iMusic.id – Penyanyi-penulis lagu Indonesia yang tinggal di Jakarta, Indonesia Audi Kirana kembali dengan merilis lagu terbarunya yaitu “All For You”. Audi yang telah bernyanyi sejak usia 8 tahun kembali merilis single terbaru nya setelah sebelumnya merilis singel pertamanya “Perfect” pada tahun 2023, dan semakin memantapkan dirinya menciptakan lagu-lagu yang sesuai dengan genre rock tentang pengalamannya serta perasaannya yang umumnya terkait dengan kesehatan mental.
Dengan lebih dari 15,8 ribu pengikut di Instagram, dan TikTok-nya telah mengumpulkan lebih dari dua juta pemirsa sejak 2023, Audi Kirana mencoba meneruskan perjalanan karir bermusik nya setelah Single debutnya “Perfect” yang telah mengumpulkan satu juta penayangan di YouTube dan dia telah mencapai sekitar 40.000 streaming di berbagai layan platform digital.
“All For You” adalah single keenam Audi Kirana, yang menawarkan pendekatan yang ceria dan bercerita bagi mereka yang berjuang untuk memprioritaskan kebutuhan dan kebahagiaan mereka sendiri di atas kebutuhan dan kebahagiaan orang lain. Terinspirasi oleh artis-artis ikonik seperti Paramore, Beabadoobee, dan The Cardigans, lagu ini menghidupkan kembali emo dan rock tahun 2000-an dengan sentuhan modern.
“All For You” merangkum monolog batin seorang yang senang menyenangkan orang lain dan menemukan kekuatan untuk mengutamakan diri sendiri di atas orang lain. Penggemar artis seperti Paramore, Olivia Rodrigo, dan The Adams akan menemukan favorit baru dalam diri Audi Kirana.
Lagu “All For You” juga akan menjadi single pendahulu untuk album Audi Kirana yang akan dirilis akhir tahun ini. Lagu-lagu dalam album ini dapat dipahami dari judulnya sendiri, “Teenagerism.” Keadaan remaja yang kompleks dan beraneka ragam. Album ini tidak hanya akan mencakup pengalamannya tetapi juga pengalamannya menjadi dewasa melalui penceritaan puitisnya.
Audi bercerita mengenai bahwa lagu “All for you”, berkisah tentang seseorang yang selalu ingin menyenangkan orang lain. Lagu ini mengikuti alur cerita di mana kita melihat seseorang berjuang menyeimbangkan kebutuhan mereka untuk membantu orang lain dan membantu diri mereka sendiri, meyakinkan diri mereka sendiri bahwa jika mereka memberikan segalanya, mereka akan melakukan hal yang sama.
Sedangkan untuk Album selanjutnya dari Audi Kirana akan berisi 8 lagu yang akan mengeksplorasi tema perjuangan remaja, pengalaman baru, dan perubahan, sehingga menghasilkan kompilasi lagu yang dapat dipahami oleh pendengar. Dengan memanfaatkan kampanye media sosial, konten eksklusif, dan pertunjukan virtual. Semuanya akan dipersiapkan sehingga mencoba untuk dapat mempromosikan peluncuran ini secara efektif dan melibatkan khalayak yang luas.
iMusic.id – Semakin dewasa, semakin banyak belajar bahwa apa yang dilakukan selama ini tidak selalu berhasil, proses ini pasti dilewati banyak orang. Assia Keva merilis sebuah lagu dari pengalaman pribadi tentang hubungan dengan sang ayah.
Lagu ini bikin kita merefleksikan diri dan memulai membuka lembaran baru bagi siapa pun yang pernah mengalami retaknya hubungan karena miskomunikasi, atau mungkin karena ego tak terkendali.
Lagu berjudul “Can We Be Friends Again ?”, ditulis dan diproduseri oleh Pamungkas, Musisi dan Pelantun To The Bone, Kenangan Manis, Monolog.
Ditulis sebagai surat permintaan maaf yang jujur ditujukan untuk ayah, “Can We Be Friends Again?” berbicara tentang keinginan memperbaiki sebuah hubungan entah itu hubungan cinta, pertemanan, atau keluarga yang sempat hancur karena ketidaksiapan emosional di masa lalu.
“Kadang kita butuh waktu lebih lama untuk mengerti, butuh versi baru dari diri sendiri untuk bisa menghargai apa yang dulu kita abaikan,” ungkap Assia.
Lewat lirik yang reflektif seperti sedang melakukan percakapan, Assia Keva menghadirkan kehangatan yang membalut luka. Lagu ini menjadi semacam pelukan emosional bagi siapa pun yang pernah kehilangan seseorang karena pilihan yang disesali namun diam-diam masih menyimpan harapan untuk memberi ruang kedua.
“Lagu ini bukan tentang kembali ke masa lalu,” lanjutnya, “tapi tentang belajar menjadi versi diri yang lebih baik dan mungkin, membuka kesempatan kedua.”
