Connect with us

iTalk

AMI AWARDS KE-24 secara resmi umumkan para nominator dari 55 kategori penghargaan.

Published

on

iMusic – Pengumuman Nominasi Anugerah Musik Indonesia ke-24, AMI Awards telah sukses digelar beberapa waktu lalu. Acara yang diadakan secara daring ini turut pula dihadiri oleh Dwiki Dharmawan – Ketua Umum AMI, Tjurma Imelda Sinaga – Head of Production Operation Department RCTI, dan juga Syaharani – Musisi sekaligus Ketua Tim Sidang Kategorisasi dari AMI Awards. Dalam Press Conference sekaligus Pengumuman Nominasi AMI Awards tersebut juga dilengkapi dengan adanya penampilan khusus dari musisi-musisi pendatang baru yang juga salah satu nominator dari AMI Awards ke-24 yaitu Anneth, Stevan Pasaribu, dan Kaleb J yang masing-masing membawakan lagu Hits mereka.

Dalam penyelenggaraannya tahun ini, AMI Awards ke-24 telah mengumpulkan sebanyak 4645 lagu terdaftar yang berupa Karya Produksi Single maupun Album dalam periode rilis 1 Juli 2020 hingga 30 Juni 2021. Angka ini mengalami kenaikan yang luar biasa karena di tahun 2020, hanya sebesar 2973 lagu saja yang terdaftar. Ini mengindikasikan adanya peningkatan sebanyak 60% jumlah lagu yang dirilis dan resmi terdaftar untuk masuk ke dalam proses penilaian Anugerah Musik Indonesia. Mengambil dari fakta tersebutlah, maka AMI Awards ke-24 mengambil tema ‘Spirit of Creativity’, karena terlihat spirit kreatifitas yang terus menggebu dari para musisi untuk terus merilis karya-karya terbaik mereka untuk meramaikan pasar musik di Indonesia.

Tahun ini, AMI Awards ke-24 akan memberikan penghargaan sebanyak 55 Kategori dan 3 Penghargaan Khusus diantaranya: Lifetime Achievement, Legend Awards, dan Dedikasi Musik. Dari 55 Kategori yang telah diungkapkan selama Press Conference tersebut, Raisa menjadi musisi dengan nominasi terbanyak, yaitu sebanyak 6 Nominasi AMI Awards. Nominasi tersebut termasuk Artis Solo Wanita Pop Terbaik untuk single ‘Tentang Dirimu’ hingga Karya Produksi Terbaik Terbaik untuk single kolaborasinya bersama Andi Rianto, ‘Bahasa Kalbu’. Menyusul Raisa dengan jumlah 4 Nominasi AMI Awards adalah Laleilmanino, Pamungkas, dan salah satu pendatang baru musik Indonesia, Anneth yang sempat Hits dengan single ‘Mungkin Hari Ini Esok Atau Nanti’. Dari 55 Kategori yang ada di AMI Awards ke-24, ada pula nominasi baru yang juga akan mendapatkan penghargaan special, yaitu adalah untuk Video Musik Terbaik.

Malam Puncak AMI Awards ke-24 akan diselenggarakan secara offline pada tanggal 15 November 2021 di RCTI dengan jumlah penonton terbatas dan protokol kesehatan yang ketat. Tentu, dengan adanya AMI Awards ke-24 ini juga menandakan bahwa dalam kondisi apapun, semangat dan daya kreatifitas musisi tetap berkobar demi keberlangsungan Industri Musik Indonesia di tahun-tahun mendatang. Dukung Terus Musik dan Musisi Indonesia! (FE)

DAFTAR LENGKAP NOMINASI 24TH ANUGERAH MUSIK INDONESIA / AMI AWARDS

BIDANG POP

ARTIS SOLO WANITA POP TERBAIK

Anneth – Mungkin Hari Ini Esok Atau Nanti

Bunga Citra Lestari – 12 Tahun Terindah

Lyodra – Tentang Kamu

Raisa – Tentang Dirimu

Tiara Andini – 365

Yura Yunita – Tenang

ARTIS SOLO PRIA POP TERBAIK

Andmesh – Tiba Tiba

Judika – Putus atau Terus

Mikha Angelo – Middle Ground

Pamungkas – Risalah Hati

Rizky Febian – Makna Cinta

Stevan Pasaribu – Belum Siap Kehilangan

DUO/GRUP POP TERBAIK

Juicy Luicy – Lantas

Maliq & D’Essentials – Bilang

Mocca – Simple I Love You

Noah – Badai Pasti Berlalu

RAN – Orang Yang Paling Kubenci

PENCIPTA LAGU POP TERBAIK

Ade Nurulianto – Tanpa Batas Waktu

Anneth Delliecia – Mungkin Hari Ini Esok Atau Nanti

David Albert, Agie Prakasya, Indra Titans – Belum Siap Kehilangan

Laleilmanino – Sabda Rindu

Rizky Febian – Makna Cinta

Yovie Widianto – Cintanya Aku

PENATA MUSIK POP TERBAIK

Ade Nurulianto – Tanpa Batas Waktu

Andi Rianto – Bahasa Kalbu

Ari Renaldi – Duhai Sayang

Diskoria, Laleilmanino – C.H.R.I.S.Y.E.

