Connect with us

iMusic

Grup vokal “TRU” luncurkan single baru bertajuk “Putus”.

Published

on

iMusic – Grup vokal TRU hari ini meluncurkan single baru mereka yang bertajuk “Putus”. Beraliran pop dengan sentuhan R&B, lagu ini menunjukkan karakter vokal unik dari ketiga anggota TRU: Tania, Rhena dan Dhara.

Lagu “Putus” bercerita tentang bagaimana seseorang melewati lima tahap kesedihan (Penolakan, Kemarahan, Tawar-menawar, Depresi dan Penerimaan) saat suatu hubungan telah berakhir. Single ini merupakan kelanjutan cerita dari single pertama TRU “Juara Drama” yang telah rilis pada 21 Juli 2021.

TRU adalah tentang bernyanyi jujur dari hati. Lagu yang diciptakan oleh Dennis Nussy 10 tahun yang lalu ini mempunyai cerita menarik sehingga menjadi pilihan Personil TRU untuk menjadi single jagoan mereka selanjutnya.

TRU digadang-gadang sebagai artist/ penyanyi yang berkarya dengan jujur, Tania menambahkan, ‘Bicara Jujur itu berarti kita harus menjadi diri kita apa adanya, dan Putus cinta itu hal yang normal terjadi dalam perjalanan hidup seseorang, dan kita tetap mau “jujur” pada keadaan kalo saat putus itu kita tidak sedang baik-baik saja” “Jadi kita sepakat pilih single PUTUS yang harapannya bisa jadi anthem putus cinta 2022, pungkas Dhara yang juga merangkap sebagai Director dalam pembuatan Music Video Putus ini.

Melalui Music Video Putus yang tayang premier pada malam harinya, kami hendak menceritakan The Stage of Grief saat PUTUS CINTA, fase-fase yang kita rasakan dari awal putus sampai akhirnya kita memutuskan untuk move on, jelas Dhara kembali. Video ini terinspirasi dari banyak music video Penyanyi korea yang sering kami tonton, karena video-video dari korea itu sangat memanjakan mata ya, jadi kami juga menyuguhkan video yang simple tapi tetap ‘nyaman di mata’ ungkap Rhena.

Secara musik, di single kedua ini, Tania Rhena dan Dhara memilih aransemen musik yang simple, sehingga pendengar terfokus kepada lirik yang dalam dan vocal karakter yang berbeda oleh ketiganya. Karena kalau lagi putus, biasanya pendengar cenderung dengerin lirik yang “gue banget” Jelas Tania lagi.

TRU menyuarakan semangat positivisme dan pesan untuk menjadi pribadi yang jujur dalam. TRU merayakan perbedaan karakter vokal dan kepribadian tiap personilnya lewat karya musik mereka. Asal kata TRU merupakan kependekan dari The Real U.

Disatukan dalam sebuah trio, Tania, Rhena dan Dhara meniti karier musik mereka melalui tiga ajang pencari bakat berbeda. Tania adalah finalis NEZ Academy, sebuah pelatihan musik yang digagas Agnez Mo. Selain bernyanyi, Tania memiliki bakat berakting yang cukup mumpuni.  Lewat peran yang dimainkannya, Tania berhasil meraih Best Actress di Northumbria University Film Festival dan membawa film pendek “Sangkar Suminar” menjadi Best Overall Film di SDG Film Festival 2020.

Beralih ke personil kedua, Rhena yang berasal dari Manado, pernah menjadi finalis salah satu talent show lokal serta memiliki bakat dalam memainkan alat musik gitar, sedangkan personil terakhir, Dhara, adalah jebolan ajang pencarian bakat AFI Junior dan sempat tergabung dalam grup Elfa Secioria yang kerap memenangkan berbagai kejuaraan choir di tingkat internasional.

Talenta mereka kemudian dikembangkan dalam bimbingan Dennis Nussy dan Ratih Kismie, menumbuhkan karakter vokal dan kepribadian mereka yang unik. TRU adalah cerminan dari sebuah perjalanan pendewasaan, baik dari sisi musikalitas maupun dari kepribadian.

