Connect with us

iMusic

Ciptakan Lagu Sendiri, “Rimar Callista” Rilis Single Baru Berjudul “Menunggu Kau Kembali”.

Published

on

iMusic – Gak perlu menunggu lama lagi untuk Rimar Callista menelurkan karya terbarunya. Ya, penyanyi yang memiliki visual menawan dan bertalenta tinggi ini kembali merilis single terbaru yang diberi judul “Menunggu Kau Kembali”.

Single ini menjadi yang kedua dikeluarkan oleh Rimar Callista di bawah bendera label rekaman Universal Music Indonesia. Sebelumnya, April 2021 lalu Rimar merilis single perdana bertajuk “Waktu dan Perhatian”.

Single ini menjadi sangat spesial bagi juara ajang pencarian bakat Indonesian Idol 2021 musim kesebelas ini. Pasalnya, lagu ini merupakan hasil karya ciptaan Rimar sendiri, yang mana juga sebagai penanda bahwa Rimar memiliki bakat tidak hanya menyanyi namun juga dalam menciptakan karya yang apik.

Dalam proses pengerjaannya, Rimar menggandeng Tohpati, salah satu musisi senior Tanah Air yang sudah banyak menghasilkan karya terbaik, yang kemampuannya dalam memproduksi lagu sudah tidak bisa diragukan lagi.

Kembali ke materi single “Menunggu Kau Kembali”, lagu ini mengedepankan warna musik pop ballad dengan nuansa sendu untuk disajikan. Hal ini sangat pas sekali dengan lirik dari lagu itu sendiri yang menceritakan tentang  kisah cinta namun dari sisi kesedihan yang ditampilkan.

Berbicara liriknya, lagu “Menunggu Kau Kembali” menitikberatkan pada suatu kisah seseorang yang ditinggal oleh sang kekasih, saking cintanya ia rela untuk menunggunya kembali hingga waktu yang tepat untuk bersama lagi. Kurang lebih seperti itu garis besar cerita dari lagu “Menunggu Kau Kembali” ciptaan Rimar ini.

Dari sisi aransemen, seperti yang sudah disebutkan di atas, lagu ini menyajikan pop ballad sebagai warna musiknya. Suara instrumen piano yang harmonis menjadi dominan dalam aransemen di departemen suara dan sekaligus sebagai penambah nuansa kesenduan di lagu ini.

Belum lagi ditambah karakter vokal Rimar yang sangat kuat dalam penekanan dan pengucapan, membuat lagunya menjadi mudah dipahami, nyaman didengar, dan juga paket lengkap untuk menjadi salah satu lagu ballad cinta terbaik.

Melalui single “Menunggu Kau Kembali” ini, Rimar berharap eksistensinya di industri musik Indonesia semakin berjalan dengan baik. Selain itu yang mendengar akan menjadi relate dengan kondisi cerita dari tiap lirik yang disampaikan.

Jadi, tunggu apalagi, langsung saja dengarkan single hasil karya ciptaan Rimar ini di semua platform layanan musik digital, dan jadikan playlist sehari-sehari kalian. Enjoy, guys!

Rimar Callista lahir di Jakarta pada 18 Januari 1997. Ia juga merupakan lulusan jurusan Petroleum Engineering atau Teknik Perminyakan Universitas Trisakti 2015-2020. 

Bakat dan talenta serta jiwa kompetisi Rimar telah terlihat sejak lama. Bahkan sebelum menjuarai ajang Indonesian Idol musim kesebelas pada 2021 ini, dia tercatat telah mengikuti beberapa ajang pencarian bakat lainnya.

Pada 2015, Rimar Callista pernah menjadi peserta dalam ajang Starvoices Indonesia musim keempat dan menempati posisi ketiga. Kemudian ia mulai dikenal publik setelah mengikuti ajang pencarian bakat The Voice Indonesia musim kedua pada 2016, walaupun langkahnya terhenti di babak knockout.

Masih di 2015, Rimar Callista juga pernah menjadi salah satu finalis dan mewakili Indonesia dalam ajang ASEAN ‘Be Our Rock & Pop Soul’ music competition yang diselenggarakan di Vietnam.

