Connect with us

iMusic

Gya akhiri penantiannya dengan merilis album baru

Published

on

iMusic.id – Sempat eksis di awal sampai pertengahan tahun 2000 an dengan merilis dua album yaitu Semoga Kau Mengerti (2004) dan Kembali (2007) dan lalu menghilang dari industri musik tanah air, Gya Anandini atau kerap dipanggil dengan Gya saja akhirnya kembali berkarya lagi.

Gya yang sempat dikenal melalui lagu “Semoga Kau Mengerti” (2004) karya Tohpati dahulu akhirnya merilis karya terbaru dalam bentuk album penuh berjudul “Penantian” yang dirilis oleh DDS Music.

“Setelah fase tahun 2004 sampai 2007 aktif banget di dunia musik aku vakum dari dunia musik karena sibuk kuliah S1 terus lanjut lagi sampai S2 plus punya kerjaan macam – macam juga ditambah mulai harus fokus pada keluarga aku,” ujar Gya saat Perilisan Album dan Showcase nya rabu (21/6/2023).

Kembalinya Gya di industry musik tanah air ternyata sudah mendapat ijin dan dukungan dari ketiga anaknya dan sang suami, Rozi.

“Akhirnya setelah menikah udah delapan tahun tuh, baru ngerasa anak-anak sudah besar. Jadi akhirnya suami juga mengizinkan untuk kembali bermusik,” ucap Gya.

Album Penantian Gya Anandini berisi tujuh lagu yakni “Kau Cinta Matiku, Demi Cinta, Seperti Mereka, Menunggumu Pulang, Jantung Hatiku (feat Bayu Risa) dan “Habis Waktu”.

Diakui Gya Anandini dalam proses pembuatan album terbarunya ini tak mudah, ia dan tim sempat mengalami hambatan.

“Proses pembuatan album Penantian ini tidak mudah. Sebab saat itu sedang ada pandemi Covid-19. Terus juga Gya terkena penyakit autoimun yang itu nyerang juga ke jantung, ke kaki Gya jadi emang sekarang tuh enggak bisa lama-lama pakai heels terus juga kalau udah capek tuh ngerasa sesak,” kata Gya.

Sampai akhirnya perlahan Gya melakukan pengobatan dan kini kondisinya membaik, ia pun mulai memberanikan diri untuk comeback ke industri musik.

“Tapi perlahan udah dapat dokter yang cocok perbaikan segala macam akhirnya bisa lagi pelan-pelan nyanyi, dengan kondisi yang udah mulai membaik jadi udah berani lagi nih muncul gitu,” tutup Gya.

Berkat dukungan sahabat-sahabatnya, yakni Tohpati, Badai Eks Kerispatih, Dennis F Franklin Nussy, Rifqy Fajrurramdhani dan lain-lainnya, Gya berhasil merampungkan dan merilis albumnya.

iMusic

Jenaka Mahila luncurkan single “Teman Sejati?”

Published

on

iMusic.id – Penyanyi muda Jenaka Mahila kembali merilis karya terbaru berjudul “Teman Sejati?”, sebuah lagu yang mengangkat sisi kelam dari hubungan persahabatan yang selama ini dianggap tulus. Lagu ini terasa istimewa karena lirik dan notasinya diciptakan sendiri oleh Jenaka. Dengan lirik yang mewakili isi hati dan penuh kejujuran, lagu ini menggambarkan kekecewaan mendalam saat seseorang yang dianggap teman sejati ternyata berkhianat dan menusuk dari belakang.

Lewat “Teman Sejati?”, Jenaka Mahila mengajak penikmat musik untuk merenungi arti sebenarnya dari sebuah persahabatan. Lagu ini menyuarakan perasaan terluka yang sulit diungkapkan, terutama saat peran “teman” justru berubah menjadi sosok yang menyakitkan. Vokal dari Jenaka yang jujur dan musik yang easy listening menjadikan lagu ini sebagai ekspresi yang kuat tentang kehilangan kepercayaan kepada seseorang tetapi mudah untuk dipahami.