Dengan “Can We Be Friends Again ?”, Assia Keva sekali lagi menunjukkan kemampuannya merangkum emosi kompleks dalam karya yang sederhana, jujur. (FE)
iMusic.id – Grup musik Elektronik Weird Genius kembali mengguncang industri musik dengan kolaborasi energik bersama rapper naik daun PB GLAS. Sebuah single yang menyuguhkan genre Hard Techno dengan gabungan elemen psytrance. Lagu ini memancarkan nuansa yang gelap, menghipnotis, sangar, dan agresif.
Diproduksi oleh Reza Oktovian, Eka Gustiwana, dan Roy Leonard dan ditulis oleh Natalia Phoebe (PB GLAS), ‘Witch Hunt’ menggambarkan seseorang yang diburu oleh masyarakat, mengekspresikan perkembangan emosi dari kesenangan, kegilaan, amarah, yang semuanya bercampur menjadi satu. Ide ‘Witch Hunt’ menurut PB berasal dari masa ketika perempuan dituduh, dan dituntut sebagai penyihir karena kebencian terhadap marginalisasi sosial & gender.
‘It’s a hunting game’, permainan berburu ini diungkapkan dengan lirik yang padat dan mengalir oleh PB GLAS, mendorong pendengar untuk ikut serta dalam permainan berburu yang disuguhkan dengan alunan musik bertempo tinggi.
Sudah menjadi tradisi bagi Weird Genius dalam mencari talenta baru dan berpotensi tinggi, dan kali ini, trio aneh tapi jenius ini menampilkan ‘PB GLAS’ sebagai kandidat yang memberikan warna baru dalam musik Weird Genius. Dengan memadukan aransemen berintensitas tinggi serta paduan vokal PB GLAS yang intens, menjadikan ‘Witch Hunt’ sebagai pernyataan arah baru mereka. (FE)
iMusic.id – Setelah merilis “Laut Biru” dan “If I Try” di tahun lalu dan awal 2025, Emma Elliott kini kembali mempersembahkan karya terbarunya single kelima bertajuk “BINGKAI”.
Lagu ini menjadi salah satu karya yang paling personal dan istimewa, karena telah dipersiapkan sejak tahun lalu, baik dari sisi penulisan, produksi, hingga penyusunan konsep visual.
“BINGKAI” diciptakan bersama musisi-musisi hebat yang turut memberi warna dalam proses kreatifnya. Yuli Perkasa (GME) berperan sebagai penulis lagu, sementara SO-IN (Cengar dan Faisal) bertindak sebagai music director. Proses vokal pun kembali dibantu oleh Kamga, yang menjadi vocal director sekaligus pengisi backing vocal, menjadikan hasil akhir lagu ini begitu emosional dan menyentuh.
“BINGKAI” adalah refleksi dari rasa kesepian dan kerinduan yang mendalam akibat kehilangan seseorang yang dikasihi baik itu pasangan, sahabat, maupun anggota keluarga. Lirik lagu ini ditulis secara sederhana namun kuat, dengan pengulangan yang mudah diingat dan mampu menggetarkan perasaan siapa pun yang sedang merindukan sosok tercinta.
Untuk melengkapi rilis lagu ini, “BINGKAI” akan hadir dalam bentuk lyric video dan music video yang dikemas dengan visual yang mendalam dan penuh makna. Konsep video disusun secara personal, menyesuaikan dengan isi dan nuansa emosional dari lagu ini.
Emma berharap visualisasi ini dapat memperkuat pengalaman mendengar, sekaligus menjadi ruang bagi pendengar untuk mengenang orang-orang terkasih dalam hidup mereka.
“Semoga lagu ini bisa menjadi ruang untuk kalian yang sedang merasakan kehilangan, dan semoga ‘BINGKAI’ bisa menjadi wadah bagi perasaan yang belum sempat diungkapkan,”
Tentang Emma Elliott
Emma Elliott adalah penyanyi dan penulis lagu asal Indonesia yang dikenal lewat karya-karyanya yang penuh emosi, lirik yang jujur, dan nuansa musik yang intim. Sejak debutnya, Emma telah merilis beberapa single seperti “Laut Biru” dan “If I Try” yang berhasil menyentuh hati banyak pendengar berkat kepekaan lirik dan kekuatan vokalnya.
Musik Emma banyak terinspirasi dari pengalaman personal, kisah cinta, kehilangan, dan refleksi diri. Ia juga dikenal aktif berkolaborasi dengan berbagai musisi dan produser tanah air, menunjukkan kecintaannya terhadap proses kreatif dan eksplorasi musik lintas genre.
Dengan suara khas dan pendekatan storytelling yang kuat, Emma Elliott terus membangun jejaknya sebagai musisi yang autentik dan relevan di industri musik Indonesia. (FE)