Connect with us

iMusic

“Mikha Angelo” Nyanyikan “Before You” dari Rapijali Book Soundtrack.

Published

on

iMusic – Setelah merilis “Kinari“, “Awal Mula“, dan “Rumah yang Baru“, Rapijali Book Soundtrack menghadirkan lagu baru berjudul “Before You“. Lagu berbahasa Inggris ini  ditulis oleh Dee Lestari yang juga penulis serial Rapijali.

“Before You” adalah lagu cinta sekaligus patah hati. Butuh hati yang besar untuk bisa merasakan cinta  dan patah hati sekaligus pada saat yang sama, dan “Before You” menggambarkan itu.

Di dunia Rapijali, lagu ini dinyanyikan oleh karakter Rakai Surya dan ditujukan untuk seorang perempuan yang Rakai cintai tapi tak bisa ia miliki karena kesenjangan sosial di antara mereka berdua. Di dunia nyata, curahan hati Rakai dalam  “Before You” disuarakan oleh Mikha Angelo.

“Ketika mencari vokalis untuk menyuarakan Rakai, calon utamanya sudah langsung Mikha Angelo. Mikha Angelo adalah seorang penyanyi sekaligus penulis lagu, dan biasanya musisi berkapasitas seperti itu selalu menyanyi dengan autentisitas tinggi. Jadi, Mikha Angelo adalah sosok ideal untuk menjadi Rakai.

Jujur, saya sempat takut Mikha Angelo menolak menyanyikan ‘Before You’ karena dia juga penulis lagu, dan saya paham kalau seorang penulis lagu akan sangat selektif untuk menyanyikan lagu orang lain karena dia tahu persis mana yang dia suka dan tidak, mana yang bisa dia bawakan dan tidak.

Ternyata, Mikha Angelo bersedia, dan ketika saya mendengar Mikha Angelo menyanyikan demonya, rasanya sempurna,” ucap Dee Lestari. “Musikalitas dan selera aransemen Mikha sendiri menjadi penyokong yang luar biasa. Sejak lama saya sudah menyukai aransemen Mikha, dan di ‘Before You’ dia kembali menunjukkan kepiawaiannya.”

Senada dengan Dee Lestari, Mikha Angelo pun mengungkapkan, “Awalnya, saya sempat berpikir untuk mundur karena khawatir tak bisa menyanyikan ‘Before You’ dengan baik. Selain itu, saya pikir banyak penyanyi di luar sana yang bisa membawakan lagu itu dengan lebih emosional.  Tapi, saya percaya intuisi Dee Lestari yang sudah membayangkan saya sebagai penyanyi lagu tersebut.. Akhirnya, saya menerima tawarannya.”

“Buat saya, ‘Before You’ adalah lagu yang sedih. Cara menyanyikannya seperti orang sedang bicara dan ada sentuhan musikal di dalamnya. Liriknya sangat deskriptif. Karakter dan kisah Rakai pun tergambar jelas lewat liriknya. Perspektif  itu terbawa sampai ke proses take vocal dan saya seperti memainkan sebuah peran, seakan-seakan saya sedang menghadapi masalah seperti yang diceritakan dalam lagu itu. ‘Before You’ adalah lagu tersedih yang pernah saya nyanyikan, jadi ini hal besar bagi saya, dan saya senang mendapat kesempatan ini,” sambung Mikha Angelo.

Bagi Dee Lestari—secara personal— “Before You” adalah lagu favoritnya dari seluruh repertoar Rapijali. Selain bobot emosinya, lagu yang didominasi permainan gitar akustik dan piano tersebut menghadirkan sebuah cerita yang unik tentang cinta.

“Kisah cinta Rakai adalah salah satu kisah cinta utama dalam Rapijali. Ada rangkaian perubahan yang harus Rakai alami ke depannya, yang menjadikan lagu tersebut sangat signifikan untuk proses pendewasaan Rakai dan beberapa tokoh lain. Ketika mencintai seseorang, kita juga harus siap untuk kehilangan orang itu. Perpisahan yang dikisahkan pun bukan karena tidak cinta, melainkan karena kondisi yang tidak bisa diubah siapa-siapa. Saya rasa, cerita dalam ‘Before You’ ini bisa terhubung dengan banyak orang di luar sana,” jelas Dee Lestari. (FE)

iMusic

Permintaan Maaf “Assia Keva” Lewat Single “Can We Be Friends Again ?”.

Published

on

iMusic.id – Semakin dewasa, semakin banyak belajar bahwa apa yang dilakukan selama ini tidak selalu berhasil, proses ini pasti dilewati banyak orang. Assia Keva merilis sebuah lagu dari pengalaman pribadi tentang hubungan dengan sang ayah.

Lagu ini bikin kita merefleksikan diri dan memulai membuka lembaran baru bagi siapa pun yang pernah mengalami retaknya hubungan karena miskomunikasi, atau mungkin karena ego tak terkendali.

Lagu berjudul “Can We Be Friends Again ?”, ditulis dan diproduseri oleh Pamungkas, Musisi dan Pelantun To The Bone, Kenangan Manis, Monolog.

Ditulis sebagai surat permintaan maaf yang jujur ditujukan untuk ayah, “Can We Be Friends Again?” berbicara tentang keinginan memperbaiki sebuah hubungan  entah itu hubungan cinta, pertemanan, atau keluarga yang sempat hancur karena ketidaksiapan emosional di masa lalu.

“Kadang kita butuh waktu lebih lama untuk mengerti, butuh versi baru dari diri sendiri untuk bisa menghargai apa yang dulu kita abaikan,” ungkap Assia.

