Connect with us

iLive

ANUGERAH MUSIK INDONESIA Usung Tema “MUSIK MENYATUKAN KITA” Untuk Bisa Tetap Berdaya dan Berkarya.

Published

on

iMusic – Tahun 2020 menjadi tahun yang penuh tantangan. Pandemi virus corona (covid-19) memberi dampak pada segala bidang secara global, tak terkecuali Indonesia yang masih berjuang keras untuk menanggulagi pandemi sekaligus menangkis merosotnya ekonomi akibat terdampak pandemi.

Tidak hanya pemerintah, semua lapisan masyarakat turun tangan bekerja keras menghadapi situasi ini sesuai dengan tugas dan kemampuannya masing-masing. Sektor industri musik termasuk yang terpukul akibat pandemi, konser-konser musik terpaksa dihentikan. Banyak musisi dan jajaran kru produksi yang terdampak dan banting setir untuk bisa bertahan.

Namun demikian tidak mengurangi semangat solidaritas para musisi dalam membantu sesama. Pertunjukan musik secara virtual digelar dari rumah sekaligus menjadi ajang pengumpulan donasi. Jam Session bareng secara virtual dan berbagai diskusi online juga diadakan.

Donasi yang terkumpul disalurkan untuk membantu masyarakat terdampak dan pengadaan APD para tenaga medis. Sejumlah band besar dan penyanyi turut berkiprah dengan merilis karya yang kemudian dilelang yang hasilnya untuk membantu ekonomi kru produksi musik yang tidak bisa bekerja selama pandemi. Melalui musik, semua orang merasakan semangat baru untuk bisa bertahan dan berdaya bersama. 

Anugerah Musik Indonesia (AMI Awards) adalah ajang penghargaan tertinggi bagi industri musik Indonesia yang diberikan oleh Yayasan Anugerah Musik Indonesia (YAMI). Seiring dengan usianya yang di tahun 2020 ini memasuki tahun ke-23, YAMI berharap bahwa eksistensi yayasan ini bisa terus memberikan kontribusi nyata kepada khasanah musik Indonesia.

Ditengah keterbatasan karena pandemi, YAMI tetapi berkomitmen untuk menjalankan tugasnya. Justru sekarang ini banyak karya baru lahir di situasi yang sulit. Ternyata daya kreatifitas meningkat pada saat orang diminta untuk tinggal di rumah saja untuk mengikuti protokol kesehatan.

Tahun ini jumlah entry yang masuk terjadi peningkatan sekitar 50 persen, dari 1973 karya di tahun 2019, menjadi 2971 karya di tahun 2020 ini. Di samping itu jumlah kategori ada penambahan dan penyesuian.

“Kami sangat bersyukur bahwa pandemi tidak menghentikan para seniman musik untuk berkarya. Justru ditengah keterbatasan dan diharuskan untuk tinggal di rumah saja, kreatifitas meningkat. Kami sangat memberikan apresiasi kepada semua musisi yang telah berpartisipasi. Kami tetap mempertahankan proses seleksi secara ketat dan transparan sehingga hasilnya dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat, ” ungkap Dwiki Dharmawan, Ketua Umum Yayasan Anugerah Musik Indonesia.

Tahun 2019 AMI mengusung tema “Musik Bahasa Dunia”, di tahun ini tema yang diusung adalah “Musik Menyatukan Kita”. Ini adalah sebuah ajakan kepada semua musisi dan para pelaku industri musik tanah air untuk jangan patah semangat dan terus berkarya dan berdaya.  

Dari kurun waktu Juli 2019 – Juni 2020 telah terhimpun 2971 karya yang dikurasi secara kompeten oleh para anggotanya, di mana anggotanya terbagi dalam dua keanggotaan yaitu  “Anggota Reguler” dan “Anggota Swara.” Di tahun ini ada penyesuaian kategori seiring dengan perubahan trend yang terjadi dalam industri  musik. Total ada  53 kategori dan 2 penghargaan khusus yaitu Legenda Musik Indonesia dan Lifetime Achievement.

Kehadiran AMI ini semoga menjadi suntikan semangat kepada para musisi untuk tetap bisa berkarya. Teriring doa semoga pandemi semoga barakhir dan masyarakat bisa beraktifitas seperti semula.

