Connect with us

iLive

Inilah Daftar Lengkap Nominasi AMI AWARDS 2018

Published

on

iMusic – Ajang penghargaan bergengsi yang diberikan kepada industri musik Indonesia, Ami Awards tahun ini memasuki usia yang ke 21. Dalam perayaannya tahun ini akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, jumlah lagu meningkat drastis.

“Tidak terasa sudah mau memasuki AMI award yang ke-21 di 2018. Tahun ini peserta karya produksi yang masuk didaftarkan sebanyak 1.917 yang terdaftar di register online kami. Tahun lalu hanya 1.071,” kata Dwiki Dharmawan selaku ketua umum Yayasan Anugerah Musik Indonesia

Tahun 2018 adalah tahun yang tepat untuk berefleksi, di mana musik Indonesia terus bergerak secara dinamis, para insan musik yang kini sebagian adalah para digital native, terus bergairah untuk berkarya, serta bergabungnya istilah musik mainstream vs sidestream, atau major vs indie, da itulah yang menjadi inpirasi tema untuk Ami Awards 2018 ini.

Betemakan #SatuMusikIndonesia, acara ini akan digelar di Ecovention Ancol, Jakarta Utara pada 26 September 2018 ini akan memberikan penghargaan kepada 48 kategori. Dan  tersebut adalah :

Album Rock Terbaik
Bertuhan Dengan Marah (Jikunsprain)
Candu Baru (Zat Kimia)
Kebersamaan (Indonesia Kita)
Life’s Not The Same (Giant Step)
Sukma Pieters (Sukma Pieters)

Karya Produksi Re-aransemen Terbaik
Dipha Barus & Nadin (All Good (Acoustic Version))
Hanin Dhiya (Pupus)
Ita Purnamasari (Izinkanlah)
Rahmania Astrini (Aku Cinta Dia)
RAN, Maisha Kanna & Lil’li Latisha (Selamat Pagi)
The Kadrijimmo (Seandainya Aku Bisa Terbang)

Karya Metal/ Hardcore Terbaik
Burgerkill (Superficial)
Down For Life (Liturgi Penyesatan (versi akustik))
Seringai (Selamanya)
Taring (Slaptika)
Tikam (Mangsa)

Artis Solo Pria/Wanita Rock/Instrumentalia Rock Terbaik
Ambang Christ (Fight For Glory)
Balum (Another Next Time)
Damon Koeswoyo (Sepi)
Maxime Bouttier (Make Your Day)
Toto Tewel (Kontra)

Album Terbaik Terbaik
Cadence Blue (A.Nayaka – PreachJa Records / Warner Music Indonesia)
Detik Waktu : Perjalanan Karya Cipta Candra Darusman (Various Artist – Signature Music Indonesia / Demajors Independent Music Industry)
Metamorfosa (Andien – Demajors Independent Music Industry)
Prolog (Rayssa Dynta – Double Deer Records)
Rinduku (Ruth Sahanaya – Kariza Music Productions)

Karya Produksi Terbaik Terbaik
Fake Optics (Ardhito Pramono – Sony Music Entertainment Indonesia)
Film Favorit (Sheila on 7 – 507 Records)
Jangan (Marion Jola & Rayi Putra – Universal Music Indonesia)
Money Honey (Count Me In) (Dipha Barus & Monica Karina – Pon Your Tone / Juni Records)
Teduhnya Wanita (Raisa – Juni Records)

Pendatang Baru Terbaik Terbaik
Bam Mastro (Idols)
Marion Jola (Jangan)
Monica Karina (Money Honey (Count Me In))
NonaRia (Santai)
Ramengvrl (Go! (I Can Be Your))
Rayssa Dynta (Something About Us)
Reality Club (Is It The Answer?)

