iMovies – War For The Planet of the Apes atau dikenal sebagai Planet of the Apes 3 merupakan film garapan sutradara ternama, Matt Reeves (The Batman) yang bergenre dramasience fiction. film yang didistributori oleh 20th Century Fox ini adalah sequel dari film tahun 2014, Dawn of the Planet of the Apes dan termasuk dalam film ke 3 dari series Reboot film kera yang ingin menguasai dunia. Dengan film pertamanya yang dirilis pada tahun 2005 silam berjudul Rise of the Planet of the Apes.
Seluruh film Planet of the Apes diadaptasi dari novel tahun 1963 karya dari penulis asal Francis bernama Pierre Boulle dengan judul novelnya, La Planete des Singes. Film yang menceritakan tentang Apes ini telah memiliki 5 series film original, yaituPlanet of the Apes (1968), Beneath the Planet of the Apes (1970), Escape from the Planet of the Apes (1971), Conguest of the Planet of the Apes (1972) danBattle for the Planet of the Apes di tahun 1973. Sebelum ke3 series film Reebot ini, terdapat film Remake nya yang dibuat dari film pertama series original pada tahun 2001 dengan judul, Planet of the Apes.
Tak hanya sebagai seorang sutradara, Matt Reeves juga ikut serta dalam penulisan naskah cerita film ini bersama dengan Mark Bomback (The Wolverine). diproduseri oleh produser terkenal seperti Peter Chermin (Exodus dan The Greatest Snowman), Dylan Clark, Rick Jaffa dan Amanda Silver (keduanya merupakan produseri ke 3 series reboot ini).
Dalam film ini, Andy Serkis (Black Panther) masih menjadi pemeran utama sebagai pemimpin para kera, Caesar. ditambah dengan aktor dan aktris ternama seperti Steve Zahn (Captain Fantastic), Karin Konoval (Woody Woodpecker 2017), Terry Notary (Avengers Infinity War) dan Judy Greer (Measure of a Man).
Dengan perusahaan produksinya Chernin Entertainment, Film ini telah tayang di Bioskop – bioskop Indonesia.
Melanjutkan alur cerita pada film sebelumnya, Dawn of the Planet of the Apes. Caesar (Andy Serkis) dan kaumnya terpaksa menjalani konflik mematikan dengan sekelompok manusia yang dipimpin oleh ‘Colonel’ kejam (Woody Harrelson). Setelah mengalami kekalahan dan kerugian yang tak terbayangkan, ia harus bergulat dengan naluri gelapnya dan memulai sebuah perjalanan untuk membalas dendam atas gugurnya kaum yang ia pimpin. Sepertinya perjalanan ini membuatnya harus berhadapan secara langsung dengan pemimpin para manusia, sang Colonel dengan melakukan pertempuran dahsyat antara manusia dan kera. pertempuran inilah yang akan menentukan nasib dari kedua kelompok spesies dan juga masa depan dari planet ini.
Film ini menyuguhkan pertempuran hebat antara kera dan manusia, ditambah kedua kubu yang memakai senjata. kera yang membawa seorang anak manusia dan perkataan Caesar yang tak ingin berperang akan tetapi manusialah yang memulainya . Dan sebenarnya siapakah disini yang memiliki sifat hewan?
Film ini sangat seru, Film yang mengingatkan kita untuk bisa menghargai makhluk lain yang tinggal di Bumi. @memet_gokil
iMusic.id – The Kulums resmi merilis Music Video Single ke 3 mereka “Epilog” yang merupakan Original Sountrack Film horor “Arwah” produksi Bangun Pagi Pictures dan Drias Film Productions serta Mockingbird Pictures, yang di produseri oleh Jonathan HM dan Bambang Drias serta di sutradarai Ivan Bandhito sekaligus penulis skenario, pada tanggal 15 Juni 2025 di Channel Youtube mereka.
Musik video “Epilog” di perkenalkan dan di putar perdana dalam sebuah acara resmi peluncuran poster sekaligus trailer Film “Arwah” di CGV FX Sudirman.
“Akhirnya setelah 2 tahun menunggu kita bisa merilis musik video “Epilog” ini”, terang Deni Harsono (Bassist) yang mewakili The Kulums dalam acara tersebut.
Adapun musik video “Epilog” sendiri sebenarnya sudah selesai pengerjaannya di akhir September 2023, namun belum bisa tayang karena menunggu instruksi dari rumah produksi ungkap Cnoe (Drummer) & Temi (Guitarist) di lain kesempatan.
