Connect with us

iSeleb

Istirahat dari Musik, Kini UKI (ex NOAH) Fokus di Bisnis Clothing.

Published

on

iMusic – Sejak menyatakan pengunduran dirinya dari band Noah pada Agustus 2019 lalu, Mohamad Kautsar atau yang akrab disapa Uki, benar-benar menghilang dari skena industri musik. Apa yang dilakukannya sekarang?

Rupanya, lama tak terdengar di industri hiburan bukan berarti Uki lepas dari kesibukan. Bisa dibilang, kreativitasnya dalam menjalani hidupnya sekarang justru semakin meluas dan berkembang. Ia kini lebih menyurahkan konsentrasinya pada kegiatan-kegiatan sosial. Antara lain dengan menggagas gerakan “Rumah Makan Gratis Uki Kautsar” dan membuka donasi untuk berbagi. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Uki terhadap sesama untuk saling membantu jika ada yang membutuhkan. Terlebih saat ini adalah bulan Ramadhan, bulan yang tepat untuk bersedekah.

Sambil menimbun amal dan pahala, Uki juga kini banyak memanfaatkan kesehariannya mengembangkan usaha pakaian Muslim rintisannya, yang bernama “Emka Clothing”. Bisnis yang ditekuni Uki semenjak keluar dari Noah tersebut merupakan usaha yang menjanjikan. Jika melihat peluang dan market mayoritas masyarakat Indonesia yang notabene didominasi kaum Muslim, tentunya bukan hal yang sulit untuk memasarkannya.

Nah, di era modern yang terus tumbuh, selain menjual produknya secara offline dan mengikuti pameran, Uki juga menjual produk “Emka Clothing” melalui toko daring atau webstore. Untuk urusan ini, Uki menggunakan layanan dari sakoo.id, sebuah aplikasi yang berbasis di website, yang menyediakan solusi manajemen toko digital yang terintregasi dalam satu platform.

Peranan Sakoo di sini, adalah berfungsi untuk membantu para pelaku usaha yang memiliki banyak toko online di berbagai marketplace untuk dapat mengelola toko online mereka secara mudah. Seperti Emka Clothing sendiri, yang sudah menjalani toko online di beberapa marketplace seperti Tokopedia dan Shopee. Uki lantas menggunakan Sakoo untuk mengintegrasikan kedua toko marketplace tersebut, sehingga pengelolaannya menjadi satu kesatuan lewat satu platform saja. Sakoo membuat pemilik bisnis dapat memaksimalkan pengelolaan toko dan pelanggannya dari berbagai saluran secara mudah, efisien dan terpusat.

Salah satu alasan Uki menggunakan sakoo.id ini, adalah kemudahannya secara sistem dalam pengoprasian fitur-fiturnya. Selain mengintegrasikan marketplace, Sakoo juga menyediakan layanan webstore untuk memaksimalkan penjualan. Untuk webstore ini, produk jualan Uki bisa diakses via emka.sakoo.id. Bagi Uki, menggunakan Sakoo ini juga sebagai bentuk dukungan terhadap berbagai marketplace bikinan anak bangsa supaya bisa mendunia dengan mengangkat UMKM lokal.

“Iya, saat ini saya berusaha lebih banyak menghabiskan waktu dengan beribadah dan kegiatan sosial. Selain itu saya juga sibuk dengan usaha clothing yang saya bangun. Saat ini saya fokus untuk mengembangkan pasar yang lebih luas dengan mengelola penjualan saya di berbagai marketplace melalui sakoo.id. Jadi waktu yang saya butuhkan lebih efisien,” tutur Uki kepada awak media, meyakinkan.

Uki berharap, semoga di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini, ia bisa turut mengispirasi, terutama anak muda untuk terus berkarya, walau berada di tengah keterbatasan, dengan melihat peluang baru yang ada di depan mata. “Jangan takut untuk memulai sesuatu yang baru. Dimulai dari hal kecil apabila ditekuni, InSyaa Allah akan menjadi besar dan berkah.” (FE)

iSeleb

Sambut Lebaran, Yayasan Permata Sanny Peduli berbagi bingkisan ke wartawan

Published

on

iMusic.id – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H, Yayasan Permata Sanny Peduli (PSP) kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap insan pers melalui program Bingkisan Lebaran 2025. Acara ini berlangsung di Resto Rawon Bidadari, Jl. Raya Cirendeu No 17, Lebak Bulus, Ciputat Timur, Jakarta, Kamis (27/3/2025).