Artis Solo Wanita Pop Terbaik
Andien (Metamorfosa)
Maudy Ayunda (Aku Sedang Mencintaimu)
Raisa (Lagu Untukmu)
Widi Mulia (Wahai Kau Tuan)
Yura Yunita (Harus Bahagia)

Artis Solo Pria Pop Terbaik
Adrian Khalif (Flawless/Merona)
Afgan (Love Again)
Anji (Menunggu Kamu)
Rendy Pandugo (7Days)
Sal Priadi (Ikat Aku Ditulang Belikatmu)
Vidi Aldiano (Tak Sejalan)

Duo/Grup/Vokal Grup/Kolaborasi Pop Terbaik
Arsy Widianto & Brisia Jodie (Dengan Caraku)
Lalahuta (Tunggu Apa Lagi)
Maliq & D’Essentials (Bagaimana Kutahu)
Marion Jola & Rayi Putra (Jangan)
RAN (Kulari Ke Pantai)
Sheila on 7 (Film Favorit)
Sheryl Sheinafia, Rizky Febian & Chandra Liow (Sweet Talk)

Pencipta Lagu Pop Terbaik
Adrian Khalif, Syawaldi Iqbal Siregar, dan Denis Ligia (Flawless/Merona – Adrian Khalif)
Erdian Aji Prihartanto (Menunggu Kamu – Anji)
Eross Candra (Film Favorit – Sheila on 7)
Raisa Andriana, Haris Pranowo, Marco Steffiano & Rayendra Sunito (Teduhnya Wanita – Raisa)
Yovie Widianto (Harus Bahagia – Yura Yunita)

Penata Musik Pop Terbaik
Anindyo Baskoro, Ilman Ibrahim Isa, dan Arya Aditya Ramadhya (Jangan – Marion Jola dan Rayi Putra)
Ari Renaldi (Harus Bahagia – Yura Yunita)
Marco Steffiano (Flawless/Merona – Adrian Khalif )
Marco Steffiano dan Rayendra Sunito (Teduhnya Wanita – Raisa )
Mohammad Istiqamah Djamad (Di atas Meja – Payung Teduh)

Album Pop Terbaik
7 Bidadari (Naif)
Dekade (Afgan)
Detik Waktu : Perjalanan Karya Cipta Candra Darusman (Various Artist)
Oxygen (Maudy Ayunda)
Ruang Tunggu (Payung Teduh)

Duo/Grup/Vokal/Kolaborasi Rock Terbaik
/rif (Malaikat Kecil)
Grassrock (Damai Indonesiaku)
Gugun Blues Shelter (Sweet Looking Woman)
Marcell & Oddie (Ketika Dunia Berhenti Berputar)
Pee Wee Gaskins (Fluktuasi Glukosa)

Artis Instrumentalia Jazz Terbaik
Barry Likumahuwa (SHRTL)
Demas Narawangsa (Discover)
Indra Lesmana (Mystical Glow)
Joey Alexander (Moments Notice)
Krakatau Reunion (Prthvi Mata)

Artis Jazz Vokal Terbaik
Adikara Fardy (Detik Waktu)
Andien & Tomorrow People Ensemble (Warna-Warna)
Ardhito Pramono (Fake Optics)
NonaRia (Antri Yuk)
Ruth Sahanaya (Gitaku)

Album Jazz Terbaik
Chapter Two (Krakatau Reunion)
Metamorfosa (Andien)
Rinduku (Ruth Sahanaya)
Rumah Batu (Dwiki Dharmawan)
Surya Sewana (Indra Lesmana)

Bidang R&B

Artis Solo Pria/Wanita R&B Terbaik
Agnez Mo (Long As I Get Paid)
Dira Sugandi (Malaikat Kecilku)
Isyana Sarasvati (Winter Song)
Rayssa Dynta (Something About Us)
Teza Sumendra (I Did It)

Duo/Grup/Vokal/Kolaborasi R&B Terbaik
Aydra & Prince Hussein (Know You Better)
Coldiac (Wreck This Journal)
Emir Hermono & Rayssa Dynta (Call on You)
Gamaliel Audrey Cantika (Sailor)
Isyana Sarasvati & Gamaliel Tapiheru (Terpesona)

Bidang Dangdut

Artis Solo Pria/Wanita Dangdut Terbaik
Dewi Perssik (Suara Hati)
Erie Suzan (Tak Bisa Melupakanmu)
Fildan (Terima Kasihku)
Ikke Nurjanah (Terhanyut Dalam Kemesraan)
Inul Daratista (Mawar Putih)

