

iLive
ANUGERAH MUSIK INDONESIA Usung Tema “MUSIK MENYATUKAN KITA” Untuk Bisa Tetap Berdaya dan Berkarya.
Published
5 years agoon
By
iMusiciMusic – Tahun 2020 menjadi tahun yang penuh tantangan. Pandemi virus corona (covid-19) memberi dampak pada segala bidang secara global, tak terkecuali Indonesia yang masih berjuang keras untuk menanggulagi pandemi sekaligus menangkis merosotnya ekonomi akibat terdampak pandemi.
Tidak hanya pemerintah, semua lapisan masyarakat turun tangan bekerja keras menghadapi situasi ini sesuai dengan tugas dan kemampuannya masing-masing. Sektor industri musik termasuk yang terpukul akibat pandemi, konser-konser musik terpaksa dihentikan. Banyak musisi dan jajaran kru produksi yang terdampak dan banting setir untuk bisa bertahan.
Namun demikian tidak mengurangi semangat solidaritas para musisi dalam membantu sesama. Pertunjukan musik secara virtual digelar dari rumah sekaligus menjadi ajang pengumpulan donasi. Jam Session bareng secara virtual dan berbagai diskusi online juga diadakan.
Donasi yang terkumpul disalurkan untuk membantu masyarakat terdampak dan pengadaan APD para tenaga medis. Sejumlah band besar dan penyanyi turut berkiprah dengan merilis karya yang kemudian dilelang yang hasilnya untuk membantu ekonomi kru produksi musik yang tidak bisa bekerja selama pandemi. Melalui musik, semua orang merasakan semangat baru untuk bisa bertahan dan berdaya bersama.
Anugerah Musik Indonesia (AMI Awards) adalah ajang penghargaan tertinggi bagi industri musik Indonesia yang diberikan oleh Yayasan Anugerah Musik Indonesia (YAMI). Seiring dengan usianya yang di tahun 2020 ini memasuki tahun ke-23, YAMI berharap bahwa eksistensi yayasan ini bisa terus memberikan kontribusi nyata kepada khasanah musik Indonesia.
Ditengah keterbatasan karena pandemi, YAMI tetapi berkomitmen untuk menjalankan tugasnya. Justru sekarang ini banyak karya baru lahir di situasi yang sulit. Ternyata daya kreatifitas meningkat pada saat orang diminta untuk tinggal di rumah saja untuk mengikuti protokol kesehatan.
Tahun ini jumlah entry yang masuk terjadi peningkatan sekitar 50 persen, dari 1973 karya di tahun 2019, menjadi 2971 karya di tahun 2020 ini. Di samping itu jumlah kategori ada penambahan dan penyesuian.
“Kami sangat bersyukur bahwa pandemi tidak menghentikan para seniman musik untuk berkarya. Justru ditengah keterbatasan dan diharuskan untuk tinggal di rumah saja, kreatifitas meningkat. Kami sangat memberikan apresiasi kepada semua musisi yang telah berpartisipasi. Kami tetap mempertahankan proses seleksi secara ketat dan transparan sehingga hasilnya dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat, ” ungkap Dwiki Dharmawan, Ketua Umum Yayasan Anugerah Musik Indonesia.
Tahun 2019 AMI mengusung tema “Musik Bahasa Dunia”, di tahun ini tema yang diusung adalah “Musik Menyatukan Kita”. Ini adalah sebuah ajakan kepada semua musisi dan para pelaku industri musik tanah air untuk jangan patah semangat dan terus berkarya dan berdaya.
Dari kurun waktu Juli 2019 – Juni 2020 telah terhimpun 2971 karya yang dikurasi secara kompeten oleh para anggotanya, di mana anggotanya terbagi dalam dua keanggotaan yaitu “Anggota Reguler” dan “Anggota Swara.” Di tahun ini ada penyesuaian kategori seiring dengan perubahan trend yang terjadi dalam industri musik. Total ada 53 kategori dan 2 penghargaan khusus yaitu Legenda Musik Indonesia dan Lifetime Achievement.
Kehadiran AMI ini semoga menjadi suntikan semangat kepada para musisi untuk tetap bisa berkarya. Teriring doa semoga pandemi semoga barakhir dan masyarakat bisa beraktifitas seperti semula.
