iMusic.id – Dua minggu berlalu dari gelaran pertama pasca vakum beberapa waktu, Boleh Gig kembali digelar pada hari Senin, 17 Juli 2023.Masih mengambil tempat di Bostha Jakarta, Cipete, Jakarta Selatan, Boleh Gig edisi terasa lebih spesial karena bukan hanya menghadirkan 3 penampil melainkan menyuguhkan 4 penampil. Lebih serunya lagi, keempa penampil malam itu adalah solois yang telah memiliki karya musik di berbagai platform musik digital. Boleh Gig kali kembali dipandu oleh host Eno Dimedjo dan Qenny Boleh.
Keempat penampil malam itu adalah penyanyi cantik Gloria Jessica, musisi Syahravi, solois wanita Alma Thania dan solois pria NANZ. Seperti halnya di gelaran sebelumnya, selain menampilkan musisi-musisi lintas genre, Boleh Gig kali ini juga diselingi dengan diskusi dan tanya jawab dengan topik seputar musik yang sedang hangat. Acara ini juga menjadi titik temu atau melting point antara musisi, label, media dan juga pelaku industri musik.
Sekitar jam 8 malam, acara dibuka dengan penampilan NANZ yang tampil bersahaja. Meski hanya diiringi oleh gitar akustik, NANZ tampil penuh percaya diri menghibur para penonton di Bostha malam itu. Selain membawakan single debutnya “Separuh Bahagia”, NANZ yang berasal dari Nusa Tenggara Timur tersebut juga membawakan lagu cover dari Maroon 5, “She Will Be Loved” dan “ ditutup dengan “Cerita Cinta” dari Kahitna yang membuat suasana semakin meriah.
Usai penampilan NANZ, giliran Alma Thania yang tampil di atas panggung ‘Boleh Gig’. Mantan anggota grup vokal Putih Abu-Abu tersebut, lagu membuka dengan cover lagu “Cinta” yang pernah dipopulerkan oleh Vina Panduwinata. Berturut-turut kemudian Alma melantunkan lagu “If Ain’t Got You” dari Alicia Keys dan juga “Rungkad” yang kali ini dibawakan dalam versi pop jazz. Alma menutup penampilan malam itu dengan debut solonya, “Hati Yang Terang” yang merupakan karya dari musisi Pongky Barata.
Semakin malam suasana Bostha semakin ramai. Syahravi menjadi penampilan ke-3 di Boleh Gig kali ini. Penampilan Syahravi yang terinfluence musisi Amerika, John Mayer tersebut, mampu membius para penonton Boleh Gig. Bernyanyi sambil memainkan gitar PRS Silver Sky John Mayer Signature, Syahravi langsung membawakan lagu karyanya “Talk To Me”, “You,You,You” dan lagu teranyarnya, “I Hate U”. Syahravi kemudian berganti gitar dengan Gibson Hollow Body saat membawakan satu nomor berbahasa Indonesia, “Tanda Tanya”. Syahravi menutup penampilan dengan lagu “Try, Try, Try”.
Boleh Gig kali ini ditutup dengan penampilan penyanyi jebolan ajang pencarian bakat di sebuah stasiun televisi swasta, Gloria Jessica. Penyanyi yang baru saja kembali ke industri musik setelah sempat vakum beberapa saat, kali ini tampil dengan format minimalis. Gloria Jessica yang sering dipanggil GloJes dan kini bergabung dengan Sinjitos Collective, membuka penampilan dengan “Curriocities”. Nuansa gelap dan gothic langsung membayangi suasana Boleh Gig malam itu. Gloria Jessica kemudian melanjutkan penampilan dengan lagu “Berlalu” yang diambil dari album ‘Harlequin’ yang dikerjakan oleh Muhammad Rizky Ramadhan, Joseph Saryuf dan Widi Puradiredja, Gloria Jessica menutup penampilan dengan lagu terbarunya, “What Are We Now?”
iMusic.id – Kabar baru datang dari Sal Priadi. Di tahun 2025 ini, ia siap menggelar kembali Memomemoria, sebuah festival multidisiplin yang melibatkan banyak cabang kesenian yang unik.
