Connect with us

iMovies

Lewat lagu “Kumpul Bocah”, MALIQ & D’Essentials isi Soundtrack film “Jumbo”

Published

on

iMusic.id – Setelah mengumumkan MALIQ & D’Essentials akan mengisi OST film animasi “Jumbo” lewat lagu ikonik “Kumpul Bocah”, Visinema Studios merilis video musik lagu tersebut, yang diproduksi oleh Visinema Pictures.

Dalam video musik “Kumpul Bocah” yang dibawakan oleh MALIQ & D’Essentials, kita diajak untuk melihat kehangatan para personel grup band yang digawangi oleh Angga, Indah, Widi, Jawa, Ilman, dan Lale bermain dengan riang bersama anak-anak di sebuah ruang playground di daycare.

Layaknya merayakan kenangan masa kecil, keenam personel MALIQ & D’Essentials pun berlarian ke sana ke mari, sembari menyanyi bak di sebuah pentas seni. Diselingi dengan beberapa potongan adegan di film animasi “Jumbo” yang semakin membuat visual video musik “Kumpul Bocah” menjadi semakin penuh imajinasi.

Video musik “Kumpul Bocah” yang dibintangi MALIQ & D’Essentials juga menyentuh secara emosi, ketika para orang dewasa kembali bermain bersama anak-anak mereka. Seakan menjadi pengingat betapa menyenangkannya petualangan masa kecil, yang tak akan pernah terulang kembali namun tetap bisa dihadirkan jika kita mau meluangkan waktu bersama anak-anak kita.

Salah satu yang juga menjadi kejutan adalah penampilan spesial Vina Panduwinata pada akhir video musik “Kumpul Bocah” sebagai daycare boss. Hal ini juga menjadi penghormatan bagi sang diva, yang telah lebih dulu mempopulerkan lagu tersebut dan menjadi anthem keceriaan lintas generasi.

Kini, dengan dibawakan ulang oleh MALIQ & D’Essentials yang juga menjadi OST film animasi “Jumbo”, menjadikan lagu “Kumpul Bocah” sebagai lagu yang tak lekang oleh zaman dan melengkapi keindahan dan kehangatan cerita petualangan Don bersama teman-temannya.

Video musik “Kumpul Bocah” disutradarai oleh Bobby Zarkasih, sosok di balik video musik “Kuning” dari band Morfem yang menjadi OST “Ali Topan” serta “Berakhir di Aku” dari IDGITAF yang menjadi OST “Home Sweet Loan.”

Dalam video musik terbaru garapannya, ia mampu menghadirkan kesederhanaan kehangatan keluarga antara orangtua dan anak. Diproduseri oleh Arthana Cakti, sinematografi video musik “Kumpul Bocah” diarahkan oleh Leontius Tito Manggala P, dengan Herry Budiazhari Salim, Anggia Kharisma, Novia Puspa Sari dan Cristian Imanuell menjadi produser eksekutifnya.

“Video musik “Kumpul Bocah” adalah persembahan spesial dari seluruh keluarga Visinema Studios untuk seluruh keluarga Indonesia. Seperti yang selalu kami yakini, bahwa film animasi “Jumbo” ditujukan untuk kita, untuk anak-anak kita, dan untuk anak-anak di dalam diri kita, maka video musiknya pun ingin merefleksikan nilai tersebut. Kami ingin mengajak orang dewasa dan para orangtua untuk merayakan memori-memori masa kecil mereka, dan merangkul inner child kita,” kata produser film animasi“Jumbo”, Anggia Kharisma.

“Di sini yang kami rasakan adalah kesempatan untuk bersenang-senang. Bisa merasa seperti anak-anak lagi dan kami dipercaya membawakan satu lagu yang kami cintai juga. Film animasi “Jumbo” spesial karena bukan hanya film yang bisa dinikmati oleh anak-anak. Tapi juga untuk kita yang ingin memiliki waktu dengan orang-orang tersayang, khususnya anak-anak kita. Kita juga bisa mengingat kembali rasa-rasanya waktu menjadi anak-anak. Setiap orang pasti masih punya sifat anak-anak di dalam dirinya, dan film animasi “Jumbo” bisa mengingatkan tentang hal itu,” tambah Indah mewakili MALIQ & D’Essentials.