DAFTAR LENGKAP NOMINASI 23RD AMI AWARDS
BIDANG POP
ARTIS SOLO WANITA POP TERBAIK
Eva Celia – Love Within
Isyana Sarasvati – Untuk Hati Yang Terluka
Lyodra – Mengapa Kita #terlanjurmencinta
Mawar de Jongh – Lebih Dari Egoku
Raisa – Teristimewa
Tiara Andini – Maafkan Aku #terlanjurmencinta
ARTIS SOLO PRIA POP TERBAIK
Andmesh – Nyaman
Fiersa Besari – Pelukku Untuk Pelikmu (OST. Imperfect)
Glenn Fredly – Kembali ke Awal (OST. Twivortiare)
Judika – Tak Mungkin Bersama
Nino – Pergilah
Tulus – Adaptasi
DUO/GRUP POP TERBAIK
Eclat Story – Bentuk Cinta
Fourtwnty – Nematomorpha
HIVI! – Bumi dan Bulan
Noah – Kala Cinta Menggoda
RAN – Saling Merindu
PENCIPTA LAGU POP TERBAIK
Andmesh Kamaleng – Kumau Dia
Isyana Sarasvati – Untuk Hati Yang Terluka
Laleilmanino – Rayu
Raisa Andriana, Haris Pranowo, Marco Steffiano – Teristimewa
Yovie Widianto – Maafkan Aku #terlanjurmencinta
PENATA MUSIK POP TERBAIK
Aldi Nada Permana – Biar Waktu Hapus Sedihku
Andi Rianto – Selesai
Laleilmanino – Rayu
Tohpati – Menunggu Jadi Pacarmu (Menjamu)
Yovie Widianto, Adrian Kitut – Maafkan Aku #terlanjurmencinta
ALBUM POP TERBAIK
Cinta Luar Biasa – Andmesh (Hits Records)
Keterkaitan Keterikatan – Noah (Musica Studios)
Marion – Marion Jola (Universal Music Indonesia)
Romansa ke Masa Depan – Glenn Fredly (Musik Bagus Indonesia)
Selamat Ulang Tahun – Nadin Amizah (Sorai)
BIDANG ROCK
ARTIS SOLO PRIA/WANITA ROCK/INSTRUMENTALIA ROCK TERBAIK
Aldrian Risjad – State of Uncertainty
Andre Dinuth – Aeonian
Bondan Prakoso – Sunrise
Marcello Tahitoe – Hanyut
Once Mekel – Musisi
DUO/GRUP/KOLABORASI ROCK TERBAIK
Cokelat – Anak Garuda
Endank Soekamti – Bisa
Kelompok Penerbang Roket – Dikejar Setan
Kotak – Hoax
Slank – Bercinta di Sorga
ALBUM ROCK TERBAIK
Air – Endank Soekamti
Antistatis – Marcello Tahitoe
GBS Fest – Gugun Blues Shelter
Roda Roda Gila – The Flowers
Slanking Forever – Slank
BIDANG JAZZ
ARTIS JAZZ INSTRUMENTALIA TERBAIK
Agam Hamzah – Evening Jam
Barry Likumahuwa – Trust and Faith
Dewa Budjana, Tohpati – Janapati
Dimas Pradipta, Barry Likumahuwa, Martin Siahaan, Zorsy, Bass G – 3 Days Before
Jeane Phialsa – Let There Be Light
ARTIS JAZZ KONTEMPORER TERBAIK
Adikara Fardy – Secret Admirer
Ardhito Pramono – Fine Today (OST. Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini)
Mondo Gascaro, Rien Djamain – Dian Asmara
Syaharani and Queenfireworks – Apa Daya
Yongky Vincent, Elfa’s Singers – Terindah
ALBUM JAZZ TERBAIK
#Introducing… – Aditya Ong Trio (Aditya Ong Production)
Aloha! – Syaharani and Queenfireworks (Queenfireworks)
I Don’t Smoke – Zefanya Putra (Prasajazz)
Janapati – Dewa Budjana, Tohpati (POS Records)
Kangenku – Dony Koeswinarno (DK Music Production)
BIDANG SOUL/R&B
ARTIS SOLO PRIA/WANITA SOUL/R&B TERBAIK
Audrey Tapiheru – Daisy
Cantika – Start Over
Marion Jola – Damba
Raisa – You
Rinni Wulandari – Born Ready
Teddy Adhitya – Everything is Everything
DUO/GRUP/KOLABORASI SOUL/R&B TERBAIK
Dead Bachelors – A Kiss You Can’t Take Back
Elfa Zulham , Teddy Adhitya – You Are Too Beautiful
Marion Jola, Tuan Tigabelas – Favorite Sin
Soundwave – Inikah Cinta
Vidi Aldiano, Raline Shah, A. Nayaka – Ready For Love
BIDANG DANGDUT
ARTIS SOLO PRIA/WANITA DANGDUT TERBAIK
Iis Dahlia – Mengapa
Ikke Nurjanah – Air Surgawi Berubah Api Neraka
Lesti – Tirani
Rhoma Irama – Virus Corona
Rita Sugiarto – Cerai
ARTIS SOLO PRIA/WANITA DANGDUT KONTEMPORER TERBAIK
Dewi Perssik – Mari Berdendang
Erie Suzan – Perlakukan Aku Dengan Indah
Inul Daratista – Jangan Ada Mantan Diantara Kita
Nella Kharisma – Ada Gajah Dibalik Batu (New Original)
Tasya Rosmala – Harusnya Aku
DUO/GRUP/KOLABORASI DANGDUT TERBAIK
Adibal, Erie Suzan – Bahagia Selamanya
Putri, Tasya – Ajari Aku
Rhoma Irama, Anisa Rahman – Rabbanaa
Ridho Rhoma & Sonet 2 Band – Tiada Mungkin Lagi
Rita Sugiarto, Rhoma Irama – Tulus Hati Luhur Budi
ARTIS SOLO PRIA/WANITA/GRUP/KOLABORASI DANGDUT ELEKTRO TERBAIK
Duo Serigala – Yang Enak Enak Saja
Fitri Karlina, Kania – Goyang Gagak
Putri KDI – Cucok Meong
Siti Badriah – Pipi Mimi
Zaskia Gotik – Ayo Turu
