Connect with us

iMusic

Dua Seniman “Lek Dahlan” dan “Dodit Mulyanto”. Rilis Lagu Komedi Berbahasa Jawa Berjudul “Udut Kopi”.

Published

on

iMusic – Lek dahlan , sebuah nama yang mungkin belum semua masrayakat indonesia mengenal nya. Laki laki berdarah seniman yang sudah sukses menciptakan lagu yang sedang viral pada saat ini . Ya,,, lagu itu adalah Los Dol yang di nyanyikan oleh Denny Caknan . lagu ini sendiri memang diciptakan berdua dengan Denny Caknan , Los Dol Sendiri sudah di nyanyikan oleh Lek Dahlan jauh sebelum dinyanyikan oleh deny dan viral pada saat ini .

Di sisi lain ada Dodit Mulyanto , seorang Komedian yang besar melalui ajang pencarian bakat Stand up Komedi di salah satu tv nasional. Sebelum menjadi seorang komedian seperti sekarang ini , dodit merupakan tenaga pengajar (Guru) di salah satau sekolah swasta di kota Surabaya. Menjadi guru musik disekolah tersebut selama bebeberap tahun membuat dodit mengerti dan memahami bahwa dirinya adalah seorang seniman, sampai bertemu dengan Lek Dahlan dan sepakat untuk berkarya dengan nya.

Setelah berkutat dengan menciptakan lagu , kini Lek Dahlan mencoba peruntungan nya dengan merelease sebuah lagu dengan menggandeng Dodit. Perpaduan pencipta lagu dengan seoarang comedian terkenal menjadikan lagu Udut Kopi menjadi sesuatu yang patut di dengarkan. Pembawaan kedua orang ini (Lek Dahlan & Dodit ) yang jauh dari serius membuat produksi lagu ini berjalan lambat . bahkan untuk video clip nya pun kedua orang ini sampai beberapa kali shooting untuk mendapatkan hasil yang mereka ingin kan .

Lagu Udut Kopi ini sendiri berbahasa jawa dalam lirik liriknya. Ini merupakan sisi idealis dari Lek Dahlan dan Dodit yang sudah sama sama kita ketahui merupakan kelahiran jawa . dipadu dengan arransment dangdut yang unik sehingga lagu udut kopi ini special. Jika dengarkan secara teliti dalam aransemen nya kita bisa dengarkan  percampuran dari beberapa genre musik. Lagu Udut Kopi ini menceritakan tentang seoarang laki laki yang sudah terlahir susah (Miskin) . berbagai cara dilakukan oleh lelaki ini untuk menjadi orang kaya , ini dimaksudkan agar pacar dari laki laki ini tidak meninggalkan nya.

Berkerjasama dengan Milana musik Nusantara sebagai label musik , Lek Dahlah dan Dodit yakin lagu Udut Kopi ini dapat dinikmati oleh teman teman seperjuangan mereka dalam menghadapi lika liku kehidupan, baik percintaan maupun pekerjaan. Mewakili teman teman seperjuangan nya, mereka yakin segala kesusahan dan penderitaan akan hilang ketika kita menikmati Rokok dan Kopi (Udut Kopi) . seperti lagu ini .  (FE)

iMusic

Unit Emo, Tears Don’t Lie kolaborasi dengan Savira Razak di single “Hancur”

Published

on

iMusic.id – Band modern rock alternative bernuansa emo asal Kota Batik, Tears Don’t Lie, kembali menghadirkan karya emosional yang menyentuh hati. Kali ini, mereka merilis single ketiga bersama dengan musik video berjudul “Hancur” yang secara resmi dirilis pada 30 Juni 2025.

Dalam lagu ini, Tears Don’t Lie menggandeng Savira Razak, mantan vokalis Killing Me Inside, untuk ikut duet mengisi bagian vokal. Kehadiran Savira memberikan warna baru yang kuat, emosional, dan penuh luka, sangat cocok dengan nuansa gelap lagu ini.

“Hancur” bercerita tentang seseorang yang kehilangan cinta sejatinya, bukan karena perpisahan biasa, melainkan karena sang kekasih telah pergi untuk selamanya. Lagu ini membingkai kesedihan mendalam saat seseorang mencoba menerima kenyataan pahit bahwa orang yang dicintai tak akan pernah kembali. Dengan aransemen yang dramatis dan lirik yang menggugah, Tears Don’t Lie berhasil menyampaikan rasa duka dengan cara yang indah namun tetap emosional.

Formasi band Tears Don’t Lie saat ini terdiri dari: Oji (Vocals), Didi (Gitar), Ekky (Gitar + Vokal), Tegar (Bass), Tommy (Gitar), dan Yunan (Drum).

