iMusic – Duet Fenomenal Industri Musik Indonesia!!! Sandhy
Sondoro dan Narji yang tergabung dalam DOUBLE
DOBOL merilis single GENJOT NIKMAT. DOUBLE DOBOL ini terbentuk
karena sebuah konsep dan kesamaan visi mereka: Hidup ini harus dibawa happy.
Profesi mereka yang berbeda antara
penyanyi dan komedian, membuat DOUBLE DOBOL ini semakin unik. Tapi, apa sih
arti DOUBLE DOBOL ini? Itu artinya Dua orang yang suka bercanda tapi serius, bertanggungjawab dan
menggemaskan. Amazing!!!
Lagu yang bercerita tentang bersepeda
ini diciptakan oleh Narji dan Indra Qweel, di
produseri dan di aransemen Sandhy Sondoro yang dibantu Agung Exo, Swugafunk dan Ginda Bestari. Inspirasi lagu ini datang
dari musisi senior legend Indonesia yang mempunyai lagu dengan lirik yang
lucu seperti PMR, Benyamin Sueb dan juga PSP.
Proses rekamannya juga terbilang cepat,
selain adanya chemistry satu sama lain, ternyata mereka
merasa punya banyak kesamaan mulai dari
bentuk badannya, sifatnya dan nyaman satu sama lain.
“Proses rekamannya seru banget dan
banyak improvisasi, Sandhy Sondoro banyak bantu gw untuk nge direct vocal. Project ini dikonsep dengan serius dan matang. Dan gw gak mau
dibuatnya secara instan, yang instan itu cukup mie aja deh. Kita mau project
ini panjang, ngga cuma di single ini aja” ungkap Narji.
Duet dengan Sandhy Sondoro adalah salah
satu impian Narji, komedian yang ternyata memang suka bernyanyi. Begitupun
Sandhy Sondoro, yang juga punya keinginan bikin project Bersama Narji ini untuk membuat happy semua orang.
“Kenapa gw kepikiran mau duet sama
Narji, karena dia orangnya asik, smart dan keren. Intinya sih, kita mau bikin
lucu dan happy seluruh Indonesia” ujar salah satu personil Trio Lestari
yang selama masa pandemi tetap berkarya membuat single dan melakukan
hal-hal yang akhirnya bisa dilakukan di masa pandemi ini.
Duet Sandhy Sondoro dan Narji sudah
terwujud dalam project salah satu iklan, dan sekarang terwujud dalam project
fenomenal DOUBLE DOBOL di Industri Musik Indonesia. Dan impian
terbesarnya mereka sangat sederhana, DOUBLE DOBOL bisa keliling dunia.
Dengan rilisnya single GENJOT NIKMAT, harapannya bisa menggairahkan masyarakat untuk berolahraga terutama bersepeda dan lagu ini bisa diterima penikmat musik Indonesia dan satu lagi, bisa membuat orang-orang happy. (FE)
iMusic.id – Band modern rock alternative bernuansa emo asal Kota Batik, Tears Don’t Lie, kembali menghadirkan karya emosional yang menyentuh hati. Kali ini, mereka merilis single ketiga bersama dengan musik video berjudul “Hancur” yang secara resmi dirilis pada 30 Juni 2025.
Dalam lagu ini, Tears Don’t Lie menggandeng Savira Razak, mantan vokalis Killing Me Inside, untuk ikut duet mengisi bagian vokal. Kehadiran Savira memberikan warna baru yang kuat, emosional, dan penuh luka, sangat cocok dengan nuansa gelap lagu ini.
“Hancur” bercerita tentang seseorang yang kehilangan cinta sejatinya, bukan karena perpisahan biasa, melainkan karena sang kekasih telah pergi untuk selamanya. Lagu ini membingkai kesedihan mendalam saat seseorang mencoba menerima kenyataan pahit bahwa orang yang dicintai tak akan pernah kembali. Dengan aransemen yang dramatis dan lirik yang menggugah, Tears Don’t Lieberhasil menyampaikan rasa duka dengan cara yang indah namun tetap emosional.
Formasi band Tears Don’t Lie saat ini terdiri dari: Oji (Vocals), Didi (Gitar), Ekky (Gitar + Vokal), Tegar (Bass), Tommy (Gitar), dan Yunan (Drum).