ARTIS SOLO PRIA/WANITA/GRUP/KOLABORASI DANGDUT BERBAHASA DAERAH TERBAIK
Dara Ayu, Bajol Ndanu – Loro Pikir
Denny Caknan – Los Dol
Didi Kempot – Tulung
Fitri Carlina – Alon Alon Wae
Ndarboy Genk – Balungan Kere
PENCIPTA LAGU DANGDUT TERBAIK
Adibal Sahrul – Ajari Aku
B. Makayock – Air Surgawi Berubah Api Neraka
Hendro Saky – Tirani
Rhoma Irama – Virus Corona
Rita Sugiarto – Setan Apa
PENATA MUSIK DANGDUT TERBAIK
Arief Iskandar – Bahagia Selamanya
Hendro Saky – Air Surgawi Berubah Api Neraka
Maspri – Ditikam Asmara
Rhoma Irama – Virus Corona
Ridho Rhoma & Sonet 2 Band – Tiada Mungkin Lagi
BIDANG LAGU ANAK-ANAK
ARTIS SOLO LELAKI/PEREMPUAN ANAK-ANAK TERBAIK
Abbey Ibrahim – Adikku Tersayang
Dru – Namaku Dru
Kila – Buku Harianku
Neona – Kepompong
NKJ – Go Thomas
Raina Gumay – Pelangiku
DUO/GRUP/KOLABORASI ANAK-ANAK TERBAIK
3Hompimpa – Hompimpa
Diandra Edrania, Bintang Bumi – Indonesia 1 Indonesia
Ghea & Ghia – Akhir Pekan
Jo’Arc Voice Kids – Satu Nada Cinta Indonesia
Kotak, Nussa – Bundaku
PENCIPTA LAGU ANAK-ANAK TERBAIK
Andi Rianto, Monty Tiwa – Pelangiku
Baim, Artika Sari Devi – Adikku Tersayang
Cynthia Lamusu – Selamat Pagi #Acinguing
Nareswara Parama Garjita – Bundaku
Simhala Avadana, Duhita Panchatantra – Asyik Aja
Widi Mulia Sunarya – Namaku Dru
PENATA MUSIK LAGU ANAK-ANAK TERBAIK
Andi Rianto – Pelangiku
Ava Victoria – Namaku Dru
Baim – Adikku Tersayang
Cynthia Lamusu, Cincin Lopez – Selamat Pagi #Acinguing
Dimas Wibisana, Bianca Nelwan – Kepompong
Tantri Syalindri, Swasti Sabdastantri, Mario Marcella Handika Putra, Nico Veryandi – Bundaku
BIDANG URBAN
ARTIS SOLO PRIA/WANITA URBAN TERBAIK
Ardhito Pramono – Trash Talkin’
Eva Celia – All About You
Gamaliel – /forever more/
Gloria Jessica – Buka Mata
Rendy Pandugo – Love Coaster
DUO/GRUP/KOLABORASI URBAN TERBAIK
Andien, Dekat – Somewhere in Tajikistan
Coldiac – No Make Up
Dead Bachelors – Summertime Fling
Mantra Vutura, Bam Mastro – Moonlight
Svmmerdose – Break My Walls
BIDANG ALTERNATIF
ARTIS SOLO PRIA/WANITA ALTERNATIF TERBAIK
Danilla – Batas (OST. KKN di Desa Penari)
Hindia – Rumah ke Rumah
Mondo Gascaro – Lebuh Rasa (OST. Aruna dan Lidahnya)
Monita Tahalea – Laila
Sal Priadi – Nyala
Tanayu – Beautiful
DUO/GRUP/KOLABORASI ALTERNATIF TERBAIK
.Feast – Tarian Penghancur Raya
Efek Rumah Kaca – Tiba Tiba Batu
Goodnight Electric – Dopamin
Reality Club – Telenovia
Tashoora – Surya
BIDANG KERONCONG
ARTIS SOLO PRIA/WANITA/GRUP/KOLABORASI KERONCONG/STAMBUL/LANGGAM/ASLI TERBAIK
Anna Lidya – Lgm. Kau Putus Harapanku
Arfetya Wulan – Kr. Kasmaran
Irene Mus Mulyadi , Mus Mulyadi – Dinda Bestari
Ninuk Herdjini – Kr. Indahnya Negeriku
Nuswa, Sekar Kalyana, Soladi – Nabuh Keroncong
Tuti Maryati – Kr. Patriot Bangsa
ARTIS SOLO PRIA/WANITA/GRUP/KOLABORASI KERONCONG /STAMBUL /LANGGAM /EKSTRA / KONTEMPORER TERBAIK
Gusfu dan Kroncong Milenial – Cinta Ini Gemblung
Keroncong Pemuda Kekinian – KPK Dalam Berita
Krontjong Toegoe – Hasratku
Mamiek Prasitoresmi – Eling Lan Waspada
Sekolah Dasar Warga Surakarta – Thank You 3000
Sruti Respati – Hujan Pagi
BIDANG DANCE & ELEKTRONIKA
ARTIS SOLO PRIA/WANITA/GRUP/KOLABORASI DANCE TERBAIK
Alffy Rev, Kaye – Mother Earth
Dipha Barus, Monica Karina – You Move Me
Midnight Quickie – Somebody Else
RAN, Ramengvrl – Ain’t Gonna Give Up
Weird Genius, Sara Fajira – Lathi
ARTIS SOLO PRIA/WANITA/GRUP/KOLABORASI ELEKTRONIKA TERBAIK
Kuntari – Ankle Twister
Mahamboro – Ambigu
Mataharibisu, Logic Lost – Gone For Good
Rishanda Singgih, Adeavery – It’s a One Way Ticket
Sri Hanuraga Trio, Dira Sugandi – Rangkaian Melati
BIDANG KARYA PRODUKSI
KARYA PRODUKSI METAL TERBAIK
Andyan Gorust – Rimba Khalayak
Divide, Tuan Tigabelas – Heavy Lies
Kapital – Mantra
Logamulia – Sang Penghasut
Revenge The Fate – Katarsis
KARYA PRODUKSI PROGRESSIVE TERBAIK
Demas Narawangsa – Alternate Reality
Isyana Sarasvati – Sikap Duniawi
Mad Madmen – 5’s & 7’s
Murphy Radio – Autumn
Sri Hanuraga Trio, Dira Sugandi – Ampar – Ampar Pisang
KARYA PRODUKSI RAP/HIPHOP TERBAIK
A. Nayaka – Gimme The Keys
Adrian Khalif, A. Nayaka – WYD?
