iMusic – Penyanyi pendatang baru Mark Natama kembali menelurkan karya terbarunya lewat sebuah single super keren yang diberi judul ‘Terluka Menginginkanmu’. Ini menjadi single kedua Mark Natama di bawah label rekaman Universal Music Indonesia.
Sebelumnya, runner-up ajang pencarian bakat Indonesian Idol special season musim kesebelas ini telah mengeluarkan single perdana profesionalnya berjudul ‘Jago Cemburu’ pada November 2021 yang lalu. Di single ‘Terluka Menginginkanmu’ ini, Mark Natama juga masih bekerja sama dengan trio pencipta hits Tanah Air, Laleilmanino.
Namun begitu, lagu ini sangat berbeda dengan ‘Jago Cemburu’ yang mengusung warna musik pop dengan nuansa R n’ B yang groovy. Untuk lagu ‘Terluka Menginginkanmu’ dikemas dengan menyajikan warna musik pop ballad yang mellow nan romantis, sehingga kekuatan dari kualitas vokal Mark Natama yang mumpuni menjadi senjata utama di lagu ini.
Lagunya sendiri masih mengambil tema percintaan. Bercerita tentang sebuah perasaan seorang cowok yang terjebak dalam kondisi yang tidak diinginkan, hingga terkesan jahat, namun sebenarnya tidak seperti itu.
“Menariknya dari cerita liriknya jadi terkesan jahat, karena menduakan. Tetapi point of view-nya dari seorang cowok yang melakukannya secara tidak sengaja, bukan untuk menyakiti hati pasangannya, justru di sini menceritakan posisi dia yang terluka, dia tidak menyayangi orang yang dia sayangi, dan dia terjebak dalam suatu situasi yang tidak bisa dihindari,” ujar Mark menceritakan tentang single ‘Terluka Menginginkanmu’.
Sementara dari departemen suara, seperti yang sudah disebut di awal, aransemen yang disajikan memang terkesan sendu dan mellow. Suara piano membuka lagu ini dengan sangat manis, ditambah lagi adanya riff-riff dari bunyian instrumen violin yang makin menambah suasana lagu berkesan pilu di dalamnya. Dan yang pasti, karakter suara Mark yang kuat dengan pelafalan yang apik membuat lagu ini makin nyaman untuk didengar dan dinikmati.
Sebuah fakta menarik dari single ini yang sebenarnya sempat akan dijadikan single pertama, namun dengan beberapa pertimbangan akhirnya dijadikan yang kedua, supaya ceritanya jadi seperti bersambung dari single pertama, “Jago Cemburu’.
Seperti yang dilakukan di single sebelumnya, untuk lagu ‘Terluka Menginginkanmu’ juga dirilis dalam bentuk musik video. Menariknya, pengerjaan musik video di single kali ini juga masih dilakukan oleh tim yang sama dengan di ‘Jago Cemburu’.
“Baik lagu dan musik video masih dikerjakan oleh orang-orang yang dulu ngerjain single ‘Jago Cemburu’, jadi sudah mengerti banget proses peralihannya, dan gue juga merasa ada sebuah pendewasaan dari diri gue sendri, baik itu dari cara mengeksekusi lagu dan videonya,” tegas Mark Natama.
Musik video masih digarap oleh tim rumah produksi dari 17A dengan Takun Arrosid bertindak sebagai sutradara. Sementara untuk konsepnya, Mark menjelaskan bahwa hampir semua scene dibuat seolah-olah dirinya masih memikirkan seseorang yang dicintainya.
“Jadi ini tuh gambarannya sesuai dengan apa yang gue alami dua tahun lalu. Kayak gagal move on kalau bisa dibilang. Syutingnya juga 25 jam, dan gue pengin bikin videonya yang sedetail mungkin, supaya ceritanya itu bisa diterjemahkan ke teman-teman semua,” kata Mark tentang musik videonya.
Melalui single ini, Mark Natama berharap supaya mereka yang pernah merasakan hal serupa bisa mendapatkan titik cerah dari situasi tersebut.
“Ini memang cerita yang sepertinya agak tabu, tapi ini tentang perasan yang memang enggak bisa dikontrol, tentang perasaan yang bukan satu pihak saja yang terluka, kedua-duanya terluka, karena menyangkal perasaannya. Mudah-mudahan dari lagu ini mereka yang relate bisa menemukan solusinya,” pungkas Mark.
Biar kalian enggak makin penasaran, langsung aja dengarkan lagu ‘Terluka Menginginkamu’ di semua platform layanan musik digital. Jangan lupa nonton musik videonya juga di laman Vevo/YouTube resmi Mark Natama.
