

iLive
Inilah Profil 114 Line-Up SYNCHRONIZE FEST 2018
Published
7 years agoon
By
iMusiciMusic – Perhelatan Synchronize Fest 2018 sudah semakin dekat. Daftar penampil fase keempat resmi diumumkan oleh Demajors dan Dyandra Promosindo di
Quibcle Center, Jakarta pada Rabu (15/8) kemarin. Mereka membeberkan 37 musisi untuk melengkapi total 114 penampil yang siap meramaikan edisi ketiga
dari Synchronize Fest. Dan inilah profil dari 114 penampil di Synchronize 2018.
1. 70’S OC
Sangat jarang band yang mengusung aliran funk bisa sangat konsisten dan tidak terdengar klise, 70’s OC menjadi satu dari sedikit band yang masuk di golongan itu. Walau sempat dilanda pergantian personel, mereka tetap teguh berjalan di jalurnya.
2. ANTI SQUAD
band penganut skinhead garis keras yang sudah malang-melintang di kancah musik punk di Indonesia. Terbentuk di Jakarta Barat di tahun 1997, mereka secara konsisten berkarya dan menggempur panggung-panggung.
3. BAM MASTRO
Melihat sosok Bam Mastro pasti kita tidak akan bisa melepaskan sosoknya di band Elephant Kind. Tapi kini, dia menunjukan sisi lainnya di proyek solonya, dan terdengar begitu segar.
4. BARASUARA
Selama beberapa tahun terakhir ini, Barasuara seakan menjadi patokan bagi sebuah kesuksesan band-band non-mainstream. Dengan paduan lirik, melodi, ritmik serta aksi panggung yang memukau, tak heran bila Para Penunggang Badai terus bermunculan dan terus mengikuti sepak terjang mereka.
5. BEGUNDAL CLAN
Sebuah kolektif hip-hop asal kota Yogyakarta yang begitu kritis menyuarakan kegundahan dan kegelisahan mereka terhadap isu dan masalah sosial yang terjadi di sekitar mereka. Begundal Clan pun menjadi penyampai suara dari generasinya.
6. BONITA & THE HUS BAND
Band yang begitu baik dalam karya, penampilan hingga keseharian mereka. Bonita & The Hus Band mampu membuat hal yang begitu sederhana menjadi elegant dan terasa begitu jujur.
7. BURGERKILL
Salah satu garda depan dari kancah metal Indonesia. Terbentuk di Ujungberung, mereka menjadi juga menjadi pendobrak dari band-band Ujungberung untuk menembus kancah industri musik Indonesia. Dari tahun 1995 hingga sekarang, mereka secara konsisten berkarya hingga akhirnya menjadi panutan.
8. CANDRA DARUSMAN & FRIENDS
Sebuah proyek yang dibuat sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan untuk karya-karya legendaris milik Candra Darusman. Akan ada banyak musisi yang akan ikut serta dalam project ini dan tentunya menjadi sebuah sajian yang kalian tak mungkin begitu saja melewatkannya.
9. CLUBEIGHTIES
Pada era 2000-an awal, mereka menjadi salah satu band yang muncul dengan tema retro dan vintage. Tetapi yang membedakan Clubeighties dengan band lainnya yang sejenis, mereka memang benar-benar menghidupi dan mengamini apa yang mereka
tuangkan dalam karya-karya mereka. Tak heran, menyaksikan penampilan Clubeighties seperti layaknya naik dalam sebuah mesin waktu dan terdampar di era
80-an.
10. DAMASCUS
Terbentuk sejak tahun 2008, Damascus menjadi satu dari sedikit band pengusung shoegaze yang mampu bertahan hingga sekarang. Merilis LP pertama mereka di awal tahun 2017 kemarin, mereka dipersenjatai oleh riff gitar tebal dengan nuansa yang
mengawang.
11. DANILLA
Solois ini menunjukan sisi gelapnya di album terbarunya, Lintasan Waktu, yang rilis di akhir 2017 lalu. Walaupun begitu, para penggemarnya semakin memuja sosok dan karyanya. Danilla pun menjadi paket yang sangat lengkap dari solois.
12. DARAMUDA PROJECT
Ditunggu oleh banyak orang dengan ekspetasi yang begitu tinggi terhadap mereka, tidak membuat Daramuda terbebani. Justru sebaliknya, Danilla Riyadi, Rara Sekar dan Sandrayati Fray justru begitu santai menikmati proses mereka berkarya.
Tentunya ini membuat banyak penanti mereka geregetan.
13. DEAD VERTICAL
Keras dan menderu-deru tanpa ampun. Hanya itu yang bisa menggambarkan bagaimana jagoan band grindcore Dead Vertical, karya mereka serta penampilan mereka di panggung. Bersiaplah untuk menikmati terjangan dari gelombang suara
saat menyaksikan mereka di Synchronize Fest 2018.
14. DEREDIA
Membawakan nuansa musik di Indonesia dansa-dansi di tahun 50-an membuat Deredia begitu unik. Susah rasanya untuk tidak ikut menggoyangkan badan ketika mendengarkan lagu-lagu mereka atau menyaksikan penampilan mereka.
15. DIPHA BARUS
Pemandu cakram, komposer dan produser, rasanya tak ada yang tidak bisa ia lakukan. Salah satu dari sedikit penggiat musik elekronika di Indonesia yang mampu menembus pasar Internasional dengan karya-karyanya.
16. DISKOPANTERA
Pemandu keriaan. Mungkin kata-kata itu menjadi sebuah deskripsi yang paling mewakili sosoknya. Bermodalkan koleksi lagu yang sangat bervairasi, kostum dan aksi panggung yang tak pernah terduga, Diskopantera menjadi jaminan pesta anda akan semakin meriah bila dia menjadi pemandunya.
17. DISKORIA
Kolektif ini mungkin menjadi pihak yang bertanggung jawab ketika lagu-lagu pop Indonesia era 70 hingga 80an menjadi trend dikalangan anak muda ibukota beberapa tahun terakhir ini. Mereka pun kerap mengadakan acara-acara yang mengundang para musisi dan artis yang besar di era tersebut dan hingga akhirnya bisa menjadi jembatan bagi para generasi melenial untuk mengenal kembali para legenda musik Indonesia beserta karya-karya mereka.
18. DOWN FOR LIFE
Mereka kerap mengunjungi berbagai daerah di Indonesia, tetapi Down for Life bukanlah kacang yang lupa kulitnya. Para pengusung musik metal ini tetap sangat rendah hati dan juga terus membangun kancah musik di daerah asal mereka, Solo.
19. DUBYOUTH
Mengusung irama dancehall sebagai senjata utama mereka, Dubyouth merupakan jaminan sebuah keseruan pesta. Bersiaplah untuk menggoyangkan badan tiada henti
ketika mereka menggebrak Synchronize Fest 2018.
20. ENDAH N RHESA
Mereka dapat dikatakan sebagai pemercik trend duo akustik di industri musik Indonesia di jelang akhir 2000-an. Layaknya trendsetter sejati, Endah N Rhesa tak pernah puas dan terus berevolusi dalam karya-karya mereka sehingga walaupun banyak yang mengikuti jejak mereka Endah N Rhesa tetap menonjol diantara lainnya.
