iLive
Festival Film Indonesia 2020 Umumkan Daftar Nominasi Peraih Piala Citra.
Published
4 years agoon
By
iMusiciMusic – Festival Film Indonesia 2020 mengumumkan daftar nominasi. Total dua puluh satu kategori yang diapresiasi pada penyelenggaraan ke-40 ini. Malam pengumuman nominasi diselenggarakan secara virtual disiarkan secara langsung di YouTube Festival Film Indonesia dan Kemendikbud RI. Malam penganugerahan Piala Citra 2020 akan dilaksanakan tepat sebulan sesudahnya yaitu 5 Desember.
Mereka yang meramaikan malam pengumuman nominasi adalah presenter acara Ge Pamungkas, para pembaca nominasi yaitu Winky Wiryawan, Marthino Lio, Niken Anjani, Aimee Saras, Teuku Rifnu Wikana, Kelly Tandiono, Imelda Therinne, Putri Ayudya, Asmara Abigail, Sha Ine Febriyanti dan Duta FFI Tissa Biani.
Berikut adalah daftar nominasi Piala Citra 2020:
Kategori FFI 2020:
1. Nominasi Film Cerita Panjang Terbaik
- HIRUK-PIKUK SI AL-KISAH (THE SCIENCE OF FICTIONS) – PRODUKSI: KAWANKAWAN
- MEDIA, ANGKA FORTUNA SINEMA, LIMAENAM FILMS – PRODUSER: YOSEP ANGGI NOEN, YULIA EVINA BHARA, EDWIN NAZIR, ARYA SWETA
- HUMBA DREAMS – PRODUKSI: MILES FILMS – PRODUSER: MIRA LESMANA 3. IMPERFECT: KARIER, CINTA & TIMBANGAN – PRODUKSI: STARVISION PLUS – PRODUSER: CHAND PARWEZ SERVIA, FIAZ SERVIA
- MUDIK – PRODUKSI: RELATE FILMS, LIFELIKE PICTURES – PRODUSER: PERLITA DESIANI
- PEREMPUAN TANAH JAHANAM – PRODUKSI: BASE ENTERTAINMENT, IVANHOE PICTURES, CJ ENTERTAINMENT, RAPI FILMS – PRODUSER: SHANTY HARMAYN, TIA HASIBUAN, AUORA LOVENSON, BEN SOEBIAKTO
- SUSI SUSANTI: LOVE ALL – PRODUKSI: TIME INTERNATIONAL FILMS, DAMN! I LOVE INDONESIA MOVIES, OREIMA FILMS, EAST WEST SYNERGY, MELON INDONESIA, BUDDY BUDDY PICTURES – PRODUSER: DANIEL MANANTA, REZA HIDAYAT, GUILLAUME CATALA
2. Nominasi Sutradara Terbaik
- FAOZAN RIZAL – ABRACADABRA
- JOKO ANWAR – PEREMPUAN TANAH JAHANAM
- RIRI RIZA – HUMBA DREAMS
- SIM F – SUSI SUSANTI: LOVE ALL
- YOSEP ANGGI NOEN – HIRUK-PIKUK SI AL-KISAH (THE SCIENCE OF FICTIONS)
3. Nominasi Penulis Skenario Cerita Asli Terbaik
- ADRIYANTO DEWO – MUDIK
- JOKO ANWAR – PEREMPUAN TANAH JAHANAM
- RIRI RIZA – HUMBA DREAMS
- SYARIKA BRALINI, RADITYA, DAUD SUMOLANG, SINAR AYU MASSIE, RAYMOND LEE – SUSI SUSANTI: LOVE ALL
- YOSEP ANGGI NOEN – HIRUK-PIKUK SI AL-KISAH (THE SCIENCE OF FICTIONS) 6. YUSUF RADJAMUDA – MOUNTAIN SONG
4. Nominasi Penulis Skenario Cerita Adaptasi Terbaik
- ERNEST PRAKASA, MEIRA ANASTASIA – IMPERFECT: KARIER, CINTA & TIMBANGAN – SKENARIO ADAPTASI DARI BUKU DENGAN JUDUL SAMA KARYA MEIRA ANASTASIA TERBIT TAHUN 2018
- JOKO ANWAR – RATU ILMU HITAM – SKENARIO ADAPTASI DARI FILM LAYAR LEBAR DENGAN JUDUL SAMA PRODUKSI RAPI FILMS RILIS TAHUN 1981