Iwa K, Matthew Sayersz – I Wish
Rayi Putra – Apa Kabar?
Roy Ricardo – Luhalu
Tuan Tigabelas – Move
KARYA PRODUKSI REGGAE/SKA/ROCKSTEADY TERBAIK
Denny Frust – Mari Bergerak Kawan!
Ivan Nestorman – Komodo Sunset
Shaggydog – Jangan Gontok-Gontokan
Skastra – Cepat-Cepat
Steven & Coconuttreez – Fallin
KARYA PRODUKSI KOLABORASI TERBAIK
7 Bintang + – Buatlah Dunia Tersenyum Kembali
Arsy Widianto, Brisia Jodie – Rindu Dalam Hati
Bunga Citra Lestari, Ariel NOAH – Menghapus Jejakmu
Diskoria, Dian Sastrowardoyo – Serenata Jiwa Lara
Iwa K, Sheryl Sheinafia, Maizura, Agatha Pricilla & Cast – Bebas (OST. Bebas)
Marion Jola, Laleilmanino – Rayu
Weird Genius, Sara Fajira – Lathi
KARYA PRODUKSI ORIGINAL SOUNDTRACK TERBAIK
Ardhito Pramono – Fine Today (OST. Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini)
Fiersa Besari – Pelukku Untuk Pelikmu (OST. Imperfect)
Glenn Fredly – Kembali Ke Awal (OST Twivortiare)
Iwa K, Sheryl Sheinafia, Maizura, Agatha Pricilla & Cast – Bebas (OST. Bebas)
The Panasdalam Bank, Vanesha Prescilla – Bunyi Sunyi (OST. Milea : Suara Dari Dilan)
KARYA PRODUKSI GRUP VOKAL TERBAIK
JKT48 – Rapsodi
Lingua – Bila Kuingat (2019 Version)
M.E Voices – Sepenuh Hatiku
Project Pop – Gara Gara Corona
SMASH – Jadi Milikku
Trisouls – Cinta Keadaan
KARYA PRODUKSI LAGU BERBAHASA DAERAH TERBAIK
Aftershine – Yowes Modaro
Denny Caknan – Los Dol
Didi Kempot, Yuni Shara – Kapusan Janji
Ivan Nestorman – Mata Leso Ge
Judika – Bege Ma Hasian
KARYA PRODUKSI INSTRUMENTALIA TERBAIK
5Petani – Perjalanan
Aksan Sjuman & The Committee Of The Fest – Multiverse
Erwin Gutawa – Kala Sang Surya Tenggelam
The Bakuucakar – Timur
Tohpati – Jatuh Cinta
KARYA PRODUKSI WORLD MUSIC TERBAIK
Anuhyang – Hade Hate
Gus Teja – On Fire
Keubitbit – Saban Sabee
Sambasunda – Kukupu
Wofton – Pedestrian Paddy
KARYA PRODUKSI RE-ARANSEMEN TERBAIK
Arsy Widianto – Yovie Widianto (Cerita Cinta)
Ita Purnamasari – Tohpati (Semua Jadi Satu)
Iwa K, Sheryl Sheinafia, Maizura, Agatha Pricilla & Cast – Yudis Dwiko (Bebas)
Kunto Aji – Kunto Aji, Dwi Novianto, Octa Simatupang (Pilu Membiru (Live Experience))
Noah – Nazril Irham, Loekman Hakim, David Kurnia Albert (Kala Cinta Menggoda)
KARYA PRODUKSI FOLK/COUNTRY/BALADA TERBAIK
Donne Maula, Marchella FP – Nanti Kita Pergi Yang Jauh Ya
Hindia, Rara Sekar – Membasuh
Ify Alyssa, Adhitia Sofyan – Dua Insan
Nadin Amizah – Bertaut
Payung Teduh – Renung
KARYA PRODUKSI LAGU BERLIRIK SPIRITUAL ISLAMI TERBAIK
Anisa Rahman – Berakhir Dalam Taubat
Putih Abu-Abu – Assholatu Imaduddin
Rhoma Irama, Anisa Rahman – Rabbanaa
Sabyan, Nagita Slavina – Ramadan
Selfi, Lesti, Rara, Putri, Aulia, Fildan, Faul, Reza – Ramadan Berkah
Titi DJ – Tuhan Jaga Diriku
Ungu – Jalan Panjangku
KARYA PRODUKSI LAGU BERLIRIK SPIRITUAL NASRANI TERBAIK
Alena Wu – Mengejar HadirMu
Citra Scholastika – SertaMu
Clarisa Dewi – Tuhan Selalu Menolongku
GMS Live – Tenang
JPCC Worship – Kau Ada
BIDANG PENUNJANG PRODUKSI
PRODUSER REKAMAN TERBAIK
Andre Dinuth – Lebih Dari Egoku (Mawar de Jongh)
Ardhito Pramono – Fine Today OST. NKCTHI (Ardhito Pramono)
Eka Gustiwana Putra, Gerald Prayogo Pangestu Wibowo, Reza Oktovian – Lathi (Weird Genius, Sara Fajira)
Laleilmanino – Rayu (Marion Jola, Laleilmanino)
Nazril Irham, Loekman Hakim, David Kurnia Albert – Kala Cinta Menggoda (Noah)
Yovie Widianto, Adrian Kitut – Maafkan Aku #terlanjurmencinta (Tiara Andini)
GRAFIS DESAIN ALBUM TERBAIK
Fahreza Aditya – Di Dalam Rebahan (Mafia Pemantik Qolbu)
Garis Edelweis – Dua Buku (Pusakata)
Muhammad Fatchurofi – Human (Mantra Vutura)
Rachel Ajeng – Dari Balik Jendela (Monita Tahalea)
