Connect with us

iMusic

Pandemi Covid 19 Yang Berlarut – Larut Tidak Membuat “Echo Wind”, Group Band Asal Jakarta Lumpuh Untuk Berkarya.

Published

on

iMusic – Pandemi Covid 19 yang berlarut – larut melanda dunia dan melumpuhkan industri musik saat ini ternyata tidak serta merta mematikan proses kreatifitas para musisi di tanah air. Walaupun dampak dari pandemi Covid 19 saat ini telah melumpuhkan sendi – sendi penting dalam industri musik nasional seperti tidak memungkinkannya dilaksanakan konser musik yang disaksikan penonton secara langsung, namun tidak melumpuhkan ruang para musisi dalam melahirkan karya – karya musik terbaik mereka seperti yang dilakukan oleh sebuah group band asal Jakarta bernama “Echo Wind”.

Echo Wind adalah group band indie beraliran rock yang tidak hanya memainkan genre musik rock saja tapi juga memadukan unsur musik rock itu sendiri dengan berbagai warna musik seperti progresif dan psychedelic dalam setiap karya musik dan lagunya sebagai bagian dari proses eksperimen kreatif mereka dalam bermusik dan berkarya. Echo Wind yang diperkuat oleh : William Mulyadi (vokal), Hendry Halim (gitar), Rheza Franklyn (bass) dan Hendrix Punch (drum) membuka awal Februari 2021 ini dengan sebuah single anyar berjudul “Dimension” yang telah dirilis secara resmi di berbagai digital platform seperti : iTunes, Deezer, Joox, Spotify dan lain – lain.

Single “Dimension” ini adalah single ke 4 yang dirilis oleh Echo Wind setelah sebelumnya mereka merilis 3 single yaitu “Scars (2019)”, “Symbol (2020)”, “Miracle But Magical (2020)” dan sebuah mini album / EP berjudul “To All My Friend (2020)”. Single Dimension sendiri bercerita tentang “Harapan akan sebuah kebahagiaan dalam kehidupan yang selalu ada”, jadi kita sebagai manusia tidak perlu pesimis dalam menghadapi hidup.

“Segala kemungkinan itu bisa terjadi tetapi realitalah yang merupakan kebenaran tersebut, terang Willy sang vokalis Echo Wind.

“Bahwa sesungguhnya harapan itu ada dan tujuan hidup adalah kebahagiaan”, tambah Willy.

Willy berharap semua mahluk berbahagia dalam dimensi manapun lewat single Dimension ini.

Untuk mewakili tema lagu ini, para personil Echo Wind sepakat untuk membuat sebuah eksplorasi musik yang penuh dengan eksperimen.

“Eksperimen kami dalam mengaransemen single Dimension ini diupayakan sangat maksimal dengan menggunakan segala cara untuk mencapai vibe yang bisa mewakili tema single ini dengan pendekatan musikal ke arah yang lebih inkonvensional”, jelas para personil Echo Wind.

“Dalam proses produksi setiap single termasuk single baru Dimension ini kami berusaha menjadi jati diri kami sendiri dalam mengekpresikan emosi bermusik masing-masing personil dan tidak takut untuk meluapkannya dalam bentuk karya seni musik, karena target yang ingin kami capai adalah memberikan kebahagiaan untuk para pendengar kami dan karya kami dapat di apresiasi oleh penikmat musik tanah air”, tambah mereka lagi.

Dalam proses produksi single Dimension, banyak pengalaman menarik yang dialami oleh para personil group band yang resmi berdiri pada tahun 2010 ini. Seperti juga single berjudul Symbol, Miracle but Magical dan mini album To All My Friend yang di produksi di masa pandemi, single Dimension juga mengalami berbagai kendala berkaitan dengan Pandemi Covid 19 yang berlarut – larut sehingga para personil dan tim produksi harus melakukan proses produksi dan berkreatifitas dengan tetap mematuhi protokol kesehatan sesuai peraturan,

“Kami sudah jarang berkumpul sejak diperlakukannya PSBB, tetapi kami tidak patah hati atau menyerah, kami memanfaatkan dan menggunakan kemudahan ber-internet untuk terus berhubungan dan berkomunikasi dalam bermusik. Kami mencari ide, membangun mood, sharing data musik sampai mencapai titik final sebuah lagu dengan memanfaatkan koneksi Internet”, Terang Willy.