Dwiki Dharmawan – Deru Debu

Yovie Widianto, Adrian Kitut – Cintanya Aku

ALBUM POP TERBAIK

ArTi Untuk Cinta – Arsy Widianto, Tiara Andini

It’s Personal – Raisa

Kalah Bertaruh – Nadin Amizah

Raya – Maliq & D’Essentials

See You Someday – Rendy Pandugo

BIDANG ROCK

ARTIS SOLO PRIA/WANITA ROCK/INSTRUMENTALIA ROCK TERBAIK

Bondan Prakoso – Kabut

dr.iyeb – Jagoan Tampan

Marcello Tahitoe – Paradigm

Om Bagus – Jaman Edan

Roy Jeconiah – 3 Hari

DUO/GRUP/KOLABORASI ROCK TERBAIK

.Feast – Komodifikasi

Barasuara – Bangkit dan Berlari

Cokelat – Agresi

Edane, Bagus NTRL – Si Bangsat (Sesuka Lo)

God Bless – Untuk Indonesiaku

Jamrud – Waktuku Kecil

ALBUM ROCK TERBAIK

99 – Marcello Tahitoe

Identitas – Kotak

Pasca Falasi – Satu Per Empat

The Moon – Jecovox

Vaksin Slank – Slank

BIDANG JAZZ

ARTIS JAZZ TERBAIK

AGAM HAMZAH wa SHADA (Agam Hamzah, Dika Chasmala, Shakuhachi, Hanhan) – Kopi Nimbus

Barry Likumahuwa – Ode to Benny Liku

Dewa Budjana – Swarna Jingga

Gerald Situmorang – Maharaja

Tohpati – Bodix

ARTIS JAZZ KONTEMPORER TERBAIK

Adikara Fardy, Matter Mos – Happy Guy

Andien – Anaku Sayang

Ardhito Pramono – New Year’s Eve

Chandra Darusman, Dian Sastrowardoyo – Perjumpaan Kita

Indra Lesmana – Children of Fantasy (Reprise 2021)

Indro Hardjodikoro, Sruti Respati – Pelangi

ALBUM JAZZ TERBAIK

Maru – Tohpati

Naurora – Dewa Budjana

Rosy Cheeks – Irsa Destiwi

Semar & Pasukan Monyet – Ardhito Pramono

Signature – Kasyfi Kalyasyena

Sleepless Nights – Indra Lesmana

BIDANG SOUL/R&B

ARTIS SOLO PRIA/WANITA SOUL/R&B TERBAIK

Kaleb J – It’s Only Me

Rahmania Astrini – Runaway

Rinni Wulandari – Takut Nanti Rindu

Teza Sumendra – Rekreasi

Yura Yunita – Hoolala

DUO/GRUP/GRUP VOKAL/KOLABORASI SOUL/R&B TERBAIK

Cantika Abigail, Rayi Putra – Sign

Ghea Indrawari, Boy William – Bucketlist

Juicy Luicy, Adrian Khalif – Kembali Kesepian

Rahmania Astrini, Monica Karina – Pretty Like You

Sheryl Sheinafia, Rendy Pandugo – Pick Up Your Phone

BIDANG DANGDUT

ARTIS SOLO PRIA/WANITA DANGDUT TERBAIK

Ikke Nurjanah – Tak Mungkin Kembali

Inul Daratista – Seindah Pelangi

Kristina – Gelas Retak

Lesti – Kulepas Dengan Ikhlas

Nassar – Baru Terasa

ARTIS SOLO PRIA/WANITA DANGDUT KONTEMPORER TERBAIK

Ayu Ting Ting – Tatitut

Erie Suzan – Samudra Cinta

Fildan – Salmiati (Sayang Selalu Sampai Akhir Nanti)

