Connect with us

iMusic

“Cheat Codes” bersama “Lee Brice” & “Lindsay Ell” rilis “How Do You Love”.

Published

on

iMusic – Trio pembuat hits multi-platinum, Cheat Codes, yang populer lewat single ‘No Promises‘ (feat Demi Lovato), kembali dengan musik terbaru yang menghadirkan perpaduan lintas genre. Dirilis hampir beriringan dengan album yang ditunggu-tunggu, “Hell Raisers, PT 2“, ‘How Do You Love’ adalah single berikutnya dari Cheat Codes yang sekaligus menjadi sebuah kelanjutan dari single populer mereka yang merupakan kolaborasi bersama Little Big Town dirilis bulan Juli lalu.

Masih dengan single crossover antara Country dan Pop seperti ‘Never Love You Again‘ bersama Little Big Town dan Bryn Christopher, musisi yang sempat menduduki posisi puncak di beberapa chart dunia ini kembali menghadirkan dimensi lain dari talenta bermusik mereka dengan kolaborasi terbaru, ‘How Do You Love’, dengan vokal dari Lee Brice dan Lindsay Ell dan lagu ini sudah tersedia di seluruh platform streaming digital disini.

“Kami terbang ke Chicago bersama Lindsay Ell untuk memberikan kejutan pada Lee Brice ke salah satu show miliknya, yang kemudian rekamanan perjalanan tersebut menjadi video musik dari lagu ini. Le Brice adalah musisi yang kawakan dan sangat mengerti bagaimana membuat hati pendengarnya terhanyut jadi kami tidak bisa memikirkan sosok lain untuk menyanyikan lagu duet ini bersama Lindsay Ell.

Kami berharap kamu menyukai lagu ini sama seperti kami yang sangat menikmati pembuatannya. Lagu ini punya perasaan cinta yang special dan pastinya sangat realte ke semua orang,” kata Cheat Codes. “Ada kalanya kamu merasa terhanyut dan terkadang kamu merasa orang tersebut sangat cocok buatmu tanpa kamu mengerti kenapa – yang kami pelajari hingga akhirnya kami mengerti adalah, cinta membutuhkan waktu dan kami berharap untuk bisa menggambarkan perasaan tersebut lewat ‘How Do You Love’.”

Cheat Codes merilis bagain pertama dari album debut mereka “Hellraisers, PT. 1” bulan Mei lalu. Rilisan yang sangat ditunggu ini ikut menghadirkan lagu-lagu diantaranya ‘Lean On Me’ (feat. Tinashe), ‘Stay’ (feat. Bryce Vine), ‘Do It All Over’ (feat. Marc E. Bassy), dan ‘Hate You + Love You’ (feat. AJ Mitchell). Nama “Hellraisers” sendiri diambil dari julukan yang diberikan oleh mantan manager mereka, Michael Theanne, yang meninggal dunia kurang lebih setahun yang lalu, yang mendeskripsikan sebuah gaya hidup yang penuh petualangan dan menyenangkan.

Album ini sendiri akan terdiri dari 3 bagian – tiap bagian punya pengaruh musik yang berbeda dari tiap member Cheat Codes. Bagian pertama fokus pada Trevor yang lebih menyukai musik-musik Pop, sementara bagian kedua fokus kepada kesukaan Kevin terhadap musik Hip-Hop. “Hellraisers Part 2” dirilis awal bulan ini dan juga telah dimulai dari 3 lagu dari album ini yang telah dirilis sebelumnya. Single terakhir adalah ‘Hurricane’ yang menghadirkan juga Grey dan Tyson Ritter.