Echo Wind telah membuktikan bahwa pandemi yang sedang melanda dunia sejauh ini tidak menjadi kendala bagi mereka untuk terus merilis karya – karya musik terbaik mereka ke industri musik tanah air, oleh karena itu para personil Echo Wind berharap karya – karya mereka dapat di apresiasi oleh pecinta musik nasional karena Echo Wind mempunyai target bahwa kehadiran mereka ini adalah untuk menciptakan karya – karya lagu masterpiece, menarik dan memuaskan bagi para pendengar dan penikmat musik Indonesia. (FE)

Single terbaru Echo Wind yang bertitel Dimension plus 3 single dan 1 mini album mereka sudah dapat disimak dan di download melalui digital – digital store regular mulai bulan februari 2021 ini, Gunakan link-link ini untuk mendownlod lagu-lagu kami di Itunes Store :

Dimension (2021)

https://music.apple.com/id/album/dimension-single/1550885436

Scars (2019)

https://music.apple.com/id/album/scars-single/1479972313

Symbol (2020)

https://music.apple.com/id/album/symbol-single/1518531315

Miracle but Magical (2020)

https://music.apple.com/id/album/miracle-but-magical-single/1529108865

Mini Album (4 lagu) To all my friends (2020)

https://music.apple.com/id/album/to-all-my-friends-ep/1538530636

Link media sosial Echo Wind :

Instagram : echo.wind 

FB : echowindmusic 

Youtube : Echo wind music 

Contact :  

echowindmusic@gmail.com

iMusic

Shabrina Leanor rilis single “Sembuh Kembali”

Published

on

iMusic.id – Nama Shabrina Leanor kembali mencuri perhatian industri musik tanah air dengan perilisan single terbarunya berjudul “Sembuh Kembali” yang dirilis di bawah label rekaman Universal Music Indonesia FYI guys, ini menjadi single ketiga dari Shabrina Leanor setelah menjuarai ajang pencarian bakat Indonesian Idol musim ke-13 di tahun 2025. Suatu pencapaian yang sangat apik dari perjalanan kariernya yang tengah naik daun dengan tiga single di tahun yang sama.

Di single “Sembuh Kembali”, Shabrina Leanor ikut terlibat dalam penulisan lagunya bekerja sama dengan salah satu musisi hebat tanah air, Barsena Bestandhi. Hal ini menjadi bukti betapa talenta Shabrina Leanor begitu besar dalam menjajaki dunia musik. Lewat lagu ini Shabrina Leanor ingin membagikan perjalanan emosionalnya dalam menyembuhkan luka hati dan memulihkan diri dari pengalaman pahit masa lalu. Dengan menyampaikan perasaan rentan dan ketangguhan, Shabrinamenunjukkan usahanya untuk melangkah maju.

“Jadi ini tuh semacam rangkaian dari suatu pengalaman pahit, luka yang membekas di hati, namun ada masanya hal ini harus dilewati, dipulihkan, dan akhirnya bisa move on dan menjadi seseorang yang bisa melangkah maju untuk masa depan yang lebih baik,” ujar Shabrinabercerita tentang single “Sembuh Kembali”.

Aransemennya juga dibuat sederhana namun indah dengan menghadirkan suara instrumen piano yang menjadi senjata utamanya. “Sembuh Kembali” menjadi lagu pop-ballad lembut yang menonjolkan suara Shabrina Leanor yang merdu, unik, dan emosional yang mampu memberikan penghayatan tinggi dan dinamis dalam setiap lagunya. Tempo santai dan melodi menenangkan menciptakan suasana intim dan emosional. Dengan suara lembutnya, Shabrina juga berhasil menyampaikan luka hati dengan sangat menyentuh.