Saskia Gita Sakanti – Luhur (Tohpati)
Thovfa – Keterkaitan Keterikatan (Noah)
TIM PRODUKSI SUARA TERBAIK
Aldi Nada Permana – Fine Today Ost NKCTHI (Ardhito Pramono)
Eka Gustiwana Putra, Gerald Prayogo Pangestu Wibowo, Reza Oktovian, Dhandy Annora – Lathi (Weird Genius, Sara Fajira)
Eko Sulistyo, Beni – Janapati (Dewa Budjana, Tohpati)
Mohammed Kamga, Moko Aguswan – Somewhere in Tajikistan (Andien, Dekat)
Stephan Santoso – Hanyut (Marcello Tahitoe)
BIDANG UMUM
PENDATANG BARU TERBAIK TERBAIK
Chintya Gabriella – Percaya Aku
Dead Bachelors – A Kiss You Can’t Take Back
Mahen – Pura Pura Lupa
Reza Chandika, Rendha Rais – Sampai Kapan
Tiara Andini – Gemintang Hatiku
Ziva Magnolya – Tak Sanggup Melupa #terlanjurmencinta
ALBUM TERBAIK TERBAIK
Cinta Luar Biasa – Andmesh (Hits Records)
Keterkaitan Keterikatan – Noah (Musica Studios)
Lexicon – Isyana Sarasvati (Sony Music Entertainment Indonesia)
Marion – Marion Jola (Universal Music Indonesia)
Menari Dengan Bayangan – Hindia (Sun Eater)
Romansa ke Masa Depan – Glenn Fredly (Musik Bagus Indonesia)
Selamat Ulang Tahun – Nadin Amizah (Sorai)
KARYA PRODUKSI TERBAIK TERBAIK
Fine Today (OST. Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini) – Ardhito Pramono (Sony Music Entertainment Indonesia)
Kala Cinta Menggoda – Noah (Musica Studios)
Lathi – Weird Genius, Sara Fajira (Weird Genius, Astralwerks)
Lebih Dari Egoku – Mawar de Jogh (Trinity Optima Production)
Maafkan Aku #terlanjurmencinta – Tiara Andini (Universal Music Indonesia)
Rayu – Marion Jola, Laleilmanino (Universal Music Indonesia). (FE)

You may like
iLive
Ravel Entertainment umumkan agenda “Hammersonic 2026 : Decade Of Dominion”
Published
53 mins agoon
July 7, 2025By
Frans Eko
iMusic.id – Setelah banyak spekulasi yang memprediksi kapan festival musik Rock terbesar se-Asia Tenggara ini akan digelar, akhirnya Ravel Entertainment dengan resmi mengumumkannya, Festival yang bertajuk “Hammersonic 2026 : Decade of Dominion“, akan berlangsung pada tanggal 2 dan 3 Mei 2026 di Jakarta, Indonesia. Hal ini merupakan titik puncak dari berbagai rangkaian acara yang sudah dihelat sejak tahun 2024.

Rangkaian acara yang dimulai dengan konser band asal Inggris While She Sleeps dibulan Oktober 2024, dilanjutkan dengan band Punkrock yang paling dikenal sepanjang masa Green Day di bulan Februari 2025, kemudian menggelar Hammersonic Convention dan menyapa para emo enthusiasts 5 kota besar Indonesia lewat Saosin Indonesia Tour di bulan Mei 2025, disusul dengan band raksasa rock alternative asal Inggris Muse yang akan digelar pada bulan September 2025, dan penutup rangkaian acara menuju puncak adalah band rock legendaris dengan vokalis kharismatik Dave Grohl asal Amerika Serikat yaitu Foo Fighters pada bulan Oktober 2025.
Dengan perjuangan, konsistensi dan komitmen tanpa kompromi akhirnya Hammersonic Festival bertransformasi menjadi panggung dan tujuan utama bagi penggemar musik Rock di Indonesia, kawasan Asia dan bahkan diberbagai belahan dunia. Dengan menampilkan puluhan band berbagai sub-genre seperti death metal, metalcore, hardcore punk, black metal, punkrock, emo bahkan grindcore, Hammersonic menjadi ajang konsolidasi dan reuni bagi komunitas rock dalam negeri dan internasional.
“Tahun 2026 bukan sekadar selebrasi perjalanan panjang Hammersonic, melainkan bukti nyata dominasi kami di panggung rock Tanah Air dan Asia. Hammersonic akan terus tumbuh, berkembang dan berevolusi. Kami bukan hanya menyatukan antar lintas generasi, tapi menciptakan gelombang baru.” ujar Ravel Junardy, CEO Ravel Entertainment sekaligus Founder Hammersonic Festival.

