iMusic – Wanita eksotis pemilik nama Novana Arnika atau biasa dikenal dengan nama Barbie Nouva, kelahiran Balikpapan, 06 November 1995. Barbie adalah anak pertama dari enam bersaudara. Ibunya adalah kelahiran negara Brazil dan ayahnya adalah keturunan Arab Kalimantan.
Barbie,
sejak kecil rupanya sudah senang bernyanyi dan memang kebetulan keluarga
besarnya memang musisi semua. Namun, bukan hal yang mudah bagi dirinya ketika
menginjak Sekolah Menengah Pertama ia tidak diperbolehkan lagi menyanyi dan
ikut teater, namun berkat kegigihan serta keseriusannya, akhirnya keluarganyapun
mengijinkannya.
Selain
aktif menyanyi ia juga aktif bermain musik DJ, Acting dan menjadi MC. Dan pada
tahun 2016 setelah juara 1 “Voice Of Angles” (versi majalah Popular), ia mulai fokus untuk menyanyi dan ciptakan
lagu sendiri namun waktu itu ia masih belum ada label alias masih indie.
Berbagai
pengalaman ia rasakan saat ia menyanyi dari panggung ke panggung. Ketika itu,
di salah satu kota di Sulawesi ia sangat sedih dan shock banget, karena ketika
ia bernyanyi semua alat soundsystemnya dimatikan oleh salah seorang penonton,
karena dianggapnya ia lipsync, menurut dia untuk ukuran penyanyi baru terlalu
perfect menyanyinya, tanpa ada suara fales padahal sambil ngedance. Dan ada
lagi kejadian yang menurutnya kocak, ketika di Manado mau menyanyi di lagu
terakhirnya acara malah dibubarkan sama aparat. Ia pun menangis di belakang
panggung, karena ia masih sangat mau menyanyi.
Kini,
perjalanan panjang yang ia rasakan dapat menemukan tempat berlabuh. Lewat
Rokets Label ia dipercaya oleh Bapak
Rahayu Kertawiguna untuk membawakan sebuah single anyar berjudul “Cinta
Cinta Cinta” ciptaan Erick Cahaya Indra Hadi & Lukas SYD.
Lagu
ini dari liriknya bercerita tentang ungkapan seseorang yang mencintai namun
masih tidak yakin dengan perasaan si pria tersebut. Dan secara musik single ini
digarap oleh Sumobeat dengan genre tropical latin dengan irama beat dance.
Dari
sisi penampilan panggung, wanita yang memilik fans bernama Maxobar (My Exotic
Barbie) ini sudah mempersiapkan dengan sering berlatih ngedance, agar ketika ia
tampil ada sisi latin yang ia tonjolkan.
Semoga lagu terbarunya ini “Cinta Cinta Cinta” bisa sampai ke telinga masyarakat dan pastinya mendapatkepercayaan keluarga. Sukses terus musik Indonesia! (FE)
iMusic.id – Semakin dewasa, semakin banyak belajar bahwa apa yang dilakukan selama ini tidak selalu berhasil, proses ini pasti dilewati banyak orang. Assia Keva merilis sebuah lagu dari pengalaman pribadi tentang hubungan dengan sang ayah.
Lagu ini bikin kita merefleksikan diri dan memulai membuka lembaran baru bagi siapa pun yang pernah mengalami retaknya hubungan karena miskomunikasi, atau mungkin karena ego tak terkendali.
Lagu berjudul “Can We Be Friends Again ?”, ditulis dan diproduseri oleh Pamungkas, Musisi dan Pelantun To The Bone, Kenangan Manis, Monolog.
Ditulis sebagai surat permintaan maaf yang jujur ditujukan untuk ayah, “Can We Be Friends Again?” berbicara tentang keinginan memperbaiki sebuah hubungan entah itu hubungan cinta, pertemanan, atau keluarga yang sempat hancur karena ketidaksiapan emosional di masa lalu.
“Kadang kita butuh waktu lebih lama untuk mengerti, butuh versi baru dari diri sendiri untuk bisa menghargai apa yang dulu kita abaikan,” ungkap Assia.
Lewat lirik yang reflektif seperti sedang melakukan percakapan, Assia Keva menghadirkan kehangatan yang membalut luka. Lagu ini menjadi semacam pelukan emosional bagi siapa pun yang pernah kehilangan seseorang karena pilihan yang disesali namun diam-diam masih menyimpan harapan untuk memberi ruang kedua.
“Lagu ini bukan tentang kembali ke masa lalu,” lanjutnya, “tapi tentang belajar menjadi versi diri yang lebih baik dan mungkin, membuka kesempatan kedua.”
