Connect with us

iMusic

Angkat kisah nyata sahabatnya, Dnov perkenalkan single “Maaf”

Published

on

iMusic.id – Semua orang tanpa sadar terhubung dalam sebuah koneksi. Koneksi yang tercipta dari pertemuan dan perpisahan. Dalam setiap awal selalu ada akhir. Sebuah runtutan kejadian dalam hidup yang akan terus terjadi dan berputar sepanjang hidup kita, atau setidaknya begitulah perasaan yang berusaha disampaikan oleh Dnov dalam single terbarunya yang berjudul “Maaf’”.

Mengawali debutnya sebagai solois setelah tertidur cukup lama, Dnov ingin menyampaikan suatu kisah penuh perjuangan dalam hubungan yang dipaksakan. Sebuah single pertama yang dapat menggetarkan hati para pendengarnya, menggali jauh ke dalam kompleksitas hubungan antarmanusia, mengeksplorasi  sebuah perjalanan yang menyayat hati.

Sebelumnya familiar dengan sapaan ‘Dinov’, kali ini solois asal surabaya ini mencoba membawa angin segar dengan sedikit melenceng dari identitas aslinya. Kini ia dikenal dengan nama ‘Dnov’. Masih dengan pembawaannya yang enerjik dan antusias, namun tenang. Pernah turut meramaikan skena indie lokal surabaya dengan Single ‘Lara’ yang dirilis 2017 lalu, dan disusul dengan ‘Beranjak Pergi’ di tahun depannya, Dnov berhasil menembus pasar musik surabaya dengan berpartisipasi di berbagai event musik lokal seperti Friday M Live, Saturjazz, On Boarding, hingga Senja Santai. Kali ini ia kembali dengan ‘Maaf’, single ketiga yang masih sangat kental dengan karakternya.

“Maaf” merupakan sebuah single melankolis yang dapat menggemakan sentimen dari banyak hati yang bertarung dengan penderitaan akibat perpisahan. Dengan lirik yang dipenuhi kerinduan dan melodi yang diliputi kesedihan, Dnov menggambarkan potret hidup dua hati yang terpisah meski mereka berbagi rasa sakit.

Diproduksi oleh Satriagung Caesar Wijaya dan Amarullah Aulia Rahman, “Maaf” adalah bukti kehebatan artistik dan kedalaman emosional Dnov yang berhasil dikemas dalam satu track yang kedengarannya ringan, namun terasa berat. Melalui dinamika vokal yang menghantui dan aransemen musik dengan tensi yang naik turun, ‘Maaf’ bisa memberikan kesan pahit manis dari kisah perpisahan dengan cinta yang pernah membara.

“Dnov selalu punya gaya yang khas dia banget. Walaupun demo yang dikirim selalu hanya gitar dan vokal aja, tapi musik yang ingin dia sampaikan bener-bener bisa langsung tergambar dengan cukup jelas. Untuk referensi produksinya aku banyak dengerin musik yang dnov suka kayak Coldplay dan The Script. Dia juga suka banget sama aransemen live band yang pesta banget kayak Noah, Sammy Simorangkir, dan Glenn Fredly. Jadi otomatis kita bikin pattern ritem yang sederhana, seringkali unison, tapi terdengar padat dan meriah. Drumnya dibikin  ala ala live performance, set yang dipilih juga yang ga seberapa compressed biar dapet rasa open nya. Kita kasih Strings Arrangement di beberapa section yang pengen kedengeran megah. Selebihnya cukup standard, kita bikin sesuai produksi Dnov biasanya. Cuman dibikin lebih seger aja,” kata Satria selaku produser.

Setiap nada, sarat dengan beban kata – kata yang tak terucapkan dan impian yang luluh lantak. Dentuman drum dengan pola ritem bass yang sederhana, beresonansi seolah menunjukkan pengalaman rasa sakit karena janji yang tak terpenuhi dan luka yang belum sembuh.