21. ENDANK SOEKAMTI
Menjadi salah satu bukti bahwa ketekunan dan kerja keras akan membuahkan hasil yang memuaskan, Endak Soekamti berangkat dari kancah lokal kota Yogyakarta dan berhasil menembus industri musik nasional dengan karya-karya mereka dan inovasi- inovasi yang selalu membuat mereka tetap relevan.
22. FEAST
Ketika kebosanan akan sebuah keadaan mempersatukan sekawanan orang dan mereka memilih untuk meninggalkan semesta ini serta membangun sebuah semesta
baru yang begitu utopia, mungkin itulah gambaran dari .Feast. Mereka adalah identitas sonik yang begitu lebur dan unik.
23. FIERSA BESARI
Darah baru musik folk Indonesia. Berasal dari Kota Kembang, Bandung, Fiersa Besari mampu membius para penikmat musik dengan alunan karya-karyanya yang begitu menghanyutkan. Kalian jangan sampai melewatkan penampilannya di Synchronize Fest 2018 nanti.
24. FOURTWNTY
Mengusung musik folk, mereka pun kini menjadi salah satu nama yang paling dicari- cari oleh para penikmat musik Indonesia. Mereka mampu melintasi batas dengan karya mereka yang salangat melodius dan lirik yang puitis serta nafas-nafas optimisme.
25. FSTVLST
Aksi panggung yang begitu menawan, sosok vokalis yang begitu kharismatik,ditambah karya-karya yang begitu kuat, FSTVLST menjadi salah satu aksi yang tidak
boleh kalian lewatkan di Synchronize Fest 2018.
26. FUTURE COLLECTIVE
Menggabungkan elemen-elemen musik pop era 60-an, krautrock hingga balutan new wave dan electro-pop, Future Collective seakan mendobrak nilai-nilai klise dari sebuah musik electronika. Bukan berarti kalian tidak berdansa mendengarkan musik mereka, tapi coba resapi melodi dan atmosfir yang mereka bangun dalam karya- karya mereka, bisa jadi kalian akan ikut hanyut dalam dunia mereka.
27. GHO$$
Mereka mencuat di kancah musik non-mainstream dengan mengusung nuansa trip- hop yang gelap dan depresif, mereka menjadi begitu berbeda di antara aksi-aksi yang lain, baik dari penampilan dan musik yang mereka usung.
28. GODBLESS
Terbentuk sekitar tahun 1973, God Bless menjadi panutan bagi banyak band pengusung rock di kancah musik Indonesia hingga kini. Lirik-lirik yang begitu kritis,
musik yang menghentak dan karisma dari seluruh personelnya menjadi kekuatan yang, rasanya, belum banyak yang bisa menandingi hingga sekarang. Penampilan para legenda ini di #SynchronizeFest18 sudah pasti tidak boleh kalian lewatkan.
29. GOODNIGHT ELECTRIC
Era 2000an awal, ketika gelombang band non-mainstream menyerbu industri musik Indonesia, Goodnight Electric muncul dengan formula yang begtu berbeda.Memainkan musik elektronika yang begitu sederhana namun maut, trio ini sudah siap untuk membakar Synchronize Fest 2018
30. GRRRL GANG
Trio pengusung indie-rock asal kota Yogyakarta ini masih terbilang baru di kancahmusik arus pinggir, tetapi mereka mampu mencuri hati. Mereka pun menjadi bukti
bahwa regenerasi di kancah musik arus pinggir Indonesia terus berjalan.
31. HIVI
Grup yang satu ini selalu menjadi daya tari pencinta pop tanah air. Lirik dan musik yang manis selalu magnet utama di tiap penampilan mereka.
32. ILP
Musik progresif metal mungkin jauh dari image seorang Indra Lesmana, sosok penggagas. Namun ILP atau Indra Lesmana Project membawakan menjadi salah satu
penampil di Synchronize Fest yang jangan sampai kamu lewatkan untuk melihat sisi lain dari sang Maestro Jazz yang satu ini.
33. IT’S DIFFERENT CLASS
Nuansa kecentilan musik pop britania raya, sound yang begitu spacey dan lirik yang begitu eklektik menjadi kekuatan dari It’s Different Class. Sempat tidak aktif
beberapa lama, namun kamu akan menyaksikan kembali penampilan mereka hanya di Synchonize Fest 2018
34. IWA K
Di pertangahan 90an, namanya muncul dan menjadi anomali di industri musik Indonesia saat itu. Disaat toko kaset dipenuhi oleh album-album bernafaskan pop,
Iwa K muncul dengan musik yang sangat tidak awam di kuping awam. Tetapi dia pantang mundur, malahan semakin menjadi untuk menyebarkan virus rap dan hip
hop. Dia menjadi bukti bahwa tampil beda melawan arus bukanlahlah hal yang tabu.
35. JASON RANTI
Karyanya yang terhadap kondisi sosial di Indonesia saat ini, tetapi itu adalah bentuk penyampaian yang begitu jujur dari kegundahan dan kegelisahan dari Jason Ranti.
Lirik-liriknya yang nakal sering dianggap sebagai komedi, tetapi bila ditelisik secara lebih lanjut, apa yang disampaikan adalah hal yang nyata terjadi sehari-hari
disekeliling kita. Mungkin ini yang disebut sebagai ironi.
36. JAVABASS SOUNDSYSTEM
Merupakan salah satu pionir komunitas kultur musik drum & bass di Indonesia dengan pergerakan acara Phunktion yang hingga saat ini terus konsisten terselenggara.
37. JAKARTA BLUES FACTORY
Musik blues memang bukan berasal dari Indonesia, atau tanah Jakarta. Tetapi Jakarta Blues Factory, atau yang dulu dikenal dengan nama JBF trio begitu fasih memainkannya, menyuarakan keresahan mereka.
38. JIUNG
Budaya Betawi mungkin saja semakin tergerus oleh kehidupan metroplitan yang begitu kental di kota Jakarta, tetapi Jiung terus konsisten mengusung budaya Betawi sebagai suara mereka. Ramai, lincah dan atraksi panggung serta celetukan yang begitu menggelitik menjadi ciri khas mereka yang selalu saja dinanti.
39. JONI AGUNG & DOUBLE T
Malang melintang di berbagai café, bar dan venue di pulau Bali, Joni Agung & Double T mampu meraup banyak fans, baik dari pulau Bali, luar pulau Bali bahkan dari
mancanegara. Mengusung musik reggae yang begitu khas, karya-karya mereka banyak menyuarakan rasa cinta kasih, persaudaraan dan keakraban.
40. KOIL
Sangat jarang sekali band atau artis yang sadar akan image yang ingin dibentuk, dan KOIL menjadi salah satu diantara sedikit band itu. Persona yang mereka bawakan
begitu menyatu dengan karya-karya mereka. Keras, kencang dan menderu-deru.
41. KUNTO AJI
Meleburkan pop dengan nuansa jazz, Solois ini mencuat di industri musik Indonesia setelah menjadi salah satu peserta di sebuah ajang pencarian bakat. Keberaniannya untuk membanting stir untuk menyebrang ke kancah musik independen membuat Kunto Aji menjadi berbeda dai lulusan ajang tersebut. Kini dia sudah mulai menuai hasil dari keputusannya tersebut.
