iMusic
– Berkarya selama 25 tahun, GIGI Band Official yang beranggotakan Armand
Maulana, Dewa Budjana, Thomas Ramdhan, dan Gusti Hendy merilis sebuah Exclusive
Box Set yang berisi barang-barang memoribilia miIik para personil GlGI baik
personal maupun group. Ketika banyak orang mulai menganggap album musik fusik
sudah tak relevan lagi dengan era digital, sejumlah musisi Tanah Air, termasuk
GIGI justru menunjukkan nyali dengan merilis kumpulan karya terbarunya dengan
format yang eksklusif yang bisa dikoleksi oleh para penggemarnya.
Exclusive
Box Set edisi spesial 25 Tahun GIG! ini merupakan seperangkat barang-barang
spesial dari para personil GIGI yang berisi Box Set seri Armand Maulana, Box
Set seri Dewa Budjana, Box Set seri Thomas Ramdhan, Box Set seri Gusty Hendy,
T-shirt, Short Movie (Sebuah DVD Dokumenter tentang keseharian personil
bertajuk ”A Day Witfh), Diary (buku harian masing-masing personil yang
ditulis tangan) dan Member Card Personil. Sedangkan barang-barang spesial dari
Gigi Band Official diantaranya sebuah Mini Album terbaru 6161 format kaset
bertajuk ‘SILVER’, Member Card 25 Tahun (3161. 10 Postcard yang berisi foto
moment GIGI dalam perjalanannya selama 25 tahun dan tentunya Sertifikat
kepemilikan Box Set. Dan yang lebih spesial Iagi, dalam S lagu baru GIG] yang
terdapat pada mini album, terdapat 2 lagu tanpa lirik (humming).
”Humming
ini sengaja Kami buat supaya memberi Challenge kepada pemilik Esclusive Box Set
25 Tahun GIGI untuk membuat link berdasarkan melody humming yang sudah ada”
ujar Hendy personil sekaligus Wakil Direktur Management 6161.
Esclusive
Box Set 25 Tahun GIGI ini merupakan ide bersama GlGl band yang diwakili team
kreatif manajemen 6161 Band Official yaitu Bounty Ramdhan dan Akbar Nurseptian
bersama PT Beli Album Fisik milik Erix “Endank Soekamti” yang
dipersembahkan untuk pecinta musik Indonesia terutama GIGIKITA, yang selalu
setia menikmati musik GIG! dan menemani Derjalanan GIGI sejak 25 tahun yang
Ialu. Dan akan dirilis secara resmi oleh Management 6161 pada tanggal 2
November 2019.
”Moment
25 tahun, merupakan sebuah moment yang berharga bagi setiap orang ataupun buat
sebuah group band. Melewati berbagai era, berbagai siklus musik,dan perubahaan
pola-pola Industri musik. Ini sebuah perjalanan yang harus Kita rayakan, moment
Ulang tahun Perak ini adalah saat yang tepat untuk GIGI melakukan sesuatu yang
berbeda. Dengan merilis Esclusive Box Set ini, Kita akan memberikan sesuatu
yang Iain buat pecinta musik Tanah Air, terutama Fans kita , yaitu GIGIKITA’
papar Aria Baron, yang saat ini sebagai konsultan dalam management 6161.
GIGI
sangat menyadari, perkembangan teknologi yang begitu pesat membawa perubahan
tersendiri pada industri musik tanah air. Perubahan ini tidak hanya terjadi
pada para penikmat musik, tapi juga pada para musisinya. Sebagai salah satu
upaya menembus pasar generasi milenial, GIGI akan bekeriasama dengan INSIDE
sebagai salah satu perusahaan streaming Iagu di Indonesia untuk memperkenalkkan
karya-karya GIGI baik Iagu, image, maupun brand. Dan tentunya akan berinteraksi
Iebih intens melalui social media dan channel youtube GIGI Band Official. Serta
menggandeng EDM {Era Digital Media] sebagai partner CP dalam mengembangkan RBT
serta digital konten. Saat ini GIGI merupakan rekanan dari Midas, DB
technologies, Lemmon ID yang selalu mensupport akan kebutuhan dalam teknology
sound system serta lighting dimana update terhadap dukungan teknologi sangat
disadari saat ini memegang peranan penting.. Seperti saat launching hari ini disupport
oleh Fiber Media dan PC 24 telekomunikasi.