Pria yang lahir di Medan pada 20 April 2001 ini memiliki nama lengkap Mark Natama Saragi. Mark juga tercatat sebagai mahasiswa Institut Teknologi Bandung sejak 2019 lalu.
Bakat dan ketertarikan Mark Natama di dunia tarik suara telah dimulai sejak ia duduk di bangku sekolah. Keahliannya bernyanyi membuat Mark menjadi kebanggaan sekolahnya untuk lomba tarik suara ditingkat kabupaten maupun provinsi.
Bahkan, alumni SMA Lab School Kebayoran Baru, Jakarta, ini pernah menjuarai Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat nasional pada 2015 silam. Sebuah prestasi yang cukup membanggakan kala itu bagi seorang Mark Natama.
Bakat seni Mark Natama sepertinya memang mengalir kuat pada dirinya. Tak hanya bernyanyi saja, ia juga ternyata seorang pemain teater drama musikal saat SMA. Dia juga menjadi produser sebuah pementasan dengan skala 500 penonton.
Tak hanya andal dalam menyanyi, ia juga menguasai beberapa instrumen alat musik seperti piano, gitar, dan ukulele. Keahliannya bermain alat musik kerap kali ia bagikan dalam akun Instagram pribadinya.
Nama Mark Natama mulai dikenal publik saat ia mengikuti ajang pencarian bakat Indonesian Idol Special Season atau musim kesebelas di 2021 lalu. Mark Natama mendapatkan Golden Ticket saat tampil sangat baik di depan juri dengan membawakan lagu ‘One Only’ milik Pamungkas.
Sejak itu ia tampil sangat impresif di tiap babak, hingga akhirnya dinobatkan sebagai juara kedua, setelah juara pertama diraih oleh Rimar Callista.
Namun eksistensinya tidak berhenti di situ saja. Setelahnya, Mark makin menancapkan dirinya untuk menjadi seorang penyanyi yang memiliki talenta baik untuk meramaikan industri musik Tanah Air. Sebagai langkah awal, Mark Natama telah merilis debut single-nya secara profesional berjudul ‘Jago Cemburu’ yang dirilis di bawah naungan Universal Music Indonesia. (FE)
iMusic.id – Shakey adalah adalah band asal Yogyakarta yang terbentuk pada 5 Maret tahun 2000. Dalam perjalanan musiknya, Shakey sudah mempunyai dua album kompilasi dimana salah satunya membawa mereka menjadi band yang me-nasional dengan lagu “Miliki Aku” dalam album kompilasi Indie Ten 2 tahun 2002.
Perjalanan panjang itu juga yang membuat mereka mempunyai dua album musik berbentuk kaset dan CD pada tahun 2004 dan 2008. Shakey saat ini adalah format ke 3 dengan beranggotakan empat personil yaitu Dinno (vocal), Opik (Bass), Dionn (keyboard), Andrie (drum).
Genap perjalanan 25 tahun mereka. Shakey meluncurkan single “Yang Ada Padamu” yang menjadi kerinduan tersendiri bagi penggemarnya. Single yang begitu lama ditunggu ini tetap mempertahankan warna dan corak musik Shakey. Rasa otentik timbre vokal Dinno menjadi ciri khas setiap lagu yang dikeluarkan. Nuansa Pop-Rock pada single “Yang Ada Padamu” ini juga tetap memberi sentuhan Shakey tahun 2000-an awal dimana kental dengan distorsi dan ketukan drum yang tight,
Di tahun 2025 ini Shakey, juga merilis album-album terdahulunya di kanal musik digital yang memberikan nafas baru bagi Shakey untuk kembali berkarya. Dinno, vokalis dari Shakey juga adalah penulis lagu dalam single baru shakey dimana ia adalah pencipta lagu-lagu beberapa artist ternama seperti Rossa, Rio Febrian, Nagita Slavina dan memproduseri lagu-lagu seperti Anneth, Armand Maulana, Ruth Sahanaya dan beberapa artist lainnya. Opik, bassis dari band ini juga punya peran bermusik bersama Seventeen, Armada dan banyak musisi lainnya.
“Yang Ada Padamu” jadi lagu pertama yang dirilis Shakey untuk menjadi momentum lahirnya band ini. Di produseri oleh Sasi Kirono, Shakey menunjuk Sasi karena kiprahnya tak main-main dalam memproduseri musisi Jogja seperti Putri Ariani.
“Yang Ada Padamu” bercerita tentang seseorang yang mengagumi seorang lain. Dimana ia belum dapat memilikinya namun dalam hati kecilnya ia akan bisa mendapatkan hati seseorang itu nantinya.