DAFTAR LENGKAP NOMINASI 23RD AMI AWARDS

BIDANG POP

ARTIS SOLO WANITA POP TERBAIK

Eva Celia – Love Within

Isyana Sarasvati – Untuk Hati Yang Terluka

Lyodra – Mengapa Kita #terlanjurmencinta

Mawar de Jongh – Lebih Dari Egoku

Raisa – Teristimewa

Tiara Andini – Maafkan Aku #terlanjurmencinta

ARTIS SOLO PRIA POP TERBAIK

Andmesh – Nyaman

Fiersa Besari – Pelukku Untuk Pelikmu (OST. Imperfect)

Glenn Fredly – Kembali ke Awal (OST. Twivortiare)

Judika – Tak Mungkin Bersama

Nino – Pergilah

Tulus – Adaptasi

DUO/GRUP POP TERBAIK

Eclat Story – Bentuk Cinta

Fourtwnty – Nematomorpha

HIVI! – Bumi dan Bulan

Noah – Kala Cinta Menggoda

RAN – Saling Merindu

PENCIPTA LAGU POP TERBAIK

Andmesh Kamaleng – Kumau Dia

Isyana Sarasvati – Untuk Hati Yang Terluka

Laleilmanino – Rayu

Raisa Andriana, Haris Pranowo, Marco Steffiano – Teristimewa

Yovie Widianto – Maafkan Aku #terlanjurmencinta

PENATA MUSIK POP TERBAIK

Aldi Nada Permana – Biar Waktu Hapus Sedihku

Andi Rianto – Selesai

Laleilmanino – Rayu

Tohpati – Menunggu Jadi Pacarmu (Menjamu)

Yovie Widianto, Adrian Kitut – Maafkan Aku #terlanjurmencinta

ALBUM POP TERBAIK

Cinta Luar Biasa – Andmesh (Hits Records)

Keterkaitan Keterikatan – Noah (Musica Studios)

Marion – Marion Jola (Universal Music Indonesia)

Romansa ke Masa Depan – Glenn Fredly (Musik Bagus Indonesia)

Selamat Ulang Tahun – Nadin Amizah (Sorai)

BIDANG ROCK

ARTIS SOLO PRIA/WANITA ROCK/INSTRUMENTALIA ROCK TERBAIK

Aldrian Risjad – State of Uncertainty

Andre Dinuth – Aeonian

Bondan Prakoso – Sunrise

Marcello Tahitoe – Hanyut

Once Mekel – Musisi

DUO/GRUP/KOLABORASI ROCK TERBAIK

Cokelat – Anak Garuda

Endank Soekamti – Bisa

Kelompok Penerbang Roket – Dikejar Setan

Kotak – Hoax

Slank – Bercinta di Sorga

ALBUM ROCK TERBAIK

Air – Endank Soekamti

Antistatis – Marcello Tahitoe

GBS Fest – Gugun Blues Shelter

Roda Roda Gila – The Flowers

Slanking Forever – Slank

BIDANG JAZZ

ARTIS JAZZ INSTRUMENTALIA TERBAIK

Agam Hamzah – Evening Jam

Barry Likumahuwa – Trust and Faith

Dewa Budjana, Tohpati – Janapati

Dimas Pradipta, Barry Likumahuwa, Martin Siahaan, Zorsy, Bass G – 3 Days Before

Jeane Phialsa – Let There Be Light

ARTIS JAZZ KONTEMPORER TERBAIK

Adikara Fardy – Secret Admirer

Ardhito Pramono – Fine Today (OST. Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini)

Mondo Gascaro, Rien Djamain – Dian Asmara

Syaharani and Queenfireworks – Apa Daya

Yongky Vincent, Elfa’s Singers – Terindah

ALBUM JAZZ TERBAIK

#Introducing… – Aditya Ong Trio (Aditya Ong Production)

Aloha! – Syaharani and Queenfireworks (Queenfireworks)

I Don’t Smoke – Zefanya Putra (Prasajazz)

Janapati – Dewa Budjana, Tohpati (POS Records)

Kangenku – Dony Koeswinarno (DK Music Production)

BIDANG SOUL/R&B

ARTIS SOLO PRIA/WANITA SOUL/R&B TERBAIK

Audrey Tapiheru – Daisy

Cantika – Start Over

Marion Jola – Damba

Raisa – You

Rinni Wulandari – Born Ready

Teddy Adhitya – Everything is Everything

DUO/GRUP/KOLABORASI SOUL/R&B TERBAIK

Dead Bachelors – A Kiss You Can’t Take Back

Elfa Zulham , Teddy Adhitya – You Are Too Beautiful

Marion Jola, Tuan Tigabelas – Favorite Sin

Soundwave – Inikah Cinta

Vidi Aldiano, Raline Shah, A. Nayaka – Ready For Love

BIDANG DANGDUT

ARTIS SOLO PRIA/WANITA DANGDUT TERBAIK

Iis Dahlia – Mengapa

Ikke Nurjanah – Air Surgawi Berubah Api Neraka

Lesti – Tirani

Rhoma Irama – Virus Corona

Rita Sugiarto – Cerai

ARTIS SOLO PRIA/WANITA DANGDUT KONTEMPORER TERBAIK

Dewi Perssik – Mari Berdendang

Erie Suzan – Perlakukan Aku Dengan Indah

Inul Daratista – Jangan Ada Mantan Diantara Kita

Nella Kharisma – Ada Gajah Dibalik Batu (New Original)