5. Nominasi Pengarah Sinematografi Terbaik
- BAYU PRIHANTORO – HUMBA DREAMS
- GANDANG WARAH – ABRACADABRA
- ICAL TANJUNG, I.C.S – PEREMPUAN TANAH JAHANAM
- UJEL BAUSAD – MOUNTAIN SONG
- VERA LESTAFA – MUDIK
- YUNUS PASOLANG, I.C.S – SUSI SUSANTI: LOVE ALL
6. Nominasi Pengarah Artistik Terbaik
- DEKI YUDHANTO – HIRUK-PIKUK SI AL-KISAH (THE SCIENCE OF FICTIONS)
- FRANS XR PAAT – PEREMPUAN TANAH JAHANAM
- FRANS XR PAAT – SUSI SUSANTI: LOVE ALL
- VIDA SYLVIA PASARIBU – ABRACADABRA
7. Nominasi Penata Efek Visual Terbaik
- ABBY ELDIPIE – PEREMPUAN TANAH JAHANAM
- GAGA NUGRAHA – RATU ILMU HITAM
- KELIEK WICAKSONO – ABRACADABRA
- KOTAK IDE – MANGKUJIWO
- SATRIYA MAHARDHIKA, WAHYU PONCO, ARDIAN KRISNA WIJAYA, STEPHEN KINGSYAH – SUSI SUSANTI: LOVE ALL
- SATRIYO P UTOMO (RABBIT STUDIO), LUCAS ADHITYO (FIRE POST PRO), KHOLISH ABDULHAQ (BLESSINK STUDIO) – SEBELUM IBLIS MENJEMPUT AYAT 2 7. x. JO – HABIBIE & AINUN 3
8. Nominasi Penyunting Gambar Terbaik
- AHYAT ANDRIANTO – MEKAH I’M COMING
- AKHMAD FESDI ANGGORO, YOSEP ANGGI NOEN – HIRUK-PIKUK SI AL-KISAH (THE SCIENCE OF FICTIONS)
- ARIFIN CUUNK – MUDIK
- ARIFIN CUUNK – RATU ILMU HITAM
- DINDA AMANDA – PEREMPUAN TANAH JAHANAM
- RYAN PURWOKO – IMPERFECT: KARIER, CINTA & TIMBANGAN
9. Nominasi Penata Suara Terbaik
- ARIEF BUDI SANTOSO, HIRO ISHIZAKA – SEBELUM IBLIS MENJEMPUT AYAT 2
- HADRIANUS EKO SUNU, FIRMAN SATYANEGARA, L.H. AIM ADI NEGARA, BAGAS OKTARIYAN ANANTA, YASUHIRO MORINAGA – HIRUK-PIKUK SI AL-KISAH (THE SCIENCE OF FICTIONS)
- KRISNA PURNA RATMARA, DICKY PERMANA – ABRACADABRA
- MOHAMAD IKHSAN, TRISNO, SYAMSURRIJAL – MANGKUJIWO.
- MOHAMAD IKHSAN, SYAMSURRIJAL, ANHAR MOHA – PEREMPUAN TANAH JAHANAM
- MOHAMAD IKHSAN, TRISNO – SUSI SUSANTI: LOVE ALL
- SYAMSURRIJAL, ANHAR MOHA – IMPERFECT: KARIER, CINTA & TIMBANGAN
10. Nominasi Penata Musik Terbaik
- AGHI NAROTTAMA, BEMBY GUSTI – SUSI SUSANTI: LOVE ALL
- AGHI NAROTTAMA, BEMBY GUSTI, TONY MERLE, MIAN TIARA – PEREMPUAN TANAH JAHANAM
- AKSAN SJUMAN – HUMBA DREAMS
- IFA FACHIR, DIMAS WIBISANA – IMPERFECT: KARIER, CINTA & TIMBANGAN
- LIE INDRA PERKASA – MUDIK
- OFEL OBAJA – NANTI KITA CERITA TENTANG HARI INI
11. Nominasi Pencipta Lagu Tema Terbaik
- JUDUL LAGU “DARI KATA TURUN KE HATI” – MUSIK: ANDI RIANTO, LIRIK: TITIEN WATTIMENA – FILM : TOKO BARANG MANTAN
- JUDUL LAGU “FINE TODAY” – MUSIK/ LIRIK: ARDHITO PRAMONO – FILM : NANTI KITA CERITA TENTANG HARI INI
- JUDUL LAGU “PUJAAN HATI” – MUSIK: THE SPOUSE, LIRIK: TIA HASIBUAN – FILM: PEREMPUAN TANAH JAHANAM
- JUDUL LAGU “TAK HARUS SEMPURNA” – MUSIK: IFA FACHIR, LIRIK: REZA RAHADIAN, IFA FACHIR – FILM : IMPERFECT: KARIER, CINTA & TIMBANGAN
12. Nominasi Penata Busana Terbaik
