iMusic.id – Kembali setelah merilis debut EP, Faye Risakotta, seorang penyanyi-penulis lagu muda, telah merilis single terbarunya yang berjudul “Berdua Saja“, 2 tahun sejak rilis terakhirnya.
Single yang dirilis pada tanggal 22 Maret 2024 ini juga disertai dengan Music Video baru. “Berdua Saja” juga merupakan rilisan berbahasa Indonesia pertama Faye dalam diskografinya, setelah sebelumnya merilis lagu-lagu berbahasa Inggris.
Tentang “Berdua Saja”
Seperti judul lagunya, “Berdua Saja” menggambarkan bagaimana rasanya memiliki ‘unspoken words’ kepada seseorang yang dicintai. Faye, yang baru saja memulai menulis lagu dalam Bahasa Indonesia, menulis lagu ini dari sudut pandang seseorang dalam sebuah hubungan yang tidak bisa menemukan kata-kata untuk mengungkapkan kepada pasangannya betapa ia sangat mencintainya, sehingga hal tersebut menjadi meresahkan.
Namun, dalam kata-kata Faye sendiri, ia menyampaikan, “saat seseorang itu bersama dengan orang yang mereka cintai, hal tersebut dapat menebus setiap kegelisahan karena ‘unspoken words’, karena jauh di lubuk hati terdalam, kamu tahu bahwa mereka juga mencintaimu hanya dari keberadaannya saja”.
Dalam proses produksi “Berdua Saja”, Faye dibantu oleh produser musik populer Lafa Pratomo. Direkam di Ruang Waktu Music, Pratomo bertindak sebagai Produser, Arranger, Instrumen dan Vocal Director, serta menangani proses mixing pada lagu ini. Selain itu, ada Otta Tarrega yang juga membantu pada bagian Piano & Keys, dan Dimas Pradipta yang menangani mastering.
Pada dasarnya, “Berdua Saja” adalah sebuah lagu piano ballad dengan tempo lambat, namun lagu ini berhasil menangkap tidak hanya vokal yang kuat dan vocal range yang dimiliki Faye dalam repertoarnya, tetapi juga emosi lirik yang disampaikan melalui setiap nada yang dinyanyikannya.
Hasil akhir dari lagu ini sangat memuaskan, di mana Faye pertama kali bernyanyi dalam register yang lebih rendah dan hanya diiringi oleh piano, tetapi kemudian berubah menjadi karya yang megah, dengan penekanan pada Faye yang mencapai nada-nada yang lebih tinggi dan kuat bersama dengan lebih banyak instrumen yang bergabung untuk menciptakan tontonan yang luar biasa.
Per tanggal 22 Maret 2024, “Berdua Saja” dari Faye Risakotta tersedia untuk streaming di semua Digital Streaming Platform dan dinikmati semua orang.
Tidak menyimpang jauh dari materi sesungguhnya, music video (MV) “Berdua Saja” menangkap esensi dari lagu ini – sebuah kisah tentang dua orang yang saling mencintai, yang selalu menghabiskan waktu bersama, tetapi tidak dapat mengungkapkan kata-kata yang tak terucapkan hingga akhirnya menjadi resah.
MV yang menyertai lagu ini disutradarai oleh Saktian Maulana (Rodagenic), yang kini menjadi kolaborator langganan dengan Dominion Records, setelah sebelumnya pernah menyutradarai MV untuk talent lainnya seperti Basboi dan Noni.
Faye Risakotta sendiri berperan sebagai pemeran utama wanita, dimana ia dan sang pemeran pria, yang diperankan oleh Lorenzo Gibbs, menceritakan sepasang kekasih yang tampaknya sudah saling mengenal sejak lama, dibantu dengan potongan adegan flashback di awal video di mana mereka bertemu di masa lalu, yang terlihat dalam kondisi hubungan yang lebih baik.
Mereka berkeliling kota bersama, mengunjungi banyak tempat, dan berbagi banyak momen mesra bersama, namun perasaan keseluruhan dari MV ini sangat, ‘bittersweet’.
Tentang Faye Risakotta
Faye Risakotta adalah seorang penyanyi-penulis-produser muda yang berasal dari Jakarta, Indonesia, yang memiliki reputasi yang bertumbuh di industri ini. Bakatnya ini ditemukan sejak kecil, dan Faye mulai menulis lagu sendiri sejak usia 13 tahun.
