iMusic – Dika Silaban adalah seorang penyanyi pendatang baru yang memulai karir bermusiknya lewat festival-festival band antar SMA. Dika kerap mencuri perhatian penonton menjadi vokalis favorit dan pernah meraih gelar Best Vocalist dalam festival band antar gereja se-Jabodetabek. Pada tahun 2011, pria kelahiran Jakarta, 1 Oktober 1991 ini juga pernah menjadi juara di acara Reality Show ‘DUET’ yang ditayangkan stasiun televisi ANTV dimana Dika dipasangkan berduet dengan Ussy Sulistiawati.
Selepas SMA, Dika kemudian melangkah lebih jauh menjadi penyanyi di Café, acara-acara Ulang Tahun dan Wedding. Berbekal semua pengalaman itu, Dika Silaban dengan mantap ingin ikut meramaikan dan memajukan Industri Musik Indonesia dengan merilis sebuah single di tanggal 1 Oktober 2021. Single perdana berjudul ‘Tanpa Cintamu’ ini merupakan sebuah lagu pop ballad bernuansa romantis melankolis yang pastinya akan membuat pendengarnya terbawa perasaan dan terhanyut dalam suasana penuh cinta.
‘Tanpa Cintamu’ bercerita tentang kisah cinta yang sangat dalam antar dua sejoli namun terpaksa harus berpisah karena si wanita sadar bahwa penyakit kanker yang dideritanya akan membuat hidupnya tidak akan bertahan lama dan dia tidak tega membebani hidup dan karier kekasih pujaannya. Namun demikian, cinta mereka tetap tersimpan di dalam lubuk hati terdalam dan masing-masing masih saling merindu. Merasa tak mampu hidup tanpa cinta kekasihnya, Dika menulis lagu ini berdasarkan kisah nyata dari orang-orang di sekitarnya yang pernah curhat kepadanya.
Memang dalam sekali ya makna lagunya. Lalu bagaimana dengan video musik-nya? Video musik lagu ‘Tanpa Cintamu’ sudah bisa dinikmati di kanal YouTube Dika Silaban Official.
“Proses pembuatan video musiknya sangat berkesan bagi Dika, karena Dika langsung diberi kesempatan beradu akting dengan artis bintang sinetron Felicya Angelista. Selama proses syuting, Felicya sangat antusias dengan akting yang apik dan menarik, padahal saat itu Feli panggilan akrab Felicya dalam kondisi hamil 4 bulan. Saya salut dan sangat berterima kasih kepada Felicya Angelista karena dia sangat berkontribusi dan menginspirasi saya,” kata Dika pria bernama lengkap Andika Marama Beny Silaban ini.
Lewat lagu yang dalam proses rekamannya dibantu oleh musisi-musisi seperti Figgy Papilaya, Erick Firmansyah dan BennythoSiahaan ini, Dika berharap bisa menghibur dan menemani penikmat musik Indonesia yang mungkin mempunyai kisah cinta serupa dengan tema lagunya.
Dika menyadari betul bahwa lagu perdana ini merupakan tonggak awal dirinya masuk dan ikut meramaikan Industri Musik Indonesia. Untuk mewujudkan impiannya menjadi penyanyi sukses di Industri Musik Indonesia, Dika tidak akan berhenti sampai di sini. Dika akan terus menulis dan merilis lagu. Dalam waktu dekat, akan ada single-single berikutnya yang akan dirilis penyanyi berdarah batak ini termasuk meng-cover beberapa lagu favorit yang akan di-upload di kanal YouTube-nya Dika Silaban Official.
“Mohon dukungan dan doanya ya,” tutup Dika.
Sambil menunggu single Dika Silaban berikutnya, mari kita nikmati lagu ‘Tanpa Cintamu’ yang sudah tersedia di seluruh platform musik digital.
Selamat datang di dunia musik Indonesia, Dika Silaban. (FE)
iMusic.id – Semakin dewasa, semakin banyak belajar bahwa apa yang dilakukan selama ini tidak selalu berhasil, proses ini pasti dilewati banyak orang. Assia Keva merilis sebuah lagu dari pengalaman pribadi tentang hubungan dengan sang ayah.
Lagu ini bikin kita merefleksikan diri dan memulai membuka lembaran baru bagi siapa pun yang pernah mengalami retaknya hubungan karena miskomunikasi, atau mungkin karena ego tak terkendali.
Lagu berjudul “Can We Be Friends Again ?”, ditulis dan diproduseri oleh Pamungkas, Musisi dan Pelantun To The Bone, Kenangan Manis, Monolog.
Ditulis sebagai surat permintaan maaf yang jujur ditujukan untuk ayah, “Can We Be Friends Again?” berbicara tentang keinginan memperbaiki sebuah hubungan entah itu hubungan cinta, pertemanan, atau keluarga yang sempat hancur karena ketidaksiapan emosional di masa lalu.
“Kadang kita butuh waktu lebih lama untuk mengerti, butuh versi baru dari diri sendiri untuk bisa menghargai apa yang dulu kita abaikan,” ungkap Assia.