- ALDIE HARRA – SI MANIS JEMBATAN ANCOL
- ANDHIKA DHARMAPERMANA – IMPERFECT: KARIER, CINTA & TIMBANGAN
- HAGAI PAKAN – ABRACADABRA
- IRMINA KRISTINA – HIRUK-PIKUK SI AL-KISAH (THE SCIENCE OF FICTIONS)
- ISABELLE PATRICE – PEREMPUAN TANAH JAHANAM
- JEANNE ELIZABETH FAM – GURU-GURU GOKIL
- NUNI TRIANI – SUSI SUSANTI: LOVE ALL
13. Nominasi Penata Rias Terbaik
- AKTRIS HANDRADJASA, TEGUH WIDODO – HABIBIE & AINUN 3
- ANISMCAW – HIRUK-PIKUK SI AL-KISAH (THE SCIENCE OF FICTIONS)
- EBA SHEBA – ABRACADABRA
- EBA SHEBA – SUSI SUSANTI: LOVE ALL
- DARWYN TSE – PEREMPUAN TANAH JAHANAM
- TALIA SUBANDRIO – IMPERFECT: KARIER, CINTA &TIMBANGAN 7. UCOK ALBASIRUN – RATU ILMU HITAM
14. Nominasi Pemeran Utama Pria Terbaik
- ALQUSYAIRI RADJAMUDA – MOUNTAIN SONG
- ARIO BAYU – PEREMPUAN TANAH JAHANAM
- DION WIYOKO – SUSI SUSANTI: LOVE ALL
- GUNAWAN MARYANTO – HIRUK-PIKUK SI AL-KISAH (THE SCIENCE OF FICTIONS) 5. IBNU JAMIL – MUDIK
- REZA RAHADIAN – ABRACADABRA
- REZA RAHADIAN – IMPERFECT: KARIER, CINTA & TIMBANGAN
15. Nominasi Pemeran Utama Perempuan Terbaik
- FARADINA MUFTI – GURU-GURU GOKIL
- JESSICA MILA – IMPERFECT: KARIER, CINTA & TIMBANGAN
- LAURA BASUKI – SUSI SUSANTI: LOVE ALL
- PUTRI AYUDYA – MUDIK
- TARA BASRO – PEREMPUAN TANAH JAHANAM
- ULLY TRIANI – HUMBA DREAMS
16. Nominasi Pemeran Pendukung Pria Terbaik
- ADE FIRMAN HAKIM – RATU ILMU HITAM
- BUTET KARTAREDJASA – ABRACADABRA
- ISZUR MUCHTAR – SUSI SUSANTI: LOVE ALL
- KIKI NARENDRA – PEREMPUAN TANAH JAHANAM
- TOTOS RASITI – MEKAH I’M COMING
- YOGA PRATAMA – MUDIK
- YUDI AHMAD TAJUDIN – HIRUK-PIKUK SI AL-KISAH (THE SCIENCE OF FICTIONS)
17. Nominasi Pemeran Pendukung Perempuan Terbaik
- ASMARA ABIGAIL – MUDIK
- ASRI WELAS – GURU-GURU GOKIL
- CHRISTINE HAKIM – PEREMPUAN TANAH JAHANAM
- DEWI IRAWAN – IMPERFECT: KARIER, CINTA & TIMBANGAN
- MARISSA ANITA – PEREMPUAN TANAH JAHANAM
- RATNA RIANTIARNO – LOVE FOR SALE 2
- RIA IRAWAN – MEKAH I’M COMING
18. Nominasi Film Cerita Pendek Terbaik
- FITRAH – SUTRADARA: YULINDA DWI ANDRIYANI
- HAI GUYS BALIK LAGI SAMA GUE, TUHAN! – SUTRADARA: WINNER WIJAYA
- JEMARI YANG MENARI DI ATAS LUKA-LUKA – SUTRADARA: PUTI SARAH AMELIA
- KEMANTEN – SUTRADARA: IMAM SYAFI’I
- LANTUN RAKYAT – SUTRADARA: DWI CAHYA
19. Nominasi Film Dokumenter Pendek Terbaik
- CERITA TENTANG SINEMA DI SUDUT YANG LAIN – SUTRADARA: HARIWI
- CIPTO RUPO – SUTRADARA: CATUR PANGGIH RAHARJO
- DULHAJI DOLENA – SUTRADARA: ANITA REZA ZEIN
- GOLEK GARWO – SUTRADARA: WAHYU UTAMI
- IBU BUMI – SUTRADARA: CHAIRUN NISSA
20. Nominasi Film Dokumenter Panjang Terbaik
- BETWEEN THE DEVIL AND THE DEEP BLUE SEA – SUTRADARA: D.S. NUGRAHENI
- 2. YOU AND I – SUTRADARA: FANNY CHOTIMAH
21. Nominasi Film Animasi Pendek Terbaik