Tasya Rosmala – Harusnya Aku

DUO/GRUP/KOLABORASI DANGDUT TERBAIK

Adibal, Erie Suzan – Bahagia Selamanya

Putri, Tasya – Ajari Aku

Rhoma Irama, Anisa Rahman – Rabbanaa

Ridho Rhoma & Sonet 2 Band – Tiada Mungkin Lagi

Rita Sugiarto, Rhoma Irama – Tulus Hati Luhur Budi

ARTIS SOLO PRIA/WANITA/GRUP/KOLABORASI DANGDUT ELEKTRO TERBAIK

Duo Serigala  – Yang Enak Enak Saja

Fitri Karlina, Kania – Goyang Gagak

Putri KDI – Cucok Meong

Siti Badriah – Pipi Mimi

Zaskia Gotik – Ayo Turu

ARTIS SOLO PRIA/WANITA/GRUP/KOLABORASI DANGDUT BERBAHASA DAERAH TERBAIK

Dara Ayu, Bajol Ndanu – Loro Pikir

Denny Caknan – Los Dol

Didi Kempot – Tulung

Fitri Carlina – Alon Alon Wae

Ndarboy Genk – Balungan Kere

PENCIPTA LAGU DANGDUT TERBAIK

Adibal Sahrul – Ajari Aku

B. Makayock – Air Surgawi Berubah Api Neraka

Hendro Saky – Tirani

Rhoma Irama – Virus Corona

Rita Sugiarto – Setan Apa

PENATA MUSIK DANGDUT TERBAIK

Arief Iskandar – Bahagia Selamanya

Hendro Saky – Air Surgawi Berubah Api Neraka

Maspri – Ditikam Asmara

Rhoma Irama – Virus Corona

Ridho Rhoma & Sonet 2 Band – Tiada  Mungkin Lagi

BIDANG LAGU ANAK-ANAK

ARTIS SOLO LELAKI/PEREMPUAN ANAK-ANAK TERBAIK

Abbey Ibrahim – Adikku Tersayang

Dru – Namaku Dru

Kila – Buku Harianku

Neona – Kepompong

NKJ – Go Thomas

Raina Gumay – Pelangiku

DUO/GRUP/KOLABORASI ANAK-ANAK TERBAIK

3Hompimpa – Hompimpa

Diandra Edrania, Bintang Bumi – Indonesia 1 Indonesia

Ghea & Ghia – Akhir Pekan

Jo’Arc Voice Kids – Satu Nada Cinta Indonesia

Kotak, Nussa – Bundaku

PENCIPTA LAGU ANAK-ANAK TERBAIK

Andi Rianto, Monty Tiwa – Pelangiku

Baim, Artika Sari Devi – Adikku Tersayang

Cynthia Lamusu – Selamat Pagi #Acinguing

Nareswara Parama Garjita – Bundaku

Simhala Avadana, Duhita Panchatantra – Asyik Aja

Widi Mulia Sunarya – Namaku Dru

PENATA MUSIK LAGU ANAK-ANAK TERBAIK

Andi Rianto – Pelangiku

Ava Victoria – Namaku Dru

Baim – Adikku Tersayang

Cynthia Lamusu, Cincin Lopez – Selamat Pagi #Acinguing

Dimas Wibisana, Bianca Nelwan – Kepompong

Tantri Syalindri, Swasti Sabdastantri, Mario Marcella Handika Putra, Nico Veryandi – Bundaku

BIDANG URBAN

ARTIS SOLO PRIA/WANITA URBAN TERBAIK

Ardhito Pramono – Trash Talkin’

Eva Celia – All About You

Gamaliel – /forever more/

Gloria Jessica – Buka Mata

Rendy Pandugo – Love Coaster

DUO/GRUP/KOLABORASI URBAN TERBAIK

Andien, Dekat – Somewhere in Tajikistan

Coldiac – No Make Up

Dead Bachelors – Summertime Fling

Mantra Vutura, Bam Mastro – Moonlight

Svmmerdose – Break My Walls

BIDANG ALTERNATIF

ARTIS SOLO PRIA/WANITA ALTERNATIF TERBAIK

Danilla – Batas (OST. KKN di Desa Penari)

Hindia – Rumah ke Rumah

Mondo Gascaro – Lebuh Rasa (OST. Aruna dan Lidahnya)