42. LIGHTCRAFT
Mereka sering sekali melintas batas negara dan tampil di berbagai festival musik manca negara, hal ini tentunya sudah menjadi bukti untuk kualitas yang dimiliki oleh Lightcraft. Kamu jangan sampai melewatkan penampilan mereka di Synchronize Fest 2018.
43. LOGIC LOST
Aksi tunggal instrumental elektronik ini menceritakan kisah hidupnya di karya – karyanya. Kekuatan dari Logic Lost adalah bagaimana membalut emosi di nada-nada
yang keluar di karyanya.
44. MALIQ & D’ESSENTIALS
Baik dari sisi karya, penampilan dan aksi panggung hingga konsistensi, sangat sedikit sekali band yang bisa menandingi Maliq & D’essentials. Setiap panggung yang
disinggahi mereka, pasti saja berakhir dengan meriah dan rasa puas dari para penontonnya.
45. MANJAKANI
Terbentuk di tahun 2015, Manjakani merupakan sepasang kekasih yang mengekspresikan apa yang mereka rasakan, baik terhadap hubungan mereka satu dengan lainnya, maupun terhadap lingkungan sekitarnya. Mereka pun mampu mencuri perhatian banyak penikmat musik, tidak hanya yang berasal dari kota asal mereka, Pontianak, tetapi juga diluar itu.
46. MANUMATA
Mereka mencuri perhatian para pemerhati musik di Indonesia khususnya kancah hiphop. Di usia yang sangat muda, Manumata memiliki kualitas yang tak kalah dengan para seniornya. Bakat-bakat cilik dari kota Ambon ini tentunya tidak bisa kalian lewatkan begitu saja di Synchronize Fest 2018
47. MESIN TEMPUR
Sesungguhnya sangat sulit untuk mendeskripsikan apa dan bagaimana band ini. Dan rasanya, saat kamu membaca penjelasan ini saja, mungkin sudah 2 ata2 3 lagu dari Mesin tempur selesai dimainkan. Saran dari kami, nikmati saja penampilan mereka dan bersiaplah untuk terpukau.
48. MIDNIGHT RUNNERS
Duo pengusung electro-funk ini dijamin akan membuat kalian tak henti-henti untuk menggerakkan tubuh kalian mengikuti hentakan irama yang mereka mainkan.
Datang dari kota Bandung, nama Midnight Runners pun sudah tidak asing lagi bagi para penjelajah lantai dansa.
49. MOCCA
Terinspirasi oleh retro sound era tahun 70an dan disusupi oleh nuansa bossanova, swing dan Swedish pop yang kental, mereka mencuat di skena musik Bandung pada tahun 2002 dan meracuni para muda-mudi di kota-kota besar di Indonesia dengan lagu serta keceriaan mereka.
50. MONDO GASCARO
Memadukan nada dengan lirik sehingga membentuk sebuah komposisi bukanlah hal yang mudah, tetapi Mondo Gascaro dalam karya-karyanya seakan menjadikannya
begitu effortless. Dengan mudahnya juga kita terbuai ketika mendengarkan karya- karyanya.
51. MOONER
Berawal dari jamming, quartet asal kota Bandung ini terbentuk dan secara alami memilih untuk mengusung nuansa heavy-rock dalam karya-karya mereka. Tak lama
setelah merilis debut albumnya, Mooner.
52. MURPHY RADIO
Muncul dari kota Samarinda, Murphy Radio mengusung musik yang tidak lazim, bahkan untuk di daerah-daerah yang memiliki kancah musik yang lebih established.
Musik math-rock yang keluar dari mereka pun layak untuk dinantikan.
53. MUSICATER
Sebuah entitas yang begitu unik, mereka menempatkan diri bukan hanya sebagai para seniman dan pemusik, tetapi juga bertujuan untuk membangun sebuah kondisi
ideal dalam industri musik Indonesia dan menjadi “mata dan penuntun” dalam Industri musik Indonesia yang terus berkembang ini. Project terakhir mereka, Cerita
Fatmawati, mengundang banyak pujian karena begitu luwesnya mengantarkan para pendengarnya ke dalam sebuah perjalanan historis
54. NAIF
Dari kampus IKJ hingga bisa menembus industri musik Indonesia, mungkin mereka adalah salah satu grup pop terbaik yang pernah dimiliki negeri ini. Mereka mampu
menjadi jembatan bagi para penggemar pop umum dengan para pengusung kultur alternatif dengan karya-karyanya.
55. NASIDA RIA
Berasal dari Semarang, mereka menjadi salah satu pendobrak industri musik Indonesia di era 70an dengan karya-karya yang kental dengan nuansa gambus dan
qasidah yang begitu kental. Hal ini membuat mereka tak lekang dimakan oleh waktu, terbukti dengan permintaan dari para generasi sekarang yang menghendaki Nasida
Ria untuk tampil di #SynchronizeFest tahun ini.
56. NDXAKA
Menggabungkan formula dangdut dengan hip-hop membuat NDXAKA menjadi sebuah fenomena tersendiri. Karya-karya mereka bahkan sering dibawakan oleh
para artis dangdut papan atas di Indonesia. Sangat susah untuk mendeskripsikan musik mereka, tapi yang pasti duo asal kota Yogyakarta ini akan menjadi jaminan
keseruan akan tercipta di Synchronize Fest 2018.
57. NEGATIVE LOVERS
Raungan musik mereka begitu memekakan gendang telinga, tapi justru disitulah kenikmatan dari Negative Lovers. Noise rock dan psikadelika berpadu menjadi satu,
lebur dalam gemuruh.
58. NONARIA
Ketika ekspresi dari band-band seangkatan mereka terdengar begitu seragam, Nonaria muncul dengan gaya yang lebih sederhana dan begitu jujur yang terinspirasi
dari music pop era 60an. Pemilihan nada dan lirik yang sangat sederhana justru menjadi kekuatan mereka dalam mengarungi industri musik Indonesia.
59. NOSTRESS
Karya-karya mereka selalu berhasil membius para pendengarnya. Semua terdengar begitu tenang ketika Nostress mengambil alih panggung. Salah satu band asal pulau
Bali yang patut untuk diperhitungkan.
60. NOXA
Salah satu band grindcore terbaik tanah air. Prestasi Noxa sudah menjulang hingga ke luar negeri. Panggung-panggung kelas internasional macam Obscene Extreme dan
Tuska Open Air telah digerinda oleh Noxa. Cepat, beringas dan tanpa ampun, Noxa selalu merentetkan peluru tajamnya kapanpun diberi kesempatan tampil
61. OOMLEO BERKARAOKE
Pemandu karaoke ini dijamin akan memeriahkan suasana #SynchronizeFest tahun ini. Siapkan suara kalian dan pilih lagu andalan kalian dan kita akan bernyanyi bersama-sama dengan riang gembira.
62. ORKES MORAL PANCARAN SINAR PETROMAKS
Muncul di paruh akhir dekade 1970-an, Orkes Moral Pancaran Sinar Petromaks adalah legenda musik Indonesia. Mereka tidak sekedar menggabungkan musik
dangdut dengan humor, tetapi mereka mampu memotret keadaan politik dan ekonomi di era 70an dalam karya mereka.