Film “Arwah” akan tayang di bioskop mulai 03 Juli 2025, memperkenalkan kisah empat bersaudara yang kembali ke kampung halaman untuk berlibur dan bertemu abah dan juga adik bungsunya yang bernama Sofi. Ditengah liburan mereka, ide mengunjungi curug untuk mengenang masa kecil mereka berakhir naas ketika mobil yang mereka kendarai kecelakaan. Pasca kecelakaan tersebut mereka berempat terus diteror dan dihantui oleh teror mengerikan dari si bungsu Sofi yang seakan ingin menyampaikan sebuah pesan. selain Sarah Beatrix dan Joshua Suherman, film Arwah juga dibintangi sederet pemain film muda seperti, Annete Edoarda, Naura Hakim, Irsyadillah, juga didukung oleh bintang senior, yaitu Egi Fredly dan Roweina Umboh.
Sepenggal lirik Single “Epilog” : “Kehilangan memang berat … tak sembuh dalam sesaat… relakanlah …” merupakan ungkapan rasa kehilangan dan bersalah yang bercampur aduk yang di alami empat bersaudara dalam film tersebut kata Moa (Vocalist) & Tedonks (Guitarist) menambahkan.
Single “Epilog” ini menjadi single ke 3 The Kulums, setelah musik video “Quiet” (Nov, 2018) dan “Buried In The Time” (14 Feb 2025) lalu), ketiga single tersebut sudah di rilis dengan format EP dan mereka beri title “NINE” di beberapa digital platform sejak Januari 2024 lalu.
Penyanyi Agnez Mo kembali jadi sorotan, pasalnya baru-baru ini ia membagikan postingan mengenai kembalinya ia ke dunia akting dan resmi terlibat di Series Reacher 4 bersama Anggun C Sasmi.
Dalam postingan Instagramnya, Agnez Mo mengatakan bahwa ia mengambil keputusan untuk kembali berakting dan terlibat dalam sebuah series yang akan tayang di Prime Video.
Dalam postingan Agnez Mo mengatakan saat pertama kali terlibat di sebuah setieal TV pertamanya pada saat ia berumur 11 tahun. Hingga 15 tahun menekuni dunia akting.
” Mungkin selama 15 tahun? Itu dengan rendah hati membawa saya memenangkan banyak penghargaan ( Kemuliaan bagi Tuhan).. Tapi pada satu titik, bahkan dengan penghargaan, itu menjadi melelahkan. Aku bosan dengan industri film/TV. 15 jam hari pengambilan gambar (terkadang 18), hampir setiap hari — ditambah karir musik dan sekolah — sekaligus. Selama bertahun-tahun… Jadi aku menjauh sejenak dari akting… untuk fokus pada musik saya.”kata Agnez Mo dalam postingannya, Sabtu (14/6/2025).
“Aku berjanji pada diriku sendiri 10 tahun yang lalu, jika aku kembali ke akting, itu harus untuk peran yang benar-benar aku cintai. Karakter yang menantangku. Satu yang bukan hanya kotak “stereotipe” bagi saya untuk masuk ke dalamnya.”tambahnya.
Agnez Mo tahun ini akhirnya kembali ke dunia akting dengan terlibat di sebuah series Reacher 4.
Dalam Series Reacher 4, Agnez Mo akan berperan sebagai Lila Hoth, seorang perempuan muda asal Indonesia yang mencari keberadaan ayah biologisnya di Amerika. Sementara Anggun C. Sasmi, akan berperan sebagai ibu Lila dalam series tersebut.
“Jadi ketika saya akhirnya membuat keputusan untuk melompat kembali, saya membawa niat ini dengan saya: Saya ingin MENDAPATKAN tempat saya tidak memberikannya kepada saya karena nama saya, status saya, atau media sosial saya mengikuti. Tapi untuk keahlianku — dan keahlianku saja. (Saya selalu percaya media sosial harus menjadi kendaraan Anda, bukan prestasi Anda. )”ucap Agnez
“Jadi, saya mengikuti audisi untuk peran ini Diuji layar Yg (@alanritchson luar biasa — terima kasih!) Terlatih — seperti seorang siswa lagi Itu sangat rendah hati. Dan akting menjadi menarik… sekali lagi Karena kebenaran adalah — jika aku akan melakukan ini lagi, aku ingin membawa seluruh hatiku ke sana. Dan sekarang… di sini kita. Sangat bersyukur menjadi bagian dari sesuatu yang benar-benar saya percayai. Dan siap untuk terus belajar, terus bertumbuh, dan terus menceritakan kisah yang penting. Gadismu secara resmi bergabung dengan pemain “Reacher” Musim 4 — sampai jumpa lagi di @amazonprime @reacherprimevideo.”tutup Agnez .(EH).