Video musik “Teman Sejati?”, yang disutradarai oleh Prialangga, menyuguhkan cerita visual tentang Jenaka Mahila dan dua sahabatnya yang tampak selalu bersenang-senang bersama. Mereka tertawa, berbagi cerita, dan menciptakan momen-momen hangat. Namun, perlahan, Jenaka mulai merasakan ketimpangan dan menyadari bahwa tidak semua hubungan seindah yang terlihat. Ia mulai mempertanyakan: apa arti teman sejati yang sesungguhnya?

Lagu ini tidak hanya menjadi ungkapan pribadi Jenaka Mahila, tetapi juga cerminan banyak pengalaman orang lain dalam menghadapi hubungan pertemanan yang ternyata tidaklah tulus.

Jenaka Mahila adalah nama anak bungsu dari pasangan aktor dan aktris ternama Tora Sudiro dan Mieke Amalia. Ia mulai merintis karier sebagai penyanyi dibawah naungan MyMusic Records dengan dukungan penuh dari orang tuanya. Jenaka menunjukkan bakat alami dalam bermusik serta keberanian mengekspresikan emosi dan pemikiran melalui lagu-lagunya.

Sukses merilis single pertamanya “Peace Peace Peace” dan disusul dengan EP perdana yang berjudul “Jenaka Mahila” pada tahun 2023, EP ini menampilkan beragam tema yang membangkitkan semangat dalam setiap lagunya, seperti “Hari Senin, Ibu Pintu Surgaku, Peace Peace Peace, Hati-Hati, Ayo Kita Menabung” dan “Jangan Lupa Berdoa”.

Melalui “Teman Sejati?”, Jenaka membuktikan dengan kedewasaan musikal dan kedalaman emosional yang semakin berkembang di setiap langkah kariernya.

“Teman Sejati?” tersedia di seluruh platform musik digital sejak tanggal 20 Juni 2025 dan music videonya bisa disaksikan di channel youtube MyMusic Records.

Continue Reading

iMusic

‘Hunian’ libarkan Bounty Ramdhan di single “Suara – Suara”

Published

on

iMusic.id – Unit pop asal Jogjakarta, trio ‘Hunian’ merilis single baru berjudul “Suara–Suara”. Berbeda dengan single-single sebelumnya yang lebih menyoroti tentang kehidupan pribadi dan lingkungan terdekat mereka, single yang dirilis kali ini terdengar lebih ‘berisik’.

Ghozi Daffa, selaku frontman ‘Hunian’ menjelaskan bahwa ia merekam fenomena yang kerap terjadi dalam sebuah sistem. ‘Suara-Suara’ berbicara tentang kritik sosial di dalam berbagai macam sistem, seperti keluarga, pekerjaan, bahkan negara.

“Ketika suatu sistem membuatmu tidak nyaman, beranilah bersuara, lantang. Sehingga hak-hakmu tidak direnggut. Suatu sistem yang baik adalah sistem yang mendengarkan kritik para anggotanya, kami juga ingin menyadarkan pendengar, jika takut, rangkul mereka yang sesama. Badai lahir dari rentetan setetes air di udara”, jelas Ghozi ‘Hunian’.

Sedikit bercerita tentang single ‘Hunian’ yang berjudul “Suara-Suara” tersebut, awalnya Ghozi ingin menulis lirik dengan lebih eksplisit dan lebih tajam. Tetapi Anshar Aziz dan Elang Nuraga ingin lebih landai agar single ini bisa didengar kalangan lebih umum.

“Awalnya Ghozi datang dengan lirik yang lebih tajam, tetapi setelah kami brainstorming, lirik itu kami ubah sedikit lebih halus agar pesan yang kami bawa bisa didengarkan secara inklusif”, Ancal alias Anshar Aziz menambahi.