Tidak hanya itu, jejak rekamnya juga tercatat pada 2018 saat ia mengikuti ajang I Can See Your Voice Indonesia musim ketiga dan berperan sebagai Susan dalam episode bintang tamu Bertha.

Ia juga pernah berduet dengan Dimash Kudaibergen, penyanyi internasional asal Kazakhstan dalam sebuah konser tunggal yang digelar di St.Peterburg, Rusia, pada tahun 2019 yang ditonton sekitar 13.000 penonton. (FE)

iMusic

Band Jogja, Shakey rilis single baru “Yang Ada Padamu”

Published

on

iMusic.id – Shakey adalah adalah band asal Yogyakarta yang terbentuk pada 5 Maret tahun 2000. Dalam perjalanan musiknya, Shakey sudah mempunyai dua album kompilasi dimana salah satunya membawa mereka menjadi band yang me-nasional dengan lagu “Miliki Aku” dalam album kompilasi Indie Ten 2 tahun 2002.

Perjalanan panjang itu juga yang membuat mereka mempunyai dua album musik berbentuk kaset dan CD pada tahun 2004 dan 2008. Shakey saat ini adalah format ke 3 dengan beranggotakan empat personil yaitu Dinno (vocal), Opik (Bass), Dionn (keyboard), Andrie (drum).

Genap perjalanan 25 tahun mereka. Shakey meluncurkan single “Yang Ada Padamu” yang menjadi kerinduan tersendiri bagi penggemarnya. Single yang begitu lama ditunggu ini tetap mempertahankan warna dan corak musik Shakey. Rasa otentik timbre vokal Dinno menjadi ciri khas setiap lagu yang dikeluarkan. Nuansa Pop-Rock pada single “Yang Ada Padamu” ini juga tetap memberi sentuhan Shakey tahun 2000-an awal dimana kental dengan distorsi dan ketukan drum yang tight,

Di tahun 2025 ini Shakey, juga merilis album-album terdahulunya di kanal musik digital yang memberikan nafas baru bagi Shakey untuk kembali berkarya. Dinno, vokalis dari Shakey juga adalah penulis lagu dalam single baru shakey dimana ia adalah pencipta lagu-lagu beberapa artist ternama seperti Rossa, Rio Febrian, Nagita Slavina dan memproduseri lagu-lagu seperti Anneth, Armand Maulana, Ruth Sahanaya dan beberapa artist lainnya. Opik, bassis dari band ini juga punya peran bermusik bersama Seventeen, Armada dan banyak musisi lainnya.

“Yang Ada Padamu” jadi lagu pertama yang dirilis Shakey untuk menjadi momentum lahirnya band ini. Di produseri oleh Sasi Kirono, Shakey menunjuk Sasi karena kiprahnya tak main-main dalam memproduseri musisi Jogja seperti Putri Ariani.

“Yang Ada Padamu” bercerita tentang seseorang yang mengagumi seorang lain. Dimana ia belum dapat memilikinya namun dalam hati kecilnya ia akan bisa mendapatkan hati seseorang itu nantinya.

Kali ini, Shakey merilis single ini dengan konsentrasi promo di Radio. Radio adalah platform musik yang membersamai Shakey dalam berkarya sejak dulu. Mereka betul-betul besar di Radio, khususnya di Yogyakarta. Dimana karya pertama mereka di perkenalkan pertama kali oleh Radio di Yogyakarta. Karenanya, bagi Shakey, Radio adalah partner yang sangat berarti bagi perjalanan mereka.

Selamat menikmati “Yang Ada Padamu”

Continue Reading

iMusic

Stand Here Alone kolaborasi dengan Tresno Tipe X di single “Kura – Kura”

Published

on

iMusic.id – Sulit rasanya menutup mata dari lagu ini. Ada kejujuran yang berdesir pelan di balik nada riang “Kura-Kura”, kolaborasi antara Stand Here Alone (SHA) dan Tresno, sang vokalis legendaris Tipe-X. Lagu ini bukan sekadar kisah patah hati yang dibungkus jenaka, tapi semacam pengakuan halus bahwa cinta memang kerap berakhir dengan cara yang tidak gagah-gagah amat. Kadang lucu, getir, bahkan absurd. Seperti kisah pria yang ditinggal kekasihnya demi seseorang yang, entah kenapa, “berwajah seperti kura-kura.”