iMusic.id – Film horor “Syirik : Danyang Laut Selatan” siap tayang di bioskop – bioskop nasional dengan pendekatan yang berbeda dari film horor kebanyakan. Film produksi Ganesa Film tersebut tak banyak menyajikan adegan jumpscare, namun film ini justru menggali kedalaman kengerian dari akar-akar budaya, kepercayaan kelam dan praktik sesat yang masih eksis di masyarakat.
Dengan cerita yang menyentuh sisi emosional dan spiritual, “Syirik : Danyang Laut Selatan” menghadirkan horor yang lebih personal dan mengusik batin penonton. Kisah cinta tragis antara Said dan Sari menjadi salah satu benang merah dalam narasi film ini. Cinta mereka diuji oleh tradisi kuno, tekanan keluarga, serta ancaman dari kekuatan gaib. Perjuangan mereka menggambarkan dilema berat dalam memilih antara cinta, keluarga, dan kebenaran.
Dalam film “Syirik : Danyang Laut Selatan”, Tokoh Said, yang digambarkan sebagai seorang santri yang kembali ke kampung halamannya dan menemukan desanya telah jatuh dalam kesesatan, menjadi inti dari konflik utama film ini. Cerita tersebut memunculkan pertarungan nilai antara iman dan penyimpangan, serta menghadirkan dimensi moral dan spiritual dalam balutan genre horor.
Intrik kekuasaan turut memperkuat ketegangan film “Syirik : Danyang Laut Selatan” ini. Sosok antagonis Ki Dalang, yang terobsesi pada ilmu hitam dan ritual tumbal, berhadapan dengan tokoh lurah yang harus memilih antara menyelamatkan warganya atau menutupi rahasia kelam desa tersebut. Konflik ini menjadi cerminan tentang pengorbanan, ambisi, dan kekuasaan yang menyesatkan.
Film ini didukung oleh deretan bintang papan atas, seperti Teuku Rassya, Donny Alamsyah, Kinaryosih, Totos Rasiti, Richelle Skornicki, dan Nikita Mirzani. Kehadiran para aktor ini menjadi jaminan kualitas dari sisi akting dan daya tarik yang kuat bagi penonton. Menariknya, film ini juga menjadi salah satu titik balik karier Nikita Mirzani, yang selama ini kerap menjadi sorotan media karena berbagai kontroversi. Dalam film ini, Nikita menunjukkan dedikasinya sebagai aktris, dengan peran yang menantang dan emosional.
“Syirik: Danyang Laut Selatan” juga mencuri perhatian dengan keberaniannya mengangkat berbagai mitos dan legenda lokal, terutama dari Jawa. Mulai dari cerita Danyang penjaga desa, pulung gantung, ritual pengorbanan, hingga konsep mengerikan seperti ‘wayang kulit manusia’, semuanya dikemas secara sinematik dan otentik, menghadirkan pengalaman horor yang terasa nyata dan dekat dengan budaya masyarakat Indonesia.
Debut Richelle Skornicki sebagai pemeran utama di genre horor juga menjadi salah satu sorotan. Dalam perannya sebagai Sari, Richelle berhasil memerankan karakter yang penuh dilema dan pergolakan batin. Sisi visual film ini pun tak kalah mencuri perhatian. Dengan mengambil lokasi syuting di Wonosari, film ini menyuguhkan lanskap alam dan suasana pedesaan yang penuh nuansa mistis. Keindahan visual dari pemandangan alam hingga elemen arsitektur lokal memperkuat atmosfer mencekam dalam setiap adegannya.
Dengan proses produksi yang memakan waktu cukup lama, Syirik dirancang bukan hanya untuk menakuti, tetapi juga menggugah pemikiran penonton mengenai dampak dari keserakahan, ambisi, dan penyimpangan keyakinan.
“Syirik: Danyang Laut Selatan” akan tayang serentak pada 19 Juni 2025 di seluruh bioskop Indonesia. Jangan lewatkan pengalaman horor yang tak hanya menegangkan, tapi juga sarat makna budaya ini.