- HANDCRAFTED – SUTRADARA: ANGELIA
- KASAT MATA – SUTRADARA: SARI POLOLESSY
- NUSSA BUNDAKU – SUTRADARA: CHRISNAWAN “CICIS” MARTANTIO
- PROGNOSIS – SUTRADARA: RYAN ADRIANDHY
Asosiasi Profesi yang telah melakukan seleksi terhadap film-film Indonesia yang dianggap layak untuk masuk dalam Nominasi Piala Citra 2020 terdiri dari beberapa Asosiasi Perfilman di Indonesia yaitu: Asosiasi Perusahaan Film Indonesia (APFI), Persatuan Perusahaan Film Indonesia (PPFI), Asosiasi Produser Film Indonesia (APROFI), Karyawan Film Dan Televisi Indonesia (KFT), Indonesian Film Directors Club (IFDC), Indonesian Cinematographer Society (ICS), Indonesian Motion Picture Audio Association (IMPACT), Penulis Indonesia Untuk Layar Lebar (PILAR), Rumah Aktor Indonesia (RAI), Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI), Persatuan Artis Film Indonesia 1956 (PARFI1956), Perkumpulan Artis Film Indonesia (PAFINDO), Asosiasi Casting Indonesia (ACI).
Setelah proses seleksi dari Asosiasi Profesi selesai dilakukan, film yang terpilih menjadi nominasi kemudian akan masuk dalam tahapan voting untuk ditentukan sebagai pemenang. Pelaku proses voting ini merupakan anggota FFI yang sudah mengonfirmasikan dirinya untuk mengikuti voting pada tahun ini.
Sejak pertama kali diselenggarakan pada 1955, Festival Film Indonesia (FFI) digagas sebagai barometer perkembangan kualitas perfilman Indonesia. Melalui berbagai penghargaan yang diberikan, publik dan kalangan perfilman sendiri bisa membaca pencapaian terbaik yang dihasilkan pekerja film tanah air selama setahun terakhir.
Untuk daftar lengkap nominasi bisa didapatkan di situs resmi Festival Film Indonesia yaitu festivalfilm.id (FE)
You may like
iLive
Selesai di 5 kota, MALIQ & D’Essentials bakal sambangi Kuala Lumpur
Published
13 hours agoon
December 5, 2024By
Frans EkoiMusic.id – Setelah menyambangi Makassar, Bali, dan Surabaya Oktober lalu, akhirnya MALIQ & D’Essentials menyelesaikan rangkaian tur album “Can Machines Fall in Love?” tanggal 29 November 2024 di Lapangan Brahma Candi Prambanan, Jogja dan 1 Desember 2024 di Lapangan Krida Wiradhika Secapa AD, Bandung.
Konser MALIQ & D’Essentials yang dipromotori oleh JagJag Studio dan Northstar Entertainment ini memiliki set panggung dengan dekorasi yang khas sebagai perwujudan dari judul album. Set memadukan warna merah dan biru layaknya sambungan kabel komputer untuk menyatakan bahwa perasaan manusia tak tergantikan oleh mesin sekalipun.
Tak sekadar konsep panggung yang menjadi perhatian. Sarah Deshita selaku Co-Founder Jagjag Studio juga menceritakan soal bagaimana MALIQ & D’Essentials menentukan lagu-lagu yang dibawakan untuk setiap kota kunjungan mereka.
