Connect with us

iMusic

Kolaborasi impian MOCCA bersama David Bayu di lagu “Happy”.

Published

on

iMusic – Happy menjadi single kedua Mocca dari EP Funfair dirilis pada hari Jumat tanggal 28 Januari 2022 di seluruh platform musik digital, pendengar yang membeli CD fisiknya sejak bulan November 2021 yang lalu tentunya sudah mendengarkan lagu ini terlebih dahulu. Tidak tampil sendiri, Mocca berkolaborasi dengan David Bayu untuk menyanyikan Happy.

Dari banyak wawancara yang Mocca jalani selama ini, kerapkali muncul pertanyaan “Mocca pengen kolaborasi sama musisi siapa nih selanjutnya?”. Arina Ephipania (vokalis), Riko Prayitno (gitaris), Toma Pratama (bassis), dan Indra Massad (drummer) tidak pernah ragu untuk menjawab David Bayu.

Untuk para personil Mocca, kemunculan David Bayu bersama Naif band terdahulunya menjadi angin segar di industri musik Indonesia yang kala itu. Naif mencuri perhatian dengan keunikan dan warna musik berbeda dari yang lain.

David Bayu bersama bandnya, menjadi inspirasi untuk Mocca tumbuh dan berkembang sebagai band. Tentunya, keinginan untuk dapat berkolaborasi selalu menjadi impian sejak Mocca merilis album pertama. Tahun 2021 impian itu pun terwujud, dengan kekuatan direct message di sosial media, Mocca dan David Bayu berkesempatan bekerja sama.

Diawali dengan Mocca muncul di #GACOR, sebuah sesi ngobrol santai dan jamming Bersama David di kanal Youtube David Bayu Tube. Akhir April 2021, David Bayu masuk studio rekaman bersama Mocca untuk berduet lagu Happy. Sayang sekali saat itu Arina sedang karantina COVID – 19, sehingga proses rekaman Arina dan David dilakukan terpisah.

David, Riko, Indra, dan Toma menyelesaikan proses rekaman bersama dalam 1 hari. Bahkan David Bayu, mengisi backing vocal untuk beberapa lagu di EP Funfair. “Senang sekali bisa kerja bareng David Bayu, karena ini kaya dream come true. Duet ini adalah sebuah kehormatan dan pengalaman yang ga akan saya lupa” ungkap Toma.

Warna baru di lagu Happy versi duet ini, di bagian reffrain David mengisi suara dua, harmonisasi ini sangat membedakan antara versi original yang semuanya hanya satu suara. Bagian intro pun diganti sekarang memakai flute dan bagian interlude Riko Prayitno memainkan kazoo. “David terdengar jelas sangat menikmati waktu membawakan lagunya, terdengar luwes dan ‘swinging’, happy dengernya” ujar Arina sebagai pencipta lagu Happy.

Happy adalah salah satu yang paling banyak peminatnya dari katalog lagu Mocca. Pertama kali dirilis di album music inspired by the movie Untuk Rena, menjadi salah satu lagu yang banyak dinyanyikan oleh anak-anak sekolah di Korea Selatan, bahkan sempat dipakai di beberapa drama, variety show, dan film Korea Selatan.

Selamat mendengarkan Happy versi terbaru yang dinyanyikan Mocca dan David Bayu, semoga kebahagiaan yang kami rasakan, bisa menular kepada teman – teman yang mendengarkan. Mainkan Happy di platform musik digital andalanmu, dapatkan rilisan fisik CD Funfair di tokomocca.com. “Keep your chin up and be happy!” (FE)

iMusic

Band Jogja, Shakey rilis single baru “Yang Ada Padamu”

Published

on

iMusic.id – Shakey adalah adalah band asal Yogyakarta yang terbentuk pada 5 Maret tahun 2000. Dalam perjalanan musiknya, Shakey sudah mempunyai dua album kompilasi dimana salah satunya membawa mereka menjadi band yang me-nasional dengan lagu “Miliki Aku” dalam album kompilasi Indie Ten 2 tahun 2002.

Perjalanan panjang itu juga yang membuat mereka mempunyai dua album musik berbentuk kaset dan CD pada tahun 2004 dan 2008. Shakey saat ini adalah format ke 3 dengan beranggotakan empat personil yaitu Dinno (vocal), Opik (Bass), Dionn (keyboard), Andrie (drum).

Genap perjalanan 25 tahun mereka. Shakey meluncurkan single “Yang Ada Padamu” yang menjadi kerinduan tersendiri bagi penggemarnya. Single yang begitu lama ditunggu ini tetap mempertahankan warna dan corak musik Shakey. Rasa otentik timbre vokal Dinno menjadi ciri khas setiap lagu yang dikeluarkan. Nuansa Pop-Rock pada single “Yang Ada Padamu” ini juga tetap memberi sentuhan Shakey tahun 2000-an awal dimana kental dengan distorsi dan ketukan drum yang tight,

Di tahun 2025 ini Shakey, juga merilis album-album terdahulunya di kanal musik digital yang memberikan nafas baru bagi Shakey untuk kembali berkarya. Dinno, vokalis dari Shakey juga adalah penulis lagu dalam single baru shakey dimana ia adalah pencipta lagu-lagu beberapa artist ternama seperti Rossa, Rio Febrian, Nagita Slavina dan memproduseri lagu-lagu seperti Anneth, Armand Maulana, Ruth Sahanaya dan beberapa artist lainnya. Opik, bassis dari band ini juga punya peran bermusik bersama Seventeen, Armada dan banyak musisi lainnya.

