iMusic – Andira Utami, seorang dokter, penyanyi dan penulis lagu yang sudah merilis tiga lagu yang ia tulis sendiri sebelumnya yang berjudul, ‘Jatuh Yang Sejatuhnya’, ‘Raining Diamonds Gleaming’ dan ‘ARIES’ kini kembali unjuk gigi lagi, ia memperlihatkan kemampuannya menulis berbagai macam variasi lagu, ia mengatakan bahwa lagu nya yang ke empat ini adalah lagu ballad pertama yang ia tulis selama dua tahun terakhir.
“Lagu ‘Tak Mungkin Yang Ku Tunggu’ awal mula nya muncul sebagai sebuah nada aja sih di kepala ku, dan waktu itu aku lagi gak di depan piano, jadi lagu ini juga cukup unik, tercipta secara full tanpa di iringin piano ataupun gitar atau alat music apapun, jadi melodi nya full mengikuti perasaan ku aja” begitu kata Andira
“Ohya! Kalau ada yang nanya lagu ini tuh tentang apa, sebenernya tentang seseorang yang overthinker yang lagi menerka-nerka sebuah kejadian yang sebenernya belum terjadi sih, sudut pandang lagunya menunjukan bahwa orang ini sedang membayangkan apa apa saja yang bisa terjadi kalau dia gak sama orang yang dia sayangin lagi, akan seperti apa rasa nya… hancur gak ya…, belum kejadian tapi mencoba meraba-raba hal terburuk yang bisa terjadi lah pokonya, biasalah, penulis lagunya sendiri juga suka begitu, alias aku sendiri, hahah” begitu ujar Andira sambil tertawa menjelaskan sedikit tentang latar belakang lagu yang ia tulis.
“Nah, kalau dari segi aransemen lagunya sendiri, aku suka banget sih, aku merasa ini adalah lagu galau yang terasa sangat kekinian ya, bener-bener simpl, direct, dan sedih, udah gitu aja hahaha selain itu, liriknya juga aku buat sedeskriptif mungkin, jadi gak banyak menggunakan analogi, tapi balik lagi, pokonya soal aransemen, kalo sama Rishanda (producer music), aku udah percaya banget lah lagu nya mau dibungkus seperti apa”.
Single ‘Tak Mungkin Yang Ku Tunggu’ ini juga kembali dibantu oleh Rishanda Singgih sebagai producer dan Sinyo Drumboy sebagai co-producernya, lagu ini di rekam di Ebony Ivory Studio dan juga dibantu oleh ‘Bowo Soulmate’ sebagai vocal director selama proses rekamannya, ‘Bowo Soulmate’ juga adalah seorang vocal director dari banyak penyanyi Pop R&B ternama Indonesia saat ini seperti Afgan, Raisa, Tiara, Ziva dan masih banyak lagi.
“Aku pribadi bersyukur sekali dipertemukan banyak sekali orang-orang hebat yang menjadi bagian dari tim musik ku, gak semua orang memiliki kesempatan yang sama seperti aku, oleh karena itulah aku juga selalu jadi semangat dan sebisa mungkin aku akan terus berkarya kedepannya karena aku tau waktu ku tidak bisa di ulang, kesempatan juga belum tentu akan datang dua kali, jadi aku harus memaksimalkan apa yang aku punya, dan terus produktif di usia ku saat ini, oh ya, selain itu, doain juga ya, supaya album ku cepat rampung, hihi” kata Andira di akhir perbincangan. (FE)
iMusic.id – Shakey adalah adalah band asal Yogyakarta yang terbentuk pada 5 Maret tahun 2000. Dalam perjalanan musiknya, Shakey sudah mempunyai dua album kompilasi dimana salah satunya membawa mereka menjadi band yang me-nasional dengan lagu “Miliki Aku” dalam album kompilasi Indie Ten 2 tahun 2002.
Perjalanan panjang itu juga yang membuat mereka mempunyai dua album musik berbentuk kaset dan CD pada tahun 2004 dan 2008. Shakey saat ini adalah format ke 3 dengan beranggotakan empat personil yaitu Dinno (vocal), Opik (Bass), Dionn (keyboard), Andrie (drum).
Genap perjalanan 25 tahun mereka. Shakey meluncurkan single “Yang Ada Padamu” yang menjadi kerinduan tersendiri bagi penggemarnya. Single yang begitu lama ditunggu ini tetap mempertahankan warna dan corak musik Shakey. Rasa otentik timbre vokal Dinno menjadi ciri khas setiap lagu yang dikeluarkan. Nuansa Pop-Rock pada single “Yang Ada Padamu” ini juga tetap memberi sentuhan Shakey tahun 2000-an awal dimana kental dengan distorsi dan ketukan drum yang tight,
Di tahun 2025 ini Shakey, juga merilis album-album terdahulunya di kanal musik digital yang memberikan nafas baru bagi Shakey untuk kembali berkarya. Dinno, vokalis dari Shakey juga adalah penulis lagu dalam single baru shakey dimana ia adalah pencipta lagu-lagu beberapa artist ternama seperti Rossa, Rio Febrian, Nagita Slavina dan memproduseri lagu-lagu seperti Anneth, Armand Maulana, Ruth Sahanaya dan beberapa artist lainnya. Opik, bassis dari band ini juga punya peran bermusik bersama Seventeen, Armada dan banyak musisi lainnya.
