Connect with us

iMusic

“Rendy Pandugo” Rilis EP “See You Someday”.

Published

on

iMusic – Setelah sebelumnya meluncurkan dua single, “HOME” dan “MR.SUN” bersama label barunya Wonderland Records / Universal Music Indonesia, Rendy Pandugo mengeluarkan Mini Album (EP) berjudul “SEE YOU SOMEDAY” pada tanggal 29 Januari 2021. Mini album (EP) ini terdiri dari 6 lagu, termasuk dua single sebelumnya.

Judul mini album (EP) ini terinspirasi dari kebiasaan Rendy yang selalu mengucapkan “See you someday” di akhir setiap shownya. Lalu seorang teman Rendy ber-ide untuk membuatnya menjadi sebuah judul lagu. dan akhirnya Rendy merasa tepat untuk mengeluarkan nama tersebut menjadi judul mini albumnya (EP).

Makna dari “SEE YOU SOMEDAY” ini adalah bentuk ekspresi bagaimana Rendy ‘kangen’ untuk manggung live di depan para fans nya. Yang mungkin tidak akan bisa dilakukan selama masa pandemik ini. Maka, album ini merupakan satu kesempatan bagi Rendy untuk bisa terhubung kembali dan ‘hadir’ untuk para fans nya dengan harapan untuk segera bertemu kembali.

Mini album (EP) ini berisi 6 lagu, termasuk single “HOME” and “MR.SUN”, yang sudah dirilis pada akhir 2020 lalu. Rendy memperkenalkan kembali dirinya sebagai singer-songwriter, dengan sentuhan musik yang lebih modern dan kompleks. Dengan berbagai macam jenis ‘sound’ akustik, alternative pop dan emotional ballad.

Mini album (EP) ini merupakan karya kolaboratif yang menampilkan beberapa sahabat- sahabat Rendy seperti Teddy Adhitya, Petra Sihombing dan Enrico Octaviano.

“Sebuah kolaborasi yang seru dimana gw sendiri sangat menikmati prosesnya dan mempelajari banyak hal baru” Yang membuat mini album (EP) ini terasa special adalah lagu- lagu yang Rendy ciptakan berdasarkan kisah nyata. Yang bilamana sebelumnya Rendy banyak menciptakan lagu dari cerita-cerita fiksi. Melalui mini album(EP) ini Rendy berharap pesan yang disampaikan akan terasa lebih lebih ‘jujur’.

FAR”, yang didaulat menjadi fokus single dari mini album (EP) ini, menceritakan sebuah hubungan terlarang yang tidak seharusnya ada. Namun romansa dan rasa yang ada membuat kedua pasangan tersebut tetap melanjutkan hubungan. Sebagai single jagoan , Rendy memberikan nuansa baru yang terdengar cukup berbeda dari lagu – lagu sebelumnya. Lagu ini dikerjakan bersama sahabat lamanya Teddy Aditya. Penggabungan dua ‘genre’ ini lah yang membuat lagu FAR terasa unik.

Track lainnya dari mini album (EP) ini adalah, “B.Y.L” (Before You Left). Lagu yang ditulis berdasarkan kisah nyata teman Rendy ini, menceritakan tentang seorang yang ditinggalkan oleh pasangan dan anaknya tanpa alasan yang jelas. Akan tetapi, apapun yang terjadi, temannya tetap mencintai pasangannya dan setia menunggu. Sedangkan “HOME” merupakan lagu yang bersifat pribadi, yang menceritakan rasa rindu Rendy yang ingin pulang dan bercengkrama dengan istri dan anak perempuan nya, dikarenakan banyak waktu yang ia habiskan untuk pekerjaannya.

“MR.SUN” adalah suatu bentuk penghormatan untuk matahari, sebuah pengingat agar kita tidak menganggap ringan keberadaan matahari dan selalu bersyukur untuk jasa – jasa matahari selama ini. Sedangkan, “SECRET” juga merupakan lagu yang berdasarkan kisah nyata dari seorang teman baik Rendy, Oslo Ibrahim, yang seolah mengatakan, “Tell me what’s your secret to be able to move on / Katakan bagaimana rahasiamu untuk dapat berpindah hati.”

