iMusic – Penyanyi kelahiran Jakarta,
penulis lagu ini memilih TANAYU sebagai nama panggungnya. Itu nama singkat dari
namanya, Intan Ayu Purnama. Terlepas dari perjalanan musikal yang sulit yang
telah ia lalui, ia masih belum menyerah karenanya.
Dia tidak bisa berhenti dan tidak
akan pernah berhenti menjelajah karena menuangkan kata-kata ke dalam rangkaian
melodi adalah keharusan baginya. Perjalanannya telah membuatnya menjadi lebih
dewasa, bertekad untuk menyampaikan visinya dan dia memiliki keberanian untuk mengekspresikan
visi terliarnya melalui musiknya sekarang. Dia juga percaya bahwa musik adalah
media terbaik untuk membawa pesan yang akan menyentuh hati dan jiwa kita.
Didorong oleh kemampuannya untuk
menulis puisi dan melodi yang indah, musiknya akan membawa Anda pada perjalanan
ajaib atau mungkin akan membuat Anda berpikir lebih dalam.
Karakter vokalnya yang unik, selera
gaya yang unik, konsep artistik, dan penampilan panggung yang penuh energi akan
memikat hati Anda. Musiknya akan memberi semua orang pengalaman ajaib yang akan
mereka ingat. Ini seperti perjalanan singkat ke dimensi lain.
Dia baru saja menyelesaikan single
barunya dengan sesama produsernya, Bagusikalisasi. Itu adalah lagu tentang
cinta diri dan mencintai orang lain yang disebut “TOGETHER”.
Dia selalu menjadi penggemar berat
dari seni apa pun yang melamun, psikedelik, dan surealisme. Sudah menulis puisi
sejak dia masih kecil juga. Dan setelah bertahun-tahun hening, dia akhirnya
memutuskan untuk mengekspresikan visi terliarnya dalam musik sekarang.
Tahun lalu, di tengah malam setelah
dia kembali dari studio ketika dia mencoba untuk tidur, dia mendengarkan orang
yang dicintainya membagikan kisahnya tentang apa yang dia alami pada hari itu.
Entah bagaimana, kisahnya membuatnya bertanya-tanya. Kemudian beberapa kata dan
melodi muncul di kepalanya. Dia pergi ke kamar mandi dengan teleponnya, menulis
beberapa kata, memasukkannya ke dalam melodi, kemudian dia merekamnya dalam
catatan suara. Kemudian, dia mengirim lagu itu ke teman lamanya yang menjadi produsernya,
Bagusikalisasi.
Dia selalu memiliki visi tentang
bagaimana lagunya terasa. Dia mengatakan kepada Bagusikalisasi sebagai
produsernya bahwa lagu ini seharusnya terdengar hangat dan melamun bahwa itu
akan menenangkan hati Anda ketika Anda mendengarkannya. Sebuah lagu yang akan
Anda masukkan ke dalam daftar putar Anda setiap kali Anda dalam perjalanan
kembali ke rumah Anda dan membuat Anda ingin MEMILIH SATU YANG DICINTAI ANDA
DAN MENCIUMNYA DI DAHI. Atau KETIKA ANDA PERLU MENCARI PERDAMAIAN BATINNYA,
ANDA AKAN MENEMPATKAN HEADSET ANDA KEMUDIAN BERMAIN LAGU INI, DENGARKANNYA
DENGAN MATA ANDA YANG DITUTUP. Dan itu disebut “TOGETHER”.
Hari ini, 17 Mei 2019, Tanayu
akhirnya merilis single barunya, TOGETHER di semua platform digital. Dia tidak
ingin menjelaskan tentang apa lagu ini, karena lagu ini bukan hanya tentang
dia. Lagu ini dapat mengetuk sepotong kecil surga di hati Anda ketika Anda
mendengarkannya, Anda akan terhubung dengan lagu ini dengan cerita Anda sendiri
dan interpretasi Anda sendiri.