Setelah peluncuran single “Putus”, TRU akan merilis tiga single lainnya, di bawah payung Sony Music Entertainment Indonesia. (FE)

iMusic

Band Jogja, Shakey rilis single baru “Yang Ada Padamu”

Published

on

iMusic.id – Shakey adalah adalah band asal Yogyakarta yang terbentuk pada 5 Maret tahun 2000. Dalam perjalanan musiknya, Shakey sudah mempunyai dua album kompilasi dimana salah satunya membawa mereka menjadi band yang me-nasional dengan lagu “Miliki Aku” dalam album kompilasi Indie Ten 2 tahun 2002.

Perjalanan panjang itu juga yang membuat mereka mempunyai dua album musik berbentuk kaset dan CD pada tahun 2004 dan 2008. Shakey saat ini adalah format ke 3 dengan beranggotakan empat personil yaitu Dinno (vocal), Opik (Bass), Dionn (keyboard), Andrie (drum).

Genap perjalanan 25 tahun mereka. Shakey meluncurkan single “Yang Ada Padamu” yang menjadi kerinduan tersendiri bagi penggemarnya. Single yang begitu lama ditunggu ini tetap mempertahankan warna dan corak musik Shakey. Rasa otentik timbre vokal Dinno menjadi ciri khas setiap lagu yang dikeluarkan. Nuansa Pop-Rock pada single “Yang Ada Padamu” ini juga tetap memberi sentuhan Shakey tahun 2000-an awal dimana kental dengan distorsi dan ketukan drum yang tight,

Di tahun 2025 ini Shakey, juga merilis album-album terdahulunya di kanal musik digital yang memberikan nafas baru bagi Shakey untuk kembali berkarya. Dinno, vokalis dari Shakey juga adalah penulis lagu dalam single baru shakey dimana ia adalah pencipta lagu-lagu beberapa artist ternama seperti Rossa, Rio Febrian, Nagita Slavina dan memproduseri lagu-lagu seperti Anneth, Armand Maulana, Ruth Sahanaya dan beberapa artist lainnya. Opik, bassis dari band ini juga punya peran bermusik bersama Seventeen, Armada dan banyak musisi lainnya.

“Yang Ada Padamu” jadi lagu pertama yang dirilis Shakey untuk menjadi momentum lahirnya band ini. Di produseri oleh Sasi Kirono, Shakey menunjuk Sasi karena kiprahnya tak main-main dalam memproduseri musisi Jogja seperti Putri Ariani.

“Yang Ada Padamu” bercerita tentang seseorang yang mengagumi seorang lain. Dimana ia belum dapat memilikinya namun dalam hati kecilnya ia akan bisa mendapatkan hati seseorang itu nantinya.

Kali ini, Shakey merilis single ini dengan konsentrasi promo di Radio. Radio adalah platform musik yang membersamai Shakey dalam berkarya sejak dulu. Mereka betul-betul besar di Radio, khususnya di Yogyakarta. Dimana karya pertama mereka di perkenalkan pertama kali oleh Radio di Yogyakarta. Karenanya, bagi Shakey, Radio adalah partner yang sangat berarti bagi perjalanan mereka.

Selamat menikmati “Yang Ada Padamu”

Continue Reading

iMusic

Stand Here Alone kolaborasi dengan Tresno Tipe X di single “Kura – Kura”

Published

on

iMusic.id – Sulit rasanya menutup mata dari lagu ini. Ada kejujuran yang berdesir pelan di balik nada riang “Kura-Kura”, kolaborasi antara Stand Here Alone (SHA) dan Tresno, sang vokalis legendaris Tipe-X. Lagu ini bukan sekadar kisah patah hati yang dibungkus jenaka, tapi semacam pengakuan halus bahwa cinta memang kerap berakhir dengan cara yang tidak gagah-gagah amat. Kadang lucu, getir, bahkan absurd. Seperti kisah pria yang ditinggal kekasihnya demi seseorang yang, entah kenapa, “berwajah seperti kura-kura.”

