iMusic – Tepat setahun setelah merilis single “Last Man Standing” di digital stores, gitaris tanah air, John Paul Ivan atau dikenal dengan nama JPI, resmi meluncurkan video musik dari lagu tersebut. Lagu “Last Man Standing” sendiri didedikasikan untuk mendiang bassist band Boomerang, Hubert Henry Limahelu (HH5h) yang baru berpulang pada 24 April 2021 lalu.
Di lagu “Last Man Standing”, JPI juga mengajak Andi Babas, yang juga mantan vokalis Boomerang era tahun 2014-2020 untuk mengisi sektor vokal. Selain itu dalam penggarapannya, juga dibantu beberapa musisi yang ikut berpartisipasi dalam rekaman lagu tersebut. Ada Fajar Satritama (drummer band Edane / God Bless), Lie Andi di bass, dan Windy Saraswati (vokalis Take Over) di harmony vocal. Lagu yang kental dengan nuansa musik rock ini menjadi penyemangat untuk setiap orang yang mendengarnya dan menimbulkan rasa optimis dalam menghadapi semua masalah.
Untuk video musiknya, digarap dan disutradarai sendiri oleh John Paul Ivan dibantu oleh Rahyudhy Putra. Konsep video musiknya menampilkan sosok John Paul Ivan dan Andi Babas yang sedang berada di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di daerah Sudirman, Jakarta. Lewat video tersebut, kedua musisi tersebut seakan ingin memberi pesan untuk tetap bertahan di tengah situasi yang tidak menentu sekarang ini. Hal tersebut juga tercermin dari ekspresi wajah JPI dan Andi Babas.
Dalam keterangannya, JPI mengungkapkan tentang video musik tersebut, “Di video tersebut hanya menyajikan dua subjek yaitu saya sama Andi Babas. Kenapa tidak dibikin konsep band, karena agak ribet bikinnya di lokasi di outdoor. Selain itu, ini konsepnya kan album solo bukan sebuah band. Walaupun konsepnya simple tapi kita ingin hasilnya bagus. Pengambilan gambarnya, editingnya dan hasil akhinya ingin sinematik hasilnya.”
“Lokasi pengambilan gambar, di JPO di Jakarta Di situ ada keramaian disesuaikan dengan isi lirik. Jadi Andi Babas ada di tengah-tengah keramaian tapi orang lain tidak tahu. Untuk syutingnya juga harus malam hari karena ingin dramatikal dari segi cahaya yang adadi sana karena kita tidak membawa lightning sendiri dan benar-benar mengandalkan cahaya yang ada di sana. Ingin bikin sinematik yang ‘dark’ dan ‘dramatical’ ala-ala di film Netflix.” jelas John Paul Ivan tentang lokasi dan konsep video musik “Last Man Standing”.
Sementara mengenai alasan dipilihnya tanggal 8 Mei 2022 sebagai waktu perilisan video musik “Last Man Standing”, JPI menjelaskan,
“Sebenarnya bertepatan dengan satu tahun rilis lagu “Last Man Standing” tapi baru audio aja belum ada videonya. Lagu ini untuk mengenang almarhum Hubert Henry karena dia orang terakhir yang ada di band Boomerang. Saya lihat setelah kepergiannya Boomerang sudah enggak ada lagi, sudah tamat karena yang lain kan udah keluar semua, bisa dikatakan udah mantan statusnya.” Tahun 2022 ini saya rilis videonya, baru terlaksana bikinnya di April kemaren jadi ada momentumnya pas di ultah Boomerang yang ke-28. Jadi ini sebagai hadiah ultah untuk para fans Boomerang, para Boomers di mana saja. Intinya, ini untuk mengenang kembali, In memoriam’ untuk Hubert Henry. Jadi ada momentum yang tepat.” ungkap JPI.
Menurut JPI dari hasil berbincang dengan teman-teman almarhum Hubert Henry, saat itu beliau sempat ingin menyatukan kembali ex-member original Boomerang tapi sayangnya belum kesampaian. “Sekarang ini masih banyak yang mengharapkan Boomerang itu ada reuni atau dibangkitkan kembali tapi masalahnya orang terakhir yang membawa nama Boomerang sudah enggak ada. Kita-kita ini kan mantan personil. Ya sudah, kita enggak punya hak untuk memakai nama Boomerang.”
Mengenai kemungkinan untuk terjadi reuni Boomerang, JPI menuturkan, “Buat saya sebuah reuni tuh harus ada semuanya juga ada satu kata, ada kesepakatan bersama. Kalau member yang lain ada yang enggak mau reuni dengan alasannya sendiri-sendiri, itu kan susah. Enggak bisa terjadi reuni yang bener gitu. Jadi buat apa ada reuni kalau ada member yang tidak ingin ada reuni. Jadi seperti lirik di lagu ‘Last Man Standing’. ‘Biarkan saja jadi sebuah memori, cintai dan resapi apa adanya’.