“Maaf” adalah Sebuah kisah tentang seorang yang berusaha minta maaf kepada seseorang, karena sudah tidak bisa lagi berusaha untuk bersama. Karena ketika hubungan itu dipaksakan akan semakin hancur. Semakin mencoba semakin jauh, terdapat perbedaan yang terlalu jauh, terlalu susah untuk bersatu, padahal memiliki rasa luka yang sama, Aku nggak bisa mengungkapkan perasaan kepada seseorang, harapannya dia yang mendengarkan lagu ini dapat tersadar, bahwa lagu ini adalah permintaan maaf untuknya.” ungkap Dnov.

Pada saat track ‘maaf’ tercipta tanpa sengaja, Dnov tanpa sadar terbawa suasana hingga menimbulkan tangis pada dirinya sendiri. Karena dibalik lirik yang disampaikan terdapat kisah yang cukup menyayat hati meskipun latar belakang track ini bukanlah dari pengalaman pribadi namun pengalaman orang yang pernah berhubungan dekat dengan Dnov.

Kedepannya ‘Maaf’ akan menjadi pembuka dari perilisan EP “LARA”. Rilisan berikutnya akan menceritakan tentang kumpulan rasa – rasa sakit yang dijadikan satu, yang nantinya akan membentuk kisah “Lara” dengan pesan “Merelakan kebahagiaan seseorang itu bagian dari kebahagian kita juga”. Dnov juga berencana untuk berkolaborasi dengan musisi lain dalam EP ini.

‘MAAF’ sudah tersedia di Spotify, Apple Music, Youtube Music, dan platform lainnya.

iMusic

Permintaan Maaf “Assia Keva” Lewat Single “Can We Be Friends Again ?”.

Published

on

iMusic.id – Semakin dewasa, semakin banyak belajar bahwa apa yang dilakukan selama ini tidak selalu berhasil, proses ini pasti dilewati banyak orang. Assia Keva merilis sebuah lagu dari pengalaman pribadi tentang hubungan dengan sang ayah.

Lagu ini bikin kita merefleksikan diri dan memulai membuka lembaran baru bagi siapa pun yang pernah mengalami retaknya hubungan karena miskomunikasi, atau mungkin karena ego tak terkendali.

Lagu berjudul “Can We Be Friends Again ?”, ditulis dan diproduseri oleh Pamungkas, Musisi dan Pelantun To The Bone, Kenangan Manis, Monolog.

Ditulis sebagai surat permintaan maaf yang jujur ditujukan untuk ayah, “Can We Be Friends Again?” berbicara tentang keinginan memperbaiki sebuah hubungan  entah itu hubungan cinta, pertemanan, atau keluarga yang sempat hancur karena ketidaksiapan emosional di masa lalu.

“Kadang kita butuh waktu lebih lama untuk mengerti, butuh versi baru dari diri sendiri untuk bisa menghargai apa yang dulu kita abaikan,” ungkap Assia.

Lewat lirik yang reflektif seperti sedang melakukan percakapan, Assia Keva menghadirkan kehangatan yang membalut luka. Lagu ini menjadi semacam pelukan emosional bagi siapa pun yang pernah kehilangan seseorang karena pilihan yang disesali namun diam-diam masih menyimpan harapan untuk memberi ruang kedua.

“Lagu ini bukan tentang kembali ke masa lalu,” lanjutnya, “tapi tentang belajar menjadi versi diri yang lebih baik dan mungkin, membuka kesempatan kedua.”

Dengan “Can We Be Friends Again ?”, Assia Keva sekali lagi menunjukkan kemampuannya merangkum emosi kompleks dalam karya yang sederhana, jujur. (FE)

Continue Reading

iMusic

“Weird Genius” Gaet “PB GLAS” Di Single Terbarunya ”Witch Hunt”.

Published

on

iMusic.id –  Grup musik Elektronik Weird Genius kembali mengguncang industri musik dengan kolaborasi energik bersama rapper naik daun PB GLAS. Sebuah single yang menyuguhkan genre Hard Techno dengan gabungan elemen psytrance. Lagu ini memancarkan nuansa yang gelap, menghipnotis, sangar, dan agresif.