“Setlist pasti dari Widi MALIQ & D’Essentials dulu. Terus mereka workshop berenam dan gue merespons dari sisi kreatifnya. Setiap kota lagu yang diinginkan beda, setiap kota behavior beli tiketnya beda, setiap kota secara media sosial beda,” kata Sarah.
Dari 5 kota kunjungan yang masuk daftar tur album CMFIL?, Sarah merasa Surabaya dan Jogja memiliki kesan tersendiri, “Surabaya menurut gue menarik karena satu-satunya yang indoor. Kami bisa memainkan lighting terbaik di sana. Prambanan berkesan karena pengin banget bikin acara di samping candi”.
Penonton yang biasanya hanya menyaksikan videoklip single ketiga di layar panggung mendapat kesempatan untuk melihat secara langsung pemerannya, Angga Yunanda membawakan lagu “Begini Begitu” bersama MALIQ di Jogja.
Konser Tunggal MALIQ tak hanya menampilkan para personel Angga, Indah, Widi, Jawa, Ilman, Lale, namun musisi-musisi pendukung yang menjadikan pertunjukan ini makin sempurna bersama Kamga, Menuk, dan Meilita yang mengisi backing vocal, Rejoz pada perkusi, Jordy pada terompet, dan Ivan pada synthesizer.
Bandung sebagai kota terakhir tur album CMFIL? di Indonesia berakhir dengan sangat romantis. Hujan deras yang membasahi tak menjadi penghalang mereka untuk mengantre sejak sore hingga pertunjukan ditutup lagu “Drama Romantika”.
“Perasaan antara haru, happy, tegang, masih nyampur. Kami pertama kali bawa konsep sebesar ini ke daerah. Haru terhadap penonton setia MALIQ selama ini, maupun internal yang udah kasih effort-nya 200% supaya ini berjalan lancar,” kata Widi.
Widi merasa banyak pembelajaran dari pelaksanaan CMFIL? Album Tour. Ia sangat berharap perjalanan untuk kembali memperkenalkan bandnya bisa singgah ke kota-kota yang lain di Indonesia.
“Kami coba dulu 5 kota, skala yang sebenarnya lumayan besar. Selanjutnya konsep apa yang bisa, tanpa mengurangi soul-nya. Sudah wajib MALIQ untuk bisa kasih perkenalan kembali MALIQ ke semua orang di Indonesia. Gen Z banyak anggap MALIQ band baru. Mereka gak tau ‘Untitled’ album pertama atau kedua. Kami harus berkenalan lagi. Kami gak mau ‘Kita Bikin Romantis’ lebih besar dari bandnya,” tutup Widi.
Tersisa satu lagi jadwal MALIQ & D’Essentials Can Machines Fall In Love? Album Tour tanggal 29 Desember 2024 di Mega Star Arena, Kuala Lumpur. Saat ini tiket yang terdiri dari Begini, Begitu, Kita Bikin Romantis, dan Aduh bisa dibeli melalui website resmi www.madtour2024.com atau cek informasinya via akun media sosial @maliqmusic.
iLive
Di gelar 4 Desember 2024, AMI Awards 2024 usung tema “Musik Generasi Baru”
Published
4 days agoon
December 2, 2024By
Frans EkoiMusic.id – Yayasan Anugerah Musik Indonesia (YAMI) didukung penuh oleh Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia kembali mempersembahkan apresiasi bagi para pelaku industri dan insan musik Tanah Air yaitu Anugerah Musik Indonesia (AMI Awards).
Malam puncak ajang penghargaan yang tahun ini memasuki penyelenggaraan yang ke-27 kalinya itu akan dimeriahkan sederet nama musisi ternama Indonesia, serta disiarkan melalui live streaming di Akun Youtube Official Anugerah Musik Indonesia/ AMI Awards pada hari Rabu (04/12/2024) mulai pukul 14.00 WIB, berlokasi di Ciputra Artpreneur, Jakarta.
AMI Awards merupakan bentuk komitmen Yayasan Anugerah Musik Indonesia yang telah terjaga selama kurun waktu kurang lebih hampir tiga dekade, untuk menghadirkan apresiasi kepada insan musik Tanah Air terhadap karya yang telah mereka buat, dan juga memberikan dampak positif bagi perkembangan industri musik di Indonesia. Selain mencatat sejarah perkembangan musik Indonesia, AMI Awards juga dapat menjadi motivasi bagi musisi Tanah Air yang ada di seluruh Nusantara untuk membuat karya lebih baik lagi, sehingga dapat dinikmati serta menghibur masyarakat.
