Connect with us

iMusic

Bernaung Di Label Baru “Sandrina Mazayya Azzahra” Persembahkan Lagu Terbaru Berjudul “Habis Minum Apa”.

Published

on

iMusic – Nama Sandrina dikenal karena kemampuannya menari dan menjuarai ajang pencarian bakat IMB 3 di Trans TV tahun 2013. Saat itu usianya baru 11 tahun, Sandrina Mazayya Azzahra, lahir di Bogor, Jawa Barat, 8 Juli 2001.

Tahun 2018, Sandrina mendadak dikenal lewat lagu “Goyang 2 Jari”. Popularitas lagu ini hampir menyamai lagu “Lagi Syantik” milik Siti Badriah (Sibad). Banyak orang yang akhirnya mengetahui Sandrina juga memiliki kemampuan bernyanyi yang baik.

Nama Sandrina lekat sebagai Sandrina Goyang 2 Jari. Faktanya, oleh label lamanya, ia dilarang membawakan lagu “Goyang 2 Jari”. Saat ini Sandrina kuliah di London School of Public Relations (LSPR Jakarta). Sebagai selebgram, ia memiliki lebih dari 2 juta followers di Instagram. Sandrina anak sulung dari 3 bersaudara.

Kini, Sandrina berada dalam naungan NAGASWARA, lagu terbaru yang ia persembahkan berjudul “Habis Minum Apa” ciptaan Yogi RPH. Secara musik digarap langsung oleh Yogi RPH & DJ Gerald  dengan genre Dancedhut.

Lagu “Habis Minum Apa” bercerita tentang pengorbanan dari seorang perempuan yang sudah sangat setia namun ternyata tak disangka pacarnya malah pergi ke lain hati.

Kelebihan Sandrina memang sangat multitalenta, selain cantik,  muda,  pandai menari,  populer dan sangat menghibur karena selalu memastikan membawa penari dalam setiap aksi panggungnya. Di tambah lagu terbarunya ini sangat kuat sehingga diyakini dapat memuaskan para pecinta dan penikmat musik Indonesia, di manapun berada.

Kehadiran Sandrina bisa jadi artis top NAGASWARA selanjutnya, selepas sukses Zaskia dan Sibad, karena memang Sandrina masih relatif muda dan popularitasnya masih panjang. Popularitas yang diraih Sandrina selama ini dapat mempermudah jalannya kembali sebagai penyanyi populer.

Sebagai penyanyi, Sandrina juga ahli menari. Sampai sekarang ia masih memiliki ikatan kuat dengan sanggar-sanggar tari tradisional dan modern. Kemampuannya menari ini menjadi kelebihannya selain menyanyi. Dangdut lekat dengan goyang. Sandrina juga memiliki kemampuan lebih menggoyang penggemarnya di atas panggung.

Konsep panggung Sandrina yang sudah dijalankan selama ini, yakni menari lebih dulu sebelum menyanyi, menjadi daya tarik tersendiri dimata para penonton dan para fansnya. Semoga Kehadiran Sandrina bersama NAGASWARA membuat gairah musik di tanah Air, khususnya musik Dancedhut semakin bergairah dan penuh warna. (FE)

iMusic

Unit Emo, Tears Don’t Lie kolaborasi dengan Savira Razak di single “Hancur”

Published

on

iMusic.id – Band modern rock alternative bernuansa emo asal Kota Batik, Tears Don’t Lie, kembali menghadirkan karya emosional yang menyentuh hati. Kali ini, mereka merilis single ketiga bersama dengan musik video berjudul “Hancur” yang secara resmi dirilis pada 30 Juni 2025.

Dalam lagu ini, Tears Don’t Lie menggandeng Savira Razak, mantan vokalis Killing Me Inside, untuk ikut duet mengisi bagian vokal. Kehadiran Savira memberikan warna baru yang kuat, emosional, dan penuh luka, sangat cocok dengan nuansa gelap lagu ini.

“Hancur” bercerita tentang seseorang yang kehilangan cinta sejatinya, bukan karena perpisahan biasa, melainkan karena sang kekasih telah pergi untuk selamanya. Lagu ini membingkai kesedihan mendalam saat seseorang mencoba menerima kenyataan pahit bahwa orang yang dicintai tak akan pernah kembali. Dengan aransemen yang dramatis dan lirik yang menggugah, Tears Don’t Lie berhasil menyampaikan rasa duka dengan cara yang indah namun tetap emosional.

Formasi band Tears Don’t Lie saat ini terdiri dari: Oji (Vocals), Didi (Gitar), Ekky (Gitar + Vokal), Tegar (Bass), Tommy (Gitar), dan Yunan (Drum).