Melalui kerja sama dengan Yayasan Peduli Jurnalis Indonesia (YPJI), bingkisan lebaran diberikan kepada para wartawan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat.

Sejumlah tokoh turut hadir dalam kegiatan ini, di antaranya Ketua YPJI Andi Arif, Pembina YPJI Seno M Hardjo, Pembina Suara Wartawan Indonesia Cak Ofi, serta Ketua Suara Wartawan Indonesia Didi. Kehadiran jajaran pengurus dari kedua yayasan semakin memeriahkan acara ini.

Sayangnya, founder PSP, Permata Warokka, tidak dapat menghadiri acara ini karena suatu halangan mendadak. Namun, dalam sambutan tertulisnya, ia menegaskan bahwa pemberian bingkisan ini merupakan wujud kepedulian terhadap rekan-rekan jurnalis yang telah berdedikasi dalam menyampaikan berita yang informatif kepada masyarakat.

“Ini merupakan kegiatan rutin dari PSP. Ada banyak rasa syukur yang kami rasakan ketika bisa berbagi dengan rekan-rekan jurnalis. Semoga bingkisan ini bermanfaat dan menjadi bentuk apresiasi kami atas kerja keras mereka. Jangan dilihat dari apa yang diberikan, tetapi dari niat tulus kami dalam mendukung profesi jurnalis,” ujar Permata dalam keterangannya.

Ketua YPJI, Andi Arif, turut menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif ini. Menurutnya, Permata Sanny Peduli, khususnya Permata Warokka, telah berulang kali menunjukkan kepeduliannya terhadap insan pers.

“Permata Sanny Peduli sudah empat kali berturut-turut berbagi kebahagiaan dengan kawan-kawan jurnalis. Kami memberikan apresiasi yang tinggi atas kepedulian ini. Semoga aksi sosial seperti ini terus berlanjut dan semakin banyak pihak yang ikut peduli terhadap kesejahteraan jurnalis,” ungkap Andi Arif.

Sementara itu, Pembina Suara Wartawan Indonesia, Cak Ofi, menambahkan bahwa kegiatan ini bukan sekadar berbagi, tetapi juga menjadi ajang untuk mempererat hubungan antara wartawan dan para narasumber.

“Silaturahmi yang telah terjalin baik ini semoga semakin erat ke depannya,” ujarnya.

Program Bingkisan Lebaran 2025 ini menjadi simbol solidaritas antara yayasan dan para wartawan. Diharapkan, aksi sosial seperti ini dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk peduli terhadap insan pers yang memiliki peran penting dalam penyebaran informasi bagi masyarakat.

Continue Reading

iMusic

Chudaiva Conspiracy Release Album Akhir Zaman Semakin Dekat

Published

on

By

Chudaiva Conspiracy Adalah sebuah Project Solo dari Adev Chudaiva yang dibentuk pada tahun 2021 dengan mengusung genre musik Metal Progresif dibalut dengan nuansa Middle East Black Metal.

Adev (Drummer/Owner Chudaiva Conspiracy) Awalnya yang hanya berencana ingin menggarap satu karya untuk sebuah album kompilasi. Selang beberapa waktu kemudian khirnya berinisiatif untuk membuat sebuah album solo yang dibantu aransemen oleh Aden (Tiga Root Home Record) dan Komet (Scream).

Dengan konsep Midle East Black Metal album ini dikonsep sedemikian rupa dengan harapan para pendengarnya dapat menikmati musik Metal dengan ciri khas pukulan Drum Adev sendiri. Ditambah dengan judul serta lirik yang bertujuan untuk saling mengingatkan satu sama lain apa arti hidup sebenarnya. Serta dalam beberapa track di album ini dituangkan sedikit alur cerita yang mana pengisi suara tersebut di isi oleh Ika Maya dan Adev sendiri, dengan harapan bisa menambah feel suasana pada isi dari lagu tersebut.