Dengan “Can We Be Friends Again ?”, Assia Keva sekali lagi menunjukkan kemampuannya merangkum emosi kompleks dalam karya yang sederhana, jujur. (FE)
iMusic.id – Grup musik Elektronik Weird Genius kembali mengguncang industri musik dengan kolaborasi energik bersama rapper naik daun PB GLAS. Sebuah single yang menyuguhkan genre Hard Techno dengan gabungan elemen psytrance. Lagu ini memancarkan nuansa yang gelap, menghipnotis, sangar, dan agresif.
Diproduksi oleh Reza Oktovian, Eka Gustiwana, dan Roy Leonard dan ditulis oleh Natalia Phoebe (PB GLAS), ‘Witch Hunt’ menggambarkan seseorang yang diburu oleh masyarakat, mengekspresikan perkembangan emosi dari kesenangan, kegilaan, amarah, yang semuanya bercampur menjadi satu. Ide ‘Witch Hunt’ menurut PB berasal dari masa ketika perempuan dituduh, dan dituntut sebagai penyihir karena kebencian terhadap marginalisasi sosial & gender.
‘It’s a hunting game’, permainan berburu ini diungkapkan dengan lirik yang padat dan mengalir oleh PB GLAS, mendorong pendengar untuk ikut serta dalam permainan berburu yang disuguhkan dengan alunan musik bertempo tinggi.
Sudah menjadi tradisi bagi Weird Genius dalam mencari talenta baru dan berpotensi tinggi, dan kali ini, trio aneh tapi jenius ini menampilkan ‘PB GLAS’ sebagai kandidat yang memberikan warna baru dalam musik Weird Genius. Dengan memadukan aransemen berintensitas tinggi serta paduan vokal PB GLAS yang intens, menjadikan ‘Witch Hunt’ sebagai pernyataan arah baru mereka. (FE)
iMusic.id – Setelah merilis “Laut Biru” dan “If I Try” di tahun lalu dan awal 2025, Emma Elliott kini kembali mempersembahkan karya terbarunya single kelima bertajuk “BINGKAI”.
Lagu ini menjadi salah satu karya yang paling personal dan istimewa, karena telah dipersiapkan sejak tahun lalu, baik dari sisi penulisan, produksi, hingga penyusunan konsep visual.
“BINGKAI” diciptakan bersama musisi-musisi hebat yang turut memberi warna dalam proses kreatifnya. Yuli Perkasa (GME) berperan sebagai penulis lagu, sementara SO-IN (Cengar dan Faisal) bertindak sebagai music director. Proses vokal pun kembali dibantu oleh Kamga, yang menjadi vocal director sekaligus pengisi backing vocal, menjadikan hasil akhir lagu ini begitu emosional dan menyentuh.
“BINGKAI” adalah refleksi dari rasa kesepian dan kerinduan yang mendalam akibat kehilangan seseorang yang dikasihi baik itu pasangan, sahabat, maupun anggota keluarga. Lirik lagu ini ditulis secara sederhana namun kuat, dengan pengulangan yang mudah diingat dan mampu menggetarkan perasaan siapa pun yang sedang merindukan sosok tercinta.
Untuk melengkapi rilis lagu ini, “BINGKAI” akan hadir dalam bentuk lyric video dan music video yang dikemas dengan visual yang mendalam dan penuh makna. Konsep video disusun secara personal, menyesuaikan dengan isi dan nuansa emosional dari lagu ini.
Emma berharap visualisasi ini dapat memperkuat pengalaman mendengar, sekaligus menjadi ruang bagi pendengar untuk mengenang orang-orang terkasih dalam hidup mereka.
“Semoga lagu ini bisa menjadi ruang untuk kalian yang sedang merasakan kehilangan, dan semoga ‘BINGKAI’ bisa menjadi wadah bagi perasaan yang belum sempat diungkapkan,”
Tentang Emma Elliott
Emma Elliott adalah penyanyi dan penulis lagu asal Indonesia yang dikenal lewat karya-karyanya yang penuh emosi, lirik yang jujur, dan nuansa musik yang intim. Sejak debutnya, Emma telah merilis beberapa single seperti “Laut Biru” dan “If I Try” yang berhasil menyentuh hati banyak pendengar berkat kepekaan lirik dan kekuatan vokalnya.
Musik Emma banyak terinspirasi dari pengalaman personal, kisah cinta, kehilangan, dan refleksi diri. Ia juga dikenal aktif berkolaborasi dengan berbagai musisi dan produser tanah air, menunjukkan kecintaannya terhadap proses kreatif dan eksplorasi musik lintas genre.
Dengan suara khas dan pendekatan storytelling yang kuat, Emma Elliott terus membangun jejaknya sebagai musisi yang autentik dan relevan di industri musik Indonesia. (FE)