Dalam
kesempatan ini juga GIG! menyatakan bahwa 25 Tahun GIGI merupakan tahun’
kemandirian GIGI secara total. Dimana pada tahun-tahun sebelumnya GlGl
melibatkan booking agent dan, dimulai tahun ini GIG! memanage dan menghandle
secara langsung dengan melibatkan team support dari lnarts IT company, untuk
booking handling selain WA dan melalui HP ke web www.gigibandofficial.com .
‘Semoga GIGI bisa terus ada, sampai Kami tidak bisa berkarya lagi,’ tutup GIGI. (FE)
iMusic.id – Tutus Thomson kembali merilis single terbaru berjudul “Radiance”, sebuah lagu yang membawa pesan inspiratif tentang berpikir positif dan berdoa untuk kebaikan di masa depan. Dengan nuansa musik yang mengajak kita serasa menjelajahi ruang angkasa dan lirik yang powerful, “Radiance” hadir sebagai pengingat bahwa setiap tantangan dalam hidup dapat dilewati dengan harapan, keyakinan dan usaha.
Tutus Thomson melalui “Radiance” menggambarkan perjalanan seseorang yang memilih untuk tetap optimis di tengah berbagai rintangan di dalam hidupnya. Melalui lirik yang menggugah dan dentuman Bass yang membara, lagu ini mengajak pendengarnya untuk selalu menatap ke depan dengan penuh cahaya dan harapan.
Tutus Thomson, musisi sekaligus aktor yang mulai dikenal setelah memerankan tokoh Yayan dalam film layar lebat “Yowis Ben” nya Bayu Skak ini mengungkapkan bahwa lagu “Radiance” ini terinspirasi dari pengalaman pribadinya yang terus berusaha menghadapi masa depan dengan sikap positif.
“Saya ingin lagu ini menjadi sumber kekuatan bagi siapa saja yang mendengarnya. Kadang kita lupa bahwa doa, pikiran positif dan berusaha menjadi lebih baik bisa menjadi energi besar dalam menghadapi hidup,” ujar Tutus Thomson.
Dengan aransemen musik yang menyatukan elemen Hyper-Pop dengan sentuhan Trance dan percampuran nada Pop-Punk, “Radiance” memberikan pengalaman mendengar lagu yang sangat unik, Tutus sendiri menyebut lagu ini adalah lagu genre Space Punk pertamanya. Lagu ini pun menampilkan produksi musik yang matang, menonjolkan vokal emosional dari Tutus Thomson yang semakin memperkuat pesan lagu.
Single “Radiance” kini telah tersedia di berbagai platform streaming digital, bisa didengarkan di Spotify, Apple Music, dan YouTube. Lagu ini diharapkan dapat menjadi pengingat bahwa setiap orang memiliki cahaya dalam dirinya untuk terus melangkah menuju masa depan yang lebih baik.
iMusic.id – ‘IGMO’, Group band rock alternative asal Kediri, Jawa Timur merilis single pembuka dari album kedua mereka yang diberi judul “Curriculum”. Single inibisa disimak pada album kedua IGMO yang bertajuk “Absurd, Artificial, Potential”.
Single “Curriculum” dirilis oleh IGMO dibawah naungan Soundjana Creative pada pertengahan April 2025 ini. Single yang menampilkan sound – sound distorsi kasar ini juga tersedia secara ekslusif di EP mereka yang berjudul “Spyhole” bersama dua trek lain yaitu “Rolling Toward the Gate” dan “Spyhole” yang bisa disimak di platform musik Bandcamp.
“Curriculum” adalah sebuah lagu yang mewakili konsep musik IGMO di album “Absurd, Artificial, Potential”. Di album ini, kami ingin menantang diri kami sendiri. Seberapa jauh kami bisa mengembangkan musik yang kami ciptakan,” kata Pradio Manggara Putra, frontman IGMO, sekaligus songwriter-produser lagu ini.
