Connect with us

iMusic

“Benderang!” persembahan lagu cinta pertama dari “Biru Baru”.

Published

on

iMusic – Duo ethnic art-pop, Biru Baru, merilis lagu Benderang!, Single kedua ini merupakan lanjutan dan pengembangan kisah dari rilisan pertama Biru Baru bersama JUNI Records yaitu Terbenam.

Ini kali pertama duo yang terdiri dari Goldan Tambayong (Goldan) dan Talitha Belinda Esmeralda (Tata), membuat lagu dengan cinta sebagai topik utama. Lagu Benderang! ditujukan Goldan dan Tata untuk sosok spesial di hidup mereka. Sosok tersebut tidak terbatas pada pasangan lawan jenis, tetapi bisa juga untuk teman dekat, rekan kerja, keluarga, atau bahkan hewan peliharaan kesayanganmu sendiri.

“Lagu ini adalah ungkapan cinta kami untuk sosok teristimewa dalam hidup kami. Biru Baru ingin mengajak pendengar untuk bisa mengungkapkan rasa cinta atau bersyukur atas kehadiran tersebut. Kami yakin lagu ini bisa menjadi jembatan untuk pendengar dapat menyampaikan perasaannya kepada orang yang mereka cintai,” ungkap Biru Baru.

Ada yang sedikit berbeda di dalam proses berkarya Biru Baru kali ini. Di Benderang! untuk pertama kalinya Biru Baru ditemani oleh Kamga sebagai vocal director yang membantu Goldan dan Tata untuk membuat dan memilah nada-nada vokal pada sesi rekamannya.

Sementara untuk musik dan aransemen tetap dilakukan oleh Biru Baru, namun energi yang dihasilkan berbeda dari karya Biru Baru sebelumnya. Secara garis besar Benderang! memiliki energi yang festive, bright, dan joyful. Terasa dari penyematan instrumen tradisional, yaitu calung, yang membangun mood happy.

“Benderang! Bisa dibilang punya lirik yang sederhana tapi dibungkus musik yang terkesan penuh dengan instrumentasi ciri khas Biru Baru. Ditambah juga dengan tema gitar yang cukup ceria yang dimainkan oleh Goldan,” cerita Adryanto Pratono, CEO JUNI Records.

Benderang! kini sudah bisa didengarkan hari ini di layanan digital streaming platforms seperti Spotify, Apple Music, JOOX, Deezer, YouTube Music, Langitmusik dan lain-lain. Akan dilengkapi juga dengan Lyric Video Benderang! yang bisa disaksikan di kanal resmi Biru Baru di keesokan harinya.

Biru Baru adalah grup musik asal Jakarta, Indonesia yang dibentuk pada tahun 2018. Terdiri dari Goldan Tambayong (Goldan) dan Talitha Belinda Esmeralda (Tata) yang juga berperan sebagai produser dan penulis.

Sebelum resmi bergabung dan merilis karyanya bersama JUNI Records, mereka cukup banyak memiliki pengikut karena pengaruh konten Youtube pada channel Cretivox yang membahas topik MANTAN MAIN PERNAH ENGGA PERNAH dan 5 Menit Memandang Wajah Mantan.

Setelah itu pada tahun 2020 mereka merilis album perdana mereka yang berjudul Selamat Datang, diawali dengan perjalanan single Sejenak lalu diikuti dengan single keduanya yang berjudul Kapal Pesiar. Ethnic Art Pop adalah deskripsi image dan musik yang mereka tampilkan. Biru Baru terinspirasi dan mengambil benang merah dari genre alternatif dari berbagai artis-artis internasional ternama seperti Coldplay, The Japanese House, The Paperkites, dan Mura Masa. (FE)

iMusic

Band Jogja, Shakey rilis single baru “Yang Ada Padamu”

Published

on

iMusic.id – Shakey adalah adalah band asal Yogyakarta yang terbentuk pada 5 Maret tahun 2000. Dalam perjalanan musiknya, Shakey sudah mempunyai dua album kompilasi dimana salah satunya membawa mereka menjadi band yang me-nasional dengan lagu “Miliki Aku” dalam album kompilasi Indie Ten 2 tahun 2002.

Perjalanan panjang itu juga yang membuat mereka mempunyai dua album musik berbentuk kaset dan CD pada tahun 2004 dan 2008. Shakey saat ini adalah format ke 3 dengan beranggotakan empat personil yaitu Dinno (vocal), Opik (Bass), Dionn (keyboard), Andrie (drum).

Genap perjalanan 25 tahun mereka. Shakey meluncurkan single “Yang Ada Padamu” yang menjadi kerinduan tersendiri bagi penggemarnya. Single yang begitu lama ditunggu ini tetap mempertahankan warna dan corak musik Shakey. Rasa otentik timbre vokal Dinno menjadi ciri khas setiap lagu yang dikeluarkan. Nuansa Pop-Rock pada single “Yang Ada Padamu” ini juga tetap memberi sentuhan Shakey tahun 2000-an awal dimana kental dengan distorsi dan ketukan drum yang tight,

Di tahun 2025 ini Shakey, juga merilis album-album terdahulunya di kanal musik digital yang memberikan nafas baru bagi Shakey untuk kembali berkarya. Dinno, vokalis dari Shakey juga adalah penulis lagu dalam single baru shakey dimana ia adalah pencipta lagu-lagu beberapa artist ternama seperti Rossa, Rio Febrian, Nagita Slavina dan memproduseri lagu-lagu seperti Anneth, Armand Maulana, Ruth Sahanaya dan beberapa artist lainnya. Opik, bassis dari band ini juga punya peran bermusik bersama Seventeen, Armada dan banyak musisi lainnya.

