Connect with us

iMusic

Di produseri sang mama, Audi Kirana luncurkan single baru ‘Shell of a Man’

Published

on

iMusic.id – Tahun 2023 hingga 2024 menjadi tahun yang benar-benar produktif untuk Audi Kirana, karena sepanjang tahun, dia telah merilis setidaknya 4 single serta mini album yang berisi live performance dari single-single yang telah dirilis sebelumnya.

Kini, di penghujung tahun, Audi Kirana kembali merilis single terbarunya yang diberi judul ‘Shell of a Man’. Single ini masih menghadirkan nuansa Rock dengan warna vokal dari Audi Kirana yang memang tebal dan powerful.

“Ada 2 kisah yang coba aku hadirkan saat menulis single ini,” ungkap Audi Kirana menceritakan tentang ‘Shell of a Man’.

“Yang pertama adalah tentang seseorang yang ingin kembali ke masa kecilnya sementara kisah kedua adalah tentang seseorang yang percaya bahwa karakter masa muda seseorang sebenarnya beneficial untuk kehidupan yang mereka jalani di masa depan walau sayangnya trauma dan kejadian yang mereka alami membuat mereka kehilangan sense dan karakter mula-mula tadi,” tambah Audi Kirana.

Audi Kirana sangat terinspirasi dan menjadikan Billie Eilish sebagai sumber inspirasi dalam penyusunan lirik-lirik pada musiknya.

Bersama Daniel Clift Palpilaya sebagai Arranger, Stella Gareth sebagai Vocal Director, Richard Benhard sebagai Produser sekaligus sosok yang bertanggung jawab dalam proses Mixing dan Mastering serta Feni Rose sebagai Executive Producer, lagu ini digarap oleh Audi Kirana juga sebagai refleksi dirinya yang secara tidak langsung merindukan karakter dirinya pada saat muda dahulu yang lebih talkative serta confident.

Menghadirkan kisah serta mengakui sebagai sosok pribadi yang memiliki impostor syndrome memang kadang tidak mudah, namun Audi Kirana mampu menyajikannya lewat penulisan lirik penuh makna di lagu ‘Shell of a Man’ ini.

“Terkadang kita memiliki impostor syndrome ini karena kita berpikir bahwa diri kita ini lebih jelek dari aslinya. Bahkan terkadang, kita percaya bahwa orang lain lebih pantas untuk mendapatkan apa yang kita tengah alami atau dapatkan saat ini,” kata Audi.

“Kita terkadang masih punya mindset bahwa yang kita lakukan adalah salah satu cara kita untuk humble, padahal menurutku kita harus mengerti bahwa ada beda antara being humble dengan merendahkan diri. Kita ada di posisi kita sekarang ini adalah sebuah bukti bahwa kita memang hebat, mungkin banyak orang-orang di sekitar kita yang berulang kali mencoba meyakinkan kita bahwa kita hebat, percayalah sama mereka yang sayang dengan kita karena sejujurnya, mereka benar-benar peduli dan mereka berharap kita bisa melihat diri kita seperti mereka melihat kita,” lanjut Audi Kirana membahas tentang cara menghindari atau mengurangi rasa impostor syndrome tadi.

Sama seperti single yang telah dirilis sebelumnya, Audi Kirana terus berharap bahwa lagu-lagunya bisa relate dan membuat para pendengarnya merasa dipedulikan karena mereka tengah merasakan apa yang tengah disampaikan oleh Audi lewat lagu-lagunya tadi.

“Kalian tidak sendiri! It’s okay untuk merasakan apa yang kita rasakan sekarang, dan semuanya akan baik-baik saya karena kita akan mendapatkan jalan keluarnya,” tutup Audi.

Single terbaru Audi Kirana bertajuk ‘Shell of a Man sudah dapat di dengarkan di seluruh digital streaming platform di Indonesia.

iMusic

Permintaan Maaf “Assia Keva” Lewat Single “Can We Be Friends Again ?”.

Published

on

iMusic.id – Semakin dewasa, semakin banyak belajar bahwa apa yang dilakukan selama ini tidak selalu berhasil, proses ini pasti dilewati banyak orang. Assia Keva merilis sebuah lagu dari pengalaman pribadi tentang hubungan dengan sang ayah.

Lagu ini bikin kita merefleksikan diri dan memulai membuka lembaran baru bagi siapa pun yang pernah mengalami retaknya hubungan karena miskomunikasi, atau mungkin karena ego tak terkendali.

Lagu berjudul “Can We Be Friends Again ?”, ditulis dan diproduseri oleh Pamungkas, Musisi dan Pelantun To The Bone, Kenangan Manis, Monolog.

Ditulis sebagai surat permintaan maaf yang jujur ditujukan untuk ayah, “Can We Be Friends Again?” berbicara tentang keinginan memperbaiki sebuah hubungan  entah itu hubungan cinta, pertemanan, atau keluarga yang sempat hancur karena ketidaksiapan emosional di masa lalu.

“Kadang kita butuh waktu lebih lama untuk mengerti, butuh versi baru dari diri sendiri untuk bisa menghargai apa yang dulu kita abaikan,” ungkap Assia.

Lewat lirik yang reflektif seperti sedang melakukan percakapan, Assia Keva menghadirkan kehangatan yang membalut luka. Lagu ini menjadi semacam pelukan emosional bagi siapa pun yang pernah kehilangan seseorang karena pilihan yang disesali namun diam-diam masih menyimpan harapan untuk memberi ruang kedua.