Perkembangan musik Indonesia selama adanya Penghargaan Anugerah Musik Indonesia bertumbuh dengan sangat pesat dan memberikan pengaruh yang sangat besar buat penikmat Musik Indonesia. Salah satunya disaat tranformasi dari rilisan fisik menjadi rilisan digital ( sejak AMI Awards ke-20 Tahun 2017 hingga saat ini ) , banyak menghadirkan nama-nama baru dari belahan bumi Nusantara yang sanggup bersaing dengan Musisi-musisi senior mereka.
Disaat yang bersamaan bermunculan juga banyak genre musik baru yang menguasai industri, menyajikan warna yang berbeda dengan referensi musik yang fresh sehingga membuat industri Musik Indonesia jadi semakin beragam. Yang akhirnya menambah jumlah Kategori baru di AMI sejak 2017 hingga sekarang antara lain di bidang : Jazz Alternatif, Soul R&B Alternatif, Dangdut Elektro, Koplo, Orkestra, Teater Musikal, Film Scoring, Blues, Rearansemen dan Video Musik .
AMI Awards 2024 yang mengusung tema MUSIK GENERASI BARU akan menjadi pesta perayaan keberagaman musik dan genre dari para Musisi generasi baru di industri musik Indonesia saat ini .
“Musik Indonesia adalah Anugerah dari Yang Maha Esa. Penghargaan yang diberikan kepada insan musik yaitu AMI Awards, menurut saya memiliki brand tersendiri, dimana musisi yang menerima piala AMI selain senang juga bangga serta terhormat mendapatkannya; kita harus mempertahankan hal itu, termasuk mempertahankan independensinya, pemilihan yang berdasarkan kualitas bukan semata-mata hanya popularitas saja tapi tetap kualitasnya juga harus dipertahankan supaya yang menerima piala AMI menjadi semakin bangga.
Tidak lupa AMI mengucapkan terimakasih kepada Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia atas dukungan dan perhatiannya buat industri dan masyarkat musik Indonesia khususnya kepada AMI Awards, terimakasih juga untuk Prestige Promotions yang telah membuat tampilan AMI tahun ini jadi berbeda dan semakin fresh. Terimakasih kepada mitra kami yakni YouTube Music, LPS, Habitare, Parle dan Sosialoka untuk dukungan yang sangat luar biasa tahun ini.
Di Malam Puncak Anugerah Musik Indonesia tahun ini yang bertema “Musik Generasi Baru”, mari kita bersama-sama mendukung dan berselebrasi atas usaha kita selama setahun kebelakang ini. Terimakasih buat semua musisi dan stake holder yang berkenan hadir untuk memberikan dukungan dan ucapan selamat kepada siapapun yang terpilih mendapatkan piala demi merajut kebersamaan diantara musisi Indonesia. Prestasi kalian sangat membanggakan kita semua.” ujar Candra Darusman, Ketua Umum YAMI)
Di malam puncaknya nanti yang akan diumumkan 62 Kategori dan 5 Penghargaan Khusus yang akan dibagi dalam 2 sesi. Sesi pertama akan diumumkan 50 Kategori di siang hari , kemudian di sesi kedua akan diumumkan 12 Kategori plus 5 Penghargaan Khusus dengan piala langsung diberikan diatas panggung.
Sederet musisi ternama Tanah Air yang akan tampil serta memeriahkan malam puncak AMI Awards ke-27. Tidak hanya penampilan solo dari masing-masing musisi, namun nantinya juga akan ada kolaborasi yang apik diantara musisi yang hadir. Para musisi yang akan tampil di AMI awards tahun ini adalah Salma Salsabil, Bernadya, Sal Priadi, Sherina Munaf, Rony Parulian, Isyana Sarasvati, Rahmania Astrini, Adrian Khalif, Selfi Yamma.
Jangan lupa! saksikan secara langsung Malam Puncak AMI Awards ke-27 pada hari Rabu (04/12/2024) mulai pukul 14.00 WIB melalui live streaming di Akun Youtube Official Anugerah Musik Indonesia/ AMI Awards.