Fitri Carlina – Semesta

Iyeth Bustami – Satu Jiwa Satu Nyawa

Lesti – Bawa Aku Ke Penghulu

DUO/GRUP/KOLABORASI DANGDUT TERBAIK

Byoode, JD Eleven – Cinta Ramadan

Erie Suzan, Adibal – Teman Sejati

Rhoma Irama, Via Vallen – Cuma Kamu New Version

Rizki Ridho – Tidak Semua Laki Laki

Trio Macan – Satu Hati Sampai Mati

ARTIS SOLO PRIA/WANITA/GRUP/KOLABORASI DANGDUT ELEKTRO TERBAIK

Ayu Ting Ting – Cemburu Mantanmu

Byoode – Jangan Coba Coba

Happy Asmara – Sakit Gigi

Rara – Panggung Gemilang

Siti Badriah – Video Call Aku

ARTIS SOLO PRIA/WANITA/GRUP/KOLABORASI DANGDUT BERBAHASA DAERAH TERBAIK

Danang – Urip Tanpo Riko

Fitri Carlina – Wingi Odading Saiki Semongko

Happy Asmara – Wes Tatas

Ndarboy Genk – Ojo Nangis

Trio Macan – Los Dol

PENCIPTA LAGU DANGDUT TERBAIK

Adibal Sahrul – Kulepas Dengan Ikhlas

Caca Handika – Naik Becak Ke Istana

Fauzy Bima – Tak Mungkin Kembali

H. Ukat S – Baru Terasa

Ryan Kyoto, Litaly – Satu Jiwa Satu Nyawa

PENATA MUSIK DANGDUT TERBAIK

Caca Handika – Naik Becak Ke Istana

H. Ukat S – Baru Terasa

Hendro Saky  – Tak Mungkin Kembali

Marcel Aulia – Dia

Yusup Tojiri – Kulepas Dengan Ikhlas

BIDANG LAGU ANAK-ANAK

ARTIS SOLO LELAKI/PEREMPUAN ANAK-ANAK TERBAIK

Cinta Ekaristi – Penuh Cinta

Jane Callista – Hujan

Jovan Josse – Menembus Tanpa Batas

Nicole Rossi – Dear Mama

Quinn Salman – Really Really

DUO/GRUP/GRUP VOKAL/KOLABORASI ANAK-ANAK TERBAIK

Dear Juliets – Your Hair

Dru Widuri Den – Jajan

Jovan Josse, Keysha Putri, Khanaya Neysha, Ella Vinda, Dewi Martyna, Victoria Angela – Cerita Takkan Tergantikan

Kasih N Cinta – Pagi

Khanaya Neysha, Keysha Putri – Menghitung Bintang

Neona, Nola – Bahasa Cinta

Widuri Puteri, Muzakki Ramdhan, Ocean Fajar, Ali Fikri, Malka Hayfa – Kejutanku (OST Film Nussa)

PENCIPTA LAGU ANAK-ANAK TERBAIK

Ana Achjuman,Widi Mulia – Jajan

Andien Aisyah,Shinta Priwit – Tiba Tiba Tabi

Cynthia Lamusu – Aku Sehat

Ifa Fachir,Simhala Avadana – Kejutanku (OST Film Nussa)

Muhammad Arsha – Menembus Tanpa Batas

PENATA MUSIK LAGU ANAK-ANAK TERBAIK

Ali Akbar Sugiri – Tiba Tiba Tabi

Alvin Witarsa – Really Really

Ifa Fachir,Ava Victoria – Kejutanku (OST Film Nussa)

Irwan Opung Simanjuntak – Aku Bisa

Rishanda Singgih – Bahasa Cinta

BIDANG URBAN

ARTIS SOLO PRIA/WANITA URBAN TERBAIK

Gamaliel – /adjacent/

Gangga – Forever

Oslo Ibrahim – I May Not The One

Raissa Anggiani – Aku Kamu Yang Lain

Sheryl Sheinafia – dejavu

Wizzy – Poor Little Kitty

DUO/GRUP/GRUP VOKAL/KOLABORASI URBAN TERBAIK

Hondo – Mountain

Marion Jola, Danilla, Ramengvrl – Don’t Touch Me

Mea Shahira, Matter Mos – Apple of My Eyes

Rebelsuns. – Hues

Svmmerdose – To be With You

BIDANG ALTERNATIF

ARTIS SOLO PRIA/WANITA ALTERNATIF TERBAIK

Hindia – Setengah Tahun Ini

Morad – How

Nadin Amizah – Sebuah Tarian Yang Tak Kunjung Selesai

Pamungkas – I Don’t Wanna Be Alone

Romantic Echoes – Amarah

DUO/GRUP/GRUP VOKAL/KOLABORASI ALTERNATIF TERBAIK

Danilla & The Glamors – Senja Di Ambang Pilu

Reality Club, Bilal Indrajaya – I Wish I Was Your Joke

Sore – Real Is It

The Panturas – Tafsir Mistik

White Shoes & The Couples Company – Folklor

BIDANG KERONCONG

ARTIS KERONCONG/STAMBUL/LANGGAM/ASLI TERBAIK

Iis Fersida Emping – Lgm. Kidung Perpisahan

Indra Utami Tamsir – Kayungyun

Nuswa, Sekar Kalyana – Kr. Kasih Bundaku

Sruti Respati – Aku Melihat Indonesia

Sundari Soekotjo – Wanita Indonesia

ARTIS KERONCONG/LANGGAM/EKSTRA/KONTEMPORER

Dony Koeswinarno, Valentina Aman – Tak Pernah Lupa

Kos Atos – Keroncongkan Sekitarmu

Krontjong Toegoe – Bungong Jeumpa

Shaggydog, OK Puspa Jelita, Ndarboy Genk – Di Sayidan (Keroncong Version)

