Connect with us

iMusic

Coldiac rilis ulang lagu “Jangan Pernah Berubah” karya Melly Goeslaw

Published

on

iMusic.id – Band asal Malang, Coldiac, kembali dengan karya terbarunya setelah mengeluarkan album tahun lalu. Kali ini mereka mengemas ulang lagu “Jangan Pernah Berubah” yang dibawakan oleh Marcell.

“Jangan Pernah Berubah” diciptakan oleh Melly Goeslaw dan rilis di tahun 2003 ini sekaligus menjadi lagu cover kedua yang dibuat oleh Coldiac. Bagi band yang beranggotakan 4 orang ini lagunya memiliki pesan yang kuat tentang kesetiaan dan cinta yang tak pernah pudar. Lagu ini juga membawa nostalgia dan menghargai momen-momen indah dalam hubungan.

“Kami salah satu generasi yang beruntung bisa mengenal lagu ‘Jangan Pernah Berubah’ pada awal 2000an, menurut kami ini salah lagu terbaik yang pernah diciptakan oleh Melly G, salah satu lagu yang akan kami jawab ketika muncul pertanyaan “what song do you wish you wrote?”, ujar Sambadha, salah satu vokalis Coldiac dalam siaran pers tertulisnya.

Mengemas ulang lagu ikonik di masanya menjadi tantangan sendiri bagi Coldiac. Mereka ingin tetap menjaga esensi lagu tersebut dengan memasukan karakter Coldiac.

“Kami ingin menyuguhkan versi kami yang terdengar fresh namun tetap menghormati karya aslinya. Disini kami kemas musik dan vokalnya simple dan se-mengalir mungkin,” ujar Derry keyboardist Coldiac.

Mahatamtama vokalis lainnya menambahkan, “Ketika tidak sengaja mendengarkan kembali lagu ini, perasaan nostalgianya sangat kuat muncul, sehingga kami berempat sempat berkhayal, “coba lagu ini lagu kita ya”, secara notasi dan lirik lagu ini punya keindahannya sendiri, sehingga kami sangat tertarik untuk membawakannya dengan versi kami.”

Personil lainnya Bhima di bass membocorkan produksi lagu ini. Secara keseluruhan, katanya, proses produksi lagu ini hingga pembuatan video memakan waktu 2 bulan. Rekaman mereka lakukan di Malang, sementara video yang disutradarai oleh Sebastian Susanto dengan konsep hitam putih ini dilakukan di Jakarta.

Kekuatan lagu “Jangan Pernah Berubah” versi Coldiac diterima dengan hangat oleh netizen utamanya di Tiktok. 2 minggu sebelum resmi rilis di semua platform, potongan lagu 30 detiknya sudah berseliweran di fyp Tiktok. Sebanyak 34 ribu video creations menggunakan lagunya. Menanggapi hal itu, Coldiac lantas memberikan akses eksklusif kepada penggemarnya untuk lebih dulu mendengarkan lagunya secara full yang bisa dinikmati hanya dalam waktu 24 jam.

“Jujur kami tidak menyangka jika potongan lagu “Jangan Pernah Berubah” versi kami bisa viral beberapa waktu sebelum resmi dirilis. Senang sekali bisa berkenalan dengan banyak teman-teman baru di Internet, semoga dengan dirilisnya lagu ini dapat menjadi jembatan masyarakat luas untuk mengenal karya-karya Coldiac.,” tutup mereka.

‘Jangan Pernah Berubah’ sudah bisa dinikmati di seluruh digital streaming platforms di Indonesia. Official Video juga  tayang di hari yang sama di kanal youtube Coldiac.

iMusic

Unit Emo, Tears Don’t Lie kolaborasi dengan Savira Razak di single “Hancur”

Published

on

iMusic.id – Band modern rock alternative bernuansa emo asal Kota Batik, Tears Don’t Lie, kembali menghadirkan karya emosional yang menyentuh hati. Kali ini, mereka merilis single ketiga bersama dengan musik video berjudul “Hancur” yang secara resmi dirilis pada 30 Juni 2025.

Dalam lagu ini, Tears Don’t Lie menggandeng Savira Razak, mantan vokalis Killing Me Inside, untuk ikut duet mengisi bagian vokal. Kehadiran Savira memberikan warna baru yang kuat, emosional, dan penuh luka, sangat cocok dengan nuansa gelap lagu ini.

“Hancur” bercerita tentang seseorang yang kehilangan cinta sejatinya, bukan karena perpisahan biasa, melainkan karena sang kekasih telah pergi untuk selamanya. Lagu ini membingkai kesedihan mendalam saat seseorang mencoba menerima kenyataan pahit bahwa orang yang dicintai tak akan pernah kembali. Dengan aransemen yang dramatis dan lirik yang menggugah, Tears Don’t Lie berhasil menyampaikan rasa duka dengan cara yang indah namun tetap emosional.

