Connect with us

iMusic

“Cintya Sekar” Merilis Single Pertamanya “Tumbuh Lebih Mekar”.

Published

on

iMusic.idCintya Sekar, seorang penyanyi dan penulis lagu pendatang baru siap memikat pendengarnya dengan debut singlenya yang berjudul “Tumbuh Lebih Mekar”.  Lagu “Tumbuh Lebih Mekar” ini merupakan karya pertamanya yang ditulis sebagai bentuk refleksinya akan proses pendewasaan dirinya sebagai individu.

Saat menulis lagu ini, Cintya terinspirasi dari arti namanya sendiri, Cintya Sekar, Sekar yang berarti bunga. Lirik-lirik “Tumbuh Lebih Mekar” mengajak pendengarnya untuk memandang kekecewaan dari sisi baiknya dan merefleksikan bahwa hidup itu seperti sebuah bunga.

Untuk setiap mekarnya, terkadang perlu layu dan gugur dulu, dibersihkan dari kelopak-kelopak kering yang menghambat, sampai akhirnya bisa mekar lagi. Cintya menggambarkan proses layu dan gugur tersebut sebagai proses kecewa yang memang prosesnya gak enak, menyakitkan dan membuat kita merasa sedih.

Namun, proses yang tidak mengenakkan tersebut justru membersihkan diri kita dari hal-hal yang tidak baik dan pada akhirnya membawa kita dipertemukan dengan hal-hal yang jauh lebih baik hingga akhirnya menyadari kalau diri kita Tumbuh Lebih Mekar dari sebelumnya.

Dari kecil Cintya sudah suka menyanyi dan saat duduk di bangku SMP Ia mulai menemukan kesukaannya dalam menulis lagu saat dapat tugas musikalisasi puisi pada pelajaran Bahasa Indonesia. “Awalnya tau kalau ternyata aku punya interest menulis lagu itu dari tugas musikalisasi puisi pas SMP, aku tulis puisi sendiri terus diubah jadi lagu.

Ternyata diapresiasi sangat baik oleh teman-teman dan guru aku saat itu.” Sejak saat itulah Cintya terus mengasah minatnya dalam menyanyi dan menulis lagu. Referensi-referensi musik yang ia dengarkan seputar pop ballad, klasik, jazz dan penyanyi-penyanyi Indonesia yang menjadi inspirasinya yaitu Yura Yunita, Sherina, Maudy Ayunda, Tompi, Tulus, dan Ify Alyssa.

“Aku menyadari kalau menulis lagu tuh jadi salah satu medium paling menyenangkan untuk aku bercerita, meluapkan perasaan, emosi dan kreasiku. Aku sangat menikmati semua proses produksi lagu ini mulai dari penulisan lirik, pemilihan nada-nada dan harmoni lagunya, aransemen musiknya sampai pembuatan video liriknya semua punya cerita seru buat aku. Aku harap pesannya relate dan sampai juga ke temen-temen yang mendengarkan”

Penulisan lirik “Tumbuh Lebih Mekar” memakan waktu selama 1 bulan. Setelah lirik, nada dan bagan lagunya jadi barulah Ia memulai proses produksi lagu ini yang mana mempunyai cerita unik tersendiri bagi dirinya.

Lagu pertama yang Cintya ciptakan ini diproduseri oleh Haris The Brother. Pertemuan Cintya dengan coach Haris juga terjadi secara tidak sengaja pada saat Cintya iseng mengikuti kelas Vocal Coaching Coach Haris The Brother secara online dan pada saat diminta untuk bernyanyi, Ia iseng membawakan lagu Tumbuh Lebih Mekar. Dari situlah kemudian akhirnya proses produksi lagu “Tumbuh Lebih Mekar” dimulai lebih serius.

Pada 27 September 2024 lalu, Cintya pertama kali membawakan Tumbuh Lebih Mekar secara live di acara Intimate Showcase Session yang diadakan di Merchant Bross Craft Bar, Cipete. Dalam suasana yang hangat dan akrab Cintya bernyanyi “Tumbuh Lebih Mekar” bersama pendengar-pendengarnya.