Memomemoria, pertama kali diselenggarakan pada 2023, untuk merayakan debut album penuhnya, “Berhati”. Pertunjukan dua malam yang digelar Sal Priadi di PFN Heritage, itu, berhasil memantik banyak memori personal di dalam diri para pengunjung.
“Idenya selalu tinggal dan berkembang. Itu kenapa kemudian ia diperluas dan menjadi sebuah rangkaian festival di tahun ini. Akan ada beberapa elemen baru juga di dalamnya,” ucap Sal Priadi.
Memomemoria 2025, begitu festival ini disebut, akan berlangsung tiga hari pada 24, 25 dan 26 Oktober 2025. Lokasinya pun masih sama, PFN Heritage di Jakarta Timur.
Memomemoria 2025, merupakan festival multidisipliner yang menghadirkan rangkaian pertunjukan, instalasi partisipatif, musik, sinema, dan diskusi publik. Ia dirancang untuk menciptakan pengalaman imersif yang membangun hubungan personal antara pengunjung, seniman, dan ruang.
Tiket untuk festival ini sudah mulai dijual pada Sabtu, 13 September 2025.
“Selamat berencana, segera kita ketemu di Memomemoria 2025 ya. Semoga, pada bisa datang dan bertemu untuk merayakan berbagai macam hal di sana,” undang Sal sembari menutup pembicaraan.
Detail tentang Memomemoria 2025 bisa didapatkan dan akan diperbaharui secara reguler di www.memomemoria.com.
iMusic.id – Maestro biola asal Jerman keturunan Indonesia ‘Iskandar Widjaja’ membius sekitar 300 penonton saat menggelar konser intim bertajuk “An Intimated Evening with Iskandar Widjaja – The Art Of Strings” di D’Concert Room, Deheng House, Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (12/9/2025) lalu.
Iskandar Widjaja yang lahir di Jerman 6 juni 1986 ini tampil mempesona penonton yang malam itu hadir memadati lokasi acara hanya untuk menyaksikan kepiawaiannya dalam menggesek biola dan membuat komposisi musik yang ciamik.
Sebelum Iskandar Widjaja tampil, konser inti mini di buka oleh penampilan apik ‘Fermata String Quartet’ lewat nomor – nomor instrumental klasik seperti “Classical Kids Solomon: Arrival Of The Queen Of Sheba”. Membawakan sekitar tiga komposisi lagu lainnya yaitu “Eine kleine Nachtmusik, Besame Mucho” dan “Ancient Airs & Dances”, ‘Fermata String Quartet’ mampu membuat penonton nyaman menikmati suguhan musik mereka.
Sempat mengalami delay beberapa saat akibat kondisi hujan dan kemacetan yang melanda Jakarta malam itu, Iskandar Widjaja yang ternyata adalah cucu musisi Indonesia Udin Widjaja yangterkenal pada era Presiden Soekarno karena lagu-lagu gubahannya, memulai aksinya di panggung dengan dua lagi nasional yaitu “Bagimu Negeri” dan “Tanah Air Ku” yang kemudian dilanjut dengan nomor – nomor indah seperti – “Variations on a Theme by Corelli (Kreisler), Merry Go Round of Life (Joe Hisaishi) dan “A Million Dreams (The Greatest Showman)”, Iskandar Widjaja kemudian kembali membawakan dua lagu tanah air yaitu “Melati dari Jayagiri” dan “Sepasang Mata Bola (Ismail Marzuki)”.
Dalam konser intim yang di hadiri oleh banyak musisi tanah air seperti “Daniel Mananta, Ita Purnamasari beserta sang suami Dwiki Dharmawan, Bagus NTRL, Candra Darusman, Syaharani, Cendy Luntungan, Riani Sovana dan lain – lain tersebut, Iskandar Widjaya tampil keren dengan diiringi oleh lima musisi pengiring. Perlu diketahui, Iskandar Widjaja ini sering melakukan konser di berbagai belahan dunia mulai dari Eropa, Amerika dan Asia dan Iskandar memiliki musisi pengiring di tiap negara untuk memudahkan dia melakukan konser.