Edisi ke-10 nanti akan dirancang lebih besar, spektakuler, dan akan menjadi tonggak standard baru dalam perhelatan festival musik yang ada di tanah air. Berbeda dengan tahun tahun sebelumnya, di edisi spesial kali ini lineup band-band internasional akan diumumkan secara bertahap dan penuh kejutan.
Sepanjang perjalanannya, Hammersonic telah sukses menghadirkan ratusan band-band ternama kelas dunia untuk datang ke Indonesia, sebut saja Megadeth, Slipknot, Lamb of God, InFlames, Amon Amarth, A Day To Remember, Trivium, Bullet For My Valentine, Story Of The Year, Kreator, bahkan seorang maestro gitar seperti Yngwie Malmsteen telah mencicipi megahnya panggung Hammersonic. Pesona mereka terbukti mampu menarik perhatian puluhan ribu penonton baik dari Indonesia maupun mancanegara setiap tahunnya.
“Hammersonic 2026: Decade of Dominion” akan menjadi penanda tonggak sejarah baru untuk festival ini. Sebuah selebrasi epic dan kolosal untuk musik keras dan mereka yang hidup di dalamnya. Untuk informasi lebih lanjut tentang Hammersonic 2026 dan pembelian tiket, kunjungi website resmi kami di www.hammersonic.com atau ikuti kami di sosial media @ravelentertainment dan @hammersonicfest.
iLive
BRI Jazz Gunung Series tampilkan musisi – musisi unik dalam dan luar negeri
Published
2 days agoon
July 5, 2025By
Frans Eko
iMusic.id – Konser unik bertajuk “Jazz Gunung Series” akan kembali digelar pada Juli – Agustus tahun ini. Memasuki usia penyelenggaraan yang ke 17, konser musik ini telah menjadi perjalanan panjang yang wajib digelar dan tidak boleh absen setiap tahunnya. Digelar di kawasan Bromo, Jazz Gunung, menjelma menjadi salah satu event jazz yang memiliki kekhasan, keunikan tersendiri.

Muncul menjadi salah satu event festival jazz yang berbeda. “Indahnya Jazz, Merdunya Gunung” memadukan secara harmonis antara musik (jazz), alam hijau pegunungan, semilir angin, dan manusia. Hal tersebut menjadi nilai tambah, yang terus dipelihara dan dikembangkan sampai sekarang.
Kembali hadir di Amphitheatre Jiwa Jawa Resort Bromo, Sukapura, Probolinggo, pengalaman berbeda saat menyaksikan pertunjukkan Jazz Gunung Bromo dapat dirasakan dari pemandangan hijau pegunungan sebagai latar panggung yang menyegarkan mata, serta udara dingin dan sejuk yang terasa dari ketinggian hampir 2.000 meter di atas permukaan laut.
Pada penyelenggaraan di tahun 2025 ini, Jazz Gunung Series hadir dengan dukungan penuh dari BRI. Jazz Gunung Series terdiri dari tiga rangkaian events, yaitu BRI Jazz Gunung Series 1 : Bromo pada tanggal 19 Juli, BRI Jazz Gunung Series 2 : Bromo pada tanggal 26 Juli dan BRI Jazz Gunung Series 3: di Ijen Banyuwangi pada bulan Agustus. Di rentang waktu antara series pertama dan kedua tersebut, akan diisi oleh residency program Bromo Jazz Camp. Program Bromo Jazz Camp sendiri akan menjadi “rumah utama” dari penyelenggaraan jam-session, yang mengambil tempat di Rehat Bromo
Trio muda, Emptyyy, mantan VJ MTV, Jamie Aditya, kelompok campursari bersuasana jazz kental, Kua Etnika, RAN, dan band jazz senior Karimata plus Chagall, musisi Wanita asal Belanda, yang memainkan musik electronic akan menyemarakan BRI Jazz Gunung Series 1 : Bromo.

“Seperti tahun-tahun sebelumnya, Jazz Gunung Bromo, akan menyajikan beragam musik jazz and beyond. Bisa jazz, yang berolah bunyi dan rasa dengan ragam musik lain. Terutama dengan elemen musik etnik, yang dipersandingkan dengan harmonis”. Pada dasarnya kekhasan penyajian jazz dalam rupa festival, konsep ini melanjutkan, mempertahankan dan mengembangkan dari konsep dasar yang dibentuk dan diinisiasi oleh para founder Jazz Gunung Bromo yaitu Sigit Pramono, Butet Kertaredjasa dan mendiang Djaduk Ferianto.” tambah Johan Pramono, sebagai CFO Jazz Gunung Indonesia.
Dalam BRI – Jazz Gunung Series 2: Bromo, akan tampil beberapa performers, yang tentu berbeda dari series pertama. Ada Lorjhu’ dan seorang film-maker sekaligus animator, Badrus Zeman. Selain itu dipastikan juga ada nama-nama yang tidak kalah menarik, ada penampilan dari a young talented jazz-singer, Natasya Elvira. Natasya akan ditemani para musisi session yang menghadiri Bromo Jazz Camp. Selain itu, masih ada Bintang Indrianto, Tohpati Ethnomission, Sal Priadi, Rouge dari musisi folk jazz asal Perancis dan penampilan spesial dari Monita Tahalea.