“Jadi untuk para fans, saya harap mereka bisa mengerti dengan keadaan dan situasi kondisinya. Jadi Boomerang ya sudah tamat secara band ya tapi secara karya kan enggak akan hilang. Kita masih masih bisa mendengarkan karya-karyanya walaupun bandnya udah enggak ada. Cintai dan resapi saja karya-karya Boomerang.” tutup John Paul Ivan.
Seperti juga di lirik “Last Mant Standing”, “Selesai sudah semuanya, hasrat dan harapan untuk kembali. Biarlah aku jadi yang pertama dan terakhir.”
Semoga dirilisnya video musik (MV) “Last Man Standing” dari John Paul Ivan bisa diterima oleh media-media dan pendengar musik di seluruh Indonesia. (FE)
iMusic.id – Nama Shabrina Leanor kembali mencuri perhatian industri musik tanah air dengan perilisan single terbarunya berjudul “Sembuh Kembali” yang dirilis di bawah label rekaman Universal Music Indonesia FYI guys, ini menjadi single ketiga dari Shabrina Leanor setelah menjuarai ajang pencarian bakat Indonesian Idol musim ke-13 di tahun 2025. Suatu pencapaian yang sangat apik dari perjalanan kariernya yang tengah naik daun dengan tiga single di tahun yang sama.
Di single “Sembuh Kembali”, Shabrina Leanor ikut terlibat dalam penulisan lagunya bekerja sama dengan salah satu musisi hebat tanah air, Barsena Bestandhi. Hal ini menjadi bukti betapa talenta Shabrina Leanor begitu besar dalam menjajaki dunia musik. Lewat lagu ini Shabrina Leanor ingin membagikan perjalanan emosionalnya dalam menyembuhkan luka hati dan memulihkan diri dari pengalaman pahit masa lalu. Dengan menyampaikan perasaan rentan dan ketangguhan, Shabrinamenunjukkan usahanya untuk melangkah maju.
“Jadi ini tuh semacam rangkaian dari suatu pengalaman pahit, luka yang membekas di hati, namun ada masanya hal ini harus dilewati, dipulihkan, dan akhirnya bisa move on dan menjadi seseorang yang bisa melangkah maju untuk masa depan yang lebih baik,” ujar Shabrinabercerita tentang single “Sembuh Kembali”.
Evoto
Aransemennya juga dibuat sederhana namun indah dengan menghadirkan suara instrumen piano yang menjadi senjata utamanya. “Sembuh Kembali” menjadi lagu pop-ballad lembut yang menonjolkan suara Shabrina Leanor yang merdu, unik, dan emosional yang mampu memberikan penghayatan tinggi dan dinamis dalam setiap lagunya. Tempo santai dan melodi menenangkan menciptakan suasana intim dan emosional. Dengan suara lembutnya, Shabrina juga berhasil menyampaikan luka hati dengan sangat menyentuh.
Musik video dari single “Sembuh Kembali” juga dibuat seru dengan menyajikan suatu musik video yang bercerita, dari awal cinta itu timbul hingga luka itu dialami dan akhirnya harus berakhir. Semua bentuk emosi berkecamuk jadi satu dalam musik video yang disutradarai oleh Gustaf Weldy ini.
Evoto
“Aku sih berharap lagu ini bisa didengarkan oleh banyak pendengar musik Indonesia, terus jadi suka, didengarkan berulang-ulang. Apalagi yang relate, semoga ini bisa jadi penyembuh luka kalian,” harap Shabrina. Dengarkan lagu “Sembuh Kembali”di semua platform layanan musik digital favorit kalian. Musik videonya bisa dilihat langsung di akun YouTube dari Shabrina Leanor. Enjoy, guys! Jangan lupa siapkan tisue!
iMusic.id – Band Billkiss, unit city pop asal Bogor, merilis video klip terbaru mereka berjudul “Maafkan Aku Yang Dulu” pada 27 Oktober 2025 melalui YouTube Music Official Billkiss. Lagu ini menjadi suara bagi siapa pun yang pernah menyimpan penyesalan dan ingin berdamai dengan masa lalu.
Musiknya hadir dengan karakter yang lebih nge-band, groove yang tebal, dan energi yang lebih hidup dan mempertegas identitas Billkiss sebagai band yang terus bertumbuh.
“Di karya ini kami ingin pendengar merasakan energi kami sebagai band. Lebih berani, lebih tegas, tapi tetap fun,” ujar Maulin (vokalis Billkiss).
Lagu ini ditulis oleh Helvi Eriyanti (bassis Billkiss) dari inspirasi sederhana yang bisa dialami siapa saja, mantan yang tiba-tiba kembali muncul lewat media sosial setelah lama menghilang. Momen itu memunculkan sebuah bayangan, bagaimana jika orang dari masa lalu itu akhirnya ingin meminta maaf?
Namun lagu ini bukan tentang kembali menjalin hubungan, melainkan menerima versi diri yang dulu belum sebaik hari ini.