Cintya berharap showcase pertama ini menjadi langkah awal yang baik baginya dalam memperkenalkan karya-karyanya. Dalam showcase pertamanya itu, Cintya juga membagikan bunga ke pendengarnya sebagai simbol bahwa saat kita Tumbuh Lebih Mekar, mekar kita juga bisa memberikan dampak baik bagi sekitar kita.

Penyanyi dan penulis lagu pendatang baru kelahiran Yogyakarta ini berharap karyanya bisa bercerita dan memberikan warna baru bagi industri musik Indonesia. Ia berharap dengan warna suaranya yang khas, lirik lagu yang menyentuh serta alunan melodi dan musik yang manis serta mudah didengar, lagu “Tumbuh Lebih Mekar” dapat mekar di banyak tempat, menjadi pelukan yang hangat bagi mereka yang sedang merasa kecewa supaya bangkit lagi.

“Tumbuh Lebih Mekar” bisa didengarkan di berbagai platform musik digital dan video liriknya juga bisa dinikmati di Youtube Channel Cintya Sekar Music. Cintya juga ingin mendengar cerita-cerita tumbuh lebih mekar dari pendengarnya dan terhubung dengan pendengarnya dengan tagar #TLM. (FE)

iMusic

John Paul Ivan luncurkan album baru bertajuk “Passion Hope Perception”

Published

on

iMusic.id – Setelah satu dekade tak merilis karya solo, John Paul Ivan (JPI), gitaris legendaris dari band Boomerang, kembali dengan gebrakan baru. Musisi yang dikenal dengan karakter gitar tajam dan penuh energi ini merilis album solo keduanya yang diberi judul “Passion Hope Perception”.

“Tahun 2025 ini saya merasa ada momentum yang pas untuk merilis album solo lagi. Album pertama rilis tahun 2015, jadi sudah 10 tahun berlalu. He he… Lama juga saya gak aktif bikin album solo,” ujar JPI sambil tertawa.

Berbeda dari album sebelumnya, kali ini JPI mengerjakan seluruh proses penulisan lirik, aransemen, hingga produksi rekaman secara mandiri di studio pribadinya. Album ini berisi 10 lagu baru dengan nuansa Rock modern yang dikemas dengan sound design segar dan kualitas produksi yang matang.

“Konsep album ini lebih personal. Saya tulis sendiri semua liriknya. Ada empat vokalis berbeda yang saya pilih untuk mengisi track vocal agar setiap lagu punya karakter kuat. Saya ingin menyajikan Rock yang fresh dan relevan, dengan lirik yang punya pesan moral dan energi positif”, terang JPI.

Keempat vokalis yang terlibat dalam album ini adalah: Irang Arkad di lagu “Karena Kita Manusia, Bagaikan Saudara” dan “Political Mind”, Indra Irot di lagu “Lagi Dan Lagi, Hitam dan Putih” dan “New Era”, Sammy Elscant di lagu “Gasss Terus, Move On” dan “To Show Who I Am” serta Windy Saraswati di lagu “Tapi Aku Suka”.

Dengan penuh keyakinan, JPI menyatakan bahwa album ini akan menjadi nafas baru bagi musik Rock Indonesia yang belakangan mengalami masa vakum.

“Saya yakin materi album ini bisa jadi penyemangat. Semoga Rock Indonesia kembali bergairah. Lets Make Rock Music Great Again!”

Continue Reading

iMusic

Keluarga Mendiang Benny Fasak rilis single Benny terbaru

Published

on

iMusic.id – Benny Fasak adalah musisi asal maluku yang berdomisili di Depok, Jawa Barat. Belum lama ini Benny mengalami kecelakaan yang merenggut nyawanya. Sontak kejadian itu membuat keluarga dan sahabat – sahabat sesama musisi menjadi sedih dan kehilangan.

Bertepatan dengan hari lahir almarhum Benny Fasak, keluarga besar dan teman – teman musisi di kota Depok baru saja menyelenggarakan acara penghormatan bagi Benny yang bertajuk “A Tribute To Benny Fasak”, sebuah acara musik  spesial untuk mengenang karya dan semangat musisi yang bernama lengkap Benidiktus Fasak tersebut.