Sundari Soekotjo, Intan Soekotjo – Kenangan Terindah

BIDANG DANCE

ARTIS SOLO PRIA/WANITA/GRUP/KOLABORASI DANCE TERBAIK

Dipha Barus – Down

Soundwave – Liberty

StarBe – Time to Fly

Titi DJ, Sara Fajira, Eka Gustiwana – Show Off Your Colors

Weird Genius, Reikko – Hush

BIDANG ELEKTRONIKA

ARTIS SOLO PRIA/WANITA/GRUP/KOLABORASI ELEKTRONIKA TERBAIK

Alex Kuple – More Chaotic Escape

Bangkutaman – Ombak

Jevin Julian – Hope

Matter Halo – Nightvision

Sri Hanuraga, El Michael – A Pilgrim (Interspace Love)

BIDANG KARYA PRODUKSI

KARYA PRODUKSI METAL TERBAIK

Avhath – Felo De Se

Close Me Closet, Chandra Erin – For Anything We Want

Holykillers – Petaka

Methiums – Narrowsense

Mika Rafello, Roy Jeconiah – Ketika Aku di Ketika

KARYA PRODUKSI PROGRESSIVE TERBAIK

Ammir Gita – Lost in Atlantis

Dewa Budjana – Naurora

Dwiki Dharmawan – The Earth

Gerald Situmorang – Tapak Tilas

Isyana Sarasvati – Unlock The Key

Ligro – Bakucaw

KARYA PRODUKSI RAP/HIPHOP TERBAIK

A.Nayaka – 40AK

Adrian Khalif – Find Me

Basboi, Kamga – Bismillah

Fade2Black – Dia Yang Bertahan

Ramengvrl – Vaselina

Rayi Putra, Laze – Lagi?

Tuantigabelas – Rumah

KARYA PRODUKSI REGGAE/SKA/ROCKSTEADY TERBAIK

Abhy Summer – Funny Greeny

Ivan Nestorman – I Remember Timor Island

Rasvan Kikoo, Alfred The Alien – Can We Talk

Skastra – More Time For Love

Souljah, Jimi Multhazam, Ocan Siagian, Iga Massardi, DJ Kateratchy, Fauzan Lubis Sisitipsi, Bounty Ramadhan, Tuantigabelas – Gloria Existensvs

KARYA PRODUKSI WORLD MUSIC TERBAIK

Aman Perkusi – Mimpi Bersama

Hardoni Sitohang, Gazpar Araja dan Flores Meets Batak Artists – Beta Kesa

Suarasama – Selayang Pandang

Wiradz Brothers – Tutug Oncom

Zarro Ananta – Tabe

KARYA PRODUKSI FOLK/COUNTRY/BALADA TERBAIK

Adhitia Sofyan – Standing Tall

Dere – Berisik

Gabriela Fernandez – On a Sailboat Beneath the Sky

Pusakata – Doa Pagi Ini

Rendy Pandugo – Mr.Sun

Sal Priadi – Serta Mulia

KARYA PRODUKSI BLUES TERBAIK

Adrian Adioetomo – Everything Gone Wrong

Electric Cadillac – Lockdown Blues

Gugun, Emmy Tobing – Tak Sempurna

Morad – If Tomorrow I’m Losing You

Ridho Hafiedz, Bing Leiwakabessy – Hasil Maluku

KARYA PRODUKSI KOLABORASI TERBAIK

Ade Govinda, Fadly – Tanpa Batas Waktu

Arsy Widianto, Tiara Andini – Cintanya Aku

Diskoria, Laleilmanino, Eva Celia – C.H.R.I.S.Y.E.

Ita Purnamasari, Zoe Jireh, Dwiki Dharmawan – Deru Debu

Marion Jola, Danilla, Ramengvrl – Don’t Touch Me

Raisa, Andi Rianto – Bahasa Kalbu

KARYA PRODUKSI ORIGINAL SOUNDTRACK TERBAIK

Ade Govinda, Fadly – Tanpa Batas Waktu

Ardhito Pramono, Aurelie – I Just Couldn’t Save You Tonight

Bunga Citra Lestari – Selamanya Cinta

Noah – Badai Pasti Berlalu

Virgoun – Orang Yang Sama

KARYA PRODUKSI GRUP VOKAL TERBAIK

Dara Jana – Jatuh Cinta Lagi

JKT48 – Cara Ceroboh untuk Mencinta (Darashinai Aishikata)

Project Pop – I Still Know What You Did When You Bohong

The Rumpies – Kasih Putih

Trisouls – Untuknya

UN1TY – Terbunuh Sepi

KARYA PRODUKSI RE-ARANSEMEN TERBAIK

Geisha, Lukman Noah – Kukatakan Dengan Indah (Geisha)

Ita Purnamasari, Zoe Jireh, Dwiki Dharmawan – Deru Debu (Dwiki Dharmawan)

Krisdayanti, Sandhy Sondoro – Hanya Memuji (Laleilmanino)

Pamungkas – Risalah Hati (Pamungkas)

Raisa, Andi Rianto – Bahasa Kalbu (Andi Rianto)

Rossa – The Heart You Hurt (Hati Yang Kau Sakiti Korean Version) (Ari Renaldi)