Musik video dari single “Sembuh Kembali” juga dibuat seru dengan menyajikan suatu musik video yang bercerita, dari awal cinta itu timbul hingga luka itu dialami dan akhirnya harus berakhir. Semua bentuk emosi berkecamuk jadi satu dalam musik video yang disutradarai oleh Gustaf Weldy ini.  

“Aku sih berharap lagu ini bisa didengarkan oleh banyak pendengar musik Indonesia, terus jadi suka, didengarkan berulang-ulang. Apalagi yang relate, semoga ini bisa jadi penyembuh luka kalian,” harap Shabrina. Dengarkan lagu “Sembuh Kembali”di semua platform layanan musik digital favorit kalian. Musik videonya bisa dilihat langsung di akun YouTube dari Shabrina Leanor. Enjoy, guys! Jangan lupa siapkan tisue!

Continue Reading

iMusic

Billkiss hadirkan visual penuh warna di VM single “Maafkan Aku Yang Dulu”

Published

on

iMusic.id – Band Billkiss, unit city pop asal Bogor, merilis video klip terbaru mereka berjudul “Maafkan Aku Yang Dulu” pada 27 Oktober 2025 melalui YouTube Music Official Billkiss. Lagu ini menjadi suara bagi siapa pun yang pernah menyimpan penyesalan dan ingin berdamai dengan masa lalu.

Musiknya hadir dengan karakter yang lebih nge-band, groove yang tebal, dan energi yang lebih hidup dan mempertegas identitas Billkiss sebagai band yang terus bertumbuh.

“Di karya ini kami ingin pendengar merasakan energi kami sebagai band. Lebih berani, lebih tegas, tapi tetap fun,” ujar Maulin (vokalis Billkiss).

Lagu ini ditulis oleh Helvi Eriyanti (bassis Billkiss) dari inspirasi sederhana yang bisa dialami siapa saja,
mantan yang tiba-tiba kembali muncul lewat media sosial setelah lama menghilang.
Momen itu memunculkan sebuah bayangan, bagaimana jika orang dari masa lalu itu akhirnya ingin meminta maaf?

Namun lagu ini bukan tentang kembali menjalin hubungan, melainkan menerima versi diri yang dulu belum sebaik hari ini.

Video Klip Colorful, Energetic, dan Optimistis

Meski liriknya menyentuh perasaan, video klipnya justru hadir dengan visual warna-warni cerah dan penuh energi. Konsep ini menggambarkan bahwa perjalanan memperbaiki diri bisa menjadi sesuatu yang menyenangkan dan penuh harapan. Setelah memaafkan diri sendiri, hidup akan terlihat lebih berwarna.

Billkiss menegaskan Identitas City Pop Modern, setelah “Apa Jadinya”, rilisan terbaru ini menjadi langkah penting dalam memperkuat karakter musik Billkiss, city pop modern dengan lirik relatable dan performa yang semakin matang.

Harapan Billkiss untuk Pendengar, Billkiss berharap lagu ini dapat diterima dengan hangat dan didengarkan oleh lebih banyak pendengar di seluruh Indonesia. Setiap orang punya masa lalu dan setiap orang berhak menjadi versi terbaik dirinya hari ini.

“Semoga lagu ini bisa menemani kalian berdamai dengan diri sendiri, dan jadi pengingat bahwa kita selalu bisa tumbuh jadi lebih baik.” ujar Helvi.

Billkiss adalah band city pop asal Bogor yang terbentuk pada tahun 2021. Dengan groove cerah dan storytelling yang dekat dengan kehidupan generasi muda, Billkiss hadir sebagai warna baru dalam musik Indonesia.