Sejak Cheat Codes terjun ke dunia musik, mereka selalu menolak ide untuk tetap berada pada kotak genre yang ada. Selalu ingin bereksperimen, menembus batas, dan mengaburkan garis-garis dari beberapa tipe musik, bagian kedua dari album ini berhasil melakukan hal tersebut. Mereka fokus pada saat dimana mereka memulai musik saat mereka masih kecil: POP PUNK. Dengan lagu yang berkolaborasi bersama Travis Barker, Blackbear, Trippie Reed, Bring Me The Horizon, dan All Time Low. (FE)

iMusic

Band Jogja, Shakey rilis single baru “Yang Ada Padamu”

Published

on

iMusic.id – Shakey adalah adalah band asal Yogyakarta yang terbentuk pada 5 Maret tahun 2000. Dalam perjalanan musiknya, Shakey sudah mempunyai dua album kompilasi dimana salah satunya membawa mereka menjadi band yang me-nasional dengan lagu “Miliki Aku” dalam album kompilasi Indie Ten 2 tahun 2002.

Perjalanan panjang itu juga yang membuat mereka mempunyai dua album musik berbentuk kaset dan CD pada tahun 2004 dan 2008. Shakey saat ini adalah format ke 3 dengan beranggotakan empat personil yaitu Dinno (vocal), Opik (Bass), Dionn (keyboard), Andrie (drum).

Genap perjalanan 25 tahun mereka. Shakey meluncurkan single “Yang Ada Padamu” yang menjadi kerinduan tersendiri bagi penggemarnya. Single yang begitu lama ditunggu ini tetap mempertahankan warna dan corak musik Shakey. Rasa otentik timbre vokal Dinno menjadi ciri khas setiap lagu yang dikeluarkan. Nuansa Pop-Rock pada single “Yang Ada Padamu” ini juga tetap memberi sentuhan Shakey tahun 2000-an awal dimana kental dengan distorsi dan ketukan drum yang tight,

Di tahun 2025 ini Shakey, juga merilis album-album terdahulunya di kanal musik digital yang memberikan nafas baru bagi Shakey untuk kembali berkarya. Dinno, vokalis dari Shakey juga adalah penulis lagu dalam single baru shakey dimana ia adalah pencipta lagu-lagu beberapa artist ternama seperti Rossa, Rio Febrian, Nagita Slavina dan memproduseri lagu-lagu seperti Anneth, Armand Maulana, Ruth Sahanaya dan beberapa artist lainnya. Opik, bassis dari band ini juga punya peran bermusik bersama Seventeen, Armada dan banyak musisi lainnya.

“Yang Ada Padamu” jadi lagu pertama yang dirilis Shakey untuk menjadi momentum lahirnya band ini. Di produseri oleh Sasi Kirono, Shakey menunjuk Sasi karena kiprahnya tak main-main dalam memproduseri musisi Jogja seperti Putri Ariani.

“Yang Ada Padamu” bercerita tentang seseorang yang mengagumi seorang lain. Dimana ia belum dapat memilikinya namun dalam hati kecilnya ia akan bisa mendapatkan hati seseorang itu nantinya.

Kali ini, Shakey merilis single ini dengan konsentrasi promo di Radio. Radio adalah platform musik yang membersamai Shakey dalam berkarya sejak dulu. Mereka betul-betul besar di Radio, khususnya di Yogyakarta. Dimana karya pertama mereka di perkenalkan pertama kali oleh Radio di Yogyakarta. Karenanya, bagi Shakey, Radio adalah partner yang sangat berarti bagi perjalanan mereka.

Selamat menikmati “Yang Ada Padamu”

Continue Reading

iMusic

Stand Here Alone kolaborasi dengan Tresno Tipe X di single “Kura – Kura”

Published

on

iMusic.id – Sulit rasanya menutup mata dari lagu ini. Ada kejujuran yang berdesir pelan di balik nada riang “Kura-Kura”, kolaborasi antara Stand Here Alone (SHA) dan Tresno, sang vokalis legendaris Tipe-X. Lagu ini bukan sekadar kisah patah hati yang dibungkus jenaka, tapi semacam pengakuan halus bahwa cinta memang kerap berakhir dengan cara yang tidak gagah-gagah amat. Kadang lucu, getir, bahkan absurd. Seperti kisah pria yang ditinggal kekasihnya demi seseorang yang, entah kenapa, “berwajah seperti kura-kura.”