Artis Solo Pria/Wanita Dangdut Kontemporer Terbaik
Beniqno (Jaga Cinta Kita)
Lesti (Mati Gaya)
Nella Kharisma (Jaran Goyang)
Siti Badriah (Lagi Syantik)
Via Vallen (Jerit Atiku)

Duo/Grup/Kolaborasi Dangdut/ Dangdut Kontemporer Terbaik
Mulan Jameela & Tika Dewi Dewi (Toel Toel)
Nella Kharisma & RPH (Sabar Ini Ujian)
Nilam Gamma1 & Danang (Panah Asmara)
RizkiRidho (Jodoh Ditangan Allah (JODA))
Shaggydog & NDX AKA Familia (Ambilkan Gelas)

Pencipta Lagu Dangdut/Dangdut Kontemporer Terbaik
Iyeth Bustami (Doa Ku – Putri)
Mahavira Wisnu Wardhana, Simhala Avadana & Lola Purnama Dewi (Mati Gaya – Lesti)
Rita Sugiarto (Terima Kasihku – Fildan)
Tjahjadi Djajanata & Ishak (Goyang Dua Jari – Sandrina)
Yogi RPH & Donall (Lagi Syantik – Siti Badriah)

Penata Musik Dangdut/Dangdut Kontemporer Terbaik
Bayu Onyonk (Jaran Goyang – Nella Kharisma)
Donall Kinan Sammy (Lagi Syantik – Siti Badriah)
Echal Gumilang (Doa Ku – Putri)
Marcell Aulia (Terima Kasihku – Fildan)
Marcell Aulia (Mati Gaya – Lesti)

Artis Solo Laki-laki dan Perempuan Anak-anak Terbaik
Aura Gutawa (Do’a Untuk Orang Tua)
Maisha Kanna (Ibuku Cantik)
Naura (Berani Bermimpi)
Neona (Ada Deh)
Saga (Telur Dadar)
Zara Leola (Liburan)

Duo/Grup/Vokal/Kolaborasi Anak-anak Terbaik
Audrey Barus, Audy & Kak Nunuk (Lupa Lagi Lupa Lagi)
Best of 3 (Kuliner Indonesia)
Clarice Cutie & Estelle (Don’t Worry Sahabatku)
Jakarta Movement of Inspiration, Maisha Kanna & Annisa Haryanti (Lihatlah Lebih Dekat)
Koki Koki Cilik & Romaria (Oh Senangnya (Dunia Penuh Warna)

Pencipta Lagu Anak-anak Terbaik
Andrew Darmoko (Don’t Worry Sahabatku – Clarice Cutie & Estelle)
Chaka Priambudi (Bintang – Luiza Aaliyah)
Erwin Gutawa (Do’a Untuk Orang Tua – Aura Gutawa)
Saga Omar Nagata (Telur Dadar – Saga)
Simhala Avadana & Duhita Panchatantra (Berani Bermimpi – Naura)

Penata Musik Lagu Anak-anak Terbaik
Achdiananti Victoria Achjuman & Figgy Papilaya (Berani Bermimpi – Naura)
Andrew Darmoko (Don’t Worry Sahabatku – Clarice Cutie & Estelle)
Erwin Gutawa (Do’a Untuk Orang Tua – Aura Gutawa)
Ezra Mandira (Lihatlah Lebih Dekat – Jakarta Movement of Inspiration, Maisha Kanna & Annisa Haryanti)
Ivan Dewanto (Ibuku Cantik – Maisha Kanna)

Karya Produksi Kroncong/ Kroncong Kontemporer/ Stambul/ Langgam Terbaik
Dian Mita (Keroncong Nangka Kuning)
Dony Koeswinarno, Tompi (Hanyalah Untukmu)
Keroncong Musyawarah (Tradisi)
Krontjong Toegoe (Mardijkers)
Mustikara and The Batuan Ethnic Fusion (Keroncong Kemayoran)

Karya Produksi Alternatif Terbaik
Bam Mastro (Polar Bear)
Efek Rumah Kaca (Seperti Rahim Ibu)
Frau (Sembunyi)
NonaRia (Santai)
NOAH (Jalani Mimpi)
Polka Wars (Rangkum)
Reality Club (Is It The Answer?)