KARYA PRODUKSI LAGU BERBAHASA DAERAH TERBAIK

Happy Asmara – Wes Tatas

Ndarboy Genk – Ojo Nangis

Sanza Soleman – Sama Sama Enak

Trio Macan – Los Dol

Wandra, Esa Risti – Cidro 2

Woro Widowati – Aku Ikhlas

KARYA PRODUKSI INSTRUMENTALIA TERBAIK

Aditya Ong Trio – A New Life

Adra Karim – Soft Landing

Boby Limijaya, Revelation Limijaya – Don’t Give Up

Erwin Gutawa – Memori

Tohpati – Maru

KARYA PRODUKSI LAGU BERLIRIK SPIRITUAL ISLAMI TERBAIK

Fadly – Miskin Jangan Takut Kaya Jangan Sombong

Opick – Indahnya Ramadhan

Sabyan – Sapu Jagat

Ungu, Lesti – Bismillah Cinta

Wali – MAMAS (Mati Masuk Surga)

KARYA PRODUKSI LAGU BERLIRIK SPIRITUAL NASRANI TERBAIK

Alena Wu – Here With Me

Franky Kuncoro, Alvin Witarsa – Roh Kudus Datanglah

GMS Live – Lubuk Hatiku

JPCC Worship – Hadirat-Mu

Maria Shandi – Langit

Sari Simorangkir – Setia Menolongku

Stevan Pasaribu, Echa Soemantri – Lebih Dari Segalanya

BIDANG PENUNJANG PRODUKSI

PRODUSER REKAMAN TERBAIK

Andi Rianto – Bahasa Kalbu (Raisa, Andi Rianto)

Ari Renaldi – Duhai Sayang (Yura Yunita)

Diskoria, Laleilmanino – C.H.R.I.S.Y.E. (Diskoria, Laleilmanino, Eva Celia)

Ifa Fachir, Dimas Wibisana – Selamat Jalan Kekasihku (Andien)

Kenan Loui – Unlock The Key (Isyana Sarasvati)

GRAFIS DESAIN ALBUM TERBAIK

Akmal Abdurrahman – Squalor (Holykillers)

Gemma Ivana Miranda – See You Someday (Rendy Pandugo)

Iyoichi – Day by Day (Mocca)

Saskia Gita Sakanti – Maru (Tohpati)

Tertandawisnu – New Kid in Town (Dead Bachelors)

TIM PRODUKSI SUARA TERBAIK

Ari Renaldi, Harmoko Aguswan – Kota (Dere)

Belanegara Abe, Hery Alesis, Eko Sulistyo – It’s Only Me (Kaleb J)

Eko Sulistiyo,Irwan Opung Simanjuntak – Tiba Tiba (Andmesh)

Stephan Santoso – Unlock The Key (Isyana Sarasvati)

Tommy P Utomo – Bahasa Kalbu (Raisa,Andi Rianto)

VIDEO MUSIK TERBAIK

Adriano Rudiman – I Just Couldn’t Save You Tonight (Ardhito Pramono, Aurelie)

Anton Ismael – Don’t Touch Me (Marion Jola, Danilla, Ramengvrl)

Gilbert March – Tunjukkan (Raisa, Afgan)

Ivan Saputra Alam – Home (Rendy Pandugo)

Jhan Saputra – Deru Debu (Ita Purnamasari, Zoe Jireh, Dwiki Dharmawan)

Motionbeast – Il Sogno (Isyana Sarasvati)

Tompi – Selamat Jalan Kekasihku (Andien)

BIDANG UMUM

PENDATANG BARU TERBAIK TERBAIK

Anneth – Mungkin Hari Ini Esok Atau Nanti

Dere – Kota

Kaleb J – It’s Only Me

Misellia – Akhir Tak Bahagia

Novia Bachmid – Ingin Jatuh Cinta

Nuca – Kagum

Raissa Anggiani – Losing Us

ALBUM TERBAIK TERBAIK

99 – Marcello Tahitoe

ArTi Untuk Cinta – Arsy Widianto, Tiara Andini

It’s Personal – Raisa

See You Someday – Rendy Pandugo

Semar & Pasukan Monyet – Ardhito Pramono

Solipism 0.2 – Pamungkas

KARYA PRODUKSI TERBAIK TERBAIK

Bahasa Kalbu – Raisa, Andi Rianto

Belum Siap Kehilangan – Stevan Pasaribu

Cuek – Rizky Febian

I Just Couldn’t Save You Tonight – Ardhito Pramono, Aurelie

Mungkin Hari Ini Esok Atau Nanti – Anneth

Unlock The Key – Isyana Sarasvati

iTalk

FESMI dan PAPPRI Ajukan Amicus Curiae ke MA dalam Kasus Hak Cipta Agnes Monica Demi Menjaga Ekosistem Musik dari Putusan Kontroversial.