Namun justru di situlah letak keindahannya. “Kura-Kura” adalah cara Stand Here Alone dan Tresno mengubah duka jadi tawa, mengubah kecewa jadi bahan bakar untuk bernyanyi lebih kencang. Mereka seperti ingin bilang: jangan gentar meskipun ditikung reptil, sebab bahkan orang dengan paras hewan melata pun kadang bisa mengajari kita cara menerima nasib dengan elegan, patah hati tidak lagi tentang meneteskan air mata, tapi menghasilkan nada-nada yang membuat dada sesak dan bibir tersenyum di waktu yang sama.

Lagu kolaborasi Stand Here Alone dengan Tresno ini, dengan segala kesederhanaannya, mengingatkan bahwa kita tak berhak untuk dibuat sedih. Dunia sudah terlalu riuh untuk ditambahi keluh kesah yang tidak perlu. “Kura-Kura” hadir seperti kawan lama yang menepuk bahu, berkata pelan: sudahlah, tidak semua janji harus ditepati, tidak semua cinta harus berakhir bahagia, dan tidak semua luka harus disembuhkan, beberapa cukup ditertawakan.

Melalui proyek Album Nusantara, Stand Here Alone menunjukkan bahwa punk dan ska tak melulu soal pemberontakan, tapi juga tentang kelapangan hati. “Kura-Kura” menjadi semacam pernyataan lembut bahwa kehilangan bisa seindah pertemuan, bahwa humor adalah selimut terbaik bagi hati yang pernah robek, dan bahwa hidup, betapapun kejamnya, masih pantas ditertawakan, terutama ketika cinta pergi bersama seseorang yang bahkan kura-kura pun mungkin enggan bercermin padanya.

Single “Kura-Kura” sudah tersedia di seluruh platform digital dan video musiknya dapat disaksikan di kanal YouTube resmi Stand Here Alone.

Continue Reading

iMusic

Sundari Gasong luncurkan single “Sedih”

Published

on

iMusic.id – Setelah merilis single perdana berjudul “Ku Rindu” ciptaan Andri Ikola, penyanyi sekaligus penulis lagu Sundari Gasong kini memperkenalkan karya terbarunya bertajuk “Sedih” sebagai single kedua. Berbeda dari karya sebelumnya, lagu ini merupakan ciptaan Sundari sendiri.

“Penggarapan single kedua ini tidak jauh berbeda dengan proses single pertama. Aku tetap mempercayakan Debios Ikola sebagai Music Director dan Sis Akbar untuk proses mixing dan mastering. Aku juga tetap berdiskusi dengan kakak kandungku, Andri Ikola, hingga lagu “Sedih”  siap dirilis,” ujar Sundari Gasong.

Lagu “Sedih” pertama kali ditulis Sundari Gasong pada tahun 2009. Lagu ini mengangkat kisah tentang kesedihan seorang jomblo yang memendam perasaan cinta tanpa keberanian untuk mengungkapkan.

“Lagu ini sebenarnya dibuat untuk adik kelas aku, Mega F. Yohana, alumni SMAN 1 Boedoet Jakarta angkatan 2008. Terinspirasi dari seorang laki-laki yang dulu menjadi pemujanya,” tutur Sundari Gasong.

Dalam single ini, Sundari sengaja menghadirkan konsep musik yang sederhana, agar pendengar dapat lebih merasakan emosi sedih yang menjadi inti cerita lagu tersebut.

Single “Sedih” resmi dirilis pada 12 Desember 2025 di seluruh digital music platform. Sementara video musiknya akan menyusul dan direncanakan tayang di kanal YouTube resmi Sundari Gasong setelah proses produksi rampung.

Sundari juga menyampaikan pesan khusus kepada pendengar:

“Buat para jomblo, cobain deh dengerin lagu ini pas lagi sedih. Insya Allah sedihnya dapet.”

Continue Reading