Karya Produksi Rap/ HipHop Terbaik
A.Nayaka, Laze & Emir Hermono (School)
Dipha Barus, Ramengvrl, A. Nayaka & Matter Mos (Decide)
Laze & Ayub Jonn (Mengerti)
Ramengvrl (Go! I Can Be Your)
Rayi Putra, Ramengvrl & Dmust Akira (Copycat)

Karya Produksi Reggae/ Ska/ Rocksteady Terbaik
Monkey Boots (Menuju Johar Baru)
Sentimental Moods (Lhaiki)
Souljah, Neida & Ilham HiVi! (Bebas Bebas Aja)
Sunset (Cinta Kita)
The Ikan Bakars (Perbedaan)

Karya Produksi Kolaborasi Terbaik
Afgan, Isyana Sarasvati & Rendy Pandugo (Heaven)
Dipha Barus & Monica Karina (Money Honey (Count Me In))
Dipha Barus, Ramengvrl, A.Nayaka & Matter Mos (Decide)
Marion Jola & Rayi Putra (Jangan)
Maudy Ayunda & Teddy Adhitya (We Don’t (Still Water))
Nino & Nagita (Benar Nyata)
Sheryl Sheinafia, Rizky Febian & Chandra Liow (Sweet Talk)

Karya Produksi Original Soundtrack Terbaik
Maliq & D’Essentials (Friends – Ost Partikelir)
Melly Goeslaw & Rama Davis (I Do – Ost Eifell I’m In Love 2)
Raisa (Teduhnya Wanita – Ost Ayat Ayat Cinta 2)
RAN (Kulari Ke Pantai – Ost Kulari Ke Pantai)
The Spouse (Kelam Malam – Ost Pengabdi Setan)

Karya Produksi Grup Vokal Terbaik
5 Romeo (Ceria)
Dekat (Money)
Gamaliel Audrey Cantika (Suara)
Lingua (Arti Sebuah Keangkuhan)
Trio Lestari (Takdir Itu Kamu)

Karya Produksi Lagu Berbahasa Daerah Terbaik
Bayu Risa (Katong Dua)
Dwiki Dharmawan & Dewi Gita (Impenan)
Jogja Hip Hop Foundation (Ngene/Ngono)
Lil Rascal (Medley Ayo Mama Hela Hela Rotan Sajojo)
Pedhier (Medley Cingcang Keling Cublak Cublak Suweng Jangi Janger Mejangeran Anging Mammiri)

Karya Produksi Lagu Berlirik Spiritual Islami Terbaik
Ray Shareza (Ketika Tangan Dan Kaki Berkata)
Sabyan (Ya Maulana)
Ustadz Yuke Semeru (Raja Semesta)
Virgoun with Last Child (Maha Pemilik Hati)
Wali (Bocah Ngapa Yak)

Karya Produksi Lagu Berlirik Spiritual Nasrani Terbaik
Dua Empat, Dave Rimba & Marini Nainggolan (Christmas Time is Here)
Iwan Hasan & Amelia Ong (Jiwaku Memuliakan Tuhan)
JPCC Worship (Sampai Akhir Hidupku)
Sari Simorangkir (Kuserahkan Segalanya)
Winny Jessica & Sidney Mohede (Karena Kita (We Are The Reason)

Karya Produksi Instrumentalia Terbaik
Demas Narawangsa (Discover)
Gerald Situmorang (Dice)
Indra Lesmana (Mystical Glow)
Krakatau Reunion (Prthvi Mata)
Lantun Orchestra (Topeng Monyet)
Twilite Orchestra (Rasa Sayange)

Karya Produksi Dance Terbaik
Andre Dunant & Andy /rif (Remember)
Bams (Solo)
Erik Soto & Mylescam (Love Lust and All of The Above)
Mantra Vutura (Un Deux Trois)
RROB & Fiona (Stay With Me)
Soundwave (Peace)