Tak hanya menghadirkan kolaborasi vokal, dalam produksi lagu ini Tears Don’t Lie juga bekerja sama dengan Ian Natha dari PolarityAudio sebagai Co-Producer, yang berhasil menambahkan elemen modern dan kedalaman emosional ke dalam komposisi lagu, menjadikannya salah satu karya paling matang dalam diskografi band ini sejauh ini.

Dengan paduan rock alternatif, sentuhan emo, serta produksi modern, “Hancur” diharapkan bisa menjadi soundtrack bagi mereka yang pernah kehilangan dan masih mencoba untuk bangkit.

“Hancur” is here, a new anthem born from pain, wrapped in distortion and honesty. Only from Tears Don’t Lie. Single dan Music Video “Hancur” sudah tersedia di berbagai platform streaming musik digital, seperti Spotify, Apple Music, dan YouTube Music, mulai tanggal 30 Juni 2025.

Continue Reading

iMusic

Permintaan Maaf “Assia Keva” Lewat Single “Can We Be Friends Again ?”.

Published

on

iMusic.id – Semakin dewasa, semakin banyak belajar bahwa apa yang dilakukan selama ini tidak selalu berhasil, proses ini pasti dilewati banyak orang. Assia Keva merilis sebuah lagu dari pengalaman pribadi tentang hubungan dengan sang ayah.

Lagu ini bikin kita merefleksikan diri dan memulai membuka lembaran baru bagi siapa pun yang pernah mengalami retaknya hubungan karena miskomunikasi, atau mungkin karena ego tak terkendali.

Lagu berjudul “Can We Be Friends Again ?”, ditulis dan diproduseri oleh Pamungkas, Musisi dan Pelantun To The Bone, Kenangan Manis, Monolog.

Ditulis sebagai surat permintaan maaf yang jujur ditujukan untuk ayah, “Can We Be Friends Again?” berbicara tentang keinginan memperbaiki sebuah hubungan  entah itu hubungan cinta, pertemanan, atau keluarga yang sempat hancur karena ketidaksiapan emosional di masa lalu.

“Kadang kita butuh waktu lebih lama untuk mengerti, butuh versi baru dari diri sendiri untuk bisa menghargai apa yang dulu kita abaikan,” ungkap Assia.

Lewat lirik yang reflektif seperti sedang melakukan percakapan, Assia Keva menghadirkan kehangatan yang membalut luka. Lagu ini menjadi semacam pelukan emosional bagi siapa pun yang pernah kehilangan seseorang karena pilihan yang disesali namun diam-diam masih menyimpan harapan untuk memberi ruang kedua.

“Lagu ini bukan tentang kembali ke masa lalu,” lanjutnya, “tapi tentang belajar menjadi versi diri yang lebih baik dan mungkin, membuka kesempatan kedua.”

Dengan “Can We Be Friends Again ?”, Assia Keva sekali lagi menunjukkan kemampuannya merangkum emosi kompleks dalam karya yang sederhana, jujur. (FE)

Continue Reading

iMusic

“Weird Genius” Gaet “PB GLAS” Di Single Terbarunya ”Witch Hunt”.

Published

on

iMusic.id –  Grup musik Elektronik Weird Genius kembali mengguncang industri musik dengan kolaborasi energik bersama rapper naik daun PB GLAS. Sebuah single yang menyuguhkan genre Hard Techno dengan gabungan elemen psytrance. Lagu ini memancarkan nuansa yang gelap, menghipnotis, sangar, dan agresif.

Diproduksi oleh Reza Oktovian, Eka Gustiwana, dan Roy Leonard dan ditulis oleh Natalia Phoebe (PB GLAS), ‘Witch Hunt’ menggambarkan seseorang yang diburu oleh masyarakat, mengekspresikan perkembangan emosi dari kesenangan, kegilaan, amarah, yang semuanya bercampur menjadi satu. Ide ‘Witch Hunt’ menurut PB berasal dari masa ketika perempuan dituduh, dan dituntut sebagai penyihir karena kebencian terhadap marginalisasi sosial & gender.

‘It’s a hunting game’, permainan berburu ini diungkapkan dengan lirik yang padat dan mengalir oleh PB GLAS, mendorong pendengar untuk ikut serta dalam permainan berburu yang disuguhkan dengan alunan musik bertempo tinggi.

Sudah menjadi tradisi bagi Weird Genius dalam mencari talenta baru dan berpotensi tinggi, dan kali ini, trio aneh tapi jenius ini menampilkan ‘PB GLAS’ sebagai kandidat yang memberikan warna baru dalam musik Weird Genius. Dengan memadukan aransemen berintensitas tinggi serta paduan vokal PB GLAS yang intens, menjadikan ‘Witch Hunt’ sebagai pernyataan arah baru mereka. (FE)

Continue Reading