Video Klip Colorful, Energetic, dan Optimistis
Meski liriknya menyentuh perasaan, video klipnya justru hadir dengan visual warna-warni cerah dan penuh energi. Konsep ini menggambarkan bahwa perjalanan memperbaiki diri bisa menjadi sesuatu yang menyenangkan dan penuh harapan. Setelah memaafkan diri sendiri, hidup akan terlihat lebih berwarna.
Billkiss menegaskan Identitas City Pop Modern, setelah “Apa Jadinya”, rilisan terbaru ini menjadi langkah penting dalam memperkuat karakter musik Billkiss, city pop modern dengan lirik relatable dan performa yang semakin matang.
Harapan Billkiss untuk Pendengar, Billkiss berharap lagu ini dapat diterima dengan hangat dan didengarkan oleh lebih banyak pendengar di seluruh Indonesia. Setiap orang punya masa lalu dan setiap orang berhak menjadi versi terbaik dirinya hari ini.
“Semoga lagu ini bisa menemani kalian berdamai dengan diri sendiri, dan jadi pengingat bahwa kita selalu bisa tumbuh jadi lebih baik.” ujar Helvi.
Billkiss adalah band city pop asal Bogor yang terbentuk pada tahun 2021. Dengan groove cerah dan storytelling yang dekat dengan kehidupan generasi muda, Billkiss hadir sebagai warna baru dalam musik Indonesia.
iMusic.id – Setelah merilis dua koleksi EP “starrducc” dan “starrducc II” pada 2023, Starrducc kini sukses membuat salah satu label besar Jepang melirik karya mereka.
Tahun ini, dua koleksi EP Starrducc dirilis kembali secara eksklusif di Jepang oleh label P-Vine Records dengan tajuk “Introducction”, sekaligus menjadikan rilisan piringan hitam pertama bagi Starrducc.
Menariknya lagi, kuota import piringan hitam Starrducc ke wilayah Indonesia sudah habis terjual sepekan setelah prapesan dibuka. Piringan hitam dengan spesial Obi-Strip membuat daya tarik penggemar dan kolektor ingin cepat memiliki rilisan fisik tersebut.
Starrducc merupakan band pop asal Kota Bogor yang dimotori oleh personel The Jansen, Adji dan Bani, bersama Mirakei penyanyi solo jazz asal Lombok yang sempat berkolaborasi dengan The Jansen merilis single ‘Planetarium‘, kemudian ada nama Andreas dan Daniel yang melengkapi formasi solid Starrducc.
Berawal dari kaset yang didistribusikan ke salah satu record store di Jepang, kini Starrducc dirilis eksklusif oleh salah satu label besar Jepang bernama P-Vine Records. Label yang sudah berdiri dari 1976 itu telah merilis sejumlah band/penyanyi ternama mancanegara seperti Alvvays, Beach Fossils, Hazel English, Vansire, dan lainnya.
“Awalnya dua koleksi kaset EP Starrducc yang dirilis di Indonesia didistribusikan ke toko To’morrow Records di Jepang, Lalu, kami memberikan materi terbaru Starrducc ke pemilik toko itu dan mendapatkan kabar bahwa mereka menyukainya dan menawarkan untuk merilis seluruh diskografi Starrducc dalam beberapa format seperti piringan hitam berisikan EP 1 dan 2, CD berisikan seluruh diskografi Starrducc berjumlah 18 lagu dirilis eksklusif hanya di Jepang pada 19 Desember 2025,” ungkap Adji, pemain bas Starrducc, Jumat (24/10).
“Tentunya enggak nyangka sekaligus senang bisa dirilis oleh label Jepang, apalagi ini pertama kalinya kami rilis vinyl,” sambung Mirakei, vokalis utama Starrducc.
Sejak kemunculannya, Starrducc memang sukses mencuri perhatian pendengar di Indonesia, maupun luar negeri. Lirik lagu yang dikenal romantis, menjadikan karya Starrducc digemari dan banyak digunakan sebagai lagu latar konten di media sosial.
Musik pop yang terasa unik namun sangat mudah untuk didengarkan membuat lagu Starrducc cepat diterima oleh para pendengar. Mood lagu Starrducc juga dinilai cocok mengisi soundtrack film-film remaja, termasuk lagu 15.000 langkah dan bianglala yang menjadi lagu andalan saat melakukan pertunjukan langsung.
Lagu-lagu dari Starrducc sudah bisa didengarkan di berbagai kanal musik digital. Selain itu, Starrducc juga telah merilis video Live Session di channel YouTube Janari Rekords. Pengalaman audio visual yang ditawarkan sangat menarik sehingga mendapatkan banyak respons positif dari pendengar.
Sementara itu, rilisan fisik eksklusif Starrducc sudah dapat dipesan melalui website P-Vine Records.
Selain merilis piringan hitam dan CD, Starrducc bersama P-Vine Records juga akan segera meluncurkan EP terbaru pada 19 Desember 2025 mendatang. Single perdana dari EP terbaru berjudul ‘Hujan Poyan‘ sudah dapat didengarkan eksklusif hanya di wilayah Jepang.
“Mungkin harus berangkat tur ke Jepang tahun depan kali ya,” tutup Andreas dari Starrducc.