Published

on

By

iMusic.id – Federasi Serikat Musisi Indonesia (FESMI) dan Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu, dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI) resmi mengajukan Amicus Curiae setebal 35 halaman ke Mahkamah Agung (MA) hari ini (19/3) terkait kasus sengketa hak cipta antara Agnes Monica dan Ari Bias. Kasus dengan nomor perkara 92/Pdt.Sus-HKI/Cipta/2024/PN Niaga Jkt. Pst yang sebelumnya telah diputuskan di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat kini memasuki tahap kasasi di MA.

“Agar Majelis Kasasi dalam perkara a quo mengadili sendiri perkara tersebut dan menolak seluruh gugatan yang diajukan oleh Penggugat/Termohon Kasasi melawan Tergugat/Pemohon Gugatan dan Turut Tergugat,” tulis salah satu rekomendasi yang terdapat dalam Amicus Curiae tersebut.

Dalam pengajuan Amicus Curiae ini, FESMI diwakili oleh Ikang Fawzi selaku Wakil Ketua Umum, sementara PAPPRI diwakili oleh Tony Wenas sebagai Ketua Umum. Kedua organisasi menilai bahwa putusan Pengadilan Niaga perlu dikoreksi karena berpotensi menciptakan ketidakpastian hukum yang merugikan ekosistem musik Indonesia.

Dampak Putusan dan Kepentingan Industri Musik

FESMI dan PAPPRI menegaskan bahwa kasus ini bukan sekadar membela Agnes Monica sebagai individu, tetapi lebih kepada menjaga keseimbangan hukum dalam industri musik.

“Ini bukan soal satu artis, tetapi soal ekosistem musik secara keseluruhan. Jika putusan Pengadilan Niaga ini menjadi preseden, maka sistem hukum hak cipta kita bisa menjadi kacau. Harus ada koreksi agar tetap dalam jalur yang sehat dan berorientasi pada kepentingan bersama,” ujar Panji Prasetyo, Direktur Hukum FESMI.

Sementara itu, Marcell Siahaan, Ketua Bidang Hukum DPP PAPPRI, menekankan bahwa kasus ini seharusnya menjadi momentum refleksi bagi seluruh pelaku industri musik.

“Kasus Agnes ini membuka mata kita tentang apa yang sebenarnya terjadi di dalam ekosistem kita, seolah menjadi momentum untuk kita kembali menentukan prioritas kita, yaitu berekonsiliasi untuk kemudian bahu-membahu menjaga keseimbangan ekosistem ini agar tetap kondusif, produktif, dan tentunya: waras dan bermartabat,” tegas Marcell.

Menurut FESMI dan PAPPRI, jika putusan ini tidak dikaji ulang dan dibiarkan menjadi yurisprudensi, hal ini dapat mengganggu sistem royalti yang selama ini telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta. Hal ini berpotensi menimbulkan ketidakpastian hukum bagi para musisi, pencipta lagu, produser, dan seluruh elemen dalam industri musik yang bergantung pada sistem distribusi royalti melalui Lembaga Manajemen Kolektif (LMK).

Latar Belakang Kasus

Kasus ini bermula dari gugatan Ari Bias terhadap Agnes Monica, di mana Ari Bias mengklaim bahwa lagunya digunakan dalam konser tanpa izin dan menuntut ganti rugi sebesar Rp1,5 miliar. Pengadilan Niaga Jakarta Pusat kemudian memutuskan bahwa Agnes Monica telah melakukan pelanggaran hak cipta.

Putusan ini menimbulkan kekhawatiran luas di kalangan pelaku industri musik karena dapat mengubah sistem royalti yang telah berjalan. Oleh karena itu, FESMI dan PAPPRI berharap agar Mahkamah Agung mempertimbangkan aspek yang lebih luas dalam putusan kasasi ini untuk memastikan keadilan bagi seluruh ekosistem musik Indonesia.

Beberapa Poin dalam Amicus Curae

Keberadaan pengaturan mengenai tata kelola penghimpunan dan pendistribusian Royalti musik secara kolektif dengan menggunakan sistem blanket licenses melalui Lembaga Manajemen Kolektif merupakan salah satu terobosan yang dihadirkan dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta sebagai perwujudan dari upaya sungguh-sungguh negara dalam menjamin kepastian hukum dalam melindungi Pencipta, Pemegang Hak Cipta dan pemegang Hak Terkait, di mana telah diatur lebih lanjut pula dalam peraturan-peraturan pelaksanaan hingga ke tingkat Keputusan Menteri.

Pasal 23 Ayat (5) yang meniadakan kewajiban meminta izin kepada Pencipta untuk melakukan Penggunaan Secara Komersial Ciptaan dalam suatu pertunjukan dengan kewajiban untuk membayar Royalti untuk Pencipta melalui LMK merupakan pengecualian atas Pasal 9 Ayat (3) yang melarang siapapun melakukan Penggunaan Secara Komersial Ciptaan tanpa seizin Pencipta. Dengan ditiadakannya kewajiban untuk meminta izin kepada Pencipta tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa izin untuk melakukan Penggunaan Secara Komersial Ciptaan dalam suatu pertunjukan telah diberikan oleh Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta, di mana pemberian Kuasa oleh Pencipta, Pemegang Hak Cipta dan pemilik Hak Terkait kepada LMK untuk melakukan penghimpunan dan pendistribusian Royalti merupakan bentuk penerimaan Pencipta, Pemegang Hak Cipta dan pemilik Hak Terkait terhadap diberikannya izin oleh Undang-Undang tersebut.