Dipengaruhi oleh berbagai genre musik seperti Pop Eksperimental dan RnB, Faye merilis single pertamanya di umur 14 tahun berjudul If You See Me Cry pada tahun 2016. Setelah itu, Faye kemudian merilis single kembali pada Desember 2018 berjudul Stay Home, dan single berikutnya yang berjudul Simple, dirilis pada tahun 2019. Talentanya segera membawanya bergabung dengan Dominion Records & Entertainment pada tahun 2020, di mana dia masih berada.
Faye kemudian merilis EP pertamanya di bawah Dominion yang berjudul “Mind Of My Own” pada April 2022, yang juga dia tulis dan produksi sendiri. EP ini dinaungi dua single, These Walls dan Ecstasy, yang mampu membantu Faye memperoleh nominasi Anugerah Musik Indonesia (AMI) untuk kategori Artis Solo Alternatif Terbaik.
Seiring dengan meningkatnya permintaan, Faye mulai diundang untuk tampil di panggung-panggung terbesar di festival musik Indonesia seperti Java Jazz dan Synchronize Fest. Dia juga tampil di Upacara Penutupan G20 di Bali, di mana dia tampil di depan para pemimpin dunia yang menghadiri konferensi internasional tersebut. Dengan awal karirnya yang menjanjikan, Faye memiliki masa depan yang cerah dan menarik yang akan dinanti-nantikan oleh dunia musik Indonesia. (FE)
iMusic.id – Shakey adalah adalah band asal Yogyakarta yang terbentuk pada 5 Maret tahun 2000. Dalam perjalanan musiknya, Shakey sudah mempunyai dua album kompilasi dimana salah satunya membawa mereka menjadi band yang me-nasional dengan lagu “Miliki Aku” dalam album kompilasi Indie Ten 2 tahun 2002.
Perjalanan panjang itu juga yang membuat mereka mempunyai dua album musik berbentuk kaset dan CD pada tahun 2004 dan 2008. Shakey saat ini adalah format ke 3 dengan beranggotakan empat personil yaitu Dinno (vocal), Opik (Bass), Dionn (keyboard), Andrie (drum).
Genap perjalanan 25 tahun mereka. Shakey meluncurkan single “Yang Ada Padamu” yang menjadi kerinduan tersendiri bagi penggemarnya. Single yang begitu lama ditunggu ini tetap mempertahankan warna dan corak musik Shakey. Rasa otentik timbre vokal Dinno menjadi ciri khas setiap lagu yang dikeluarkan. Nuansa Pop-Rock pada single “Yang Ada Padamu” ini juga tetap memberi sentuhan Shakey tahun 2000-an awal dimana kental dengan distorsi dan ketukan drum yang tight,
Di tahun 2025 ini Shakey, juga merilis album-album terdahulunya di kanal musik digital yang memberikan nafas baru bagi Shakey untuk kembali berkarya. Dinno, vokalis dari Shakey juga adalah penulis lagu dalam single baru shakey dimana ia adalah pencipta lagu-lagu beberapa artist ternama seperti Rossa, Rio Febrian, Nagita Slavina dan memproduseri lagu-lagu seperti Anneth, Armand Maulana, Ruth Sahanaya dan beberapa artist lainnya. Opik, bassis dari band ini juga punya peran bermusik bersama Seventeen, Armada dan banyak musisi lainnya.
“Yang Ada Padamu” jadi lagu pertama yang dirilis Shakey untuk menjadi momentum lahirnya band ini. Di produseri oleh Sasi Kirono, Shakey menunjuk Sasi karena kiprahnya tak main-main dalam memproduseri musisi Jogja seperti Putri Ariani.
“Yang Ada Padamu” bercerita tentang seseorang yang mengagumi seorang lain. Dimana ia belum dapat memilikinya namun dalam hati kecilnya ia akan bisa mendapatkan hati seseorang itu nantinya.