63. PADI REBORN
Sempat vakum beberapa lama, kini mereka hadir kembali dengan tambahan nama Reborn di belakang nama mereka, sebuah perlambang dari lembaran baru yang mereka jalani. Mereka muncul di awal 2000an dengan musik poop yang dipengaruhi oleh musik alternatif yang menjadi referensi mereka. Lagu hits seperti Sobat, Sudahlah, Semua Tak Sama dan masih banyak lagi, tentunya akan menjadi jaminan koor masal saat mereka tampil menggebrak #SynchronizeFest tahun ini nanti.
64. PAYUNG TEDUH
Keraguan banyak pihak tentang eksistensi band ini ketika pasca ditinggal oleh sosok vokalisnya kini telah runtuh. Payung Teduh hingga kini tetap berdiri dengan tegak di industri musik Indonesia.
65. PEE WEE GASKINS
Kekuatan mereka adalah bagaimana dengan sangat luwesnya mereka bisa beradaptasi dengan jaman. Pee Wee Gaskins tidak pernah berhenti untuk melakukan inovasi dalam karya-karya mereka sehingga mereka tetap menjadi relevant di mata para penikmat musik Indonesia.
66. PELTERAS
Darah baru di kancah musik post-punk kota Jakarta, Pelteras begitu fasih menuangkan kegundahan mereka terhadap realitas keseharian yang mereka hadapi sehari-hari di ibukota di karya-karya mereka sehingga mengantarkan pendengar mereka di sebuah pengalaman sonik yang begitu unik.
67. PEONIES
Trio pengusung indie-pop asal ibukota ini mencuri perhatian banyak scenester dengan karya-karya mereka yang begitu ringan dan dengan gampangnya menempel di telinga. Melodi jangly khas band surf era 60an berpadu dengan harmonisasi dan aransemen vokal yang begitu catchy membuat Peonies menjadi salah satu aksi yang tak boleh dilewatkan begitu saja.
68. PIJAR
Terinspirasi oleh pergerakan britpop era 90an, Pijar datang dari kota Medan untuk menembus industri musik di Ibukota. Perjuangan mereka tidak sia-sia, banyak pihak
yang melirik mereka dan mengakui kualitas dari karya-karya yang mereka hasilkan.
69. POLKAWARS
Mengutip artikel dari sebuah media online, Polka Wars adalah mimpi basah yang menjadi kenyataan bagi para hipster millenial di Indonesia. Mereka dengan fasihnya
menuangkan perasaan mereka dalam karya-karya yang berbalur dengan berbagai estetika dari para idola mereka.
70. PROJECT POP
Hibrida antara musik pop dan komedi yang mereka usung menjadi formula yang jitu. Terbukti karya-karya mereka akan dengan mudahnya menempel di telinga kita dan
akan terus terngiang-ngiang.
71. PURE SATURDAY
Mereka adalah salah satu band yang mengawali pergerakan Independen di Indonesia di akhir tahun 90an. Tanpa dibantu oleh label besar, mereka mendistribusikan album
debut mereka secara mandiri melalui sebuah majalah remaja di Indonesia. Hingga kini, Pure Saturday telah menjadi indie-darling di kancah musik Indonesia.
72. RAMENGVRL
Salah satu generasi muda di kancah musik Hip-Hop Indonesia yang tengah mencuat saat ini. Dengan rima dan beat yang tegas dan mewakili suara dari generasinya,
Ramengvrl menjadi kekuatan yang yang tidak bisa dipandang sebelah mata.
73. RAN
Rasanya, karya apa saja yang dihasilkan trio ini pasti akan diterima dengan mudah oleh khalayak umum. Membaurkan musik pop dengan berbagai referensi musik yang
mereka sukai, mereka dengan luwesnya menciptakan karya yang bisa menjadi representasi para penggemarnya.
74. RAS MUHAMAD
Duta Reggae Indonesia yang menarik perhatian dari berbagai pihak, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Musik bernuansa dancehall yang begitu kental membalut
lirik yang bernafaskan semangat.
75. REALITY CLUB
Regenerasi di kancah indie-pop tanah air tak pernah berhenti, setiap tahun pasti ada saja aksi yang mencuri perhatian, salah satunya adalah Reality Club. Dengan
perpaduan suara vokal yang begitu unik dan nada-nada yang sangat catchy, mereka siap menghadirkan suasana yang begitu segar saat mengambil alih panggung #SynchronizeFest tahun ini.
76. REVENGE THE FATE
Dengan mengusung genre deathcore, Revenge the Fate pun kini menjelma menjadi sebuah kekuatan yang tidak bisa diremehkan. Dengan irama yang menderu-deru,
bersiaplah untuk berpartisapasi dalam mosh pit saat mereka tampil nanti.
77. RHOMA IRAMA & SONETA
Saat tampil di #SynchronizeFest 2016, Sang Raja Dangdut berhasil memukau para pengunjung dengan penampilannya. Lautan penonton pun tak kuasa menahan diri
untuk bergoyang dan bernyanyi saat dirinya mempersembahkan karya-karyanya diiringi oleh band legendarisnya, Soneta. Tahun ini beliau kembali mengisi jajaran
penampil #SynchronizeFest, kalian harus bersiap untuk sebuah pertunjukan yang tak akan pernah kalian lupakan.
78. ROCK N ROLL MAFIA
Telah malang melintang sejak pertengahan 2000-an, nama Rock N Roll Mafia telah begitu menempel di telinga penjelajah lantai dansa. Kemampuan mereka untuk
terus berinovasi dalam berkarya menjadi salah satu kekuatan mereka. 79. ROCKET ROCKERS Baru saja ditinggal oleh salah satu personelnya, tidak membuat Rocket Rockers
menjadi limbung. Dengan format trio, musik yang mereka kini bawakan menjadi lebih padat.
80. SATCF
Musik punk-rock yang berbaur dengan element-element ska, blues dan hardcore menjadi nilai unik dan membedakan Snickers and the Chicken Fighters asal kota
Malang. Dengan beat dan lirik yang terdengar sedikit nakal, bersiaplah untuk bersenang-senang bersama mereka di Synchronize Fest 2018.
81. SCARED OF BUMS
Mereka menyebut musik yang mereka usung sebagai melodic-core. Dengan mengusung semangat Never Give Up, Let’s Turn on a fire, Scared of Bums pun
berhasil menembus kancah musik di luar pulau Bali, daerah asal mereka.
82. SEEK SIX SICK
Besar di kancah musik underground kota Yogyakarta, karakter musik dan karya yang mereka hasilkan menjadi cerminan kuat dari itu. Seek Six Sick begitu kuat dalam memancarkan energi ketika mereka mengambil alih panggung .
83. SEMIOTIKA
Inilah trio pengusung musik instrumental asal kota Jambi ini menyeruak dan mencuri perhatian dari banyak penikmat musik arus pinggir di Indonesia. Lantunan gitar
dengan hentakan bass dan drum yang begitu menyatu menjadi kekuatan Semiotika.
84. SENTIMENTAL MOODS
Mengusung instrumental ska, Sentimental Moods menjadi begitu berbeda dari band lain. Musik yang mereka mainkan bisa dengan gampang memantik semangat para
pendengarnya untuk tiba-tiba berpogo di tanah lapang.