Karya Produksi Elektronika Terbaik
Abenk Alter (I Believe in Magic)
Dipha Barus & Monica Karina (Money Honey (Count Me In))
Jevin Julian (Tell Me)
Kimokal & Neonomora (One)
Winky Wiryawan, Formatted & Diano (Mess)

Karya Produksi Progressive Terbaik
Andi Bayou (Java War Pt.2)
Bless The Knights (Dunamous)
Gerald Situmorang (Dice)
ILP (Ascension)
Ligro (Transisi 2)

Karya Produksi Folk/ Country/ Balada Terbaik
Bin Idris (Anjing Tua)
Endah N Rhesa (Menua Bersama)
Heidi (Soon Finland)
Matter Halo & Nadin (Teralih)
Rendy Pandugo (By My Side)

Karya Produksi Urban Terbaik
Adeavery (Zine)
Afgan, Isyana Sarasvati & Rendy Pandugo (Heaven)
Bam Mastro & Matter Mos (Idols)
Kunto Aji (Konon Katanya)
Maliq & D’Essentials (Lautan Kenangan)

Karya Produksi World Music Terbaik
Didiet Violin (Midnight Rain)
Dwiki Dharmawan & Dewi Gita (Impenan)
Lantun Orchestra (Topeng Monyet)
Mustikara and The Batuan Ethnic Fusion (Don Dap Dape)
Sambasunda (Victory)

Bidang Penunjang Produksi Produser Rekaman Terbaik
Anindyo Baskoro, Ilman Ibrahim Isa & Arya Aditya Ramadhya / Universal Music Indonesia (Jangan – Marion Jola & Rayi Putra)
Bramastro Sriehutomo Khaeroni / Cubs Club Entertainment (Idols – Bam Mastro & Matter Mos)
Dipha Barus / Pon Your Tone (Money Honey (Count Me In) – Dipha Barus & Monica Karina)
Marco Steffiano & Rayendra Sunito / Juni Records (Teduhnya Wanita – Raisa)
Nikita Dompas / Signature Music Indonesia (Senantiasa – Andien)

Grafis Desain Album Terbaik
Ardneks (Transition – Rafi Muhammad)
Fajar Allanda & Ebenz (Adamtine – Burgerkill)
Gata Mahardika (Nyala – Gardika Gigih)
Riko Novian (Carnaval Genosida – Humiliation)
Sarkodit (Labyrinth – Soft Blood)

(Tito/iMusic)

iLive

Yamaha gelar gathering & musical event bertajuk “Synth Wave Revival : 80s Music With Yamaha!”

Published

on

iMusic.id – Yamaha Musik Indonesia bekerjasama dengan KUBI (Kibordis Untuk Bangsa Indonesia), komunitas para pemain keyboard Indonesia, sukses menyelenggarakan “Gathering & Musical Event” bertema “Synth Wave Revival: 80s Music with Yamaha!” pada Senin, 28 Juli 2025, bertempat di CSC Gallery, Yamaha Music Center Building, lantai 1.

Yamaha Customer Support Center (CSC) sendiri merupakan showroom display yang berdiri sejak 29 Maret 2019 dan menjadi etalase bagi produk-produk mid to high. Melalui CSC Gallery, pelanggan dapat mencoba berbagai produk Yamaha secara langsung mulai dari Piano Room, Drums Room, Guitars Room, Digital Room, hingga PA Lounge khususnya bagi mereka yang belum menemukan unit tertentu di dealer Yamaha.

Acara kolaborasi perdana ini bertujuan memperkenalkan Yamaha Customer Support Center lebih luas sekaligus mempererat hubungan Yamaha dengan para musisi, khususnya para kibordis Indonesia. Di samping itu, acara ini juga menjadi ajang memperkenalkan lini synthesizer Yamaha yang legendaris maupun terbaru.

Sebagaimana musik era 80-an kerap dianggap sebagai salah satu era paling berpengaruh dalam sejarah musik populer, Yamaha dan KUBI memanfaatkan momentum nostalgia ini untuk mengulik kembali karakter sound synthesizer 80-an.