Processed with VSCO with 1 preset

Pukulan drum di single ini berbeda dengan karya-karya yang telah mereka rilis sebelumnya. Dengan lingkup pertemanan yang cukup luas, mereka mengajak additional drummer Sheila On 7, Bounty Ramdhan untuk mengisi posisi belakang.

“Awal prosesnya simple, Elang ngajak ngisi (drum) dan aku pengen support. Aku pengen terlibat dalam suatu movement yang dibangun oleh ‘Hunian’’, kata Bounty.

Single “Suara-Suara” ini juga menjadi momen pertama ‘Hunian’ berkolaborasi dengan berbagai seniman. Seniman satu lagi adalah Anaking Ramdhan, saudara kandung Bounty. Dalam proyek ini Anaking, mengonsep artwork “Suara-Suara”.

“Artwork dalam single ‘Suara-Suara’ ini menjelaskan bagaimana kritik-kritik sosial yang tidak bisa bersuara lantang karena desakan dari penguasa,” Anaking menjelaskan.

Pertama kali dengerin, lagu ini menghadirkan nuansa yang segar dan memikat. Progresi chord yang apik terasa begitu alami, membalut keseluruhan aransemen tanpa membuat telinga lelah, justru sebaliknya, membawa pendengar dalam alur yang mengalir dan terus memancing rasa ingin tahu. Susunan lagu yang terstruktur dengan cermat berhasil menjaga perhatian dan emosi tetap terjaga dari awal hingga akhir.

Namun, momen yang paling membekas adalah bagian interlude, sebuah ledakan energi yang menggugah, seolah memacu adrenalin dan meninggalkan kesan mendalam sejak detik pertama terdengar. Single ini telah dirilis pada hari Jumat, 20 Juni 2025.

Continue Reading

iMusic

The Radiostar luncurkan Euforia Ego

Published

on

iMusic.id – Membawa semangat baru dari kota kreatif Bandung, band britpop The Radiostar resmi merilis single terbarunya berjudul “Euforia Ego”, sebuah lagu yang menggambarkan pencarian jati diri di tengah dunia yang penuh ilusi dan kebisingan modern.

Terbentuk dari enam musisi yang solid, Mame (vokal), Davi Duff, Pandu, dan Uyung Manson (gitar), Andre (bass), serta Rifan (drum), The Radiostar menghadirkan nuansa britpop yang kuat, namun tetap relevan dengan realita dan keresahan generasi masa kini.

“Lagu ini tentang bagaimana manusia sering larut dalam euforia, ego, dan mimpi semu, Kita seperti melayang tanpa arah di dunia malam, mencari kebebasan tapi malah terjebak dalam bayangan diri sendiri.” ujar Mame, vokalis The Radiostar.

Dengan balutan gitar yang penuh lapisan atmosfer, lirik yang puitis, dan aransemen yang kuat, Euforia Ego dari The Radiostar menjadi refleksi tentang kegelisahan batin dan keinginan untuk melepaskan diri dari tekanan hidup. 

“Kami ingin menghidupkan kembali semangat britpop, tapi dengan cerita dan keresahan yang lebih dekat dengan realitas kita hari ini,” tambah Davi Duff, gitaris sekaligus produser lagu ini.

“The Radiostar bukan sekadar nostalgia britpop, mereka menyuntikkan napas baru dengan lirik yang tajam dan produksi yang emosional”, komentar Arnest The Summer

“‘Euforia Ego’ adalah suara generasi yang sedang mencari arah. Padat, puitis, dan penuh atmosfer.” ujar Chandra Raspati

The Radiostar saat ini sedang aktif tampil di berbagai panggung komunitas dan bersiap untuk tur promo di beberapa kota besar. Mereka juga tengah menyiapkan karya berikutnya yang dijanjikan akan semakin dalam dan personal.

Continue Reading