Ingin selalu memproduksi karya yang indah dan jujur, Rendy berharap para pendengarnya dapat menikmati musik yang ia persembahkan. Melalui mini album (EP) “SEE YOU SOMEDAY” ini, Rendy berharap dapat terhubung kembali dan mengobati rasa ‘kangen’ dengan penggemar Rendy dan juga memperkenalkan warna baru dari seorang Rendy Pandugo kepada pendengar barunya. (FE)

iMusic

Band Jogja, Shakey rilis single baru “Yang Ada Padamu”

Published

on

iMusic.id – Shakey adalah adalah band asal Yogyakarta yang terbentuk pada 5 Maret tahun 2000. Dalam perjalanan musiknya, Shakey sudah mempunyai dua album kompilasi dimana salah satunya membawa mereka menjadi band yang me-nasional dengan lagu “Miliki Aku” dalam album kompilasi Indie Ten 2 tahun 2002.

Perjalanan panjang itu juga yang membuat mereka mempunyai dua album musik berbentuk kaset dan CD pada tahun 2004 dan 2008. Shakey saat ini adalah format ke 3 dengan beranggotakan empat personil yaitu Dinno (vocal), Opik (Bass), Dionn (keyboard), Andrie (drum).

Genap perjalanan 25 tahun mereka. Shakey meluncurkan single “Yang Ada Padamu” yang menjadi kerinduan tersendiri bagi penggemarnya. Single yang begitu lama ditunggu ini tetap mempertahankan warna dan corak musik Shakey. Rasa otentik timbre vokal Dinno menjadi ciri khas setiap lagu yang dikeluarkan. Nuansa Pop-Rock pada single “Yang Ada Padamu” ini juga tetap memberi sentuhan Shakey tahun 2000-an awal dimana kental dengan distorsi dan ketukan drum yang tight,

Di tahun 2025 ini Shakey, juga merilis album-album terdahulunya di kanal musik digital yang memberikan nafas baru bagi Shakey untuk kembali berkarya. Dinno, vokalis dari Shakey juga adalah penulis lagu dalam single baru shakey dimana ia adalah pencipta lagu-lagu beberapa artist ternama seperti Rossa, Rio Febrian, Nagita Slavina dan memproduseri lagu-lagu seperti Anneth, Armand Maulana, Ruth Sahanaya dan beberapa artist lainnya. Opik, bassis dari band ini juga punya peran bermusik bersama Seventeen, Armada dan banyak musisi lainnya.

“Yang Ada Padamu” jadi lagu pertama yang dirilis Shakey untuk menjadi momentum lahirnya band ini. Di produseri oleh Sasi Kirono, Shakey menunjuk Sasi karena kiprahnya tak main-main dalam memproduseri musisi Jogja seperti Putri Ariani.

“Yang Ada Padamu” bercerita tentang seseorang yang mengagumi seorang lain. Dimana ia belum dapat memilikinya namun dalam hati kecilnya ia akan bisa mendapatkan hati seseorang itu nantinya.

Kali ini, Shakey merilis single ini dengan konsentrasi promo di Radio. Radio adalah platform musik yang membersamai Shakey dalam berkarya sejak dulu. Mereka betul-betul besar di Radio, khususnya di Yogyakarta. Dimana karya pertama mereka di perkenalkan pertama kali oleh Radio di Yogyakarta. Karenanya, bagi Shakey, Radio adalah partner yang sangat berarti bagi perjalanan mereka.

Selamat menikmati “Yang Ada Padamu”

Continue Reading

iMusic

Stand Here Alone kolaborasi dengan Tresno Tipe X di single “Kura – Kura”

Published

on

iMusic.id – Sulit rasanya menutup mata dari lagu ini. Ada kejujuran yang berdesir pelan di balik nada riang “Kura-Kura”, kolaborasi antara Stand Here Alone (SHA) dan Tresno, sang vokalis legendaris Tipe-X. Lagu ini bukan sekadar kisah patah hati yang dibungkus jenaka, tapi semacam pengakuan halus bahwa cinta memang kerap berakhir dengan cara yang tidak gagah-gagah amat. Kadang lucu, getir, bahkan absurd. Seperti kisah pria yang ditinggal kekasihnya demi seseorang yang, entah kenapa, “berwajah seperti kura-kura.”