Beberapa instrumen ikonik seperti DX-7 dan SY-85 turut dihadirkan berdampingan dengan model terbaru seperti Montage dan Genos untuk mendukung penampilan para musisi. Yamaha mengucapkan terima kasih kepada DSS Sound Indonesia atas dukungannya dalam penyediaan synthesizer model klasik. Rangkaian acara diawali dengan penampilan Audiensi Band membawakan salah satu nomor dari Casiopea, disusul lagu “Masih Ada” dari 2D yang pada masanya dibawakan dengan Yamaha DX 7 dan kini dihadirkan kembali dengan sound serupa.

Sejumlah lagu hits 80-an, baik Indonesia maupun mancanegara, turut meramaikan suasana. Musisi dan pencipta lagu Nyong Anggoman juga berbagi kisah di balik proses penciptaan “Madu dan Racun”, salah satu lagu legendaris yang mewarnai era 80-an.

Presentasi ini dilengkapi Teffy Mayne yang menunjukkan bagaimana materi serupa dapat dieksplorasi melalui MO-DX7. Setelah sesi ice breaking berupa games, musisi senior Tamam Husein membagikan kisah perjalanan kariernya. Tamam, yang pada era 80-an merupakan Yamaha Music Demonstrator, bercerita tentang kedekatannya dengan Music Director Yamaha saat itu, Mr. Watanabe, serta kolaborasi yang melahirkan banyak penyanyi ternama tanah air melalui festival-festival lagu popular.

Acara dilanjutkan dengan sesi jamming dan penampilan musik santai. Keseruan semakin terasa ketika penyanyi Immaniar hadir dan membawakan dua tembang hits-nya, “Prahara Cinta” dan “Ironi”. Sebelum penutup, Inspektur Jenderal Kementerian Kebudayaan, Ibu Fryda Lucyana K., S.H., LL.M., yang turut hadir, juga berpartisipasi mempersembahkan single “Rindu” ciptaan Eros Djarot.

Beliau pun berkesempatan mencoba Yamaha PSR-SX 920, yang memuat beragam style musik lokal Indonesia dari berbagai daerah. Yamaha Musik Indonesia berharap melalui acara ini, ikatan antara Yamaha dan para musisi Indonesia semakin erat, sekaligus membuka peluang kolaborasi untuk terus menghadirkan inovasi dan karya berkualitas bagi dunia musik Indonesia.

Continue Reading

iLive

Sukses gelaran perdananya, INDOHITS GIGS akan buka kesempatan buat band – band indie unjuk gigi

Published

on

iMusic.id – INDOHITS GIGS #1 sebuah event musik kolaborasi Cadaazz Pustaka Musik dengan Uthie Project yang digelar pada Senin 28 Juli 2025 di Lithium Rooftop Radio Dalam Jakarta Selatan.

Sebelumnya acara musik “INDOHITS” pernah digelar disebuah mall kawasan Jakarta timur tahun 2023.

“Yak INDOHITS ini salah satu IP yang gw punya selain Rock Legacy. INDOHITS pernah di gelar di salah satu mall jaktim waktu itu bertepatan dengan perilisan album “November‘ nya Sigit Wardana 2023 lalu. Yang tampil selain Sigit Wardana ada beberapa musisi lagi termasuk Genta Garby.,” ujar Fransiscus Eko Inisiator acara GIGS.

“Gw itu udh lama gak menggelar event atau gigs musik, nah Uthie itu lagi gencar gencar nya bikin gigs, makanya gw ajak Uthie buat bantu ngurusin kerjasama dengan pihak Venue Cafe dan macam – macamnya.” ucap Fransiscus Eko.

OLYMPUS DIGITAL CAMERA

Menurut Fransiscus Eko INDOHITS #1 GIGS diharapkan menjadi wadah silaturahmi antar jurnalis, musisi dan fans.

“Ini sebuah konsep live music intimate, jadi venue nya ya indoor. Lewat acara ini sesama musisi, fans dan teman jurnalis musik bisa silaturahmi bareng tanpa batas dan di persilahkan untuk saling support.”kata produser, artis management, musisi sekaligus pencipta lagu yang biasa di panggil Eko ini.