Kali ini, Shakey merilis single ini dengan konsentrasi promo di Radio. Radio adalah platform musik yang membersamai Shakey dalam berkarya sejak dulu. Mereka betul-betul besar di Radio, khususnya di Yogyakarta. Dimana karya pertama mereka di perkenalkan pertama kali oleh Radio di Yogyakarta. Karenanya, bagi Shakey, Radio adalah partner yang sangat berarti bagi perjalanan mereka.
iMusic.id – Sulit rasanya menutup mata dari lagu ini. Ada kejujuran yang berdesir pelan di balik nada riang “Kura-Kura”, kolaborasi antara Stand Here Alone (SHA) dan Tresno, sang vokalis legendaris Tipe-X. Lagu ini bukan sekadar kisah patah hati yang dibungkus jenaka, tapi semacam pengakuan halus bahwa cinta memang kerap berakhir dengan cara yang tidak gagah-gagah amat. Kadang lucu, getir, bahkan absurd. Seperti kisah pria yang ditinggal kekasihnya demi seseorang yang, entah kenapa, “berwajah seperti kura-kura.”
Namun justru di situlah letak keindahannya. “Kura-Kura” adalah cara Stand Here Alone dan Tresno mengubah duka jadi tawa, mengubah kecewa jadi bahan bakar untuk bernyanyi lebih kencang. Mereka seperti ingin bilang: jangan gentar meskipun ditikung reptil, sebab bahkan orang dengan paras hewan melata pun kadang bisa mengajari kita cara menerima nasib dengan elegan, patah hati tidak lagi tentang meneteskan air mata, tapi menghasilkan nada-nada yang membuat dada sesak dan bibir tersenyum di waktu yang sama.
Lagu kolaborasi Stand Here Alone dengan Tresno ini, dengan segala kesederhanaannya, mengingatkan bahwa kita tak berhak untuk dibuat sedih. Dunia sudah terlalu riuh untuk ditambahi keluh kesah yang tidak perlu. “Kura-Kura” hadir seperti kawan lama yang menepuk bahu, berkata pelan: sudahlah, tidak semua janji harus ditepati, tidak semua cinta harus berakhir bahagia, dan tidak semua luka harus disembuhkan, beberapa cukup ditertawakan.
Melalui proyek Album Nusantara, Stand Here Alone menunjukkan bahwa punk dan ska tak melulu soal pemberontakan, tapi juga tentang kelapangan hati. “Kura-Kura” menjadi semacam pernyataan lembut bahwa kehilangan bisa seindah pertemuan, bahwa humor adalah selimut terbaik bagi hati yang pernah robek, dan bahwa hidup, betapapun kejamnya, masih pantas ditertawakan, terutama ketika cinta pergi bersama seseorang yang bahkan kura-kura pun mungkin enggan bercermin padanya.
Single “Kura-Kura” sudah tersedia di seluruh platform digital dan video musiknya dapat disaksikan di kanal YouTube resmi Stand Here Alone.
iMusic.id – Setelah merilis single perdana berjudul “Ku Rindu” ciptaan Andri Ikola, penyanyi sekaligus penulis lagu Sundari Gasong kini memperkenalkan karya terbarunya bertajuk “Sedih” sebagai single kedua. Berbeda dari karya sebelumnya, lagu ini merupakan ciptaan Sundari sendiri.
“Penggarapan single kedua ini tidak jauh berbeda dengan proses single pertama. Aku tetap mempercayakan Debios Ikola sebagai Music Director dan Sis Akbar untuk proses mixing dan mastering. Aku juga tetap berdiskusi dengan kakak kandungku, Andri Ikola, hingga lagu “Sedih” siap dirilis,” ujar Sundari Gasong.
Lagu “Sedih” pertama kali ditulis Sundari Gasong pada tahun 2009. Lagu ini mengangkat kisah tentang kesedihan seorang jomblo yang memendam perasaan cinta tanpa keberanian untuk mengungkapkan.
“Lagu ini sebenarnya dibuat untuk adik kelas aku, Mega F. Yohana, alumni SMAN 1 Boedoet Jakarta angkatan 2008. Terinspirasi dari seorang laki-laki yang dulu menjadi pemujanya,” tutur Sundari Gasong.
Dalam single ini, Sundari sengaja menghadirkan konsep musik yang sederhana, agar pendengar dapat lebih merasakan emosi sedih yang menjadi inti cerita lagu tersebut.
Single “Sedih” resmi dirilis pada 12 Desember 2025 di seluruh digital music platform. Sementara video musiknya akan menyusul dan direncanakan tayang di kanal YouTube resmi Sundari Gasong setelah proses produksi rampung.
Sundari juga menyampaikan pesan khusus kepada pendengar:
“Buat para jomblo, cobain deh dengerin lagu ini pas lagi sedih. Insya Allah sedihnya dapet.”