Musik IGMO di single “Curriculum” merupakan alunan rock dengan nuansa progresif di sana-sini. Ada beragam twist, mulai dari heavy metal, kocokan reggae, sampai sekelibat pelog Jawa di dalamnya. Namun begitu lagu “Curriculum” adalah tembang yang tetap relatif ramah dengar.
Secara lirik, Dio mengatakan narasi album “Absurd, Artificial, Potential” bisa diringkas dalam satu kata yaitu permainan.
“Ini bisa dimaknai macam-macam, bisa permainan antar manusia hingga sesuatu yang lebih kompleks seperti struktur dan sistem. Lagu “Curriculum” ini juga punya tema serupa”, tutur pemuda asli Kediri itu.
Seluruh artwork album “Absurd, Artificial, Potential” termasuk single “Curriculum” ini dibikin oleh gitaris mereka sendiri, Iga Dahana. Sementara itu fotonya dijepret oleh Aditya Ferdian.
Seperti yang sudah disampaikan, lagu ini masuk dalam Extended Play (EP) Spyhole yang dirilis secara eksklusif di gerai unduh bayar Bandcamp.
“EP tersebut kami buat untuk para pendengar album pertama kami, “Take It Over”, sekaligus jembatan untuk menuju album “Absurd, Artificial, Potential”,” pungkas Anggra, bassist IGMO.
Saat ini IGMO diperkuat oleh Pradio (vokal, gitar), Iga (guitar), Bintang (dram) dan Anggra (bass). IGMO mengklaim bahwa musik mereka adalah sebuah perkawinan dari musik hard rock 70an dengan musik rock modern era sekarang ditambah riff kearifan lokal yang sering mereka masukan dalam aransemen lagu mereka.
iMusic.id – Penyanyi cantik asal Jawa Timur, Awdella kembali meluncurkan lagu pop-ballad terbaru berjudul “Sia-Sia”. Berbeda dari lagu – lagu Awdella sebelumnya yang menunjukan vokal yang powerful, penuh tangis dan rasa sakit, “Sia-Sia” justru menawarkan nuansa baru, kesedihan yang tenang, dewasa, dan penuh penerimaan.
“Kali ini aku coba menyampaikan rasa sedih yang nggak meledak-ledak, tapi lebih ke ikhlas dan menerima. Bagaimana cara menyanyi yang lebih simple tapi tetap sampai ke hati,” ujar Awdella dalam siaran pers tertulis.
Single “Sia-Sia” nya Awdella diciptakan oleh Dimas Wibisana dari duo BiancaDimas. Sebelum resmi dirilis di hari ini, potongan audio 30 detik sudah lebih dulu dirilis melalui platform Tiktok.
Penyanyi yang hits dengan lagu “Tertawan Hati” ini menceritakan makna dibalik lagu terbarunya. “Sia-Sia”, kata Awdella, adalah cerita yang dekat dengan banyak orang, tentang seseorang yang telah menunggu begitu lama, memberikan segalanya, namun pada akhirnya harus merelakan karena cintanya tak pernah benar-benar dibalas.
“Lagu ini tentang perasaan yang mungkin banyak dari kita pernah alami : mencintai dengan tulus, tapi malah disia-siakan. Kita sudah effort habis-habisan tapi semuanya sia-sia. Karena dia tidak merasakan hal yang sama,” jelas Awdella.
“Sia-Sia” hadir sebagai teman bagi mereka dengan aransemen yang dibuat se-easy listening mungkin yang membuat lagu ini cocok didengarkan kapan saja dan oleh siapa saja, baik yang pernah di ghosting, menjalani hubungan lama yang tak ke mana-mana, ataupun yang sedang belajar melepaskan.
“Semoga lagu ini bisa mewakili perasaan teman-teman yang relate, atau bisa jadi lagu yang nemenin kalian di hari-hari biasa. Semoga bisa diterima dan disukai banyak orang. Aamiin,” tutup Awdella.
Dengarkan ‘Sia-Sia’ di seluruh digital streaming platforms di Indonesia. Official Visualizer juga sudah tayang di kanal youtube Awdella.