Tahun ini INDOHITS menghadirkan musisi – musisi lintas genre dari mulai Rock, Pop, R&B, hingga EDM.

OLYMPUS DIGITAL CAMERA

“Musisi / band yang tampil ada Rocker Kasarunk, Band OmOm, Gugun Blues Shelter, Broderbong (project nya Bongky Bip), Ressa Herlambang, Mita N Edo + Candra Kim, Beat+ (Rico Murry dan Yudha), Bunga, Sun Of Monday, Bangkar, Sigit Wardana dan ada misteri quest band Fearless (Arya Setyadi (Bass-Godbless, Voodoo), Rere (Drummer – Grass Rock), Edo Widiz (Gitar-Voodoo), dan Fathan (Vokal-CrissX, Malaysia),”tambahnya.

Sekedar informasi INDOHITS GIGS ini memang rencana nya digelar tiap bulan, dan untuk kelanjutan acara ini kedepan, pihak penyelenggara akan memberikan kesempatan pada semua musisi baik itu solois ataupun band da an musisi indieuntuk ikut mempromosikan karya – karya nya di acara ini.

INDOHITS GIGS #1 dimulai pukul 20.00 wib dengan dibuka oleh band besutan Ferdy Tahier band OMOM yang membawakan tiga lagu hits mereka. Mengawali penampilannya band OMOM membuka GIGS dengan intimed dan hangat.

OLYMPUS DIGITAL CAMERA

Setelah band OMOM acara dilanjutkan dengan penampilan Mita N Edo + Candra Kim membawakan 3 lagu juga. Panggung INDOHITS GIGS kemudian di panaskan oleh penampilan Broderbong, salah satu project nya Bongky Bip dengan membawakan 5 lagu termasuk lagu dari The Flowers dan Slank.

Di sekitar pukul 21.30, Rocker Kasarunk naik panggung dengan membawakan 4 lagu dari album terbaru mereka yang baru rilis, usai lagu ke empat dari Rocker Kasarunk, ada surprise yang diberikan management dengan merayakan ulang tahun ke- 15 tahun Rocker Kasarunk yang diwarnai dengan tiup lilin kue ulang tahun. Frontman Rocker Kasarunk, Ferdy Tahier kemudian memberi kejutan kepada penonton dengan memanggil keatas panggung misteri quest lintas negara dari yaitu Fearless Band (Arya Setyadi, Rere, Edo Widiz dan Fathan untuk tampil membawakan beberapa lagu.

Selanjutnya panggung INDOHITS GIGS #1 dimeriahkan dengan penampilan keren Ressa Herlambang yang mengajak penonton berdansa dengan dua lagu hitsnya plus satu lagu remake milik Titi Dj.

OLYMPUS DIGITAL CAMERA

Setelah itu Gugun Blues Shelter tampil dengan 3 lagunya yang mengajak penonton menikmati musik blues keren milik Gugun yang dilanjut oleh hadirnya Sun Of Monday dengan genre EDM mengajak penonton berajojing ria dengan dengan deretan 3 lagu yang ditampilkan oleh member Sun Of Monday, Cathyn (vokal), Ridzky Surya (rap, vokal, gitar) dan DJ Stroo (Dj, Produser, Songwriter)

Setelah menikmati music EDM penonton diajak Beat+ Kembali bernostalgia dengan dengan lagu-lagu Beatles dan Koes plus dan tak sampai di situ saja, penampilan asik band Bunga membawakan lagu “Kasih Jangan Kau pergi” dan “Ojo Ngono” dan Bangkar di penghujung acara menutup konser INDOHITS GIGS #1 dengan klimaks. Yang menarik dari konser INDOHITS GIGS #1 ini adalah para penonton yang hadir menyaksikan acara keren ini tetap bertahan di Lokasi acara sampai dengan acara berakhir.