BRI Jazz Gunung Series 3: Ijen pada bulan Agustus 2025, yang diselenggarakan di Amphitheatre, Taman Gandrung Terakota, Banyuwangi. Sederet musisi berpengalaman dengan penampilan unik, menarik, dan yang tentunya bakal mempesona penonton dipastikan akan tampil di sini. Siapa saja mereka? Mari kita tunggu bersama-sama! Yang jelas Jazz Gunung Series akan selalu meningkatkan performa nya setiap tahun.
Vinsensius Jemadu, sebagaoi Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan dari Kementrian Pariwisata menyatakan siap mendukung konser musik jazz ini,

“Bahkan nanti untuk BRI Jazz Gunung Series 3 Ijen di tanggal 9 Agustus 2025, saya sudah berbicara dengan penyelenggara dimana nanti kita bisa berkolaborasi. Sebenarnya ada beberapa skema dukungan dari Kementerian Pariwisata, pertama yang pasti adalah amplifikasi promosi, dimana Kementerian Pariwisata akan menggunakan semua channel media promosinya, bahkan termasuk LED, Videotron yang berada di depan Patung Kuda di Kementerian Pariwisata bisa kita manfaatkan untuk bisa mengekspos kepada masyarakat luas. Sehingga nanti level of tendensinya jauh lebih banyak. Begitu juga media sosial yang dimiliki oleh Kementerian Pariwisata,” ungkapnya.
“Jadi kalau kita bisa bicara bahasa birokrasi kita akan bisa melihat komponen-komponen yang sekiranya bisa kita pertanggung jawabkan untuk kita dukung maka ayo kita dukung. Apakah itu panggung, lighting, atau line up artis, jadi ada beberapa komponen yang bisa kita dukung, tetapi sekali lagi ditengah-tengah efisiensi dan penghematan seperti ini tentunya Kementerian Pariwisata juga tahu diri, kira-kira sejauh mana kita bisa support,” tambah Vinsensius Jemadu.
Sigit Pramono selaku Founder Jazz Gunung mengungkapkan kebahagiaannya atas dukungan pemerintah di BRI Jazz Gunung Series ini.
“Jazz Gunung merupakan salah satu festival jazz pertama yang digelar di alam terbuka, bahkan di ketinggian lebih dari 2.000 meter di atas permukaan laut. Suhu bisa mencapai 6 hingga 7 derajat Celsius. Selama 17 tahun penyelenggaraan, baru tahun ini Jazz Gunung mendapatkan dukungan nyata dari pemerintah lewat kehadiran Vinsensius Jemadu dari Kemenpar. Semoga dukungan kementerian tidak hanya berhenti di tataran wacana, tapi bisa diwujudkan agar manfaat ekonomi lebih terasa bagi masyarakat sekitar.” Ucap Sigit Pramono.

Selaku founder, Sigit juga memberi contoh konkret manfaat ekonomi yang dirasakan masyarakat sekitar Bromo: dari hotel, homestay, penyewa jeep dan kuda, hingga warung-warung kecil.
“Kalau ada 2000 penonton, maka butuh 1000 kamar. Kami hanya punya 80, sisanya tersebar di sekitar Bromo, Pasuruan, Probolinggo, hingga Malang,” terangnya.
“Ada satu yang unik dari Jazz Gunung, selain memang tempat atau venuenya di ketinggian, tapi kita bisa melihat bahwa selama ini musik Jazz itu dianggap terlalu ekslusif kemudian segmentasi nya sempit sekali sedemikian rupa sehingga banyak orang-orang yang merasa bahwa mereka bukan menjadi bagian dari kegiatan Jazz ini. Padahal Jazz sebagai musik itu sifatnya universal dan kalau kita lihat lagi kalau kita bicara Blues itu adalah teriakan orang-orang yang merasa memberontak, tapi kalau kita Jazz itu sebenarnya membuka diri, inklusif, kesetaraan, keberagaman. Ini dipertunjukan dengan baik di Jazz Gunung.” Tambah Andy F Noya selaku Advisor Jazz Gunung Indonesia.
Jazz Gunung Series sudah sedemikian menarik bagi masyarakat Indonesia, penyelenggaraan yang regular tiap tahunnya plus selalu ada inovasi – inovasi baru membuat tidak hanya penonton konser musiknya saja yang tertarik untuk datang menyaksikan, melainkan juga animo para musisi semakin menggeliat buat bisa tampil disana. Semoga ajang ini bisa terbuka untuk para musisi – musisi berbakat yang semakin banyak tumbuh di tanah air, tidak hanya ekslusif bagi pengisi acara yang itu – itu saja seperti yang terjadi di festival – festival musik nasional dewasa ini.

Maka bersiaplah untuk menikmati jazz sembari menikmati udara segar khas pegunungan bersama dengan Jamaah Al-Jazziyah (sebutan intim bagi penonton setia Jazz Gunung series). Bersama-sama kita menyaksikan dan merasakan pengalaman berkesan yang menyegarkan jiwa, menikmati keramaian sebuah festival jazz tertinggi di dunia. Salam Jazz Indonesia.
iLive
Gelar konser “The Crown”, Queennara buktikan kemajuan sejak bergabung di UIG College
Published
3 days agoon
July 4, 2025By
Frans Eko
iMusic.id – Penyanyi, penulis lagu dan content creator cantik, Queennara menggelar resital musik bertajuk “The Crown” di Gedung Kesenian Jakarta, Selasa 02/07/25. Gedung Kesenian Jakarta menjadi saksi bersinarnya talenta dari Queennara tersebut.