Tak hanya menghadirkan kolaborasi vokal, dalam produksi lagu ini Tears Don’t Lie juga bekerja sama dengan Ian Natha dari PolarityAudio sebagai Co-Producer, yang berhasil menambahkan elemen modern dan kedalaman emosional ke dalam komposisi lagu, menjadikannya salah satu karya paling matang dalam diskografi band ini sejauh ini.

Dengan paduan rock alternatif, sentuhan emo, serta produksi modern, “Hancur” diharapkan bisa menjadi soundtrack bagi mereka yang pernah kehilangan dan masih mencoba untuk bangkit.

“Hancur” is here, a new anthem born from pain, wrapped in distortion and honesty. Only from Tears Don’t Lie. Single dan Music Video “Hancur” sudah tersedia di berbagai platform streaming musik digital, seperti Spotify, Apple Music, dan YouTube Music, mulai tanggal 30 Juni 2025.

Continue Reading

iMusic

Permintaan Maaf “Assia Keva” Lewat Single “Can We Be Friends Again ?”.

Published

on

iMusic.id – Semakin dewasa, semakin banyak belajar bahwa apa yang dilakukan selama ini tidak selalu berhasil, proses ini pasti dilewati banyak orang. Assia Keva merilis sebuah lagu dari pengalaman pribadi tentang hubungan dengan sang ayah.

Lagu ini bikin kita merefleksikan diri dan memulai membuka lembaran baru bagi siapa pun yang pernah mengalami retaknya hubungan karena miskomunikasi, atau mungkin karena ego tak terkendali.

Lagu berjudul “Can We Be Friends Again ?”, ditulis dan diproduseri oleh Pamungkas, Musisi dan Pelantun To The Bone, Kenangan Manis, Monolog.

Ditulis sebagai surat permintaan maaf yang jujur ditujukan untuk ayah, “Can We Be Friends Again?” berbicara tentang keinginan memperbaiki sebuah hubungan  entah itu hubungan cinta, pertemanan, atau keluarga yang sempat hancur karena ketidaksiapan emosional di masa lalu.

“Kadang kita butuh waktu lebih lama untuk mengerti, butuh versi baru dari diri sendiri untuk bisa menghargai apa yang dulu kita abaikan,” ungkap Assia.

Lewat lirik yang reflektif seperti sedang melakukan percakapan, Assia Keva menghadirkan kehangatan yang membalut luka. Lagu ini menjadi semacam pelukan emosional bagi siapa pun yang pernah kehilangan seseorang karena pilihan yang disesali namun diam-diam masih menyimpan harapan untuk memberi ruang kedua.

“Lagu ini bukan tentang kembali ke masa lalu,” lanjutnya, “tapi tentang belajar menjadi versi diri yang lebih baik dan mungkin, membuka kesempatan kedua.”

Dengan “Can We Be Friends Again ?”, Assia Keva sekali lagi menunjukkan kemampuannya merangkum emosi kompleks dalam karya yang sederhana, jujur. (FE)

Continue Reading

iMusic

“Weird Genius” Gaet “PB GLAS” Di Single Terbarunya ”Witch Hunt”.

Published

on

iMusic.id –  Grup musik Elektronik Weird Genius kembali mengguncang industri musik dengan kolaborasi energik bersama rapper naik daun PB GLAS. Sebuah single yang menyuguhkan genre Hard Techno dengan gabungan elemen psytrance. Lagu ini memancarkan nuansa yang gelap, menghipnotis, sangar, dan agresif.

Diproduksi oleh Reza Oktovian, Eka Gustiwana, dan Roy Leonard dan ditulis oleh Natalia Phoebe (PB GLAS), ‘Witch Hunt’ menggambarkan seseorang yang diburu oleh masyarakat, mengekspresikan perkembangan emosi dari kesenangan, kegilaan, amarah, yang semuanya bercampur menjadi satu. Ide ‘Witch Hunt’ menurut PB berasal dari masa ketika perempuan dituduh, dan dituntut sebagai penyihir karena kebencian terhadap marginalisasi sosial & gender.

‘It’s a hunting game’, permainan berburu ini diungkapkan dengan lirik yang padat dan mengalir oleh PB GLAS, mendorong pendengar untuk ikut serta dalam permainan berburu yang disuguhkan dengan alunan musik bertempo tinggi.

Sudah menjadi tradisi bagi Weird Genius dalam mencari talenta baru dan berpotensi tinggi, dan kali ini, trio aneh tapi jenius ini menampilkan ‘PB GLAS’ sebagai kandidat yang memberikan warna baru dalam musik Weird Genius. Dengan memadukan aransemen berintensitas tinggi serta paduan vokal PB GLAS yang intens, menjadikan ‘Witch Hunt’ sebagai pernyataan arah baru mereka. (FE)

Continue Reading