Monita Tahalea – Laila

Sal Priadi – Nyala

Tanayu – Beautiful

DUO/GRUP/KOLABORASI ALTERNATIF TERBAIK

.Feast – Tarian Penghancur Raya

Efek Rumah Kaca – Tiba Tiba Batu

Goodnight Electric – Dopamin

Reality Club – Telenovia

Tashoora – Surya

BIDANG KERONCONG

ARTIS SOLO PRIA/WANITA/GRUP/KOLABORASI KERONCONG/STAMBUL/LANGGAM/ASLI TERBAIK

Anna Lidya – Lgm. Kau Putus Harapanku

Arfetya Wulan – Kr. Kasmaran

Irene Mus Mulyadi , Mus Mulyadi – Dinda Bestari

Ninuk Herdjini – Kr. Indahnya Negeriku

Nuswa, Sekar Kalyana, Soladi – Nabuh Keroncong

Tuti Maryati – Kr. Patriot Bangsa

ARTIS SOLO PRIA/WANITA/GRUP/KOLABORASI KERONCONG /STAMBUL /LANGGAM /EKSTRA / KONTEMPORER TERBAIK

Gusfu dan Kroncong Milenial – Cinta Ini Gemblung

Keroncong Pemuda Kekinian – KPK Dalam Berita

Krontjong Toegoe – Hasratku

Mamiek Prasitoresmi – Eling Lan Waspada

Sekolah Dasar Warga Surakarta – Thank You 3000

Sruti Respati – Hujan Pagi

BIDANG DANCE & ELEKTRONIKA

ARTIS SOLO PRIA/WANITA/GRUP/KOLABORASI DANCE TERBAIK

Alffy Rev, Kaye – Mother Earth

Dipha Barus, Monica Karina – You Move Me

Midnight Quickie – Somebody Else

RAN, Ramengvrl – Ain’t Gonna Give Up

Weird Genius, Sara Fajira – Lathi

ARTIS SOLO PRIA/WANITA/GRUP/KOLABORASI ELEKTRONIKA TERBAIK

Kuntari – Ankle Twister

Mahamboro – Ambigu

Mataharibisu, Logic Lost – Gone For Good

Rishanda Singgih, Adeavery – It’s a One Way Ticket

Sri Hanuraga Trio, Dira Sugandi – Rangkaian Melati

BIDANG KARYA PRODUKSI

KARYA PRODUKSI METAL TERBAIK

Andyan Gorust – Rimba Khalayak

Divide, Tuan Tigabelas – Heavy Lies

Kapital – Mantra

Logamulia – Sang Penghasut

Revenge The Fate – Katarsis

KARYA PRODUKSI PROGRESSIVE TERBAIK

Demas Narawangsa – Alternate Reality

Isyana Sarasvati – Sikap Duniawi

Mad Madmen – 5’s & 7’s

Murphy Radio – Autumn

Sri Hanuraga Trio, Dira Sugandi – Ampar – Ampar Pisang

KARYA PRODUKSI RAP/HIPHOP TERBAIK

A. Nayaka – Gimme The Keys

Adrian Khalif, A. Nayaka – WYD?

Iwa K, Matthew Sayersz – I Wish

Rayi Putra – Apa Kabar?

Roy Ricardo – Luhalu

Tuan Tigabelas – Move

KARYA PRODUKSI REGGAE/SKA/ROCKSTEADY TERBAIK

Denny Frust – Mari Bergerak Kawan!

Ivan Nestorman – Komodo Sunset

Shaggydog – Jangan Gontok-Gontokan

Skastra – Cepat-Cepat

Steven & Coconuttreez – Fallin

KARYA PRODUKSI KOLABORASI TERBAIK

7 Bintang + – Buatlah Dunia Tersenyum Kembali

Arsy Widianto, Brisia Jodie – Rindu Dalam Hati

Bunga Citra Lestari, Ariel NOAH – Menghapus Jejakmu

Diskoria, Dian Sastrowardoyo – Serenata Jiwa Lara

Iwa K, Sheryl Sheinafia, Maizura, Agatha Pricilla & Cast – Bebas (OST. Bebas)

Marion Jola, Laleilmanino – Rayu

Weird Genius, Sara Fajira – Lathi

KARYA PRODUKSI ORIGINAL SOUNDTRACK TERBAIK

Ardhito Pramono – Fine Today (OST. Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini)

Fiersa Besari – Pelukku Untuk Pelikmu (OST. Imperfect)

Glenn Fredly – Kembali Ke Awal (OST Twivortiare)

Iwa K, Sheryl Sheinafia, Maizura, Agatha Pricilla & Cast – Bebas (OST. Bebas)

The Panasdalam Bank, Vanesha Prescilla – Bunyi Sunyi (OST. Milea : Suara Dari Dilan)

KARYA PRODUKSI GRUP VOKAL TERBAIK

JKT48 – Rapsodi

Lingua – Bila Kuingat (2019 Version)

M.E Voices – Sepenuh Hatiku

Project Pop – Gara Gara Corona

SMASH – Jadi Milikku

Trisouls – Cinta Keadaan

KARYA PRODUKSI LAGU BERBAHASA DAERAH TERBAIK

Aftershine – Yowes Modaro

Denny Caknan – Los Dol

Didi Kempot, Yuni Shara – Kapusan Janji

Ivan Nestorman – Mata Leso Ge

Judika – Bege Ma Hasian

KARYA PRODUKSI INSTRUMENTALIA TERBAIK

5Petani – Perjalanan

Aksan Sjuman & The Committee Of The Fest – Multiverse

Erwin Gutawa – Kala Sang Surya Tenggelam

The Bakuucakar – Timur

Tohpati – Jatuh Cinta

KARYA PRODUKSI WORLD MUSIC TERBAIK

Anuhyang – Hade Hate

Gus Teja – On Fire

Keubitbit – Saban Sabee

Sambasunda – Kukupu

Wofton – Pedestrian Paddy

KARYA PRODUKSI RE-ARANSEMEN TERBAIK

Arsy Widianto – Yovie Widianto (Cerita Cinta)