Formasi band Tears Don’t Lie saat ini terdiri dari: Oji (Vocals), Didi (Gitar), Ekky (Gitar + Vokal), Tegar (Bass), Tommy (Gitar), dan Yunan (Drum).

Tak hanya menghadirkan kolaborasi vokal, dalam produksi lagu ini Tears Don’t Lie juga bekerja sama dengan Ian Natha dari PolarityAudio sebagai Co-Producer, yang berhasil menambahkan elemen modern dan kedalaman emosional ke dalam komposisi lagu, menjadikannya salah satu karya paling matang dalam diskografi band ini sejauh ini.

Dengan paduan rock alternatif, sentuhan emo, serta produksi modern, “Hancur” diharapkan bisa menjadi soundtrack bagi mereka yang pernah kehilangan dan masih mencoba untuk bangkit.

“Hancur” is here, a new anthem born from pain, wrapped in distortion and honesty. Only from Tears Don’t Lie. Single dan Music Video “Hancur” sudah tersedia di berbagai platform streaming musik digital, seperti Spotify, Apple Music, dan YouTube Music, mulai tanggal 30 Juni 2025.

Continue Reading

iMusic

Permintaan Maaf “Assia Keva” Lewat Single “Can We Be Friends Again ?”.

Published

on

iMusic.id – Semakin dewasa, semakin banyak belajar bahwa apa yang dilakukan selama ini tidak selalu berhasil, proses ini pasti dilewati banyak orang. Assia Keva merilis sebuah lagu dari pengalaman pribadi tentang hubungan dengan sang ayah.

Lagu ini bikin kita merefleksikan diri dan memulai membuka lembaran baru bagi siapa pun yang pernah mengalami retaknya hubungan karena miskomunikasi, atau mungkin karena ego tak terkendali.

Lagu berjudul “Can We Be Friends Again ?”, ditulis dan diproduseri oleh Pamungkas, Musisi dan Pelantun To The Bone, Kenangan Manis, Monolog.

Ditulis sebagai surat permintaan maaf yang jujur ditujukan untuk ayah, “Can We Be Friends Again?” berbicara tentang keinginan memperbaiki sebuah hubungan  entah itu hubungan cinta, pertemanan, atau keluarga yang sempat hancur karena ketidaksiapan emosional di masa lalu.

“Kadang kita butuh waktu lebih lama untuk mengerti, butuh versi baru dari diri sendiri untuk bisa menghargai apa yang dulu kita abaikan,” ungkap Assia.

Lewat lirik yang reflektif seperti sedang melakukan percakapan, Assia Keva menghadirkan kehangatan yang membalut luka. Lagu ini menjadi semacam pelukan emosional bagi siapa pun yang pernah kehilangan seseorang karena pilihan yang disesali namun diam-diam masih menyimpan harapan untuk memberi ruang kedua.

“Lagu ini bukan tentang kembali ke masa lalu,” lanjutnya, “tapi tentang belajar menjadi versi diri yang lebih baik dan mungkin, membuka kesempatan kedua.”

Dengan “Can We Be Friends Again ?”, Assia Keva sekali lagi menunjukkan kemampuannya merangkum emosi kompleks dalam karya yang sederhana, jujur. (FE)

Continue Reading

iMusic

“Weird Genius” Gaet “PB GLAS” Di Single Terbarunya ”Witch Hunt”.

Published

on

iMusic.id –  Grup musik Elektronik Weird Genius kembali mengguncang industri musik dengan kolaborasi energik bersama rapper naik daun PB GLAS. Sebuah single yang menyuguhkan genre Hard Techno dengan gabungan elemen psytrance. Lagu ini memancarkan nuansa yang gelap, menghipnotis, sangar, dan agresif.

Diproduksi oleh Reza Oktovian, Eka Gustiwana, dan Roy Leonard dan ditulis oleh Natalia Phoebe (PB GLAS), ‘Witch Hunt’ menggambarkan seseorang yang diburu oleh masyarakat, mengekspresikan perkembangan emosi dari kesenangan, kegilaan, amarah, yang semuanya bercampur menjadi satu. Ide ‘Witch Hunt’ menurut PB berasal dari masa ketika perempuan dituduh, dan dituntut sebagai penyihir karena kebencian terhadap marginalisasi sosial & gender.

‘It’s a hunting game’, permainan berburu ini diungkapkan dengan lirik yang padat dan mengalir oleh PB GLAS, mendorong pendengar untuk ikut serta dalam permainan berburu yang disuguhkan dengan alunan musik bertempo tinggi.

Sudah menjadi tradisi bagi Weird Genius dalam mencari talenta baru dan berpotensi tinggi, dan kali ini, trio aneh tapi jenius ini menampilkan ‘PB GLAS’ sebagai kandidat yang memberikan warna baru dalam musik Weird Genius. Dengan memadukan aransemen berintensitas tinggi serta paduan vokal PB GLAS yang intens, menjadikan ‘Witch Hunt’ sebagai pernyataan arah baru mereka. (FE)

Continue Reading