85. SERINGAI
Mendengar nama mereka tersebut, asosiasi orang banyak pun langsung tertuju pada kalimat “Rock Oktan Tinggi”, dan memang benar. Lagu-lagu mereka seperti deru
mesin motor besar yang menggilas aspal ibukota. Saat menyaksikan mereka, bersiaplah menjadi bagian dari moshpit, tak perlu dihindari, cukup nikmati saja perjalanannya.
86. SHAGGYDOG
Siapa tak kenal Shaggydog ? Grup pemantik joget massal yang terbesar dari kota Gudeg. Karaoke besar-besaran adalah barang tentu apabila kalian datang ke
Synchronize Fest dan menyempatkan diri menyaksikan Shaggydog. “Mari sini berkumpul kawan, dansa sambil tetawa,” memang betul adanya.
87. SHEILA ON 7
Rasanya hampir tidak mungkin untuk orang-orang yang besar dan tumbuh di era 90an dan awal 2000an tidak menengenal mereka dan karya-karya mereka. Mereka
juga salah satu band di generasinya yang hingga kini terus mengeluarkan materi- materi baru sehingga nama Sheila on 7 pun terus menerus mendapatkan fans-fansbaru hingga kini.
88. SISITIPSI
Dengan musik yang begitu eklektik dan lirik yang nakal dan “menjurus” serta aksi panggung yang begitu kuat, Sisitipsi menjadi salah satu band yang paling dicari oleh
para penggemar musik Indonesia
89. SOLOENSIS
Dengan nuansa rock garage dan psikadelika, Soloensis menghentak dengan keras dan berani. Mereka terdengar begitu jujur dan benar-benar menjiwai apa yang mereka bawakan.
90. SOMETHING WRONG
Nama mereka kerap kali muncul ketika ada pembahasan tentang sejarah dan perkembangan kancah musik hardcore kota Yogyakarta. Konsisten berkarya dan
menjelajah panggung, baik di kota asal mereka maupun kota-kota lain di Indonesia, Something Wrong menjadi contoh bagaiamana mempertahankan eksistensi tanpa
harus mengorbankan idealisme.
91. SORE
Salah satu band yang membuka jalan bagi musik-musik non-mainstream untuk menembus pasar dan industri musik Indonesia di era awal 2000an. Bersama label
legendaris Aksara, mereka menghasilkan dua album yang sangat fenomenal di kalangan anak muda era itu dan hingga kini terus dicari.
92. SOUTHERN BEACH TERROR
Setelah lama tidak aktif, baik di kancah musik kota Yogyakarta maupun kancah musik nasional, kini Southern Beach Terror kembali lagi. Dengan nuansa surf-rock yang
sangat menghantui, tentunya kalian tidak bisa begitu saja melewatkan penampilan mereka di Synchronize Fest 2018.
93. SRXBS
Sebuah project dari dua entitas yang benar-benar bertolak belakang dari segi genre musik dan berbeda kota. Duo elctronic Bottlesmoker asal kota Bandung dan duo
pengusung folk asal Yogyakarta, Stars and Rabbit, menyatukan kekuatan dan berhasil menciptakan sebuah experience yang unik bagi para penonton.
94. STRAIGHT ANSWER
Sangat sedikit sekali band di industri musik Indonesia yang berhasil memegang teguh prinsip dari awal berdirinya, dan Straight Answers menjadi salah satu dari golongan
itu. Begitu jujur dan lugas menyuarakan keresahan mereka, tak heran karya-karya mereka mampu merasuk kedalam jiwa dari para penggemarnya.
95. STRANGE FRUIT
Memulai karir sebagai band pengusung garage-rock, Strange Fruit tiba-tiba saja banting setir menjadi sebuah kolektif avant-garde yang begitu kuat di segi
experimentasi tekstur suara. Pindah haluan ini ternyata menjadikan mereka berbeda dari aksi-aksi yang menjamur di kancah musik sidestream ibukota.
96. SUNMANTRA
Mengusung genre elektronika yang penuh dengan dentuman, Sunmantra seakan tanpa ampun memaksa badan kita untuk terus bergerak mengikuti dentuman karya- karya mereka. Karya mereka begitu eklektif yang memadukan berbagai unsur dari techno, deep house, shoegaze hingga ke rockabilly dan darkwave.
97. SUPERMAN IS DEAD
Keresahan yang mereka sampaikan begitu terasa dan mewakili para penggemar mereka. Esensi musik punk-rock pun begitu kental, Superman Is Dead tak pernah henti untuk menyuarakan kegundahan mereka terhadap apa yang terjadi di lingkungan sekitar mereka.
98. TARRKAM
Karya-karya dari Tarrkam, kuartet pengusung hardcore-punk asal Ibukota, seakan menjadi representasi yang pas terhadap kerasnya kehidupan sehari-hari di kota
Jakarta. Lirik-lirik yang begitu lugas dan musik yang menghantam tanpa ampun menjadi cara mereka untuk bercerita tentang berbagai hal yang begitu meresahkan
mereka.
99. TEXPACK
Unit indie-rock asal kota Bogor ini mencuri perhatian dari para scenester baik di kota mereka sendiri maupun di kota-kota sekitar mereka dengan karya yang begitu kental nuansa indie-rock 90an yang bisa begitu berisik namun catchy disaat yang bersamaan.
100. THE ADAMS
Harmonisasi vokal yang unik dan membius, ditambah hook-hook khas power pop yang menggoda menjadikan penampilan The Adams tak pernah sepi dari penonton.
Tak jarang, para penonton pun ikut bernyanyi bersama mereka hingga tak terasa tiba di akhir pertunjukan.
101. THE CAT POLICE
Unit musik rock asal kota Tangerang yang menggabungkan berbagai unsur dari 60an hingga 90an dengan pendekatan eksperimental dan lirik yang menjurus ke postmodern.
102. THE COCONUTTREEZ
Di #SynchronizeFest tahun lalu, mereka hadir dengan nama Steven & Coconuttreez dan menjadi pertunjukan pertama mereka setelah beberapa lama hiatus. Antusias
yang begitu besar terhadap penampilan mereka lantas menjadi lampu hijau bagi para pogo mania untuk menikmati kembali penampilan mereka di Synchronize fest 2018
103. THE PANAS DALAM
Mungkin mereka satu-satunya band yang juga berbentuk sebuah negara sekaligus sebuah serikat – entah serius, entah bercanda, tak ada yang pernah tahu pasti. Yang
pasti The Panas Dalam adalah sebuah keunikan tersendiri, dan kalian tak perlu pusing memikirikannya.
104. THE PAPS
Musik reggae dan balutan dub yang mereka bawakan sungguh sangat tidak wajar. Mengawang-awang dan seakan membawa para penggemarnya ke alam bawah sadar yang begitu indah. The Paps adalah salah satu aksi yang jangan sampai kalian lewatkan di Synchronize Fest 2018 ini.
105. THE SASTRO
Muncul di era kebangkitan musik mainstream di sekitar tahun 2005an, The Sastro langsung mencuri perhatian dengan lagu-lagu berlirik begitu puitis dan musik yang
merupakan campur sari dari musik britania raya yang juga sedang melejit saat itu.