Dia berharap Anda dapat merasakan
keindahan dan ketulusan lagu ini dan mudah-mudahan itu akan menyentuh hati Anda
dan membantunya menyebarkan berita tentang musiknya. (FE)
iMusic.id – Dua solois asal Semarang, Dipaaa dan Leni Ibrahim baru saja merilis single kolaborasi bertajuk “So What If It’s Not Jakarta”. Diluncurkan sejak R7 Juli 2025 di semua platform streaming music, musisi elektronik independen Dipaaa berkolaborasi dengan vokalis Leni Ibrahim dalam single terbaru mereka tersebut.
“So What If It’s Not Jakarta” adalah sebuah track elektro penuh warna yang merekam semangat dan dinamika kota Semarang dari Dipaaa. Dengan beat yang enerjik dan vokal dreamy dari Leni Ibrahim, lagu ini menjadi semacam pernyataan : Jakarta bukan satu-satunya pusat kreativitas.
Single ini terinspirasi oleh aliran electro-pop asal Jakarta, White Chorus, yang dikenal dengan gaya synth-layered dan nuansa nostalgia-nya. Pengaruh itu terasa di produksi lagu, tapi tetap dibalut dengan identitas Semarang yang kuat dan orisinal lewat visi Dipaaa dan Leni Ibrahim.
“Awalnya ini project iseng banget, Cuma nyari kegiatan aja, Tapi lama-lama kok lagunya jadi asik, akhirnya kami seriusin dan rilis aja.” Jelas Dipaaa.
Dengan lirik yang secara halus menantang cara pandang yang terlalu Jakarta-sentris, “So What If It’s Not Jakarta” mengajak pendengar untuk membuka mata bahwa kota-kota lain seperti Semarang juga punya kultur, punya keramaian, dan punya karakter sendiri yang layak dirayakan.
Single ini telah didengarkan di semua platform musik digital mulai tanggal 7 Juli 2025. Nyalakan lagunya. Rasakan kotanya. Semarang juga punya cerita.
iMusic.id – Di usianya yang menginjak 15 tahun ini, Neola J. memberanikan diri melangkahkan kaki di kancah musik Indonesia dengan merilis single “Cukup Hadirmu”
Neola J., penyanyi muda berbakat dari Semarang, secara resmi meluncurkan single perdananya yang berjudul “Cukup Hadirmu”. Single ini menjadi langkah awal Neola J. dalam menapaki kariernya di kancah musik Indonesia kepada khalayak melalui karya orisinalnya di bawah label PAS (Produksi Alit Sinyo).
Lagu Neola J. “Cukup Hadirmu” digarap oleh Alit Sinyo, seorang musisi dan produser yang menangani seluruh proses produksi, mulai dari penulisan lagu, aransemen, hingga mixing dan mastering.
Dengan karakter suara yang sengau dan husky voice yang khas, Neola J. membawakan lagu yang mengisahkan makna kehadiran seseorang yang mampu menjadi cahaya, pendukung, dan sumber kasih sayang di tengah kesepian dan ketidaksempurnaan hidup.
“Ini merupakan ungkapan terima kasih yang teramat dalam tentang kehadiran seseorang yang begitu berarti dalam hidup. Bisa untuk orangtua, anak, sahabat, pasangan, atau siapa pun itu,” ujar gadis remaja yang energik dan ceria ini.
Dalam proses kreatifnya, Neola J. turut terlibat aktif sejak awal. Ia mengungkapkan keinginannya untuk membawakan lagu yang sederhana, jujur, tetapi penuh makna, yaitu tentang sosok yang kehadirannya saja sudah cukup untuk memberi arti dalam hidup. Alit Sinyo kemudian mewujudkan ide tersebut ke dalam komposisi musik yang hangat, dipadukan dengan lirik yang mengalir penuh emosi.
Proses rekaman vokal dalam single ini dibimbing oleh Gendonesia, seorang vocal director berpengalaman, yang membantu Neola J. menemukan warna vokal alaminya sekaligus memperkuat sisi emosionalnya.