Penyanyi yang membawakan atau menampilkan sebuah lagu dalam suatu pertunjukan yang bersifat komersial dan menerima bayaran atau fee atas penampilannya tersebut adalah merupakan Pelaku Pertunjukan dan bukan penyelenggara pertunjukan, sehingga tidak dapat dianggap sebagai pengguna dalam konteks Penggunaan Secara Komersial Ciptaan dalam suatu pertunjukan dan oleh karenanya tidak berkewajiban dan bertanggung jawab untuk membayarkan Royalti untuk Pencipta. Prinsip ini konsisten dengan pengaturan dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta berikut peraturan-peraturan pelaksanaannya, di mana pengguna secara komersial Ciptaan dalam bentuk layanan publik yang bersifat komersial dibagi lebih lanjut ke dalam 14 (empat belas) sektor usaha, di mana tarif royalti untuk masing-masing sektor, khususnya konser, diperhitungkan berdasarkan informasi bisnis yang hanya dapat diakses oleh penyelenggara pertunjukan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penyelenggara pertunjukan-lah yang berkewajiban dan bertanggung jawab untuk membayar Royalti kepada Pencipta, kecuali jika telah diperjanjikan sebaliknya oleh penyelenggara pertunjukan dengan Pelaku Pertunjukan.

Hak cipta dan hak ekonomi berikut sengketa yang terkait dengan kepemilikan serta pelanggaran atas hak-hak tersebut berada di ranah keperdataan/hukum privat, sedangkan sanksi pidana denda yang terdapat pada ketentuan pidana berada di ranah hukum publik, di mana denda tersebut berfungsi untuk mengembalikan posisi dan kepentingan publik yang dilanggar. Gugatan ganti rugi atas terjadinya pelanggaran Hak Cipta harus dihitung secara finansial berdasarkan kerugian yang nyata, di mana pihak yang menuntut ganti rugi harus dapat membuktikan kerugian yang dideritanya dan adanya sebab-akibat antara kerugian yang timbul dengan perbuatan yang dilakukan oleh tergugat. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penetapan jumlah ganti kerugian dengan mengacu pada sanksi pidana denda adalah merupakan suatu kekeliruan. (FE)

Continue Reading

iTalk

Sukses Gelar Program ‘ASIK, HARI MUSIK!’, FESMI Tutup Rangkaian Acara di Anjungan Sarinah, Jakarta.

Published

on

iMusic.idFederasi Serikat Musisi Indonesia (FESMI) menutup rangkaian acara “Asik, Hari Musik” Aktivitas Musik Edisi Spesial Hari Musik Nasional 2025 di Anjungan Sarinah, Jakarta. Sebanyak delapan singer & songwriter independen yang dikurasi dari 30-an submission untuk membuka panggung malam tadi.

Mereka adalah Adrian Setiawan, Bagus Bhaskara, Caecillia, Egi Virgiawan, Kabar Burung, Kidunghara, Rimaldi, dan Tarasinta. Tampil dengan membawakan lagu-lagu milik mereka.

Selain itu para pengurus dan anggota yang hadir di acara ini ikut menampilkan karya mereka seperti Marcell Siahaan, Melly Goeslaw, Once Mekel, Kadri Mohammad, Candra Darusman, Febrian ‘HIVI!’, Arsy Widianto, dan Dbatlayar.

Sejumlah pejabat negara seperti Irene Umar (Wakil Menteri Ekonomi Kreatif), Veronica Tan (Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia), dan Yovie Widianto (Staf Khusus Presiden bidang Ekonomi Kreatif) turut hadir hingga acara usai.

Seminggu sebelumnya, tanggal 7 Maret 2024 telah diselenggarakan Music Clinic sebagai bagian dari program edukasi, dengan menghadirkan sejumlah pakar industri musik dalam dua tema yang berbeda.

Pertama, Song Production yang dimentori oleh Ronald Steven, Rayendra Sunito, dan Yovie Widianto. Lalu sesi tentang Live Performance Production bersama Ray Prasetya, dan Spacebar Electronic feat. Ivan Alidiyan.

Lebih dari 200 peserta mengikuti sesi ini, menunjukkan tingginya antusiasme musisi dalam meningkatkan kapasitas mereka di bidang produksi dan pertunjukan musik.

“Program Music Clinic dan Asik Hari Musik bertujuan untuk melibatkan banyak musisi muda dalam kegiatan edukasi dan tampil di panggung bersama merayakan Hari Musik Nasional. Semoga Fesmi bisa menjadi rumah bagi musisi, penyanyi, dan pencipta lagu indonesia,” ungkap direktur Pelatihan dan Pemberdayaan FESMI, Endah Widiastuti.