Tak hanya menghadirkan kolaborasi vokal, dalam produksi lagu ini Tears Don’t Lie juga bekerja sama dengan Ian Natha dari PolarityAudio sebagai Co-Producer, yang berhasil menambahkan elemen modern dan kedalaman emosional ke dalam komposisi lagu, menjadikannya salah satu karya paling matang dalam diskografi band ini sejauh ini.
Dengan paduan rock alternatif, sentuhan emo, serta produksi modern, “Hancur” diharapkan bisa menjadi soundtrack bagi mereka yang pernah kehilangan dan masih mencoba untuk bangkit.
“Hancur” is here, a new anthem born from pain, wrapped in distortion and honesty. Only from Tears Don’t Lie. Single dan Music Video “Hancur” sudah tersedia di berbagai platform streaming musik digital, seperti Spotify, Apple Music, dan YouTube Music, mulai tanggal 30 Juni 2025.
iMusic.id – Semakin dewasa, semakin banyak belajar bahwa apa yang dilakukan selama ini tidak selalu berhasil, proses ini pasti dilewati banyak orang. Assia Keva merilis sebuah lagu dari pengalaman pribadi tentang hubungan dengan sang ayah.
Lagu ini bikin kita merefleksikan diri dan memulai membuka lembaran baru bagi siapa pun yang pernah mengalami retaknya hubungan karena miskomunikasi, atau mungkin karena ego tak terkendali.
Lagu berjudul “Can We Be Friends Again ?”, ditulis dan diproduseri oleh Pamungkas, Musisi dan Pelantun To The Bone, Kenangan Manis, Monolog.
Ditulis sebagai surat permintaan maaf yang jujur ditujukan untuk ayah, “Can We Be Friends Again?” berbicara tentang keinginan memperbaiki sebuah hubungan entah itu hubungan cinta, pertemanan, atau keluarga yang sempat hancur karena ketidaksiapan emosional di masa lalu.
“Kadang kita butuh waktu lebih lama untuk mengerti, butuh versi baru dari diri sendiri untuk bisa menghargai apa yang dulu kita abaikan,” ungkap Assia.
Lewat lirik yang reflektif seperti sedang melakukan percakapan, Assia Keva menghadirkan kehangatan yang membalut luka. Lagu ini menjadi semacam pelukan emosional bagi siapa pun yang pernah kehilangan seseorang karena pilihan yang disesali namun diam-diam masih menyimpan harapan untuk memberi ruang kedua.
“Lagu ini bukan tentang kembali ke masa lalu,” lanjutnya, “tapi tentang belajar menjadi versi diri yang lebih baik dan mungkin, membuka kesempatan kedua.”
Dengan “Can We Be Friends Again ?”, Assia Keva sekali lagi menunjukkan kemampuannya merangkum emosi kompleks dalam karya yang sederhana, jujur. (FE)
iMusic.id – Grup musik Elektronik Weird Genius kembali mengguncang industri musik dengan kolaborasi energik bersama rapper naik daun PB GLAS. Sebuah single yang menyuguhkan genre Hard Techno dengan gabungan elemen psytrance. Lagu ini memancarkan nuansa yang gelap, menghipnotis, sangar, dan agresif.
Diproduksi oleh Reza Oktovian, Eka Gustiwana, dan Roy Leonard dan ditulis oleh Natalia Phoebe (PB GLAS), ‘Witch Hunt’ menggambarkan seseorang yang diburu oleh masyarakat, mengekspresikan perkembangan emosi dari kesenangan, kegilaan, amarah, yang semuanya bercampur menjadi satu. Ide ‘Witch Hunt’ menurut PB berasal dari masa ketika perempuan dituduh, dan dituntut sebagai penyihir karena kebencian terhadap marginalisasi sosial & gender.
‘It’s a hunting game’, permainan berburu ini diungkapkan dengan lirik yang padat dan mengalir oleh PB GLAS, mendorong pendengar untuk ikut serta dalam permainan berburu yang disuguhkan dengan alunan musik bertempo tinggi.
Sudah menjadi tradisi bagi Weird Genius dalam mencari talenta baru dan berpotensi tinggi, dan kali ini, trio aneh tapi jenius ini menampilkan ‘PB GLAS’ sebagai kandidat yang memberikan warna baru dalam musik Weird Genius. Dengan memadukan aransemen berintensitas tinggi serta paduan vokal PB GLAS yang intens, menjadikan ‘Witch Hunt’ sebagai pernyataan arah baru mereka. (FE)