“Yang Ada Padamu” jadi lagu pertama yang dirilis Shakey untuk menjadi momentum lahirnya band ini. Di produseri oleh Sasi Kirono, Shakey menunjuk Sasi karena kiprahnya tak main-main dalam memproduseri musisi Jogja seperti Putri Ariani.

“Yang Ada Padamu” bercerita tentang seseorang yang mengagumi seorang lain. Dimana ia belum dapat memilikinya namun dalam hati kecilnya ia akan bisa mendapatkan hati seseorang itu nantinya.

Kali ini, Shakey merilis single ini dengan konsentrasi promo di Radio. Radio adalah platform musik yang membersamai Shakey dalam berkarya sejak dulu. Mereka betul-betul besar di Radio, khususnya di Yogyakarta. Dimana karya pertama mereka di perkenalkan pertama kali oleh Radio di Yogyakarta. Karenanya, bagi Shakey, Radio adalah partner yang sangat berarti bagi perjalanan mereka.

Selamat menikmati “Yang Ada Padamu”

Continue Reading

iMusic

Stand Here Alone kolaborasi dengan Tresno Tipe X di single “Kura – Kura”

Published

on

iMusic.id – Sulit rasanya menutup mata dari lagu ini. Ada kejujuran yang berdesir pelan di balik nada riang “Kura-Kura”, kolaborasi antara Stand Here Alone (SHA) dan Tresno, sang vokalis legendaris Tipe-X. Lagu ini bukan sekadar kisah patah hati yang dibungkus jenaka, tapi semacam pengakuan halus bahwa cinta memang kerap berakhir dengan cara yang tidak gagah-gagah amat. Kadang lucu, getir, bahkan absurd. Seperti kisah pria yang ditinggal kekasihnya demi seseorang yang, entah kenapa, “berwajah seperti kura-kura.”

Namun justru di situlah letak keindahannya. “Kura-Kura” adalah cara Stand Here Alone dan Tresno mengubah duka jadi tawa, mengubah kecewa jadi bahan bakar untuk bernyanyi lebih kencang. Mereka seperti ingin bilang: jangan gentar meskipun ditikung reptil, sebab bahkan orang dengan paras hewan melata pun kadang bisa mengajari kita cara menerima nasib dengan elegan, patah hati tidak lagi tentang meneteskan air mata, tapi menghasilkan nada-nada yang membuat dada sesak dan bibir tersenyum di waktu yang sama.

Lagu kolaborasi Stand Here Alone dengan Tresno ini, dengan segala kesederhanaannya, mengingatkan bahwa kita tak berhak untuk dibuat sedih. Dunia sudah terlalu riuh untuk ditambahi keluh kesah yang tidak perlu. “Kura-Kura” hadir seperti kawan lama yang menepuk bahu, berkata pelan: sudahlah, tidak semua janji harus ditepati, tidak semua cinta harus berakhir bahagia, dan tidak semua luka harus disembuhkan, beberapa cukup ditertawakan.

Melalui proyek Album Nusantara, Stand Here Alone menunjukkan bahwa punk dan ska tak melulu soal pemberontakan, tapi juga tentang kelapangan hati. “Kura-Kura” menjadi semacam pernyataan lembut bahwa kehilangan bisa seindah pertemuan, bahwa humor adalah selimut terbaik bagi hati yang pernah robek, dan bahwa hidup, betapapun kejamnya, masih pantas ditertawakan, terutama ketika cinta pergi bersama seseorang yang bahkan kura-kura pun mungkin enggan bercermin padanya.

Single “Kura-Kura” sudah tersedia di seluruh platform digital dan video musiknya dapat disaksikan di kanal YouTube resmi Stand Here Alone.

Continue Reading

iMusic

Sundari Gasong luncurkan single “Sedih”

Published

on

iMusic.id – Setelah merilis single perdana berjudul “Ku Rindu” ciptaan Andri Ikola, penyanyi sekaligus penulis lagu Sundari Gasong kini memperkenalkan karya terbarunya bertajuk “Sedih” sebagai single kedua. Berbeda dari karya sebelumnya, lagu ini merupakan ciptaan Sundari sendiri.

“Penggarapan single kedua ini tidak jauh berbeda dengan proses single pertama. Aku tetap mempercayakan Debios Ikola sebagai Music Director dan Sis Akbar untuk proses mixing dan mastering. Aku juga tetap berdiskusi dengan kakak kandungku, Andri Ikola, hingga lagu “Sedih”  siap dirilis,” ujar Sundari Gasong.

Lagu “Sedih” pertama kali ditulis Sundari Gasong pada tahun 2009. Lagu ini mengangkat kisah tentang kesedihan seorang jomblo yang memendam perasaan cinta tanpa keberanian untuk mengungkapkan.

“Lagu ini sebenarnya dibuat untuk adik kelas aku, Mega F. Yohana, alumni SMAN 1 Boedoet Jakarta angkatan 2008. Terinspirasi dari seorang laki-laki yang dulu menjadi pemujanya,” tutur Sundari Gasong.

Dalam single ini, Sundari sengaja menghadirkan konsep musik yang sederhana, agar pendengar dapat lebih merasakan emosi sedih yang menjadi inti cerita lagu tersebut.

Single “Sedih” resmi dirilis pada 12 Desember 2025 di seluruh digital music platform. Sementara video musiknya akan menyusul dan direncanakan tayang di kanal YouTube resmi Sundari Gasong setelah proses produksi rampung.

Sundari juga menyampaikan pesan khusus kepada pendengar:

“Buat para jomblo, cobain deh dengerin lagu ini pas lagi sedih. Insya Allah sedihnya dapet.”

Continue Reading