Ita Purnamasari – Tohpati (Semua Jadi Satu)

Iwa K, Sheryl Sheinafia, Maizura, Agatha Pricilla & Cast – Yudis Dwiko (Bebas)

Kunto Aji – Kunto Aji, Dwi Novianto, Octa Simatupang (Pilu Membiru (Live Experience))

Noah – Nazril Irham, Loekman Hakim, David Kurnia Albert (Kala Cinta Menggoda)

KARYA PRODUKSI FOLK/COUNTRY/BALADA TERBAIK

Donne Maula, Marchella FP – Nanti Kita Pergi Yang Jauh Ya

Hindia, Rara Sekar – Membasuh

Ify Alyssa, Adhitia Sofyan – Dua Insan

Nadin Amizah – Bertaut

Payung Teduh – Renung

KARYA PRODUKSI LAGU BERLIRIK SPIRITUAL ISLAMI TERBAIK

Anisa Rahman – Berakhir Dalam Taubat

Putih Abu-Abu – Assholatu Imaduddin

Rhoma Irama, Anisa Rahman – Rabbanaa

Sabyan, Nagita Slavina – Ramadan

Selfi, Lesti, Rara, Putri, Aulia, Fildan, Faul, Reza – Ramadan Berkah

Titi DJ – Tuhan Jaga Diriku

Ungu – Jalan Panjangku

KARYA PRODUKSI LAGU BERLIRIK SPIRITUAL NASRANI TERBAIK

Alena Wu – Mengejar HadirMu

Citra Scholastika – SertaMu

Clarisa Dewi – Tuhan Selalu Menolongku

GMS Live – Tenang

JPCC Worship – Kau Ada

BIDANG PENUNJANG PRODUKSI

PRODUSER REKAMAN TERBAIK

Andre Dinuth – Lebih Dari Egoku (Mawar de Jongh)

Ardhito Pramono – Fine Today OST. NKCTHI (Ardhito Pramono)

Eka Gustiwana Putra, Gerald Prayogo Pangestu Wibowo, Reza Oktovian – Lathi (Weird Genius, Sara Fajira)

Laleilmanino – Rayu (Marion Jola, Laleilmanino)

Nazril Irham, Loekman Hakim, David Kurnia Albert – Kala Cinta Menggoda (Noah)

Yovie Widianto, Adrian Kitut – Maafkan Aku #terlanjurmencinta (Tiara Andini)

GRAFIS DESAIN ALBUM TERBAIK

Fahreza Aditya – Di Dalam Rebahan (Mafia Pemantik Qolbu)

Garis Edelweis – Dua Buku (Pusakata)

Muhammad Fatchurofi – Human (Mantra Vutura)

Rachel Ajeng – Dari Balik Jendela (Monita Tahalea)

Saskia Gita Sakanti – Luhur (Tohpati)

Thovfa – Keterkaitan Keterikatan (Noah)

TIM PRODUKSI SUARA TERBAIK

Aldi Nada Permana – Fine Today Ost NKCTHI (Ardhito Pramono)

Eka Gustiwana Putra, Gerald Prayogo Pangestu Wibowo, Reza Oktovian, Dhandy Annora – Lathi (Weird Genius, Sara Fajira)

Eko Sulistyo, Beni – Janapati (Dewa Budjana, Tohpati)

Mohammed Kamga, Moko Aguswan – Somewhere in Tajikistan (Andien, Dekat)

Stephan Santoso – Hanyut (Marcello Tahitoe)

BIDANG UMUM

PENDATANG BARU TERBAIK TERBAIK

Chintya Gabriella – Percaya Aku

Dead Bachelors – A Kiss You Can’t Take Back

Mahen – Pura Pura Lupa

Reza Chandika, Rendha Rais – Sampai Kapan

Tiara Andini – Gemintang Hatiku

Ziva Magnolya – Tak Sanggup Melupa #terlanjurmencinta

ALBUM TERBAIK TERBAIK

Cinta Luar Biasa – Andmesh (Hits Records)

Keterkaitan Keterikatan – Noah (Musica Studios)

Lexicon – Isyana Sarasvati (Sony Music Entertainment Indonesia)

Marion – Marion Jola (Universal Music Indonesia)

Menari Dengan Bayangan – Hindia (Sun Eater)

Romansa ke Masa Depan – Glenn Fredly (Musik Bagus Indonesia)

Selamat Ulang Tahun – Nadin Amizah (Sorai)