106. THE UPSTAIRS
Tanah lapang tiba-tiba saja bisa berubah menjadi lantai dansa ketika The Upstairs mengambil alih acara. Kamu pasti akan mengalami sebuah dilema, antara mau
menggerakan tangan mengikuti irama atau bernyanyi sepenuh hati bersama mereka. Yang pasti, bersiap juga untuk menyeka keringat yang akan terus bercucuran.
107. TIGAPAGI
Trio asal kota Bandung ini siap melantukan nada-nada folk khas kota Kembang yang kaya dengan eksperimen adalah ciri khas Tigapagi. Terdengar begitu menghanyutkan
sekaligu menghipnotis.
108. TOHPATI ETHNOMISSION
Nama Tohpati tentu sudah tidak asing lagi bagi para penikmat musik Indonesia. Tohpati Ethnomission sendiri adalah salah satu proyek-nya yang mengabungkan unsur musik rock dengan jazz dan juga nuansa etnik yang ada di nusantara.
109. UBIET & KRONCONG TENGGARA
Sebuah kolektif yang begitu unik, membawakan irama keroncong dengan pendekatan open-minded khas musik jazz, Keroncong Tenggara mampu menghadirkan sebuah nafas baru dan memperkenalkan keroncong ke khalayak yang mungkin tak pernah akrab dengan keroncong sebelumnya.
110. VIDEOSTARR
Entah bagaimana menyebut Videostarr ini, sebuah gerakan atau sebuah kolektif. Yang pasti, setiap acara yang mereka gelar, pasti saja selalu dipenuhi oleh para scenester yang begitu haus akan nostalgia. Ketika mereka mengambil alih Gigs Stage ganti, bersiaplah untuk merasakan sebuah pengalaman sajian seleksi-seleksi guilty
pleasure yang tak akan bisa kalian jabarkan dengan kata-kata .
111. VIRA TALISA
Mengusung retro-pop yang begitu menyenangkan dan sangat playfull, Vira Talisa menjadi sosok yang kagumi oleh banyak penikmat musik Indonesia. Mendengarkan
lagu-lagunya seakan menemukan sebuah taman hijau saat rutinitas dan kerasnya kehidupan kota metropolis menyandera keseharian kita.
112. WESTJAMNATION
Meramu musik pop itu gampang-gampang mudah. Salah sedikit, sebuah lagu bisa terdengar sangat klise. Untungnya, Westjamnation bukan termasuk dari band-band
yang gagal meramu. Karya-karya mereka sungguh jauh dari kesan klise, namun bisa terdengar sangat akrab di telinga kita.
113. WHITE SHOES AND THE COUPLES COMPANY
Pop retro yang futuristik. Tiap hari makin seru, adalah kalimat tepat yang menggambarkan aksi panggung dari grup yang terbentuk di sebuah kampus seni ternama di kawasan Jakarta Pusat ini. Gerakan joget jingkrak-jingkrak yang menawan dengan irama khas indo-rock sudah pasti tersaji saat White Shoes & The Couples Company diberi kesempatan tampil.
114. ZAT KIMIA
Ini adalah nama teranyar dari pulau Dewata yang muncul dan menggebrak kancah musik Nasional. Dengan nuansa alt-rock yang penuh dengan layer-layer ambience
dan hentakan ritme, Zat Kimia memang benar-benar seperti racikan kimiawi yang membius dan melenakan.

You may like
iLive
Aktris dan model Arzeti Bilbina peduli jurnalis lewat sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan
Published
3 days agoon
August 20, 2025By
Frans Eko
iMusic.id – Jurnalis atau wartawan Adalah profesi yang sangat unik, karena seluruh sendi sendi aktifitas kehidupan itu selalu bersentuhan dengan dunia jurnalisme. Saat ini profesi jurnalis sendiri sedang dalam situasi yang sangat sulit, beberapa perusahaan media besar di Indonesia sedang banyak merumahkan karyawannya yang notabene Adalah jurnalis.

Yang menarik dari para jurnalis Adalah banyak dari mereka yang punya kemampuan untuk mandiri dan berdiri sendiri, banyak teman – teman jurnalis mampu menciptakan peluang kerjanya sendiri dengan membuat media yang independent, dan ini di akui oleh model aktris dan Anggota Komisi IX DPR RI, Dr. Hj. Arzeti Bilbina, S. E., M. A. P
Dalam acara Sosialisasi Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan untuk para Jurnalis yang tergabung dalam YPJI bersama Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Kantor Cabang Cilandak, Jakarta Selatan, Dr. Hj. Arzeti Bilbina, S. E., M. A. P sebagai anggota Komisi IX DPR RI menyinggung soal kemandirian jurnalis selama ini. Oleh karena itu Dr. Hj. Arzeti Bilbina, S. E., M. A. P Anggota Komisi IX DPR RI sangat fokus memikirkan Kesehatan para jurnalis yang juga merupakan partner kerja anggota DPR tersebut.
Dalam acara Sosialisasi ini Arzeti Bilbina menyampaikan apresiasinya atas upaya BPJAMSOSTEK dalam memperluas cakupan perlindungan sosial bagi tenaga kerja, termasuk pekerja informal dan wartawan. Sebab, pekerja, termasuk wartawan memiliki risiko tinggi dalam menjalankan tugas.

“Dengan adanya BPJS Ketenagakerjaan, keluarga pekerja terlindungi apabila terjadi hal yang tidak diinginkan. Saya mengajak semua pihak khususnya wartawan untuk memanfaatkan program ini demi kesejahteraan bersama,” tutur Arzeti Bilbina.
“Untuk teman-teman nanti, kalau sudah bisa, jangan sampai sakit ya teman-teman, tapi setidaknya kita punya payung. Jadi ketika nanti kita kecelakaan dalam hal bekerja, insya Allah BPJS Tenaga Kerjaan akan men-cover semua.”tambah Arzeti.
Sementara Andi Arif selaku Ketua Yayasan Peduli Jurnalis Indonesia (YPJI) mengucapkan Terima kasih kepada Dr. Hj. Arzeti Bilbina, S. E., M. A. P sudah memberikan kesempatan kepada Yayasan Peduli Jurnalis Indonesia (YPJI) untuk menyelenggarakan acara ini.
“Semoga tahun ini rencana-rencana yang sudah kita susun dengan kepengurusan yang sudah kita kumpulkan berjalan sesuai dengan rencana. Misi kita hanya satu, kita hanya ingin men-support teman-teman jurnalis yang selama ini saya anggap adalah orang-orang yang berprofesi sangat luar biasa, karena tidak berstatus sebagai pengangguran tetapi bisa membuka lapangan kerja sendiri.”kata Andi Arif selaku Ketua Yayasan Peduli Jurnalis Indonesia (YPJI).

Sementara itu Michael Firdaus memaparkan bahwa manfaat perlindungan sosial bisa diperoleh dengan iuran yang sangat terjangkau dan memiliki manfaat yang diperoleh sangat besar.
“Peserta cukup membayar mulai Rp16.800 per bulan untuk mendapatkan perlindungan dasar. Mulai dari santunan kematian, biaya pengobatan tanpa batas bila mengalami kecelakaan kerja, hingga jaminan pendidikan bagi anak pekerja,” papar Michael.