“Yang Ada Padamu” jadi lagu pertama yang dirilis Shakey untuk menjadi momentum lahirnya band ini. Di produseri oleh Sasi Kirono, Shakey menunjuk Sasi karena kiprahnya tak main-main dalam memproduseri musisi Jogja seperti Putri Ariani.

“Yang Ada Padamu” bercerita tentang seseorang yang mengagumi seorang lain. Dimana ia belum dapat memilikinya namun dalam hati kecilnya ia akan bisa mendapatkan hati seseorang itu nantinya.

Kali ini, Shakey merilis single ini dengan konsentrasi promo di Radio. Radio adalah platform musik yang membersamai Shakey dalam berkarya sejak dulu. Mereka betul-betul besar di Radio, khususnya di Yogyakarta. Dimana karya pertama mereka di perkenalkan pertama kali oleh Radio di Yogyakarta. Karenanya, bagi Shakey, Radio adalah partner yang sangat berarti bagi perjalanan mereka.

Selamat menikmati “Yang Ada Padamu”

Continue Reading

iMusic

Stand Here Alone kolaborasi dengan Tresno Tipe X di single “Kura – Kura”

Published

on

iMusic.id – Sulit rasanya menutup mata dari lagu ini. Ada kejujuran yang berdesir pelan di balik nada riang “Kura-Kura”, kolaborasi antara Stand Here Alone (SHA) dan Tresno, sang vokalis legendaris Tipe-X. Lagu ini bukan sekadar kisah patah hati yang dibungkus jenaka, tapi semacam pengakuan halus bahwa cinta memang kerap berakhir dengan cara yang tidak gagah-gagah amat. Kadang lucu, getir, bahkan absurd. Seperti kisah pria yang ditinggal kekasihnya demi seseorang yang, entah kenapa, “berwajah seperti kura-kura.”

Namun justru di situlah letak keindahannya. “Kura-Kura” adalah cara Stand Here Alone dan Tresno mengubah duka jadi tawa, mengubah kecewa jadi bahan bakar untuk bernyanyi lebih kencang. Mereka seperti ingin bilang: jangan gentar meskipun ditikung reptil, sebab bahkan orang dengan paras hewan melata pun kadang bisa mengajari kita cara menerima nasib dengan elegan, patah hati tidak lagi tentang meneteskan air mata, tapi menghasilkan nada-nada yang membuat dada sesak dan bibir tersenyum di waktu yang sama.

Lagu kolaborasi Stand Here Alone dengan Tresno ini, dengan segala kesederhanaannya, mengingatkan bahwa kita tak berhak untuk dibuat sedih. Dunia sudah terlalu riuh untuk ditambahi keluh kesah yang tidak perlu. “Kura-Kura” hadir seperti kawan lama yang menepuk bahu, berkata pelan: sudahlah, tidak semua janji harus ditepati, tidak semua cinta harus berakhir bahagia, dan tidak semua luka harus disembuhkan, beberapa cukup ditertawakan.

Melalui proyek Album Nusantara, Stand Here Alone menunjukkan bahwa punk dan ska tak melulu soal pemberontakan, tapi juga tentang kelapangan hati. “Kura-Kura” menjadi semacam pernyataan lembut bahwa kehilangan bisa seindah pertemuan, bahwa humor adalah selimut terbaik bagi hati yang pernah robek, dan bahwa hidup, betapapun kejamnya, masih pantas ditertawakan, terutama ketika cinta pergi bersama seseorang yang bahkan kura-kura pun mungkin enggan bercermin padanya.

Single “Kura-Kura” sudah tersedia di seluruh platform digital dan video musiknya dapat disaksikan di kanal YouTube resmi Stand Here Alone.

Continue Reading

iMusic

Sundari Gasong luncurkan single “Sedih”

Published

on

iMusic.id – Setelah merilis single perdana berjudul “Ku Rindu” ciptaan Andri Ikola, penyanyi sekaligus penulis lagu Sundari Gasong kini memperkenalkan karya terbarunya bertajuk “Sedih” sebagai single kedua. Berbeda dari karya sebelumnya, lagu ini merupakan ciptaan Sundari sendiri.

“Penggarapan single kedua ini tidak jauh berbeda dengan proses single pertama. Aku tetap mempercayakan Debios Ikola sebagai Music Director dan Sis Akbar untuk proses mixing dan mastering. Aku juga tetap berdiskusi dengan kakak kandungku, Andri Ikola, hingga lagu “Sedih”  siap dirilis,” ujar Sundari Gasong.

Lagu “Sedih” pertama kali ditulis Sundari Gasong pada tahun 2009. Lagu ini mengangkat kisah tentang kesedihan seorang jomblo yang memendam perasaan cinta tanpa keberanian untuk mengungkapkan.

“Lagu ini sebenarnya dibuat untuk adik kelas aku, Mega F. Yohana, alumni SMAN 1 Boedoet Jakarta angkatan 2008. Terinspirasi dari seorang laki-laki yang dulu menjadi pemujanya,” tutur Sundari Gasong.

Dalam single ini, Sundari sengaja menghadirkan konsep musik yang sederhana, agar pendengar dapat lebih merasakan emosi sedih yang menjadi inti cerita lagu tersebut.

Single “Sedih” resmi dirilis pada 12 Desember 2025 di seluruh digital music platform. Sementara video musiknya akan menyusul dan direncanakan tayang di kanal YouTube resmi Sundari Gasong setelah proses produksi rampung.

Sundari juga menyampaikan pesan khusus kepada pendengar:

“Buat para jomblo, cobain deh dengerin lagu ini pas lagi sedih. Insya Allah sedihnya dapet.”

Continue Reading