Digelar di Interaksi Space, Depok pada minggu malam (19/10/2025), Ferdy Fasak sang kakak mengaku bahwa acara tribute buat Benny Fasak ini diharapkan bisa dijadikan ajang mengenang Benny semasa hidup dan memberikan inspirasi bagi para musisi terutama musisi -musisi yang ada di Depok.

“Acara ini diselenggarakan bertepatan dengan ulang tahun almarhum, semoga beliau di sana senang dengan penyelenggaraan acara ini. Saudara dan teman – teman banyak yang membantu dan mensupport acara ini, dari mulai teman – teman sesama musisi sampai tamu undangan lainnya banyak yang hadir menghormati almarhum Benny fasak. Benny itusangat mensupport teman – teman musisinya”, ujar Ferdy Fasak.

Menurut Ferdy Fasak, Acara ini dibuat secara spontan dan tak butuh waktu lama, karena banyak yang support acara A Tribute To Benny Fasak ini.

”Kalau boleh Jujur, ini ide spontan, di mana persiapan kurang lebih cuma  kurang satu bulan. Kebetulan Interaksi support juga karena interaksi ini kebetulan beliau di sini membangun crowd juga di sini, beliau regular disini dan ownernya juga temannya Benny juga jadi dia banyak ngerintis bareng-bareng sama interaksi, jadi interaksi kasih aprisiasi lah. Ga banyak kendala. Jadi langsung acc ok kita bikin, puji tuhan interaksi juga tahu beliau banyak fansnya gitu”, tambah Ferdy

“Kebetulan teman-teman band-nya Benny semua, kebetulan aku juga punya banyak band juga, punya mengamen termasuk band-nya Benny, banyak yang support teman-teman musisi, kalau dikumpulin banyak banget Cuma karena hari ini banyak band yang juga ada acara reguleran, mereka tidak bisa hadir, tapi hari ini banyak Musisi yang datang termasuk Steven Pasaribu”, kata Ferdy.

Selain mengenang Benny Fasak, acara A Tribute ini juga digelar untuk memperkenal single baru Benny Fasak yang sudah sempat rilis beberapa minggu lalu berjudul “Cuma Ale”.

“Kebetulan hari ini Benny juga mengeluarkan single barunya nya “Cuma Ale” kebetulan single kedua Benny ini memang dibuat dalam bahasa Maluku untuk daerah ditujukan ke penggemar musik – musik di daerah maluku. Lagu yang bertema tentang pembuktian cinta kepada istrinya ini ditulis oleh kakaknya sendiri. Lagu ini direkaman sebelum beliau meninggal. Sebenarnya beliau mau keluari tapi belum sempat, makannya hari ini kita keluarin bertepatan dengan ultahnya dia ke-34, kita keluarin”, ujarnya.

Acara A Tribute To Benny Fasak ini memasang tiket untuk tamu yang hadir dan hasil penjualan tiket sebagian akan didonasikan untuk istri dan anak Benny.

Continue Reading

iMusic

DJ Stroo libatkan Gugun di single “Spaceman”

Published

on

iMusic.id – Setelah cukup lama tidak merilis karya solo, DJ Stroo akhirnya kembali melepas single terbarunya bertajuk ‘Spaceman’ yang dirilis secara resmi di bawah label AFE RECORDS pada 17 Oktober 2025. Di single terbarunya ini, DJ Stroo mengajak kolaborasi musisi Gugun (Gugun Blues Shelter), dimana lagu ‘Spaceman’ ini berusaha menyatukan dua kubu musik yang berbeda, menjadi sebuah aransemen yang lebih fresh.

Perpaduan musik elektronik khas DJ Stroo dengan sentuhan blues rock yang kental dari Gugun. Hasilnya, sebuah karya yang terdengar segar, eksploratif, dan membawa pendengar ke dimensi baru, seolah benar-benar terbang bersama sang spaceman menuju luar angkasa. Hadir dengan lirik berbahasa Inggris dan groove yang memikat, ‘Spaceman’ mengajak pendengar untuk lepas dari batas bumi, menari di antara bintang, dan merayakan kebebasan melalui musik.