Para penonton kemudian di suguhkan lagu – lagu yang semakin malam semakin seru karena Iskandar Widjaja juga semakin liar dalam memainkan biolanya. Nomor lagu seperti “Kiss The Rain (Yiruma), Perfect (Ed Sheeran), Love Yourself (J. Bieber/Ed Sheeran), Ode to Joy (Beethoven/Widjaja), He’s A Pirate (Pirates of The Caribbean) dimainkan Iskandar bersama para musisi pengiringnya dengan seru, apalagi ketika Iskandar memainkan satu lagu orisinilnya yang berjudul “Lacrimae” diambil dari bahasa Latin yang artinya “Air Mata”.
Lagu yang diciptakan sendiri oleh Iskandar Widjaja ini sangat istimewa karena bukan merupakan lagu instrumental melainkan ada lirik yang merupakan gabungan dari 5 bahasa dan dinyanyikan sendiri oleh Iskandar dengan oleh vokalnya yang juga luar biasa.
“Lagu ini memakai 5 bahasa yaitu Latin, Perancis, Jerman, Inggris dan Indonesia. Lagu ini merupakan lagu yang isi liriknya memotivasi orang untuk tetap semangat dalam hidup dan tetap mengandalkan Tuhan”, terang Iskandar Widjaja.
Iskandar Widjaja bukan hanya sekedar musisi yang mempunyai keturunan Indonesia dari kedua orang tuanya, Iskandar Widjaja berusaha membagi ilmu musiknya dengan musisi – musisi muda tanah air dengan cara membuka sekolah musik di Jakarta. Selain itu Iskandar juga terus memperkenalkan Indonesia keluar negeri dengan cara membawakan lagu – lagu nasional dan daerah di setiap konsernya di berbagai belahan dunia. Iskandar Widjaja sangat bangga dengan tanah airnya sehingga dia termasuk musisi yang selalu membuat harum nama Indonesia di mancanegara.
Usai menutup konser intimnya, Iskandar Widjaja sontak mendapatkan standing applause dari seluruh penonton yang hadir. Konser yang berjalan di tengah cuaca dingin Jakarta malam itu telah meninggalkan kesan yang indah dikalangan penonton malam itu. Luar Biasa Iskandar Widjaja!!
iMusic.id – INDOHITS GIGS #2 bakal digelar pada Senin 8 September 2025 mendatang di Lithium Rooftop Bar Jl Radio Dalam Raya No. 17 Gandaria, Kebayoran Baru, Jakarta selatan yang akan dimulai pukul 20.00 wib.
Gelaran musik INDOHITS GIGS #2 yang digelar atas Kerjasama Cadaazz Pustaka Musik X Uthie Project kali ini mengusung tema “Rock Legacy”.
“Ya, ke depannya INDOHITS GIGS akan memilih penampil berdasarkan tema yang akan kita pilih dan kebetulan di Serie ke 2 ini kita memilih band yang memainkan musik rock, karena semangat kita para team panitia juga lagi ke musik rock. Bulan depan mungkin akan ada tema lain kok,” kata Fransiscus Eko sang inisiator event musik ini, Kamis (4/9/2025).
INDOHITS GIGS #2 ini akan menampilkan 6 band Rock dari berbagai warna, ada 2 rocker legend yang akan tampil yaitu Trison di Lawang Pitu dan Maully Gagola di Pureseven.
“Beliau beliau itu udah pasti nge rock banget lah. Selain itu ada Prison Of Blues, band punk psychobilly asal Temanggung yang sudah malang melintang di Eropa. Selain itu tentu ada band band yang unik lagi seperti Trodon, yang akan menampilkan lagu lagu progresif mereka, ada Partikel Penyusun Atom dan I Hate Band yang memainkan Brit pop rock. Pokoknya keren dan harus nonton langsung deh.”tutup Fransiscus Eko.