Diproduksi oleh Reza Oktovian, Eka Gustiwana, dan Roy Leonard dan ditulis oleh Natalia Phoebe (PB GLAS), ‘Witch Hunt’ menggambarkan seseorang yang diburu oleh masyarakat, mengekspresikan perkembangan emosi dari kesenangan, kegilaan, amarah, yang semuanya bercampur menjadi satu. Ide ‘Witch Hunt’ menurut PB berasal dari masa ketika perempuan dituduh, dan dituntut sebagai penyihir karena kebencian terhadap marginalisasi sosial & gender.

‘It’s a hunting game’, permainan berburu ini diungkapkan dengan lirik yang padat dan mengalir oleh PB GLAS, mendorong pendengar untuk ikut serta dalam permainan berburu yang disuguhkan dengan alunan musik bertempo tinggi.

Sudah menjadi tradisi bagi Weird Genius dalam mencari talenta baru dan berpotensi tinggi, dan kali ini, trio aneh tapi jenius ini menampilkan ‘PB GLAS’ sebagai kandidat yang memberikan warna baru dalam musik Weird Genius. Dengan memadukan aransemen berintensitas tinggi serta paduan vokal PB GLAS yang intens, menjadikan ‘Witch Hunt’ sebagai pernyataan arah baru mereka. (FE)

Continue Reading

iMusic

“Emma Elliott” Kembali Dengan Single Terbarunya, “Bingkai”.

Published

on

iMusic.id – Setelah merilis “Laut Biru” dan “If I Try” di tahun lalu dan awal 2025, Emma Elliott kini kembali mempersembahkan karya terbarunya single kelima bertajuk “BINGKAI”.

Lagu ini menjadi salah satu karya yang paling personal dan istimewa, karena telah dipersiapkan sejak tahun lalu, baik dari sisi penulisan, produksi, hingga penyusunan konsep visual.

“BINGKAI” diciptakan bersama musisi-musisi hebat yang turut memberi warna dalam proses kreatifnya. Yuli Perkasa (GME) berperan sebagai penulis lagu, sementara SO-IN (Cengar dan Faisal) bertindak sebagai music director. Proses vokal pun kembali dibantu oleh Kamga, yang menjadi vocal director sekaligus pengisi backing vocal, menjadikan hasil akhir lagu ini begitu emosional dan menyentuh.

“BINGKAI” adalah refleksi dari rasa kesepian dan kerinduan yang mendalam akibat kehilangan seseorang yang dikasihi baik itu pasangan, sahabat, maupun anggota keluarga. Lirik lagu ini ditulis secara sederhana namun kuat, dengan pengulangan yang mudah diingat dan mampu menggetarkan perasaan siapa pun yang sedang merindukan sosok tercinta.

Untuk melengkapi rilis lagu ini, “BINGKAI” akan hadir dalam bentuk lyric video dan music video yang dikemas dengan visual yang mendalam dan penuh makna. Konsep video disusun secara personal, menyesuaikan dengan isi dan nuansa emosional dari lagu ini.

Emma berharap visualisasi ini dapat memperkuat pengalaman mendengar, sekaligus menjadi ruang bagi pendengar untuk mengenang orang-orang terkasih dalam hidup mereka.

“Semoga lagu ini bisa menjadi ruang untuk kalian yang sedang merasakan kehilangan, dan semoga ‘BINGKAI’ bisa menjadi wadah bagi perasaan yang belum sempat diungkapkan,”

Tentang Emma Elliott

Emma Elliott adalah penyanyi dan penulis lagu asal Indonesia yang dikenal lewat karya-karyanya yang penuh emosi, lirik yang jujur, dan nuansa musik yang intim. Sejak debutnya, Emma telah merilis beberapa single seperti “Laut Biru” dan “If I Try” yang berhasil menyentuh hati banyak pendengar berkat kepekaan lirik dan kekuatan vokalnya.

Musik Emma banyak terinspirasi dari pengalaman personal, kisah cinta, kehilangan, dan refleksi diri. Ia juga dikenal aktif berkolaborasi dengan berbagai musisi dan produser tanah air, menunjukkan kecintaannya terhadap proses kreatif dan eksplorasi musik lintas genre.

Dengan suara khas dan pendekatan storytelling yang kuat, Emma Elliott terus membangun jejaknya sebagai musisi yang autentik dan relevan di industri musik Indonesia. (FE)

Continue Reading