Tak hanya fokus pada produksi musik, penggarapan video klip untuk lagu ini juga dilakukan dengan serius. Kenomi berperan sebagai executive producer, memberikan dukungan penuh, baik dari sisi musik maupun video. Sementara itu, Dani Racman yang dipercaya sebagai videographer dan editor untuk video klip, berhasil menangkap momen-momen emosional dan kehangatan yang menjadi esensi lagu ini.
Melalui “Cukup Hadirmu”, remaja yang saat ini duduk di kelas 9 Sekolah Menengah Pertama (SMP) ini berharap lagu ini dapat menjadi teman bagi mereka yang pernah merasa sendiri, mengingatkan bahwa kehadiran seseorang yang tulus mampu menjadi sumber kekuatan yang sangat berharga.
Ia juga berharap, lagu ini menjadi awal dari perjalanan panjangnya di industri musik, serta menjadi karya yang bisa dinikmati dengan sepenuh hati. “Cukup Hadirmu” kini sudah bisa didengarkan di berbagai platform musik digital (Spotify dan YouTube). Semoga single ini menjadi awal penanda baik eksistensi Neola J. di dunia musik dalam menghasilkan karya-karya yang berkualitas untuk selanjutnya. Mari kita nantikan!
iMusic.id – GIGI resmi merilis single terbaru berjudul “Menari-nari”, sebagai langkah awal menuju peluncuran album penuh mereka yang akan datang, “Forever In The Air”. Single ini menjadi penanda kembalinya GIGI dengan warna musik yang segar namun tetap mengakar pada identitas mereka yang sangat kuat.
Sebagai pelengkap, Menari-nari juga hadir dalam bentuk video lirik bernuansa metropolitan dengan visual yang memberikan interpretasi artistik dari pesan lagu tersebut. Rilisan terbaru GIGI ini lahir dari semangat Armand, Budjana, Hendy, dan Thomas untuk kembali meramaikan industri musik Tanah Air dengan warna yang lebih segar dan relevan.
Lewat single ini, GIGI ingin menghadirkan sesuatu yang baru tanpa meninggalkan ciri khas mereka, sekaligus menjangkau generasi pendengar yang lebih luas, baik para penggemar setia maupun kalangan muda yang mungkin baru mengenal karya-karya GIGI. Harapannya, lagu ini bisa menjadi jembatan antara lintas generasi dan memperkuat eksistensi GIGI di panggung musik Indonesia. Selama ini GIGI dikenal dengan karakter pop-rock yang kuat dan aransemen musik yang kompleks.
Lewat single Menari-nari, mereka menghadirkan pendekatan baru yang lebih sederhana dan segar. Tanpa meninggalkan jati diri musikal mereka, GIGI menyuguhkan warna yang lebih ringan namun tetap penuh makna, sebagai bagian dari evolusi dalam perjalanan musik GIGI.
Dalam proses kreatif pun banyak variasi dan perubahan. Workshop lagu ini pertama kali digarap di Puncak, dengan aransemen yang lebih cepat dan nada yang berbeda. Namun seiring waktu, ritmenya diperlambat, disesuaikan agar lebih seimbang. Part-part baru bermunculan, termasuk keinginan untuk menambahkan solo Hawaiian atau harmonika. Tapi akhirnya, diputuskan: biarlah ini jadi lagu Gigi yang utuh berempat, apa adanya.
Bahkan solo gitar yang tadinya hanya “guide” untuk sementara, dibiarkan tetap hidup hingga proses mixing terakhir. Karena seperti masa lalu, kadang hal yang tak direncanakan justru paling layak untuk dibiarkan tinggal.
Single terbaru Gigi “Menari-nari”, kini bisa didengarkan hari ini di layanan digital streaming platforms seperti Spotify, Apple Music, Deezer, YouTube Music dan lain-lain.