Hingga kini, jumlah peserta BPJS Ketenagakerjaan di Indonesia telah mencapai lebih dari 42 juta pekerja, melonjak jauh dibanding beberapa tahun lalu yang hanya sekitar 4 juta. Namun, masih terdapat sekitar 30 juta pekerja yang belum terlindungi dan menjadi tantangan besar bagi pemerintah serta BPJAMSOSTEK.
iLive
Karaoke World Championship Indonesia 2025 munculkan Derry Rulita sebagai pemenang
Published
1 week agoon
August 14, 2025By
iMusic
iMusic.id – Grand final ajang kompetisi pencarian bakat nyanyi internasional “Karaoke World Championship Indonesia 2025” atau yang disingkat “KWC Indonesia 2025” untuk regional Indonesia telah selesai digelar di Mantra, PIK Jakarta, Minggu 10 Agustus 2025. Berbeda dengan ajang KWC Indonesia 2024 lalu yang seluruh sistem kurasinya dilakukan dengan cara full online, pada KWC Indonesia 2025 ini, kompetisi tahunan yang telah berlangsung di Indonesia sejak 2012 tersebut memakai sistem full offline sejak babak awal penyisihan sampai grand final.

“Untuk KWC Indonesia 2025 ini memang agak berbeda dengan tahun – tahun sebelumnya, penyisihan KWC 2025 ini kita gelar di FX Mall, Senayan lalu juga di Auditorium Yamaha Music, Jakarta sejak April 2025 sampai Juli 2025 dan lalu grand finalnya di laksanakan di Mantra, PIK, Jakarta”, terang Andy Jobs selaku pemegang lisensi KWC Indonesia.
“Perbedaan lainnya adalah di KWC Indonesia 2025 ini suasana excitement peserta sangat tinggi. Mereka tidak hanya memikirkan kesiapan vokalnya saja melainkan mereka juga prepare untuk kostum dan penguasaan panggung, apalagi pada grand final kemarin tata suara dan tata lampu di Mantra, PIK juga sangat menarik dan mendukung sehingga mereka bisa menumpahkan kreatifitas mereka di atas panggung.
Andy Jobs juga menambahkan bahwa animo peserta untuk ikut KWC 2025 ini semakin bertambah dari tahun ke tahun.

“Animo peserta KWC 2025 ini luar biasa, para pecinta karaoke di tanah air menyambut antusias gelaran ini, mungkin juga di pengaruhi oleh keberhasilan alumni juara KWC, Shabrina Leonita sang jawara KWC regional Indonesia dan dunia di tahun 2021 yang berhasil menjuarai ajang pencarian bakat Indonesia Idol 2025. Sehingga itu membuat para penyanyi, para entertainer profesional serta macan panggung tanah air pada turun gunung semua, apalagi Indonesia sudah pernah meraih back to back juara dunia di tahun 2021 dan 2022 melalui Shabrina Leonita dan Keke Adiba”, jelas Andy Jobs.
Pada KWC 2025 tercatat diikuti oleh total 150 peserta dari berbagai daerah di Indonesia dengan meloloskan 27 peserta ke final dan lalu dikerucutkan kembali menjadi 9 peserta plus 1 viewer choice (peserta favorit pilihan / voting dari penonton) untuk bernyanyi satu kali lagi meyakinkan dewan juri bahwa mereka pantas meraih gelar juara di KWC Indonesia 2025.
Penyelenggara ajang KWC Indonesia 2025 ini menginformasikan bahwa para dewan juri mengaku sangat kesulitan mengkurasi dan menentukan perspektif penilaian mereka kepada seluruh peserta yang ikut berkompetisi dikarenakan persaingan peserta KWC tahun ini benar – benar ketat dan sangat berkualitas.

Para dewan juri yang dilibatkan sejak awal penyisihan KWC 2025 ini adalah orang – orang yang sudah kawakan melakukan penilaian yaitu : Lucky ‘Idol’ Octavian, Nilam Topodade dan Edo Hendra Sudarmanto. Memasuki grand final, penyelenggara melibatkan lagi dua juri yang pernah menjadi peserta KWC yaitu Keke Adiba (2022) dan Nancy Ponto (2024). Kriteria penilaian para juri terhadap peserta grand final KWC 2025 adalah : Suara, penampilan / stage act dan penguasaan panggung secara keseluruhan.
“Para peserta tampil luar biasa…amazing…bener – bener membuat kita sangat takjub, karena mereka bener – bener prepare sampai hal yang demikian detail dengan properti yang dipersiapkan dengan baik dan spesifik. Grand final kali ini juga sangat istimewa karena di hadiri oleh wakil duta besar Finlandia Mr Mr. Teemu Laakkonen, yang memberikan penghargaan langsung pada sang juara pertama Derry Rulita Panjaitan dari Pontianak, ini sebuah kehormatan buat KWC 2025 tentunya”, pungkas Andy Jobs.
Grand final KWC 2025 kemarin selain di saksikan oleh para penonton yang memadati areal Mantra, PIK, dimeriahkan juga oleh beberapa bintang tamu seperti : Adelian (Juara KWC Indonesia 2018), Fajar (Top 5 KWC), Keke Adiba (Juara dunia KWC 2022) dan Nancy Ponto (Juara KWC Indonesia 2024). Setelah grand final KWC 2025 ini, Derry Rulita Panjaitan sebagai jawaranya akan diberangkatkan ke Bangkok, Thailand 3 – 5 November 2025 mendatang untuk bertanding mewakili Indonesia pada awal November untuk grand final KWC dunia 2025.

“Saya berharap peluang Derry Rulita Panjaitan lebih besar untuk menang disana karena persiapan kita sudah sangat matang”, tutup Andy Jobs.
Berikut daftar juara Karaoke World Championship Indonesia 2025 sbb:
Juara 1. Derry Rulita Panjaitan, meraih hadiah uang sebesar Rp. 10.000.000,-
Juara 2. Vidanicka Marthensz, meraih hadiah uang sebesar Rp. 5.000.000,-
Juara 3. Fransiskus Parto, meraih hadiah uang sebesar Rp. 2.000.000,-
Pemenang Viewers Choice : Dara Arista
iLive
Hadirkan banyak Puteri Kecantikan, Safari Bazaar putaran 14 sukses digelar
Published
2 weeks agoon
August 8, 2025By
Frans Eko
iMusic.id – Memasuki putaran ke 14, kegiatan “Safari Bazaar” yang diiniisasi oleh Rahasia Investasi Sukses (RINS) bersama dengan Komunitas Bisnis (Kombis), berlangsung seru dan meriah. Masih menggelar festival kuliner yang di ikuti oleh peserta – peserta UKM, pelaku usaha dagang dan konsumen di areal enam proyek hunian yaitu : Sahid Sudirman Residence Jakarta Pusat, Signature Park Grande Jakarta Timur, Maple Park Jakarta Utara, Thamrin District Bekasi, Permata Hijau Suites Jakarta Selatan dan Victoria Square Tangerang, “Safari Bazaar” tetap mendapat animo yang baik dari masyarakat dan para penghuni masing – masing proyek hunian.