KARYA PRODUKSI TERBAIK TERBAIK

Fine Today (OST. Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini) – Ardhito Pramono (Sony Music Entertainment Indonesia)

Kala Cinta Menggoda – Noah (Musica Studios)

Lathi – Weird Genius, Sara Fajira (Weird Genius, Astralwerks)

Lebih Dari Egoku – Mawar de Jogh (Trinity Optima Production)

Maafkan Aku #terlanjurmencinta – Tiara Andini (Universal Music Indonesia)

Rayu – Marion Jola, Laleilmanino (Universal Music Indonesia). (FE)

iLive

Pertunjukan Musikal Keluarga Cemara Kembali Hadir 20 Juni–13 Juli 2025 di Ciputra Artpreneur

Published

on

iMusic.id – Setelah sukses besar pada edisi sebelumnya, Pertunjukan “Panggung Musikal Keluarga Cemara” akan kembali digelar pada 20 Juni hingga 13 Juli 2025 di Ciputra Artpreneur, Jakarta.

Pementasan “Panggung Musikal Keluarga Cemara” ini menjadi sajian istimewa dari Visinema Studios dan Indonesia Kaya yang bekerja sama menghadirkan adaptasi musikal dari salah satu IP keluarga paling ikonik di Indonesia.

Event “Panggung Musikal Keluarga Cemara”  yang tahun ini dijadwalkan tampil selama hampir satu bulan penuh dengan total 30 kali pementasan menjadikan pertunjukan ini jadi salah satu pertunjukan musikal terbesar tahun ini. Dengan harga tiket presale yang sangat terjangkau, pertunjukan ini siap menjangkau lebih banyak keluarga di Indonesia.

Disutradarai oleh Pasha Prakasa, serta diproduseri oleh Cristian Imanuell, Billy Gamaliel dan Chriskevin Adefrid, Pertunjukan “Panggung Musikal Keluarga Cemara” di tahun 2025 hadir dengan konsep baru yang lebih megah.

Koreografi tari yang lebih ekspresif, desain artistik panggung yang dinamis serta aransemen lagu yang diperbarui akan menghadirkan pengalaman emosional dan hangat untuk seluruh penonton.

Barisan pemeran utama seperti Taufan Purbo, Simhala Avadana, Andrea Miranda, dan Galabby akan kembali memerankan Abah dan Emak, ditemani Amira Karin, Aisyah Fadhila, Fazka Bahanan, dan Ouinn Salman sebagai Euis dan Ara. Tahun ini, juga akan ada penyesuaian adegan serta penambahan elemen moving set yang memberikan nuansa pertunjukan lebih segar dan interaktif.

Pasha Prakasa menyampaikan bahwa pertunjukan ini menjadi langkah besar dalam memperkuat ekosistem musikal di Indonesia.

“Ini adalah momentum langka di mana sebuah musikal lokal bisa tampil sebanyak 30 kali. Kami ingin menjadikan Keluarga Cemara sebagai hiburan utama yang menyatukan keluarga Indonesia lewat seni pertunjukan,” jelasnya.

Melanjutkan keberhasilan sebelumnya yang mengundang lebih dari 30 ribu penonton dan meraih Piala AMI Awards untuk kategori Album Musikal Terbaik, tahun ini juga akan dirilis video musik resmi dari seluruh lagu pertunjukan, memperluas jangkauan cerita dan lagu-lagunya ke khalayak yang lebih luas.

“Dengan nilai-nilai keluarga, kesederhanaan, dan cinta yang tetap relevan lintas generasi, Keluarga Cemara bukan sekadar hiburan, tapi juga bentuk pelestarian seni pertunjukan Indonesia,” ujar Billy Gamaliel, Program Manager Indonesia Kaya.

Untuk informasi lebih lanjut dan pembelian tiket, kunjungi akun resmi @musikalkeluargacemara, @visinemastudios, @visinemaid, @artpreneur, dan @indonesia_kaya.

Saatnya #KembaliKeKeluarga dan rayakan momen penuh makna bersama Pertunjukan Panggung Musikal Keluarga Cemara. Jangan lewatkan kesempatan langka ini!

Continue Reading

iLive

for revenge siap gelar konser tunggal perdana bertajuk “Sang Derana”

Published

on

iMusic.id – Setelah 19 tahun berhasil menjaga eksistensinya di industri musik, for Revenge untuk pertama kalinya akan menggelar konser tunggal, pada 19 Juli 2025, di Jakarta. Konser bertajuk “Sang Derana” yang digelar oleh promotor Katarsis Live ini akan menjadi prasasti penting perjalanan for Revenge sekaligus menghadirkan pengalaman maksimal untuk for Revenge Family.

Tajuk “Sang Derana” disadur dari lagu for Revenge berjudul “Derana.” Secara filosofi lagu itu menggambarkan spirit for Revenge yang terus berjalan meski apa yang mereka lalui tak mudah sepanjang hampir dua dekade ini. “Derana” sendiri secara leksikal berarti “tahan dan tabah menderita sesuatu.”