Namun justru di situlah letak keindahannya. “Kura-Kura” adalah cara Stand Here Alone dan Tresno mengubah duka jadi tawa, mengubah kecewa jadi bahan bakar untuk bernyanyi lebih kencang. Mereka seperti ingin bilang: jangan gentar meskipun ditikung reptil, sebab bahkan orang dengan paras hewan melata pun kadang bisa mengajari kita cara menerima nasib dengan elegan, patah hati tidak lagi tentang meneteskan air mata, tapi menghasilkan nada-nada yang membuat dada sesak dan bibir tersenyum di waktu yang sama.

Lagu kolaborasi Stand Here Alone dengan Tresno ini, dengan segala kesederhanaannya, mengingatkan bahwa kita tak berhak untuk dibuat sedih. Dunia sudah terlalu riuh untuk ditambahi keluh kesah yang tidak perlu. “Kura-Kura” hadir seperti kawan lama yang menepuk bahu, berkata pelan: sudahlah, tidak semua janji harus ditepati, tidak semua cinta harus berakhir bahagia, dan tidak semua luka harus disembuhkan, beberapa cukup ditertawakan.

Melalui proyek Album Nusantara, Stand Here Alone menunjukkan bahwa punk dan ska tak melulu soal pemberontakan, tapi juga tentang kelapangan hati. “Kura-Kura” menjadi semacam pernyataan lembut bahwa kehilangan bisa seindah pertemuan, bahwa humor adalah selimut terbaik bagi hati yang pernah robek, dan bahwa hidup, betapapun kejamnya, masih pantas ditertawakan, terutama ketika cinta pergi bersama seseorang yang bahkan kura-kura pun mungkin enggan bercermin padanya.

Single “Kura-Kura” sudah tersedia di seluruh platform digital dan video musiknya dapat disaksikan di kanal YouTube resmi Stand Here Alone.

Continue Reading

iMusic

Sundari Gasong luncurkan single “Sedih”

Published

on

iMusic.id – Setelah merilis single perdana berjudul “Ku Rindu” ciptaan Andri Ikola, penyanyi sekaligus penulis lagu Sundari Gasong kini memperkenalkan karya terbarunya bertajuk “Sedih” sebagai single kedua. Berbeda dari karya sebelumnya, lagu ini merupakan ciptaan Sundari sendiri.

“Penggarapan single kedua ini tidak jauh berbeda dengan proses single pertama. Aku tetap mempercayakan Debios Ikola sebagai Music Director dan Sis Akbar untuk proses mixing dan mastering. Aku juga tetap berdiskusi dengan kakak kandungku, Andri Ikola, hingga lagu “Sedih”  siap dirilis,” ujar Sundari Gasong.

Lagu “Sedih” pertama kali ditulis Sundari Gasong pada tahun 2009. Lagu ini mengangkat kisah tentang kesedihan seorang jomblo yang memendam perasaan cinta tanpa keberanian untuk mengungkapkan.

“Lagu ini sebenarnya dibuat untuk adik kelas aku, Mega F. Yohana, alumni SMAN 1 Boedoet Jakarta angkatan 2008. Terinspirasi dari seorang laki-laki yang dulu menjadi pemujanya,” tutur Sundari Gasong.

Dalam single ini, Sundari sengaja menghadirkan konsep musik yang sederhana, agar pendengar dapat lebih merasakan emosi sedih yang menjadi inti cerita lagu tersebut.

Single “Sedih” resmi dirilis pada 12 Desember 2025 di seluruh digital music platform. Sementara video musiknya akan menyusul dan direncanakan tayang di kanal YouTube resmi Sundari Gasong setelah proses produksi rampung.

Sundari juga menyampaikan pesan khusus kepada pendengar:

“Buat para jomblo, cobain deh dengerin lagu ini pas lagi sedih. Insya Allah sedihnya dapet.”

Continue Reading