Chudaiva Conspiracy Track Album:

1. Kafir

2. Durhaka

3. Murad

4. Dajjal

5. Santet

6. Iblist

7. Zhalim

8. Kiamat

9. Lahir Hidup Mati (Special Track)

Produser: Adev Chudaiva

All Liryc on Track: Adev Chudaiva

All Instrument on Track: Aden Sigitanazzar & Adev Chudaiva

All Scream Voice on Track: Komet & Adev Chudaiva

All Backin Vocal on Track: Ika Maya & Adev Chudaiva

All Voice Narator : Ika Maya & Adev Chudaiva, Aden Sigitanazzar

Recording At: 3Root Home Record

Mixing Mastering By: Aden Sigitanazzar

Contact Person:Tlp/WA : 081291889302

Email: chudaivacon@gmail.com

Ig: @chudaivaconspiracy

Fb: Chudaiva Conspiracy99Youtube: Chudaiva Conspiracy

TikTok: @chudaivaP&C: 2023-2024

Continue Reading

iSeleb

Ashira Zamita rilis single baru “1 dari 1000”

Published

on

iMusic.id Ashira Zamita, penyanyi dan penulis lagu asal Jakarta mengeluarkan single original terbaru berjudul “1 dari 1000”. Lagu pop ballad dengan lirik romantis ini memiliki cerita yang berkaitan dengan lagu-lagu sebelumnya.

Di single Ashira Zamita sebelumnya yaitu “Raja dan Ratu” merupakan lagu tentang jatuh cinta setelah berjumpa dengan seseorang meski hanya dalam waktu singkat. Sementara yang terbaru ‘1 dari 1000’ mengangkat cerita kekecewaan.

“Setelah melewati banyak proses mulai dari berangan-angan sampai menawarkan bahu untuk disandarkan, kali ini kalian akan menyimak fase baru, kebingungan dan kekecewaan. Kita sudah beralih dari “Raja dan Ratu”. karena ternyata, 5 menit itu tidak jadi selamanya”, kata Ashira Zamita dalam siaran pers tertulisnya.

Ashira Zamita yang juga aktris film layar lebar dan series ini memang suka menciptakan karya lagu dari kisah nyata dirinya yang pernah sakit hati dan ia tumpahkan ke dalam lagu “1 dari 1000”. Lagu yang berkolaborasi dengan Petra Sihombing sebagai produser, ia ciptakan dari catatan diarinya.

“Menulis lagu berdasarkan kisah pribadi itu sifatnya seru. tapi merilisnya lebih seru lagi. ibaratnya, aku sedang mengajak pendengarku untuk mendengar ceritaku,” kata perempuan yang akrab dipanggil Cila ini.

Tidak hanya menggodok musiknya sendiri, Cila juga serius memikirkan konsep dari cerita official visualizer lagu keempat yang ia rilis bersama dengan Warner Music Indonesia. Jika lagu sebelumnya “Raja dan Ratu” mengambil kisah romantis dengan menghadirkan sosok pria, di visualizer “1 Dari 1000” ia terlihat duduk sendiri di depan api unggun sembari menulis diari.

“Kalian yang menonton bisa mengumpulkan kepingan puzzle dari satu visualizer ke visualizer lainnya, hingga nanti waktunya akan di reveal cerita seutuhnya. Satu clue, mulai dari lagu “Si Perkasa” akan menjadi satu konsep yang berkesinambungan dan mengungkap sosok laki-laki.” katanya.

Ashira berharap lagu ini bisa menjadi diterima dengan hangat oleh seluruh pendengarnya.

“Semoga hati kalian tidak terbakar sehabis dan mengabu seperti milikku.” tutupnya. ‘1 dari 1000′ sudah bisa dinikmati di seluruh digital streaming platformsdi Indonesia. Official visualizer dirilis bersamaan dengan rilisnya lagu dan dapat ditonton di kanal youtube Ashira Zamita.

Continue Reading