Continue Reading

iMusic

Di rilis label Jepang dalam bentuk Vinyl, Starrducc siap rilis EP baru

Published

on

iMusic.id – Setelah merilis dua koleksi EP “starrducc” dan “starrducc II” pada 2023, Starrducc kini sukses membuat salah satu label besar Jepang melirik karya mereka. 

Tahun ini, dua koleksi EP Starrducc dirilis kembali secara eksklusif di Jepang oleh label P-Vine Records dengan tajuk “Introducction”, sekaligus menjadikan rilisan piringan hitam pertama bagi Starrducc. 

Menariknya lagi, kuota import piringan hitam Starrducc ke wilayah Indonesia sudah habis terjual sepekan setelah prapesan dibuka. Piringan hitam dengan spesial Obi-Strip membuat daya tarik penggemar dan kolektor ingin cepat memiliki rilisan fisik tersebut.

Starrducc merupakan band pop asal Kota Bogor yang dimotori oleh personel The Jansen, Adji dan Bani, bersama Mirakei penyanyi solo jazz asal Lombok yang sempat berkolaborasi dengan The Jansen merilis single ‘Planetarium‘, kemudian ada nama Andreas dan Daniel yang melengkapi formasi solid Starrducc.

Berawal dari kaset yang didistribusikan ke salah satu record store di Jepang, kini Starrducc dirilis eksklusif oleh salah satu label besar Jepang bernama P-Vine Records. Label yang sudah berdiri dari 1976 itu telah merilis sejumlah band/penyanyi ternama mancanegara seperti Alvvays, Beach Fossils, Hazel English, Vansire, dan lainnya.

“Awalnya dua koleksi kaset EP Starrducc yang dirilis di Indonesia didistribusikan ke toko To’morrow Records di Jepang, Lalu, kami memberikan materi terbaru Starrducc ke pemilik toko itu dan mendapatkan kabar bahwa mereka menyukainya dan menawarkan untuk merilis seluruh diskografi Starrducc dalam beberapa format seperti piringan hitam berisikan EP 1 dan 2, CD berisikan seluruh diskografi Starrducc berjumlah 18 lagu dirilis eksklusif hanya di Jepang pada 19 Desember 2025,” ungkap Adji, pemain bas Starrducc, Jumat (24/10).

“Tentunya enggak nyangka sekaligus senang bisa dirilis oleh label Jepang, apalagi ini pertama kalinya kami rilis vinyl,” sambung Mirakei, vokalis utama Starrducc.

Sejak kemunculannya, Starrducc memang sukses mencuri perhatian pendengar di Indonesia, maupun luar negeri. Lirik lagu yang dikenal romantis, menjadikan karya Starrducc digemari dan banyak digunakan sebagai lagu latar konten di media sosial.

Musik pop yang terasa unik namun sangat mudah untuk didengarkan membuat lagu Starrducc cepat diterima oleh para pendengar. Mood lagu Starrducc juga dinilai cocok mengisi soundtrack film-film remaja, termasuk lagu 15.000 langkah dan bianglala yang menjadi lagu andalan saat melakukan pertunjukan langsung.

Lagu-lagu dari Starrducc sudah bisa didengarkan di berbagai kanal musik digital. Selain itu, Starrducc juga telah merilis video Live Session di channel YouTube Janari Rekords. Pengalaman audio visual yang ditawarkan sangat menarik sehingga mendapatkan banyak respons positif dari pendengar.

Sementara itu, rilisan fisik eksklusif Starrducc sudah dapat dipesan melalui website P-Vine Records.

Selain merilis piringan hitam dan CD, Starrducc bersama P-Vine Records juga akan segera meluncurkan EP terbaru pada 19 Desember 2025 mendatang. Single perdana dari EP terbaru berjudul ‘Hujan Poyan‘ sudah dapat didengarkan eksklusif hanya di wilayah Jepang.

“Mungkin harus berangkat tur ke Jepang tahun depan kali ya,” tutup Andreas dari Starrducc.

Continue Reading