Namun justru di situlah letak keindahannya. “Kura-Kura” adalah cara Stand Here Alone dan Tresno mengubah duka jadi tawa, mengubah kecewa jadi bahan bakar untuk bernyanyi lebih kencang. Mereka seperti ingin bilang: jangan gentar meskipun ditikung reptil, sebab bahkan orang dengan paras hewan melata pun kadang bisa mengajari kita cara menerima nasib dengan elegan, patah hati tidak lagi tentang meneteskan air mata, tapi menghasilkan nada-nada yang membuat dada sesak dan bibir tersenyum di waktu yang sama.

Lagu kolaborasi Stand Here Alone dengan Tresno ini, dengan segala kesederhanaannya, mengingatkan bahwa kita tak berhak untuk dibuat sedih. Dunia sudah terlalu riuh untuk ditambahi keluh kesah yang tidak perlu. “Kura-Kura” hadir seperti kawan lama yang menepuk bahu, berkata pelan: sudahlah, tidak semua janji harus ditepati, tidak semua cinta harus berakhir bahagia, dan tidak semua luka harus disembuhkan, beberapa cukup ditertawakan.

Melalui proyek Album Nusantara, Stand Here Alone menunjukkan bahwa punk dan ska tak melulu soal pemberontakan, tapi juga tentang kelapangan hati. “Kura-Kura” menjadi semacam pernyataan lembut bahwa kehilangan bisa seindah pertemuan, bahwa humor adalah selimut terbaik bagi hati yang pernah robek, dan bahwa hidup, betapapun kejamnya, masih pantas ditertawakan, terutama ketika cinta pergi bersama seseorang yang bahkan kura-kura pun mungkin enggan bercermin padanya.

Single “Kura-Kura” sudah tersedia di seluruh platform digital dan video musiknya dapat disaksikan di kanal YouTube resmi Stand Here Alone.

Continue Reading

iMusic

Sundari Gasong luncurkan single “Sedih”

Published

on

iMusic.id – Setelah merilis single perdana berjudul “Ku Rindu” ciptaan Andri Ikola, penyanyi sekaligus penulis lagu Sundari Gasong kini memperkenalkan karya terbarunya bertajuk “Sedih” sebagai single kedua. Berbeda dari karya sebelumnya, lagu ini merupakan ciptaan Sundari sendiri.

“Penggarapan single kedua ini tidak jauh berbeda dengan proses single pertama. Aku tetap mempercayakan Debios Ikola sebagai Music Director dan Sis Akbar untuk proses mixing dan mastering. Aku juga tetap berdiskusi dengan kakak kandungku, Andri Ikola, hingga lagu “Sedih”  siap dirilis,” ujar Sundari Gasong.

Lagu “Sedih” pertama kali ditulis Sundari Gasong pada tahun 2009. Lagu ini mengangkat kisah tentang kesedihan seorang jomblo yang memendam perasaan cinta tanpa keberanian untuk mengungkapkan.

“Lagu ini sebenarnya dibuat untuk adik kelas aku, Mega F. Yohana, alumni SMAN 1 Boedoet Jakarta angkatan 2008. Terinspirasi dari seorang laki-laki yang dulu menjadi pemujanya,” tutur Sundari Gasong.

Dalam single ini, Sundari sengaja menghadirkan konsep musik yang sederhana, agar pendengar dapat lebih merasakan emosi sedih yang menjadi inti cerita lagu tersebut.

Single “Sedih” resmi dirilis pada 12 Desember 2025 di seluruh digital music platform. Sementara video musiknya akan menyusul dan direncanakan tayang di kanal YouTube resmi Sundari Gasong setelah proses produksi rampung.

Sundari juga menyampaikan pesan khusus kepada pendengar:

“Buat para jomblo, cobain deh dengerin lagu ini pas lagi sedih. Insya Allah sedihnya dapet.”

Continue Reading