Lewat lirik yang reflektif seperti sedang melakukan percakapan, Assia Keva menghadirkan kehangatan yang membalut luka. Lagu ini menjadi semacam pelukan emosional bagi siapa pun yang pernah kehilangan seseorang karena pilihan yang disesali namun diam-diam masih menyimpan harapan untuk memberi ruang kedua.
“Lagu ini bukan tentang kembali ke masa lalu,” lanjutnya, “tapi tentang belajar menjadi versi diri yang lebih baik dan mungkin, membuka kesempatan kedua.”
Dengan “Can We Be Friends Again ?”, Assia Keva sekali lagi menunjukkan kemampuannya merangkum emosi kompleks dalam karya yang sederhana, jujur. (FE)
iMusic.id – Grup musik Elektronik Weird Genius kembali mengguncang industri musik dengan kolaborasi energik bersama rapper naik daun PB GLAS. Sebuah single yang menyuguhkan genre Hard Techno dengan gabungan elemen psytrance. Lagu ini memancarkan nuansa yang gelap, menghipnotis, sangar, dan agresif.
Diproduksi oleh Reza Oktovian, Eka Gustiwana, dan Roy Leonard dan ditulis oleh Natalia Phoebe (PB GLAS), ‘Witch Hunt’ menggambarkan seseorang yang diburu oleh masyarakat, mengekspresikan perkembangan emosi dari kesenangan, kegilaan, amarah, yang semuanya bercampur menjadi satu. Ide ‘Witch Hunt’ menurut PB berasal dari masa ketika perempuan dituduh, dan dituntut sebagai penyihir karena kebencian terhadap marginalisasi sosial & gender.
‘It’s a hunting game’, permainan berburu ini diungkapkan dengan lirik yang padat dan mengalir oleh PB GLAS, mendorong pendengar untuk ikut serta dalam permainan berburu yang disuguhkan dengan alunan musik bertempo tinggi.
Sudah menjadi tradisi bagi Weird Genius dalam mencari talenta baru dan berpotensi tinggi, dan kali ini, trio aneh tapi jenius ini menampilkan ‘PB GLAS’ sebagai kandidat yang memberikan warna baru dalam musik Weird Genius. Dengan memadukan aransemen berintensitas tinggi serta paduan vokal PB GLAS yang intens, menjadikan ‘Witch Hunt’ sebagai pernyataan arah baru mereka. (FE)
iMusic.id – Setelah merilis “Laut Biru” dan “If I Try” di tahun lalu dan awal 2025, Emma Elliott kini kembali mempersembahkan karya terbarunya single kelima bertajuk “BINGKAI”.
Lagu ini menjadi salah satu karya yang paling personal dan istimewa, karena telah dipersiapkan sejak tahun lalu, baik dari sisi penulisan, produksi, hingga penyusunan konsep visual.
“BINGKAI” diciptakan bersama musisi-musisi hebat yang turut memberi warna dalam proses kreatifnya. Yuli Perkasa (GME) berperan sebagai penulis lagu, sementara SO-IN (Cengar dan Faisal) bertindak sebagai music director. Proses vokal pun kembali dibantu oleh Kamga, yang menjadi vocal director sekaligus pengisi backing vocal, menjadikan hasil akhir lagu ini begitu emosional dan menyentuh.
“BINGKAI” adalah refleksi dari rasa kesepian dan kerinduan yang mendalam akibat kehilangan seseorang yang dikasihi baik itu pasangan, sahabat, maupun anggota keluarga. Lirik lagu ini ditulis secara sederhana namun kuat, dengan pengulangan yang mudah diingat dan mampu menggetarkan perasaan siapa pun yang sedang merindukan sosok tercinta.
Untuk melengkapi rilis lagu ini, “BINGKAI” akan hadir dalam bentuk lyric video dan music video yang dikemas dengan visual yang mendalam dan penuh makna. Konsep video disusun secara personal, menyesuaikan dengan isi dan nuansa emosional dari lagu ini.
Emma berharap visualisasi ini dapat memperkuat pengalaman mendengar, sekaligus menjadi ruang bagi pendengar untuk mengenang orang-orang terkasih dalam hidup mereka.
“Semoga lagu ini bisa menjadi ruang untuk kalian yang sedang merasakan kehilangan, dan semoga ‘BINGKAI’ bisa menjadi wadah bagi perasaan yang belum sempat diungkapkan,”
Tentang Emma Elliott
Emma Elliott adalah penyanyi dan penulis lagu asal Indonesia yang dikenal lewat karya-karyanya yang penuh emosi, lirik yang jujur, dan nuansa musik yang intim. Sejak debutnya, Emma telah merilis beberapa single seperti “Laut Biru” dan “If I Try” yang berhasil menyentuh hati banyak pendengar berkat kepekaan lirik dan kekuatan vokalnya.
Musik Emma banyak terinspirasi dari pengalaman personal, kisah cinta, kehilangan, dan refleksi diri. Ia juga dikenal aktif berkolaborasi dengan berbagai musisi dan produser tanah air, menunjukkan kecintaannya terhadap proses kreatif dan eksplorasi musik lintas genre.
Dengan suara khas dan pendekatan storytelling yang kuat, Emma Elliott terus membangun jejaknya sebagai musisi yang autentik dan relevan di industri musik Indonesia. (FE)