Konser ini merupakan bagian dari DVISVARA Annual Recital Series, platform eksklusif bagi mahasiswa UIC College dalam menampilkan pencapaian artisitik dan akademik mereka. Di balik gemerlap panggung dan kemegahan aransemen live string dan brass section “The Crown” dari Queennara menjadi perwujudan keberanian, elegansi dan transformasi emosional.
Sebagai bagian dari USG Education, ekosistem pendidikan Internasional terpercaya di Indonesia, UIC College merupakan satu-satunya program pathway musik akademis berstandar internasional yang telah dijalani oleh Queennara. Melalui kurikulum BTEC dari Inggris, siswa dapat menempuh studi 1 (satu) hingga 2 (dua) tahun di Indonesia, sebelum melanjutkan studi ke universitas – universitas terkemuka dunia untuk meraih gelar sarjana.
Program Artist Development di UIC College of Music dirancang tidak hanya untuk mengasah keunggulan akademis dan keahlian praktikal, tetapi juga menumbuhkan ide-ide kreatif dan inovatif yang otentik. Ini adalah ruang di mana seniman muda seperti Queennara dipersiapkan untuk memperkaya industri musik, baik di dalam maupun luar negeri.
“Queennara adalah contoh nyata dari filosofi pendidikan kami: membentuk seniman yang tidak hanya mahir secara teknis, tetapi juga kuat dalam menyuarakan identitas dan nilai personalnya,” ujar Niluh Komang Aimee Sukesna atau biasa dikenal sebagai Aimee, Kepala Kampus USG Education BSD.
Dalam konser “The Crown”, Queennara membagikan kisahnya, sebuah perjalanan musikal yang ia racik sendiri selama menempuh studi di UIC College of Music. Bertema Empowerment, Elegance, and Emotional Transformation, konser ini menjadi deklarasi jati diri.
“The Crown” adalah simbol perjalanan saya sebagai perempuan, seniman, dan individu yang sedang belajar untuk berdiri tegak dengan cerita dan suara sendiri. Ini bukan semata soal status, tetapi tentang keberanian menjadi diri sendiri di dunia yang terus berubah. UIC College bukan hanya memoles saya untuk meraih cita-cita di industri musik, tapi juga membantu mewujudkan impian saya untuk mengembangkan pengetahuan hingga ke luar negeri,” ujar Queennara.

Konser ini menjadi puncak pencapaian Queennara selama belajar di UIC College BSD, memperlihatkan dedikasi dan perkembangan artistiknya. Sebelumnya, ia juga memukau publik melalui Junior Recital di ZODIAC Jakarta.
Kini dengan skala yang lebih besar, Queennara menggandeng musisi profesional dari band Asian Beat, serta tampil di hadapan tamu-tamu istimewa seperti produser musik, penyanyi, presenter TV, hingga figur publik dan pelaku industri kreatif lainnya.
Queennara, musisi muda dengan suara kuat, visi jujur, dan pesan berani, membawakan karya-karya musik pilihan yang mencerminkan perjalanan emosional dan kepekaan artistiknya. Dari soft rock ballads, cinematic pop, hingga alternative R&B, seluruh komposisi dikemas dalam aransemen live yang teatrikal dan menyentuh. Gedung Kesenian Jakarta, dengan keanggunan klasik dan akustik superiornya, menjadi panggung yang ideal untuk pertunjukan ini.
“The Crown bukan sekadar konser. Ini adalah cermin potensi besar generasi muda Indonesia di industri kreatif dunia,” ungkap Adhirama G. Tusin, CEO USG Education. “Melalui kurikulum berbasis industri dan pengalaman belajar dunia nyata, UIC College membekali siswa dengan lebih dari sekadar ijazah, kami membentuk karakter dan kesiapan untuk bersaing secara global.”
Program-program UIC College memang berfokus pada real-world learning: mulai dari produksi musik, kolaborasi profesional, penciptaan karya orisinal, hingga manajemen diri sebagai artis independen. Semua ini diajarkan langsung oleh para praktisi dan mentor berpengalaman.
“Yang membuat recital ini spesial bukan hanya kualitas musiknya, tapi juga keberanian artistiknya. Queennara membuktikan bahwa musik bisa menjadi tempat membagi rasa, ia menyampaikan cerita, emosi, dan refleksi dengan cara yang menyentuh,” ujar Irman F. Saputra, Koordinator Akademik UIC College Musik.

Dengan ribuan alumni yang kini berkiprah di berbagai belahan dunia, USG Education terus menjalankan misinya: membuka akses pendidikan internasional yang terjangkau, berkualitas, dan relevan untuk masa depan. Melalui program seperti TBI, UJC, Uniprep, UIC College, dan Unistart, USG Education membangun ekosistem pembelajaran menyeluruh, dari tingkat dasar hingga universitas luar negeri.
“Kami di UIC College percaya bahwa pendidikan seni bukan hanya tentang teknik, tapi juga tentang karakter, refleksi diri, dan keberanian mengekspresikan suara personal. Queennara adalah bukti nyata bagaimana siswa kami berkembang menjadi seniman yang otentik dan relevan,” tutup Aimee.
Melalui konser seperti The Crown, UIC College of Music menegaskan komitmennya untuk terus melahirkan generasi seniman Indonesia yang siap menginspirasi dunia melalui karya dan karakter, Karena di sinilah semua mimpi besar bermula.