“Yang Ada Padamu” jadi lagu pertama yang dirilis Shakey untuk menjadi momentum lahirnya band ini. Di produseri oleh Sasi Kirono, Shakey menunjuk Sasi karena kiprahnya tak main-main dalam memproduseri musisi Jogja seperti Putri Ariani.
“Yang Ada Padamu” bercerita tentang seseorang yang mengagumi seorang lain. Dimana ia belum dapat memilikinya namun dalam hati kecilnya ia akan bisa mendapatkan hati seseorang itu nantinya.
Kali ini, Shakey merilis single ini dengan konsentrasi promo di Radio. Radio adalah platform musik yang membersamai Shakey dalam berkarya sejak dulu. Mereka betul-betul besar di Radio, khususnya di Yogyakarta. Dimana karya pertama mereka di perkenalkan pertama kali oleh Radio di Yogyakarta. Karenanya, bagi Shakey, Radio adalah partner yang sangat berarti bagi perjalanan mereka.
iMusic.id – Sulit rasanya menutup mata dari lagu ini. Ada kejujuran yang berdesir pelan di balik nada riang “Kura-Kura”, kolaborasi antara Stand Here Alone (SHA) dan Tresno, sang vokalis legendaris Tipe-X. Lagu ini bukan sekadar kisah patah hati yang dibungkus jenaka, tapi semacam pengakuan halus bahwa cinta memang kerap berakhir dengan cara yang tidak gagah-gagah amat. Kadang lucu, getir, bahkan absurd. Seperti kisah pria yang ditinggal kekasihnya demi seseorang yang, entah kenapa, “berwajah seperti kura-kura.”
Namun justru di situlah letak keindahannya. “Kura-Kura” adalah cara Stand Here Alone dan Tresno mengubah duka jadi tawa, mengubah kecewa jadi bahan bakar untuk bernyanyi lebih kencang. Mereka seperti ingin bilang: jangan gentar meskipun ditikung reptil, sebab bahkan orang dengan paras hewan melata pun kadang bisa mengajari kita cara menerima nasib dengan elegan, patah hati tidak lagi tentang meneteskan air mata, tapi menghasilkan nada-nada yang membuat dada sesak dan bibir tersenyum di waktu yang sama.
Lagu kolaborasi Stand Here Alone dengan Tresno ini, dengan segala kesederhanaannya, mengingatkan bahwa kita tak berhak untuk dibuat sedih. Dunia sudah terlalu riuh untuk ditambahi keluh kesah yang tidak perlu. “Kura-Kura” hadir seperti kawan lama yang menepuk bahu, berkata pelan: sudahlah, tidak semua janji harus ditepati, tidak semua cinta harus berakhir bahagia, dan tidak semua luka harus disembuhkan, beberapa cukup ditertawakan.
Melalui proyek Album Nusantara, Stand Here Alone menunjukkan bahwa punk dan ska tak melulu soal pemberontakan, tapi juga tentang kelapangan hati. “Kura-Kura” menjadi semacam pernyataan lembut bahwa kehilangan bisa seindah pertemuan, bahwa humor adalah selimut terbaik bagi hati yang pernah robek, dan bahwa hidup, betapapun kejamnya, masih pantas ditertawakan, terutama ketika cinta pergi bersama seseorang yang bahkan kura-kura pun mungkin enggan bercermin padanya.
Single “Kura-Kura” sudah tersedia di seluruh platform digital dan video musiknya dapat disaksikan di kanal YouTube resmi Stand Here Alone.
iMusic.id – Setelah merilis single perdana berjudul “Ku Rindu” ciptaan Andri Ikola, penyanyi sekaligus penulis lagu Sundari Gasong kini memperkenalkan karya terbarunya bertajuk “Sedih” sebagai single kedua. Berbeda dari karya sebelumnya, lagu ini merupakan ciptaan Sundari sendiri.
“Penggarapan single kedua ini tidak jauh berbeda dengan proses single pertama. Aku tetap mempercayakan Debios Ikola sebagai Music Director dan Sis Akbar untuk proses mixing dan mastering. Aku juga tetap berdiskusi dengan kakak kandungku, Andri Ikola, hingga lagu “Sedih” siap dirilis,” ujar Sundari Gasong.
Lagu “Sedih” pertama kali ditulis Sundari Gasong pada tahun 2009. Lagu ini mengangkat kisah tentang kesedihan seorang jomblo yang memendam perasaan cinta tanpa keberanian untuk mengungkapkan.
“Lagu ini sebenarnya dibuat untuk adik kelas aku, Mega F. Yohana, alumni SMAN 1 Boedoet Jakarta angkatan 2008. Terinspirasi dari seorang laki-laki yang dulu menjadi pemujanya,” tutur Sundari Gasong.
Dalam single ini, Sundari sengaja menghadirkan konsep musik yang sederhana, agar pendengar dapat lebih merasakan emosi sedih yang menjadi inti cerita lagu tersebut.
Single “Sedih” resmi dirilis pada 12 Desember 2025 di seluruh digital music platform. Sementara video musiknya akan menyusul dan direncanakan tayang di kanal YouTube resmi Sundari Gasong setelah proses produksi rampung.
Sundari juga menyampaikan pesan khusus kepada pendengar:
“Buat para jomblo, cobain deh dengerin lagu ini pas lagi sedih. Insya Allah sedihnya dapet.”