“Dalam perjalanan kami di musik, kami banyak dihantam segala macam persoalan, tapi kami masih bertahan. Kami masih ada, bahkan bisa comeback. Terus kenapa pada akhirnya ‘Derana’ ini yang dijadikan tajuknya? Karena sebenarnya lirik ‘Derana’ itu menggambarkan DNA nya for Revenge selama ini”, terang Boniex Noer, sang frontman.

“Selain itu, ini sebagai pesan kalau kita mau menularkan semangat positif di konser ini. Kami mempersembahkan konser ini untuk para penyintas-penyintas patah hati bangkit dari segala keterpurukan. Jadi, di konser ini kami mau menularkan semangat ‘Derana’ itu,” tambah vokalis for Revenge, Boniex Noer.

Dari segi konsep, for Revenge memastikan penonton mendapatkan pengalaman maksimal dalam menikmati karya-karya mereka. Antara lain lewat konsep aransemen yang megah dengan melibatkan orkestra dan paduan suara, kolaborasi dengan Lomba Sihir, Wira Nagara, Stand Here Alone, Elsa Japasal dan beberapa nama lain yang akan diumumkan dalam waktu dekat ini.

for Revenge juga akan membawakan lebih dari 20 lagu yang diambil dari berbagai katalog rilisan mereka.

“Kami bakal membawakan lagu dari album pertama tahun 2009. Terus ada dari album kedua tahun 2013. Ada juga lagu-lagu kami era post-hardcore. Lagu-lagu lama itu bakal kami remake jadi sesuatu yang fresh,” janji Boniex.

Melalui konser spesial ini, for Revenge menyadari bahwa kita semua pernah mengalami fase keterpurukan, patah hati, dan kekecewaan dalam hidup. “Sang Derana” diharapkan menjadi katarsis tersendiri untuk menyembuhkan luka. Sebagai perayaan merangkul dan melepaskan kepedihan.

“Kami mengambil sudut pandang dari tiga sisi patah hati manusia. Dari hubungan antar manusia ke pasangan, keluarga, dan ke Tuhan. Kami bakal memperluas perspektif patah hatinya bukan hanya soal asmara. Hal itu akan kami angkat dari pemilihan lagu-lagu yang akan kami bawakan yang relatable ke tiga hal itu. Kemudian akan ada monolog-monolog yang mewakili kegelisahan itu,” imbuh Boniex.

Konsep-konsep spesial itu nantinya akan ditunjang dengan produksi teknis yang mumpuni.

“Karena ini konser perdana for Revenge, kami berkomitmen membuat fans mendapat pengalaman yang belum pernah dirasakan dari penampilan for Revenge sebelumnya. Dari set list, konsep kreatif, dan tata panggung akan dibuat dengan matang,” kata Hana Zain, CEO Katarsis Live.

for Revenge juga berkomitmen membuat konser tunggal ini dapat dinikmati seluruh penggemar mereka dari berbagai latar belakang lewat harga tiket yang terjangkau.

Tiket pre-sale kategori Festival dijual mulai 26 April 2025 dengan harga Rp129 ribu yang sudah sold out. Berikutnya tiket reguler dijual mulai 30 April 2025 dalam empat kategori, yaitu Festival Rp179 ribu, Tribun Rp229 ribu, Festival + Merchandise Bundling (t-shirt eksklusif) Rp439 ribu, Tribun + Merchandise Bundling (t-shirt eksklusif) Rp489 ribu, dan VIP + Merchandise Bundling (t-shirt eksklusif) + akses untuk menonton soundcheck Rp639 ribu. Tiket dapat dibeli melalui situs TipTip.id.

Continue Reading

iLive

Jogja Noise Bombing Fest 2025 siap digelar pada 9 – 11 Mei

Published

on

iMusic.id – Jogja Noise Bombing (JNB) adalah kolektif berbasis musik noise dan eksperimental yang berdomisili di kota Yogyakarta. Kolektif ini dibentuk berdasarkan keinginan beberapa seniman bunyi untuk mengamplifikasikan jenis musik ini melalui metode bernama Noise Bombing.

Noise Bombing di Jogja Noise Bombing adalah serangkaian metode untuk menguji aksesibilitas atau kemungkinan penerimaan beberapa titik di ruang publik terhadap bunyi-bunyi dan memiliki kecenderungan mengganggu (noise atau bising). Metode ini juga digunakan sebagai alat intervensi dan responsif terhadap homogenitas kebisingan yang ada di ruang publik.

Dalam konteks festival, selain terlibat dalam acara skala besar, JNB telah memiliki festivalnya sendiri yang bertajuk Jogja Noise Bombing FEST (JNB FEST) sejak tahun 2013. Kini di tahun 2025, JNB FEST akan kembali diselenggarakan sebagai ruang pertemuan antara pelaku musik noise dan eksperimental untuk saling berbagi aspirasi bunyi melalui berbagai program yang tersedia di festival ini.

