iMusic.id – Forever17 merilis versi akustik dari single perdana mereka berjudul “Berasa Muda” yang versi orisinilnya sudah pernah mereka rilis di tahun 2024 lalu. Band asal Jakarta yang terbentuk sejak para personilnya bersekolah di sebuah SMA yang sama di ibukota ini eksis sejak tahun 90an dengan nama ‘Home 17’, sempat vakum dan lalu muncul kembali di tahun 2020 dengan nama ‘Forever17’.
Lagu berjudul “Berasa Muda” dari ‘Forever17’ ini bercerita tentang para pria atau bapak-bapak, yang badannya sebenarnya sudah gak kuat, tapi masih paksakan diri nongkrong sama teman sampai larut malam? Atau sering beli baju beragam warna, eh pakainya tetap aja warna hitam lagi? Inilah potret kehidupan yang coba dihadirkan lewat lagu “Berasa Muda” tersebut.
Pada versi orisinal, “Berasa Muda” bertempo cepat dengan nuansa rock, sementara versi akustik hadir dengan mood yang lebih laid back, namun lagu milik ‘Forever17’ tetap asyik dinikmati. Krisis paruh baya pria seringkali ditingkahi dengan tingkah laku yang “menolak tua”, sehingga sering tidak sinkron antara hati, fisik, dan perbuatan yang justru bisa berdampak negatif bagi diri maupun orang sekitarnya.
Tingkah laku para pria ini ditampilkan di dalam “Berasa Muda” milik ‘Forever17’ dengan rileks, dan tak kadang membuat siapa pun yang mendengarkan bisa tersenyum. Baik pria sebagai pelaku, maupun para wanita sebagai pasangannya.
“Pembuatan lirik “Berasa Muda” ini mudah saja, karena diambil dari tingkah laku sendiri maupun teman-teman para bapak yang terkadang punya kelakuan yang mirip-mirip,” ujar Ramzy Hasibuan, vokalis ‘Forever17’ yang juga menciptakan lagu ini.
“Untuk aransemen lagu kita buat dengan berbagai pengaruh musik, mulai dari rock bernuansa alternatif 90an, rock Jepang, hingga sentuhan synthesizer ala saat ini,” jelas Reggie Chasmala, bassist dan keyboardist ‘Forever17’.
‘Forever17’ digawangi oleh Reggie Chasmala (bass, keyboard), Ramzy Hasibuan (vokal), Benny Siahaan (drum), dan Rudy Don (gitar). Reggie dan Benny bukan nama baru di dunia industri musik Tanah Air. Reggie adalah music producer dan komposer dari berbagai musisi ternama seperti Krisdayanti, Titi DJ, Duo Maia, Dul Jaelani, dan Quinn Salman Benny adalah mixing & mastering engineer banyak musisi seperti Iwan Fals, Lyodra, hingga Tiara Andini. Sementara Ramzy Hasibuan lebih dikenal sebagai youtuber tentang musik. Sedangkan Rudy gitaris adalah song composer dan music business development. “Berasa Muda” versi orisinal dan akustik dari Forever17 sudah bisa didengarkan di berbagai digital streaming platform.
iMusic.id – Semakin dewasa, semakin banyak belajar bahwa apa yang dilakukan selama ini tidak selalu berhasil, proses ini pasti dilewati banyak orang. Assia Keva merilis sebuah lagu dari pengalaman pribadi tentang hubungan dengan sang ayah.
Lagu ini bikin kita merefleksikan diri dan memulai membuka lembaran baru bagi siapa pun yang pernah mengalami retaknya hubungan karena miskomunikasi, atau mungkin karena ego tak terkendali.
Lagu berjudul “Can We Be Friends Again ?”, ditulis dan diproduseri oleh Pamungkas, Musisi dan Pelantun To The Bone, Kenangan Manis, Monolog.
Ditulis sebagai surat permintaan maaf yang jujur ditujukan untuk ayah, “Can We Be Friends Again?” berbicara tentang keinginan memperbaiki sebuah hubungan entah itu hubungan cinta, pertemanan, atau keluarga yang sempat hancur karena ketidaksiapan emosional di masa lalu.
“Kadang kita butuh waktu lebih lama untuk mengerti, butuh versi baru dari diri sendiri untuk bisa menghargai apa yang dulu kita abaikan,” ungkap Assia.
Lewat lirik yang reflektif seperti sedang melakukan percakapan, Assia Keva menghadirkan kehangatan yang membalut luka. Lagu ini menjadi semacam pelukan emosional bagi siapa pun yang pernah kehilangan seseorang karena pilihan yang disesali namun diam-diam masih menyimpan harapan untuk memberi ruang kedua.
“Lagu ini bukan tentang kembali ke masa lalu,” lanjutnya, “tapi tentang belajar menjadi versi diri yang lebih baik dan mungkin, membuka kesempatan kedua.”