Continue Reading

iLive

Tur “Konser untuk korban sakit hati banget” Juicy Luicy dan Adrian Khaalif di support PLN Mobile

Published

on

iMusic.id – Juicy Luicy bersama Adrian Khaalif akan melakukan roadshow tur di 5 kota besar yang akan berlangsung di bulan September dan Oktober 2025 ini. Tur konser yang diberi judul “Konser untuk Korban Sakit Hati Banget” ini akan mampir di Bandung (13 September), Yogyakarta (14 September), Palembang (20 September), Makassar (28 September) dan Jakarta (11 Oktober).

Harga tiket konser “Konser untuk Korban Sakit Hati Banget” dari Juicy Luicy bersama Adrian Khaalif ini dijual seharga mulai dari Rp 179.900 hingga Rp 319.900 dan hanya dapat dibeli melalui Official Ticketing Partner yaitu PLN Mobile yang dibuka pada tanggal 26 Juli 2025.

Penjualan tiket tur Juicy Luicy dan Adrian Khaalif di PLN Mobile ini merupakan terobosan baru Kerjasama antara PLN dan e-Motion Entertaiment, dimana penjualan tiket ini akan bersifat ekslusive antara kedua belah pihak.

PT PLN (Persero) melalui aplikasi digital andalannya, PLN Mobile, terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Kali ini, PLN Mobile resmi memperkenalkan fitur terbaru bertajuk ‘Lifestyle’ sebagai langkah awal PLN Mobile menuju future lifestyle super-app.

Executive Vice President Pengeloaan Pelanggan Retail Daniel Lestanto menyebutkan saat ini PLN Mobile tak hanya melayani kebutuhan energi masyarakat, tetapi juga menjadi bagian dari keseharian pengguna dalam menikmati hiburan dan mengakses pengalaman digital lainnya.

“PLN Mobile bukan lagi sekadar aplikasi untuk bayar listrik. Kami melihat kebutuhan pelanggan yang semakin dinamis dan ingin aplikasi yang serba bisa. Dengan hadirnya fitur Lifestyle, kami menghadirkan akses mudah dan praktis untuk berbagai jenis tiket dan layanan hiburan,” kata Daniel.

Fitur ‘Lifestyle’ PLN Mobile akan menyediakan layanan mulai dari pemesanan tiket untuk event, konser, wahana hiburan, rekreasi, pelatihan, hingga produk digital. Saat ini sudah tersedia berbagai event yang dapat diakses pelanggan di fitur Lifestyle. PLN Mobile juga terus mendorong Kerjasama dengan berbagai mitra startegis sektor hiburan dan digital.

“Kami juga bangga dapat berkolaborasi dengan E-Motion Entertaiment untuk penjualan tiket eksklusif konser Juicy Luicy dan Adrian Khalif, sebagai pembuka langkah fitur ini. Ini bukan sekadar kolaborasi bisnis, tetapi juga bentuk dukungan kami untuk hiburan tanah air,” ujar Daniel.

Arnold Limasnax, CEO E-Motion Entertainment, menyampaikan bahwa kolaborasi ini sebagai “keberuntungan bagi industri hiburan”, karena PLN Mobile berpotensi menjadi super app yang terintegrasi dengan kebutuhan penggemar musik. Fitur baru PLN Mobile diharapkan dapat memudahkan akses tiket, merchandise, dan konten eksklusif lainnya.

Perwakilan Juicy Luicy turut membagikan kabar gembira bagi para penggemar. “Kami sudah menyiapkan setlist spesial, termasuk lagu baru dan intro yang segar. Semoga tidak mengecewakan!” ujar sang vokalis Julian Kaisar atau yang akrab disapa Uan penuh semangat.

Solois Adrian Khalif yang turut tampil dalam konser nanti juga mengaku telah mempersiapkan diri secara teknis dan mental. “Kami ingin memberikan yang terbaik untuk para korban patah hati di seluruh Indonesia,” candanya.

Dengan hadirnya fitur Lifestyle, PLN menegaskan komitmennya untuk terus berinovasi menghadirkan solusi digital yang menjawab kebutuhan masyarakat modern, termasuk gaya hidup, hiburan, dan pengalaman digital terintegrasi. Sebagai informasi saat ini jumlah pengguna aplikasi PLN Mobile telah melampaui 85 juta pelanggan.

Continue Reading