“Lagu ini bukan tentang kembali ke masa lalu,” lanjutnya, “tapi tentang belajar menjadi versi diri yang lebih baik dan mungkin, membuka kesempatan kedua.”

Dengan “Can We Be Friends Again ?”, Assia Keva sekali lagi menunjukkan kemampuannya merangkum emosi kompleks dalam karya yang sederhana, jujur. (FE)

Continue Reading

iMusic

“Weird Genius” Gaet “PB GLAS” Di Single Terbarunya ”Witch Hunt”.

Published

on

iMusic.id –  Grup musik Elektronik Weird Genius kembali mengguncang industri musik dengan kolaborasi energik bersama rapper naik daun PB GLAS. Sebuah single yang menyuguhkan genre Hard Techno dengan gabungan elemen psytrance. Lagu ini memancarkan nuansa yang gelap, menghipnotis, sangar, dan agresif.

Diproduksi oleh Reza Oktovian, Eka Gustiwana, dan Roy Leonard dan ditulis oleh Natalia Phoebe (PB GLAS), ‘Witch Hunt’ menggambarkan seseorang yang diburu oleh masyarakat, mengekspresikan perkembangan emosi dari kesenangan, kegilaan, amarah, yang semuanya bercampur menjadi satu. Ide ‘Witch Hunt’ menurut PB berasal dari masa ketika perempuan dituduh, dan dituntut sebagai penyihir karena kebencian terhadap marginalisasi sosial & gender.

‘It’s a hunting game’, permainan berburu ini diungkapkan dengan lirik yang padat dan mengalir oleh PB GLAS, mendorong pendengar untuk ikut serta dalam permainan berburu yang disuguhkan dengan alunan musik bertempo tinggi.

Sudah menjadi tradisi bagi Weird Genius dalam mencari talenta baru dan berpotensi tinggi, dan kali ini, trio aneh tapi jenius ini menampilkan ‘PB GLAS’ sebagai kandidat yang memberikan warna baru dalam musik Weird Genius. Dengan memadukan aransemen berintensitas tinggi serta paduan vokal PB GLAS yang intens, menjadikan ‘Witch Hunt’ sebagai pernyataan arah baru mereka. (FE)

Continue Reading

iMusic

“Emma Elliott” Kembali Dengan Single Terbarunya, “Bingkai”.

Published

on

iMusic.id – Setelah merilis “Laut Biru” dan “If I Try” di tahun lalu dan awal 2025, Emma Elliott kini kembali mempersembahkan karya terbarunya single kelima bertajuk “BINGKAI”.

Lagu ini menjadi salah satu karya yang paling personal dan istimewa, karena telah dipersiapkan sejak tahun lalu, baik dari sisi penulisan, produksi, hingga penyusunan konsep visual.

“BINGKAI” diciptakan bersama musisi-musisi hebat yang turut memberi warna dalam proses kreatifnya. Yuli Perkasa (GME) berperan sebagai penulis lagu, sementara SO-IN (Cengar dan Faisal) bertindak sebagai music director. Proses vokal pun kembali dibantu oleh Kamga, yang menjadi vocal director sekaligus pengisi backing vocal, menjadikan hasil akhir lagu ini begitu emosional dan menyentuh.

“BINGKAI” adalah refleksi dari rasa kesepian dan kerinduan yang mendalam akibat kehilangan seseorang yang dikasihi baik itu pasangan, sahabat, maupun anggota keluarga. Lirik lagu ini ditulis secara sederhana namun kuat, dengan pengulangan yang mudah diingat dan mampu menggetarkan perasaan siapa pun yang sedang merindukan sosok tercinta.

Untuk melengkapi rilis lagu ini, “BINGKAI” akan hadir dalam bentuk lyric video dan music video yang dikemas dengan visual yang mendalam dan penuh makna. Konsep video disusun secara personal, menyesuaikan dengan isi dan nuansa emosional dari lagu ini.

Emma berharap visualisasi ini dapat memperkuat pengalaman mendengar, sekaligus menjadi ruang bagi pendengar untuk mengenang orang-orang terkasih dalam hidup mereka.

“Semoga lagu ini bisa menjadi ruang untuk kalian yang sedang merasakan kehilangan, dan semoga ‘BINGKAI’ bisa menjadi wadah bagi perasaan yang belum sempat diungkapkan,”

Tentang Emma Elliott

Emma Elliott adalah penyanyi dan penulis lagu asal Indonesia yang dikenal lewat karya-karyanya yang penuh emosi, lirik yang jujur, dan nuansa musik yang intim. Sejak debutnya, Emma telah merilis beberapa single seperti “Laut Biru” dan “If I Try” yang berhasil menyentuh hati banyak pendengar berkat kepekaan lirik dan kekuatan vokalnya.

Musik Emma banyak terinspirasi dari pengalaman personal, kisah cinta, kehilangan, dan refleksi diri. Ia juga dikenal aktif berkolaborasi dengan berbagai musisi dan produser tanah air, menunjukkan kecintaannya terhadap proses kreatif dan eksplorasi musik lintas genre.

Dengan suara khas dan pendekatan storytelling yang kuat, Emma Elliott terus membangun jejaknya sebagai musisi yang autentik dan relevan di industri musik Indonesia. (FE)

Continue Reading