Semoga kehadiran AMI ini semoga bisa terus menjadi suntikan semangat kepada para musisi untuk tetap bisa terus berkarya, Dukung terus musisi dan musik Indonesia!
iLive
Belasan lagu di bawakan oleh Mocca di konser “Homecoming Mocca 25Th Anniversary”
Published
3 weeks agoon
November 18, 2024By
Frans EkoiMusic.id – Mocca baru saja menyelesaikan konser intim mereka yang bertajuk “Homecoming Mocca 25Th Anniversary”. Konser yang berjalan selama hampir 3 jam tersebut terselenggara dengan lancar dan sukses di Institut français Indonésie (IFI) Bandung.
Selain tampil membawakan banyak lagu mereka, Mocca juga memberikan kesempatan pada musisi – musisi muda Wanita yang berasal dari sidoarjo yaitu ‘Drizzly’ yang tampil seru sebagai pembuka. ‘Drizzly’ sendiri sempat membawakan lagu karya Mocca berjudul “I Would Never”.
Arina membuka membuka penampilan Mocca dengan membawakan lagu berjudul “Bandung” sambil menyapa dengan hangat ke seluruh penonton, melambaikan tangannya ke sisi kiri, kanan, dan tengah sambil bernyanyi lagu “Bandung” di lanjut dengan “My Only One”.
Konser memperingati 25 tahun perjalanan karir Riko, Toma, Indra dan Arina ini dihadiri oleh sekitar 350 penonton yang memang dibatasi hanya sebanyak itu saja. Mocca menyajikan sebuah pertunjukkan yang disajikan dengan hangat, dalam takaran yang tepat, mulai dari jumlah penonton, tata suara dan cahaya, hingga set list yang dimainkan.
“Kami tidak menyangka band ini masih berjalan selama 25 tahun. Hari ini kami sangat bahagia bisa berkumpul sama sahabat-sahabat yang sudah datang.” Ungkap Arina usai membawakan “Friend” dilanjutkan dengan lagu “Twist Me Around” dan “Imaginary Girlfriend”
Suasana kekeluargaan yang makin intens terasa saat Lagu “This Conversation” dibawakan oleh Arina berduet dadakan bersama keponakannya yaitu Mika. Selain Mika ada juga Ramdan Agustiana, bassist dari Burgerkill turut bermain gitar di lagu “You and Me Against The World”. Ramadan pernah menjadi teknisi gitar Riko di waktu Mocca yang lampau.
Di pertengahan konser, Arina menurunkan tensi dengan bernyanyi hanya ditemani piano dalam nomor “Somewhere In My Dreamline” yang kemudian langsung menanjak lagi di “There’s A Light At The End of The Tunnel” dan “All The Way”, yang dibawakan Arina sambil memainkan gitar.
Setelah itu Mocca sempat memainkan medley lagu anak dari lagu “Becak, Naik Kereta Api, Layang-Layang, Kapal Api, Pergi Belajar, Pelangi-Pelangi” sampai “Menanam Jagung”. Mereka berhasil mengaransemen dengan ritmis dan melodius hingga membuat penonton ikut bergoyang sepanjang medley sambil beriring koor tentunya yang langsung disambung lagu beat berjudul “On The Night Like This” .
Arina menjelaskan pada Mocca Friends yang hadir bahwa saat itu Mocca juga ingin memperkenalkan lagu baru dari Mocca,
“Hajatan hari ini adalah untuk memperkenalkan lagu baru kami judulnya “Menua Bersama” selama 25 tahun,” ujar Arina
Mocca menggaet Lafa Pratomo sebagai produser untuk meracik resep dari sketsa lagu yang sudah ditulis oleh Riko tersebut. Lafa mulai menginterpretasi lagu yang akan dirilis dalam waktu dekat ini dengan perspektifnya tanpa menghilangkan warna musik Mocca yang khas. Aransemen musik yang lebih matang dan kedalaman lirik merefleksikan perjalanan panjang dan pertumbuhan bermusik mereka.
Lagu ini merupakan single pertama dari EP Mocca yang akan datang, “Life in Bloom”, yang dijadwalkan akan dirilis pada April 2025 via My Diary Records.
Konser yang dimulai sejak sore selama tak kurang dari 3 jam hingga langit menggelap sukses ditutup dengan sangat hangat lewat lagu “Farewell and Goodnight”.
Konser ini menjadi saksi bertumbuh dan menua bersama teman sejati Mocca. Tak hanya personel dan lagunya. Tapi bagi para pendengarnya juga. Seperempat abad tentu banyak yang terjadi sambil teriring lagu-lagu Mocca.