Kali ini, Shakey merilis single ini dengan konsentrasi promo di Radio. Radio adalah platform musik yang membersamai Shakey dalam berkarya sejak dulu. Mereka betul-betul besar di Radio, khususnya di Yogyakarta. Dimana karya pertama mereka di perkenalkan pertama kali oleh Radio di Yogyakarta. Karenanya, bagi Shakey, Radio adalah partner yang sangat berarti bagi perjalanan mereka.
iMusic.id – Sulit rasanya menutup mata dari lagu ini. Ada kejujuran yang berdesir pelan di balik nada riang “Kura-Kura”, kolaborasi antara Stand Here Alone (SHA) dan Tresno, sang vokalis legendaris Tipe-X. Lagu ini bukan sekadar kisah patah hati yang dibungkus jenaka, tapi semacam pengakuan halus bahwa cinta memang kerap berakhir dengan cara yang tidak gagah-gagah amat. Kadang lucu, getir, bahkan absurd. Seperti kisah pria yang ditinggal kekasihnya demi seseorang yang, entah kenapa, “berwajah seperti kura-kura.”
Namun justru di situlah letak keindahannya. “Kura-Kura” adalah cara Stand Here Alone dan Tresno mengubah duka jadi tawa, mengubah kecewa jadi bahan bakar untuk bernyanyi lebih kencang. Mereka seperti ingin bilang: jangan gentar meskipun ditikung reptil, sebab bahkan orang dengan paras hewan melata pun kadang bisa mengajari kita cara menerima nasib dengan elegan, patah hati tidak lagi tentang meneteskan air mata, tapi menghasilkan nada-nada yang membuat dada sesak dan bibir tersenyum di waktu yang sama.
Lagu kolaborasi Stand Here Alone dengan Tresno ini, dengan segala kesederhanaannya, mengingatkan bahwa kita tak berhak untuk dibuat sedih. Dunia sudah terlalu riuh untuk ditambahi keluh kesah yang tidak perlu. “Kura-Kura” hadir seperti kawan lama yang menepuk bahu, berkata pelan: sudahlah, tidak semua janji harus ditepati, tidak semua cinta harus berakhir bahagia, dan tidak semua luka harus disembuhkan, beberapa cukup ditertawakan.
Melalui proyek Album Nusantara, Stand Here Alone menunjukkan bahwa punk dan ska tak melulu soal pemberontakan, tapi juga tentang kelapangan hati. “Kura-Kura” menjadi semacam pernyataan lembut bahwa kehilangan bisa seindah pertemuan, bahwa humor adalah selimut terbaik bagi hati yang pernah robek, dan bahwa hidup, betapapun kejamnya, masih pantas ditertawakan, terutama ketika cinta pergi bersama seseorang yang bahkan kura-kura pun mungkin enggan bercermin padanya.
Single “Kura-Kura” sudah tersedia di seluruh platform digital dan video musiknya dapat disaksikan di kanal YouTube resmi Stand Here Alone.
iMusic.id – Setelah merilis single perdana berjudul “Ku Rindu” ciptaan Andri Ikola, penyanyi sekaligus penulis lagu Sundari Gasong kini memperkenalkan karya terbarunya bertajuk “Sedih” sebagai single kedua. Berbeda dari karya sebelumnya, lagu ini merupakan ciptaan Sundari sendiri.
“Penggarapan single kedua ini tidak jauh berbeda dengan proses single pertama. Aku tetap mempercayakan Debios Ikola sebagai Music Director dan Sis Akbar untuk proses mixing dan mastering. Aku juga tetap berdiskusi dengan kakak kandungku, Andri Ikola, hingga lagu “Sedih” siap dirilis,” ujar Sundari Gasong.
Lagu “Sedih” pertama kali ditulis Sundari Gasong pada tahun 2009. Lagu ini mengangkat kisah tentang kesedihan seorang jomblo yang memendam perasaan cinta tanpa keberanian untuk mengungkapkan.
“Lagu ini sebenarnya dibuat untuk adik kelas aku, Mega F. Yohana, alumni SMAN 1 Boedoet Jakarta angkatan 2008. Terinspirasi dari seorang laki-laki yang dulu menjadi pemujanya,” tutur Sundari Gasong.
Dalam single ini, Sundari sengaja menghadirkan konsep musik yang sederhana, agar pendengar dapat lebih merasakan emosi sedih yang menjadi inti cerita lagu tersebut.
Single “Sedih” resmi dirilis pada 12 Desember 2025 di seluruh digital music platform. Sementara video musiknya akan menyusul dan direncanakan tayang di kanal YouTube resmi Sundari Gasong setelah proses produksi rampung.
Sundari juga menyampaikan pesan khusus kepada pendengar:
“Buat para jomblo, cobain deh dengerin lagu ini pas lagi sedih. Insya Allah sedihnya dapet.”