Film animasi “JUMBO” disutradarai oleh Ryan Adriandhy, serta diproduseri oleh Anggia Kharisma dan Novia Puspa Sari. Para pengisi suara film animasi “Jumbo” diantaranya adalah Prince Poetiray, Quinn Salman, Yusuf Ozkan, Ariel NOAH, Ratna Riantiarno, Ariyo Wahab, Bunga Citra Lestari, Angga Yunanda, M. Adhiyat, Graciella Abigail, dan Cinta Laura Kiehl.

Ikuti petualangan Don dan para sahabatnya, serta menjadi bagian dari #JUMBOuntukSemua yang akan tayang pada Lebaran tahun ini! Dapatkan informasi terbaru film animasi “JUMBO” melalui akun media sosial resmi @visinemastudios dan @jumbofilm_id.

iMovies

The Kulums luncurkan sountrack film “Arwah” bertajuk “Epilog”

Published

on

iMusic.id – The Kulums resmi merilis Music Video Single ke 3 mereka “Epilog” yang merupakan Original Sountrack Film horor “Arwah” produksi Bangun Pagi Pictures dan Drias Film Productions serta Mockingbird Pictures, yang di produseri oleh Jonathan HM dan Bambang Drias serta di sutradarai Ivan Bandhito sekaligus penulis skenario, pada tanggal 15 Juni 2025 di Channel Youtube mereka.

Musik video “Epilog” di perkenalkan dan di putar perdana dalam sebuah acara resmi peluncuran poster sekaligus trailer Film “Arwah” di CGV FX Sudirman.

“Akhirnya setelah 2 tahun menunggu kita bisa merilis musik video “Epilog” ini”, terang Deni Harsono (Bassist) yang mewakili The Kulums dalam acara tersebut.

Adapun musik video “Epilog” sendiri sebenarnya sudah selesai pengerjaannya di akhir September 2023, namun belum bisa tayang karena menunggu instruksi dari rumah produksi ungkap Cnoe (Drummer) & Temi (Guitarist) di lain kesempatan.

Film “Arwah” akan tayang di bioskop mulai 03 Juli 2025, memperkenalkan kisah empat bersaudara yang kembali ke kampung halaman untuk berlibur dan bertemu abah dan juga adik bungsunya yang bernama Sofi. Ditengah liburan mereka, ide mengunjungi curug untuk mengenang masa kecil mereka berakhir naas ketika mobil yang mereka kendarai kecelakaan. Pasca kecelakaan tersebut mereka berempat terus diteror dan dihantui oleh teror mengerikan dari si bungsu Sofi yang seakan ingin menyampaikan sebuah pesan. selain Sarah Beatrix dan Joshua Suherman, film Arwah juga dibintangi sederet pemain film muda seperti, Annete Edoarda, Naura Hakim, Irsyadillah, juga didukung oleh bintang senior, yaitu Egi Fredly dan Roweina Umboh.

Sepenggal lirik Single “Epilog” : “Kehilangan memang berat … tak sembuh dalam sesaat… relakanlah …” merupakan ungkapan rasa kehilangan dan bersalah yang bercampur aduk yang di alami empat bersaudara dalam film tersebut kata Moa (Vocalist) & Tedonks (Guitarist) menambahkan.

Single “Epilog” ini menjadi single ke 3 The Kulums, setelah musik video “Quiet” (Nov, 2018) dan “Buried In The Time” (14 Feb 2025) lalu), ketiga single tersebut sudah di rilis dengan format EP dan mereka beri title “NINE” di beberapa digital platform sejak Januari 2024 lalu.