Dengan “Can We Be Friends Again ?”, Assia Keva sekali lagi menunjukkan kemampuannya merangkum emosi kompleks dalam karya yang sederhana, jujur. (FE)
iMusic.id – Grup musik Elektronik Weird Genius kembali mengguncang industri musik dengan kolaborasi energik bersama rapper naik daun PB GLAS. Sebuah single yang menyuguhkan genre Hard Techno dengan gabungan elemen psytrance. Lagu ini memancarkan nuansa yang gelap, menghipnotis, sangar, dan agresif.
Diproduksi oleh Reza Oktovian, Eka Gustiwana, dan Roy Leonard dan ditulis oleh Natalia Phoebe (PB GLAS), ‘Witch Hunt’ menggambarkan seseorang yang diburu oleh masyarakat, mengekspresikan perkembangan emosi dari kesenangan, kegilaan, amarah, yang semuanya bercampur menjadi satu. Ide ‘Witch Hunt’ menurut PB berasal dari masa ketika perempuan dituduh, dan dituntut sebagai penyihir karena kebencian terhadap marginalisasi sosial & gender.
‘It’s a hunting game’, permainan berburu ini diungkapkan dengan lirik yang padat dan mengalir oleh PB GLAS, mendorong pendengar untuk ikut serta dalam permainan berburu yang disuguhkan dengan alunan musik bertempo tinggi.
Sudah menjadi tradisi bagi Weird Genius dalam mencari talenta baru dan berpotensi tinggi, dan kali ini, trio aneh tapi jenius ini menampilkan ‘PB GLAS’ sebagai kandidat yang memberikan warna baru dalam musik Weird Genius. Dengan memadukan aransemen berintensitas tinggi serta paduan vokal PB GLAS yang intens, menjadikan ‘Witch Hunt’ sebagai pernyataan arah baru mereka. (FE)
iMusic.id – Setelah merilis “Laut Biru” dan “If I Try” di tahun lalu dan awal 2025, Emma Elliott kini kembali mempersembahkan karya terbarunya single kelima bertajuk “BINGKAI”.
Lagu ini menjadi salah satu karya yang paling personal dan istimewa, karena telah dipersiapkan sejak tahun lalu, baik dari sisi penulisan, produksi, hingga penyusunan konsep visual.
“BINGKAI” diciptakan bersama musisi-musisi hebat yang turut memberi warna dalam proses kreatifnya. Yuli Perkasa (GME) berperan sebagai penulis lagu, sementara SO-IN (Cengar dan Faisal) bertindak sebagai music director. Proses vokal pun kembali dibantu oleh Kamga, yang menjadi vocal director sekaligus pengisi backing vocal, menjadikan hasil akhir lagu ini begitu emosional dan menyentuh.
“BINGKAI” adalah refleksi dari rasa kesepian dan kerinduan yang mendalam akibat kehilangan seseorang yang dikasihi baik itu pasangan, sahabat, maupun anggota keluarga. Lirik lagu ini ditulis secara sederhana namun kuat, dengan pengulangan yang mudah diingat dan mampu menggetarkan perasaan siapa pun yang sedang merindukan sosok tercinta.
Untuk melengkapi rilis lagu ini, “BINGKAI” akan hadir dalam bentuk lyric video dan music video yang dikemas dengan visual yang mendalam dan penuh makna. Konsep video disusun secara personal, menyesuaikan dengan isi dan nuansa emosional dari lagu ini.
Emma berharap visualisasi ini dapat memperkuat pengalaman mendengar, sekaligus menjadi ruang bagi pendengar untuk mengenang orang-orang terkasih dalam hidup mereka.
“Semoga lagu ini bisa menjadi ruang untuk kalian yang sedang merasakan kehilangan, dan semoga ‘BINGKAI’ bisa menjadi wadah bagi perasaan yang belum sempat diungkapkan,”
Tentang Emma Elliott
Emma Elliott adalah penyanyi dan penulis lagu asal Indonesia yang dikenal lewat karya-karyanya yang penuh emosi, lirik yang jujur, dan nuansa musik yang intim. Sejak debutnya, Emma telah merilis beberapa single seperti “Laut Biru” dan “If I Try” yang berhasil menyentuh hati banyak pendengar berkat kepekaan lirik dan kekuatan vokalnya.
Musik Emma banyak terinspirasi dari pengalaman personal, kisah cinta, kehilangan, dan refleksi diri. Ia juga dikenal aktif berkolaborasi dengan berbagai musisi dan produser tanah air, menunjukkan kecintaannya terhadap proses kreatif dan eksplorasi musik lintas genre.
Dengan suara khas dan pendekatan storytelling yang kuat, Emma Elliott terus membangun jejaknya sebagai musisi yang autentik dan relevan di industri musik Indonesia. (FE)