Antara 2-16 Januari 2025 JNB membuka submission bagi para pengisi Jogja Noise Bombing festival dengan mengajak 2 kurator yaitu Ignatia Nilu (ARTJOG) dan Tesla Manaf (Kuntari). Tahun ini submission yang masuk lebih banyak dari tahun sebelumnya, yaitu 113 projects dari 28 negara di Asia, Eropa, Australia, Afrika, Amerika Selatan dan Utara. Kedua kurator JNB FEST 2025 kemudian memilih peserta dengan membagi kuota yang fair untuk submission dari negara – negara di Global South, Global North dan Indonesia serta Yogyakarta.

JNB FEST 2025 sendiri akan digelar pada tanggal 9-11 Mei 2025 bertempat di beberapa venue dengan menggandeng beragam komunitas lain di Yogyakarta. Mulai dari Ambient Evening, BRRRZ Studio, Kelana Swara Ambarukmo, KOMBO, Rekam Bergerak, Tuesday Louder, Times Pizzeria, SINE Lab & Radio serta dua venue utama; deCored Coffee & Eatery dan VRTX Compound Space. Khusus edisi 2025 ini, JNB FEST juga bekerjasama dengan sebuah platform untuk inovasi di bidang seni dan musik berbasis di Eropa, SHAPE+, yang membawa beberapa artist mereka bermain di ajang ini.

Sebelum acara utama, pada 22 Maret 2025 JNB bekerjasama dengan Times Pizzeria dan SINE Lab & Radio menggelar #InSine #2, sebuah pertunjukan intim di studio SINE Lab & Radio. Di studio berukuran 3 x 6 meter, bertemulah 4 musisi elektronik dan noise lintas generasi yaitu AVOID KROMMER, DN. AIDEATH, SCANTOFIA dan WOK THE ROCK.

Di hari pertama JNB Fest 2025 akan digelar empat program sekaligus dalam satu hari: noise bombing di jalanan, pembukaan pameran arsip, KOMBO akustik serta pertunjukan musik. Noise Bombing sendiri akan diadakan di sekitaran Jl. Jendral Sudirman mulai 15.00 – 17.00 dilanjut dengan pembukaan pameran arsip JNB di VRTX Compound Space. Di sela pembukaan pameran, kolektif KOMBO juga menggelar sesi akustik di tempat yang sama. Susunan  acara kemudian dilanjutkan dengan pertunjukan utama di deCored Coffee & Eatery yang tidak jauh dari VRTX, mulai pukul 20.30.

Pameran arsip JNB bertajuk 13 Years of Noiseparation ini akan digelar tiga hari berturut turut di Modular Space are VRTX Compound Space. Hari kedua dan ketiga selain pameran juga akan ada lokakarya, diskusi serta Ambient Evening di tempat yang sama, kemudian ditutup dengan pertunjukan utama di deCored Coffee & Eatery.

Lokakarya hari kedua dan ketiga akan diisi oleh Rully Shabara (Senyawa) dengan XHABARABOT VOICE MACHINE/XVM. Lokakarya ini merupakan sebuah pendekatan baru dalam penciptaan musik dengan menggunakan suara manusia sebagai satu-satunya sumber bunyi.

Diskusi pada hari kedua mengenai Negosiasi dan Relevansi Antara Bunyi dan Ruang Publik dengan penyaji cerita Indra Menus (JNB), Septi OJK (Tuesday Louder), dan Daniel Bagas (Kelana Swara Ambarukmo). Masih di area VRTX, gig Ambient Evening digelar bekerjasama dengan kolektif Ambient Evening, Kelana Swara Ambarukmo, Times Pizzeria, dan Sine Lab & Radio bertempat di Times Pizzeria dengan beberapa penampil yang membawakan musik yang lebih bernuansa ambient. Hari kedua ditutup dengan dengan pertunjukan utama di deCored Coffee & Eatery.

Di hari terakhir, setelah lokakarya XVM, diskusi berlanjut dengan tema Baca, Dengar, Bicarakan – Kebisingan Sebagai Aspirasi Bunyi. Format diskusi ini adalah diskusi performatif dengan Krisna Widiathama (SODADOSA) sebagai narasumber yang akan membagikan kebiasaannya sebagai seorang pencipta dan penampil musik noise.

Gatot Danar Sulistiyanto (Art Music Today/Rekam Bergerak) sebagai seorang pakar tata suara dan Andreas Siagian (Instrument Asia) sebagai pakar pembuatan instrumen musik elektronik akan menjadi perespon dan pembaca hal-hal yang diceritakan oleh Krisna. Sama seperti hari kedua, program hari terakhir akan dilanjut dengan Ambient Evening di Times Pizzeria (area VRTX) dan pertunjukan utama di deCored.

Demikian informasi mengenai Jogja Noise Bombing Festival 2025.

Continue Reading