Continue Reading

iMovies

Agnez Mo kembali berakting

Published

on

Penyanyi Agnez Mo kembali jadi sorotan, pasalnya baru-baru ini ia membagikan postingan mengenai kembalinya ia ke dunia akting dan resmi terlibat di Series Reacher 4 bersama Anggun C Sasmi.

Dalam postingan Instagramnya, Agnez Mo mengatakan bahwa ia mengambil keputusan untuk kembali berakting dan terlibat dalam sebuah series yang akan tayang di Prime Video.

Dalam postingan Agnez Mo mengatakan saat pertama kali terlibat di sebuah setieal TV pertamanya pada saat ia berumur 11 tahun. Hingga 15 tahun menekuni dunia akting.

” Mungkin selama 15 tahun? Itu dengan rendah hati membawa saya memenangkan banyak penghargaan ( Kemuliaan bagi Tuhan).. Tapi pada satu titik, bahkan dengan penghargaan, itu menjadi melelahkan. Aku bosan dengan industri film/TV. 15 jam hari pengambilan gambar (terkadang 18), hampir setiap hari — ditambah karir musik dan sekolah — sekaligus. Selama bertahun-tahun… Jadi aku menjauh sejenak dari akting… untuk fokus pada musik saya.”kata Agnez Mo dalam postingannya, Sabtu (14/6/2025).

“Aku berjanji pada diriku sendiri 10 tahun yang lalu, jika aku kembali ke akting, itu harus untuk peran yang benar-benar aku cintai. Karakter yang menantangku. Satu yang bukan hanya kotak “stereotipe” bagi saya untuk masuk ke dalamnya.”tambahnya.

Agnez Mo tahun ini akhirnya kembali ke dunia akting dengan terlibat di sebuah series Reacher 4.

Dalam Series Reacher 4, Agnez Mo akan berperan sebagai Lila Hoth, seorang perempuan muda asal Indonesia yang mencari keberadaan ayah biologisnya di Amerika. Sementara Anggun C. Sasmi, akan berperan sebagai ibu Lila dalam series tersebut.

“Jadi ketika saya akhirnya membuat keputusan untuk melompat kembali, saya membawa niat ini dengan saya: Saya ingin MENDAPATKAN tempat saya   tidak memberikannya kepada saya karena nama saya, status saya, atau media sosial saya mengikuti.  Tapi untuk keahlianku — dan keahlianku saja. (Saya selalu percaya media sosial harus menjadi kendaraan Anda, bukan prestasi Anda. )”ucap Agnez

“Jadi, saya mengikuti audisi untuk peran ini Diuji layar Yg (@alanritchson luar biasa — terima kasih!) Terlatih — seperti seorang siswa lagi Itu sangat rendah hati. Dan akting menjadi menarik… sekali lagi Karena kebenaran adalah — jika aku akan melakukan ini lagi, aku ingin membawa seluruh hatiku ke sana. Dan sekarang… di sini kita. Sangat bersyukur menjadi bagian dari sesuatu yang benar-benar saya percayai. Dan siap untuk terus belajar, terus bertumbuh, dan terus menceritakan kisah yang penting. Gadismu secara resmi bergabung dengan pemain “Reacher” Musim 4 — sampai jumpa lagi di @amazonprime @reacherprimevideo.”tutup Agnez .(EH).

Pemeran Reacher Musim 4:

Alan Ritchson sebagai Jack Reacher

Jay Baruchel sebagai Jacob Merrick

Sydelle Noel sebagai Tamara Green

AGNEZ MO sebagai Lila Hoth

Anggun sebagai Amisha Hoth

Kevin Weisman sebagai Russell Plum

Marc Blucas sebagai John Samson

Kevin Corrigan sebagai Detektif Docherty

Kathleen Robertson sebagai Elsbeth Samson

Continue Reading

iMovies

Minim jumpscare, film “Syirik : Danyang Laut Selatan adakan pendekatan horor berbeda

Published

on

By

iMusic.id – Film horor “Syirik : Danyang Laut Selatan” siap tayang di bioskop – bioskop nasional  dengan pendekatan yang berbeda dari film horor kebanyakan. Film produksi Ganesa Film tersebut tak banyak menyajikan adegan jumpscare, namun film ini justru menggali kedalaman kengerian dari akar-akar budaya, kepercayaan kelam dan praktik sesat yang masih eksis di masyarakat.