Menurut DJ Stroo yang menciptakan dan sekaligus memproduseri sendiri lagu ini mengungkapkan, walaupun tema liriknya mengeksplorasi luar angkasa, tapi sebenarnya ini tentang sebuah gombalan.

“Ini cerita seseorang yang sedang merayu pasangannya, dengan gombalan dan memposisikan dirinya sebagai penjelajah luar angkasa (Spaceman), yang akan mengajak sang kekasih pergi bersenang-senang ke berbagai planet di luar angkasa.” Ungkap DJ Stroo lebih lanjut.

Kolaborasi DJ Stroo dan Gugun berawal dari obrolan santai saat keduanya berada di backstage sebuah event musik. Kebetulan DJ Stroo punya materi dari sepenggal lirik yang belum digarap. Kemudian keduanya sepakat untuk menggarap karya ini. Setelah DJ Stroo menyelesaikan proses pra-produksi dan lagu sudah mulai terbentuk, tahap selanjutnya mereka mulai melakukan workshop, dan dilanjutkan perekaman vocal dan gitar Gugun di studio Afe. Dan yang lebih istimewa lagi, saat Hendy Ahmad ekeskutif produser dari Afe Record meyambut karya ini dengan tangan terbuka.

Mengenai kolaborasi ini, Gugun mengungkapkan, “Saat disodori materi lagu ini menjadi tantangan tersendiri bagi aku, apalagi aku diminta DJ Stroo tak hanya menyanyikan tapi sekaligus mengisi lead gitar. Dari materi electronic music yang ada, aku isi dengan perpaduan karakter blues-rock. Menjadi pengalaman baru yang menyenangkan bagi saya.”

‘Spaceman’ hadir dengan karakter beat dari electronic music, beradu dengan nuansa blues dan Rock n Roll, dengan balutan nuansa soul, hingga acid disco. Dengan lirik yang menggoda, lagu ini juga menampilkan permanian gitar enerjik dan karakter vocal dari Gugun yang soulfull. Walaupun tampil menggunakan beat electronic dengan nuansa yang modern, akan tetapi lagu ini banyak menggunakan sound analog vintage yang menjadi atmosfirnya. Tampak pada pilihan sound gitar hingga analog sound keyboard bernuansa 70-an.

Pengarapan single ini tak memakan waktu yang lama. Setelah DJ Stroo menggarap musik dasar selama 3 hari, kemudian melakukan workshop berdua selama sehari penuh, dilanjutkan proses take vocal dan gitar yang dilakukan selama kurang lebih 6 jam. Pada tahap akhir masuk proses mixing & mastering yang memakan waktu kurang lebih selama 3 hari.

“Kalau ditotal sebenarnya produksi lagu ini cukup singkat, tidak sampai 2 minggu. Tapi kendala pada waktu dan jadwal studio yang tidak bisa berurutan, apalagi proses mixing dan mastering yang perlu revisi sampai 3 kali. Setelah lagu sudah jadi baru menunggu jadwal edar yang pas. Di sisi lain, saya beberapa waktu lalu baru saja melepas single dari proyek Sun of Monday dan Gugun juga baru melepas album akustik unplugge-nya. Jadi konsentrasinya sempat terpecah, jadwalnya jadi lebih Panjang. Dari awal produksi hingga sampai perilisan lagu memakan waktu sekitar 3 bulan.” Ungkap DJ Stroo

Lagu ini menyusul perilisan single proyek trio EDM bentukan DJ Stroo bernama Sun of Monday pada Maret lalu, yang juga berada di bawah label yang sama. ‘Spaceman’ sudah tersedia di seluruh platform musik digital mulai 17 Oktober 2025. Perilisan single ini juga disertai perilisan video lirik pada tanggal yang sama. Nikmati perpaduan elektronik dan blues dalam satu perjalanan musikal yang tak biasa, sebuah karya dari dua musisi lintas genre yang berani bereksperimen. “Musik tanpa batas, karya tanpa sekat.”

Continue Reading