Di sela-sela musik klinik, Yovie Widianto didampingi Endah dan Febrian Nindyo (Sekjen FESMI) memberikan apresiasi kepada komposer Chacken M melalui kedua anaknya, Ajeng dam Sally.

Di tengah dinamika ekosistem musik Indonesia, termasuk polemik terkait sistem tata kelola royalti dan perlindungan hak cipta, FESMI berharap program ini menjadi wadah kolaborasi bagi musisi dan pelaku industri. Dengan edukasi yang tepat, musisi dapat lebih memahami pentingnya organisasi serikat serta strategi profesional dalam menghadapi tantangan industri musik. (FE)

Continue Reading

iTalk

“Bising Kota” Perjalanan Baru Lewat Diskusi Berbagai Tema di Jabodetabek.

Published

on

iMusic.idPophariini sukses melaksanakan diskusi Bising Kota di Tangerang Selatan, Bogor, Jakarta, Depok, dan Bekasi dengan menghadirkan berbagai tema serta 2 narasumber di setiap kotanya.

Tema-tema yang disuguhkan antara lain Tips Membuat Siaran Pers yang Dilirik Media, Manajer Paten Bikin Musisi Beken?, Merchandise Jadi Penyelamat Ekonomi Musisi, Bahas A-Z Tembus Panggung Festival Musik, dan Seberapa Penting Pendokumentasian Musik?.

Narasumber yang ikut mendukung diskusi ini seperti Aldilla Karina (Pendiri Creathink Publicist), Shindu Alpito (Jurnalis Medcom.id), Pramedya Nataprawira (Manajer Crayola Eyes dan Swellow), Noor Kamil (Co-Founder Maspam Company Ltd dan Digital Manager of Pamungkas & Prince Husein), Ekrig (Co-Founder Pure Evil Merch), Arie (Head of Musica Merch), Gerhana Banyubiru (Founder The Sounds Project), Nikita Dompas (Program Team Java Jazz Festival), Eka Annash (Vokalis The Brandals), dan Ananda Suryo (Produser Sounds From The Corner).

Denny Darmawan selaku Program Director Bising Kota sekaligus moderator mengatakan, tak hanya Pophariini namun setiap narasumber yang berpartisipasi pun tidak menyangka para peserta yang hadir di setiap kota antusias dalam menyambut diskusi ini.

“Setiap kotanya selalu banyak yang haus ilmu dan tidak malu untuk bertanya kepada narasumber langsung,” ungkap Denny.

Meskipun diskusi Bising Kota Jabodetabek sudah berakhir, Denny memastikan kota selanjutnya yang terpilih adalah Bali dan Bandung. Selain itu, Bising Kota juga siap melakukan kolaborasi bersama label rekaman independen berbasis di Jakarta, Aksara Records.

“Kami menargetkan sekitar 10 kota luar Jabodetabek tahun ini. Apakah diskusi lagi atau ada penampilan band segera dikonfirmasi. Kerja sama dengan Aksara bentuknya menjadi Bising Kota Live. Nantikan saja ya informasinya,” pungkas Denny.

Rekaman video diskusi Bising Kota Jabodetabek bisa disimak melalui kanal YouTube Pophariini.

Tentang Bising Kota:

Bising Kota merupakan laporan tentang keseruan dan keresahan yang berlangsung di kota selain Jakarta yang ditulis langsung oleh penulis dari kota yang bersangkutan.

Artikel perdana Bising Kota dibuat oleh penulis asal Surabaya, Abraham Herdyanto dalam judul Surabaya, Kota Besar dengan Skena Musik Paling Underground (Agustus 2021).

Saat ini tercatat lebih dari 50 artikel Bising Kota yang terbit di website Pophariini berkolaborasi dengan penulis asal Surabaya, Lombok, Malang, Makassar, Padang, Medan, Jambi, Bangka, Bogor, Semarang, Yogyakarta, Bali, Solo, Bandung, Tangerang, dan Bengawan Solo.

Agustus 2023 – Bising Kota memutuskan tak hanya berfokus kepada keseruan dan keresahan kota selain Jakarta. Namun, berinsiatif untuk memulai kegiatan di wilayah asal Tangerang Selatan dengan menyelenggarakan acara kasual “Adu Bakat“ yang diikuti band atau musisi.

November 2023 – Pophariini bertemu langsung dengan penulis Bising Kota dalam Bincang Bising Kota di Kios Ojo Keos, Jakarta Selatan. Acara dihadiri Abraham Herdyanto (penulis Bising Kota), Farras Fauzi (jurnalis, musisi), dan Eureka (Paska Records, musisi).

Januari 2024 – Pophariini melakukan transformasi menjadi konten video dan tetap membuat artikel band atau musisi yang berasal dari kota-kota di Indonesia dalam semangat Bising Kota yang baru.

Pophariini kembali memperkenalkan Bising Kota di Jabodetabek dengan mengadakan sesi diskusi tentang siaran pers, manajerial musisi, merchandise, festival musik, dan pendokumentasian. (FE)

Continue Reading