Dengan cerita yang menyentuh sisi emosional dan spiritual, “Syirik : Danyang Laut Selatan” menghadirkan horor yang lebih personal dan mengusik batin penonton. Kisah cinta tragis antara Said dan Sari menjadi salah satu benang merah dalam narasi film ini. Cinta mereka diuji oleh tradisi kuno, tekanan keluarga, serta ancaman dari kekuatan gaib. Perjuangan mereka menggambarkan dilema berat dalam memilih antara cinta, keluarga, dan kebenaran.

Dalam film “Syirik : Danyang Laut Selatan”, Tokoh Said, yang digambarkan sebagai seorang santri yang kembali ke kampung halamannya dan menemukan desanya telah jatuh dalam kesesatan, menjadi inti dari konflik utama film ini. Cerita tersebut memunculkan pertarungan nilai antara iman dan penyimpangan, serta menghadirkan dimensi moral dan spiritual dalam balutan genre horor.

Intrik kekuasaan turut memperkuat ketegangan film “Syirik : Danyang Laut Selatan” ini. Sosok antagonis Ki Dalang, yang terobsesi pada ilmu hitam dan ritual tumbal, berhadapan dengan tokoh lurah yang harus memilih antara menyelamatkan warganya atau menutupi rahasia kelam desa tersebut. Konflik ini menjadi cerminan tentang pengorbanan, ambisi, dan kekuasaan yang menyesatkan.

Film ini didukung oleh deretan bintang papan atas, seperti Teuku Rassya, Donny Alamsyah, Kinaryosih, Totos Rasiti, Richelle Skornicki, dan Nikita Mirzani. Kehadiran para aktor ini menjadi jaminan kualitas dari sisi akting dan daya tarik yang kuat bagi penonton. Menariknya, film ini juga menjadi salah satu titik balik karier Nikita Mirzani, yang selama ini kerap menjadi sorotan media karena berbagai kontroversi. Dalam film ini, Nikita menunjukkan dedikasinya sebagai aktris, dengan peran yang menantang dan emosional.

“Syirik: Danyang Laut Selatan” juga mencuri perhatian dengan keberaniannya mengangkat berbagai mitos dan legenda lokal, terutama dari Jawa. Mulai dari cerita Danyang penjaga desa, pulung gantung, ritual pengorbanan, hingga konsep mengerikan seperti ‘wayang kulit manusia’, semuanya dikemas secara sinematik dan otentik, menghadirkan pengalaman horor yang terasa nyata dan dekat dengan budaya masyarakat Indonesia.

Debut Richelle Skornicki sebagai pemeran utama di genre horor juga menjadi salah satu sorotan. Dalam perannya sebagai Sari, Richelle berhasil memerankan karakter yang penuh dilema dan pergolakan batin. Sisi visual film ini pun tak kalah mencuri perhatian. Dengan mengambil lokasi syuting di Wonosari, film ini menyuguhkan lanskap alam dan suasana pedesaan yang penuh nuansa mistis. Keindahan visual dari pemandangan alam hingga elemen arsitektur lokal memperkuat atmosfer mencekam dalam setiap adegannya.

Dengan proses produksi yang memakan waktu cukup lama, Syirik dirancang bukan hanya untuk menakuti, tetapi juga menggugah pemikiran penonton mengenai dampak dari keserakahan, ambisi, dan penyimpangan keyakinan.

“Syirik: Danyang Laut Selatan” akan tayang serentak pada 19 Juni 2025 di seluruh bioskop Indonesia. Jangan lewatkan pengalaman horor yang tak hanya menegangkan, tapi juga sarat makna budaya ini.

Continue Reading