Sebagai ajang dari mensukseskan acara “Safari Bazaar” tersebut, selain festival kuliner, penyelenggara juga menghadirkan para beauty pageant yang juga didukung oleh beberapa kegiatan seperti donor darah, Lomba – lomba ketangkasan menjelang 17 Agustus, pertunjukan sulap oleh jebolan Indonesia Got Talent “the Warrior” oleh Erii Nata, tari kreasi anak, tari tradisional, lomba mewarnai, lomba fashion family show, hiburan oleh penyanyi Indonesian Idol, Tesa, lomba vokal anak dan lain – lain.
Para Beauty Pagent yang untuk kesekian kalinya hadir di enam proyek hunian se-jabotabek tersebut melakukan berbagai kegiatan sosial dari mulai : makan siang bersama, mendatangi beberapa tenant ritel gedung, berkeliling melihat acara serta keliling area fasilitas yang ada di enam proyek hunian tersebut.
Para Beauty Pageant yang ikut mengunjungi “Safari Bazaar” putaran 14 ini adalah :Puteri Indonesia 2024 & Miss Supranational 2024 (Harashta Haifa Zahra), Puteri Indonesia 2023 (Farhana Nariswari), Puteri Indonesia Pariwisata 2023 (Lulu Zaharani), Runner Up Miss Universe Jawa Barat 2023 (Ratih Widiartha), Runner Miss Grand Tourism Indonesia 2025 (Arrasyafira Febrian), Queen of world tourism 2024 (Laurentia Michele), Puteri pariwisata Banten 2023 (Yesika katarina) dan para Mr Grand Tourism Indonesia.
Harashta Haifa Zahra selaku Puteri Indonesia 2024 & Miss Supranational 2024 mengaku sangat senang bisa terlibat di acara “Safari Bazaar” putaran 14 ini,
“Saya senang bisa ikut terlibat di acara ini, saya fikir ini adalah kegiatan yang sangat bermanfaat bagi para pihak yang ada di bazaar ini dan acara ini perlu di adakan secara kontinyu”, jelas Harastha atau yang biasa di panggil Tata ini.

“Safari Bazaar” putaran ke 14 ini masih konsisten mendukung perputaran perekonomian nasional melalui kegiatan yang mempertemukan pelaku usaha dagang dan konsumen di areal proyek hunian atau apartemen tersebut.
Ruby Herman sebagai CEO RINS Kombis menginformasikan bahwa Safari Bazaar terus mengalami peningkatan dari sisi animo penghuni 6 proyek hunian, masyarakat sekitar hunian dan para pekerja UKM yang terlibat didalamnya. Hal ini sangat sesuai dengan tujuan utama penyelenggaraan Safari Bazaar RINS Kombis putaran ke-14 ini.
“Safari Bazaar RINS Kombis putaran ke-14 ini diselenggarakan dengan beberapa tujuan utama, antara lain: Meningkatkan omzet merchant peserta bazaar serta Mendukung para peserta bazaar untuk semangat berkarya, berbisnis, membangun branding dan memperluas networking”, jelas Ruby Herman.
“Selain itu, acara bazaar ini juga diupayakan bisa mendorong pertumbuhan perekonomian Indonesia dengan menciptakan peluang usaha yang lebih luas bagi para pelaku UKM, Menjadi ruang interaksi bagi komunitas bisnis dan kreatif, mempertemukan berbagai pihak untuk berkolaborasi dan bertukar wawasan serta menjadi ajang unjuk bakat (Talent Show) yang menampilkan berbagai pertunjukan seni”, tambah Ruby Herman.
RINS dan Kombis sangat gembira terhadap animo masyarakat atau pengunjung pada Safari Bazaar 2025 putaran 14 yang digelar pada tanggal 29 Juli – 03 Agustus 2025 kemarin yang boleh dibilang cukup memuaskan. Total sekitar 85.458 pengunjung baik itu masyarakat umum, penghuni di 6 proyek hunian maupun komunitas hadir ikut terlibat dalam kegiatan ekonomi Safari Bazaar 2025 putaran 14 tersebut.

Untuk ke depannya, RINS, Kombis dan 6 proyek hunian tersebut masih akan menggelar “Safari Bazaar” putaran – putaran berikutnya pada akhir September dan November 2025. Selain terus memberikan pergerakan ekonomi buat ikut terlibat memberikan dukungan perekonomian terhadap bangsa, Safari Bazaar diharapkan akan selalu semakin meriah dan mendapatkan dukungan penuh oleh para brand ternama, UKM, penghuni 6 proyek hunian dan juga tentu saja masyarakat umum.
Dengan semakin berkembangnya Safari Bazaar, diharapkan acara ini dapat menjadi ekosistem bisnis yang berkelanjutan, mendukung pertumbuhan UKM, serta menjadi ajang inspirasi dan hiburan bagi masyarakat.
Ada yang spesial kali ini yaitu Product Retail harga Grosir dan Juga Discount besar menarik dengan brand Brand seperti Lenyes, Terry Palmer, Ttumblers, elise, PERO Indonesia, Winkey, Fradella Bedding, Kids Collection, Fontana, Tupper Ware, NonaAme, Uniqlo, wacoal dan victoria’s secret.
Berikut ada kurang lebih 40 merchant brand ternama yang ikut memeriahkan acara “Safari Bazaar” di enam proyek hunian tersebut yaitu : Dominos Pizza, Cimory, Hokben, Subway, HaagenDazs, Roti Unyil Venus, Tomorro Coffee. Lalu ada juga jajanan viral seperti Mochi Moe-Moe, Kedai Roejak 33 (Rujak yang bumbunya diulek langsung oleh Oppa Korea). Dan juga ada barang-barang grosir dari Handuk Terry Palmer, House Ware dari PERO Indonesia, Underwear dari brand merk Uniqlo, Wacoal, Victoria’s Secret, Dapurasa (PT Konimex), Mixagrip dan Promag (PT Kalbe Farma), Castlefarm Indonesia, Ttumblers, Kecap SH, Oppo, Larutan Cap Kaki Tiga, Cap Panda, Tomoro Coffee, Y.O.U, Tumic by Natura, elise, Hophop, Almaz, Prodia, RS Premier Bintaro, Optic Ready, Bank BNI, Bon Cabe, Kratingdaeng, Yukata Indonesia, Makuku, J&T Cargo, Yamaha, Ofero, Alva, Pizza HUT dan masih banyak lagi merchant menarik lainnya.

Safari Bazaar Pun di Hadiri oleh Komunitas – Komunitas seperti YRFI, Hakka, IPTI, PSMTI, Cide Kode, Rumah Muda , Ibu ibu GKI cawang, Penabur 8 Cawang, Himpaudi, Ikatan Guru TK Indonesia Wil jakarta timur, komunitas orang tua siswa paud Dahlia cawang, Komunitas orang tua siswa paud melati Cawang, Sanggar tari Mutia, komunitas DPF, serikat karyawan PLN Kramatjati, Tebet bdansa, Pound Fit, Tari Budaya, Haaa Modeling, Komunitas Biola Kota Tangerang, Putera Puteri Budaya Banten, Kang Nong dan masih banyak lagi.