Namun justru di situlah letak keindahannya. “Kura-Kura” adalah cara Stand Here Alone dan Tresno mengubah duka jadi tawa, mengubah kecewa jadi bahan bakar untuk bernyanyi lebih kencang. Mereka seperti ingin bilang: jangan gentar meskipun ditikung reptil, sebab bahkan orang dengan paras hewan melata pun kadang bisa mengajari kita cara menerima nasib dengan elegan, patah hati tidak lagi tentang meneteskan air mata, tapi menghasilkan nada-nada yang membuat dada sesak dan bibir tersenyum di waktu yang sama.

Lagu kolaborasi Stand Here Alone dengan Tresno ini, dengan segala kesederhanaannya, mengingatkan bahwa kita tak berhak untuk dibuat sedih. Dunia sudah terlalu riuh untuk ditambahi keluh kesah yang tidak perlu. “Kura-Kura” hadir seperti kawan lama yang menepuk bahu, berkata pelan: sudahlah, tidak semua janji harus ditepati, tidak semua cinta harus berakhir bahagia, dan tidak semua luka harus disembuhkan, beberapa cukup ditertawakan.

Melalui proyek Album Nusantara, Stand Here Alone menunjukkan bahwa punk dan ska tak melulu soal pemberontakan, tapi juga tentang kelapangan hati. “Kura-Kura” menjadi semacam pernyataan lembut bahwa kehilangan bisa seindah pertemuan, bahwa humor adalah selimut terbaik bagi hati yang pernah robek, dan bahwa hidup, betapapun kejamnya, masih pantas ditertawakan, terutama ketika cinta pergi bersama seseorang yang bahkan kura-kura pun mungkin enggan bercermin padanya.

Single “Kura-Kura” sudah tersedia di seluruh platform digital dan video musiknya dapat disaksikan di kanal YouTube resmi Stand Here Alone.

Continue Reading

iMusic

Sundari Gasong luncurkan single “Sedih”

Published

on

iMusic.id – Setelah merilis single perdana berjudul “Ku Rindu” ciptaan Andri Ikola, penyanyi sekaligus penulis lagu Sundari Gasong kini memperkenalkan karya terbarunya bertajuk “Sedih” sebagai single kedua. Berbeda dari karya sebelumnya, lagu ini merupakan ciptaan Sundari sendiri.

“Penggarapan single kedua ini tidak jauh berbeda dengan proses single pertama. Aku tetap mempercayakan Debios Ikola sebagai Music Director dan Sis Akbar untuk proses mixing dan mastering. Aku juga tetap berdiskusi dengan kakak kandungku, Andri Ikola, hingga lagu “Sedih”  siap dirilis,” ujar Sundari Gasong.

Lagu “Sedih” pertama kali ditulis Sundari Gasong pada tahun 2009. Lagu ini mengangkat kisah tentang kesedihan seorang jomblo yang memendam perasaan cinta tanpa keberanian untuk mengungkapkan.

“Lagu ini sebenarnya dibuat untuk adik kelas aku, Mega F. Yohana, alumni SMAN 1 Boedoet Jakarta angkatan 2008. Terinspirasi dari seorang laki-laki yang dulu menjadi pemujanya,” tutur Sundari Gasong.

Dalam single ini, Sundari sengaja menghadirkan konsep musik yang sederhana, agar pendengar dapat lebih merasakan emosi sedih yang menjadi inti cerita lagu tersebut.

Single “Sedih” resmi dirilis pada 12 Desember 2025 di seluruh digital music platform. Sementara video musiknya akan menyusul dan direncanakan tayang di kanal YouTube resmi Sundari Gasong setelah proses produksi rampung.

Sundari juga menyampaikan pesan khusus kepada pendengar:

“Buat para jomblo, cobain deh dengerin lagu ini pas lagi sedih. Insya Allah sedihnya dapet.”

Continue Reading