Lewat lirik yang reflektif seperti sedang melakukan percakapan, Assia Keva menghadirkan kehangatan yang membalut luka. Lagu ini menjadi semacam pelukan emosional bagi siapa pun yang pernah kehilangan seseorang karena pilihan yang disesali namun diam-diam masih menyimpan harapan untuk memberi ruang kedua.

“Lagu ini bukan tentang kembali ke masa lalu,” lanjutnya, “tapi tentang belajar menjadi versi diri yang lebih baik dan mungkin, membuka kesempatan kedua.”

Dengan “Can We Be Friends Again ?”, Assia Keva sekali lagi menunjukkan kemampuannya merangkum emosi kompleks dalam karya yang sederhana, jujur. (FE)

Continue Reading

iMusic

“Weird Genius” Gaet “PB GLAS” Di Single Terbarunya ”Witch Hunt”.

Published

on

iMusic.id –  Grup musik Elektronik Weird Genius kembali mengguncang industri musik dengan kolaborasi energik bersama rapper naik daun PB GLAS. Sebuah single yang menyuguhkan genre Hard Techno dengan gabungan elemen psytrance. Lagu ini memancarkan nuansa yang gelap, menghipnotis, sangar, dan agresif.

Diproduksi oleh Reza Oktovian, Eka Gustiwana, dan Roy Leonard dan ditulis oleh Natalia Phoebe (PB GLAS), ‘Witch Hunt’ menggambarkan seseorang yang diburu oleh masyarakat, mengekspresikan perkembangan emosi dari kesenangan, kegilaan, amarah, yang semuanya bercampur menjadi satu. Ide ‘Witch Hunt’ menurut PB berasal dari masa ketika perempuan dituduh, dan dituntut sebagai penyihir karena kebencian terhadap marginalisasi sosial & gender.

‘It’s a hunting game’, permainan berburu ini diungkapkan dengan lirik yang padat dan mengalir oleh PB GLAS, mendorong pendengar untuk ikut serta dalam permainan berburu yang disuguhkan dengan alunan musik bertempo tinggi.

Sudah menjadi tradisi bagi Weird Genius dalam mencari talenta baru dan berpotensi tinggi, dan kali ini, trio aneh tapi jenius ini menampilkan ‘PB GLAS’ sebagai kandidat yang memberikan warna baru dalam musik Weird Genius. Dengan memadukan aransemen berintensitas tinggi serta paduan vokal PB GLAS yang intens, menjadikan ‘Witch Hunt’ sebagai pernyataan arah baru mereka. (FE)

Continue Reading

iMusic

“Emma Elliott” Kembali Dengan Single Terbarunya, “Bingkai”.

Published

on

iMusic.id – Setelah merilis “Laut Biru” dan “If I Try” di tahun lalu dan awal 2025, Emma Elliott kini kembali mempersembahkan karya terbarunya single kelima bertajuk “BINGKAI”.

Lagu ini menjadi salah satu karya yang paling personal dan istimewa, karena telah dipersiapkan sejak tahun lalu, baik dari sisi penulisan, produksi, hingga penyusunan konsep visual.

“BINGKAI” diciptakan bersama musisi-musisi hebat yang turut memberi warna dalam proses kreatifnya. Yuli Perkasa (GME) berperan sebagai penulis lagu, sementara SO-IN (Cengar dan Faisal) bertindak sebagai music director. Proses vokal pun kembali dibantu oleh Kamga, yang menjadi vocal director sekaligus pengisi backing vocal, menjadikan hasil akhir lagu ini begitu emosional dan menyentuh.

“BINGKAI” adalah refleksi dari rasa kesepian dan kerinduan yang mendalam akibat kehilangan seseorang yang dikasihi baik itu pasangan, sahabat, maupun anggota keluarga. Lirik lagu ini ditulis secara sederhana namun kuat, dengan pengulangan yang mudah diingat dan mampu menggetarkan perasaan siapa pun yang sedang merindukan sosok tercinta.

Untuk melengkapi rilis lagu ini, “BINGKAI” akan hadir dalam bentuk lyric video dan music video yang dikemas dengan visual yang mendalam dan penuh makna. Konsep video disusun secara personal, menyesuaikan dengan isi dan nuansa emosional dari lagu ini.

Emma berharap visualisasi ini dapat memperkuat pengalaman mendengar, sekaligus menjadi ruang bagi pendengar untuk mengenang orang-orang terkasih dalam hidup mereka.

“Semoga lagu ini bisa menjadi ruang untuk kalian yang sedang merasakan kehilangan, dan semoga ‘BINGKAI’ bisa menjadi wadah bagi perasaan yang belum sempat diungkapkan,”

Tentang Emma Elliott

Emma Elliott adalah penyanyi dan penulis lagu asal Indonesia yang dikenal lewat karya-karyanya yang penuh emosi, lirik yang jujur, dan nuansa musik yang intim. Sejak debutnya, Emma telah merilis beberapa single seperti “Laut Biru” dan “If I Try” yang berhasil menyentuh hati banyak pendengar berkat kepekaan lirik dan kekuatan vokalnya.

Musik Emma banyak terinspirasi dari pengalaman personal, kisah cinta, kehilangan, dan refleksi diri. Ia juga dikenal aktif berkolaborasi dengan berbagai musisi dan produser tanah air, menunjukkan kecintaannya terhadap proses kreatif dan eksplorasi musik lintas genre.

Dengan suara khas dan pendekatan storytelling yang kuat, Emma Elliott terus membangun jejaknya sebagai musisi yang autentik dan relevan di industri musik Indonesia. (FE)

Continue Reading