iMovie – Lelaki keturunan bangsa Viking bernama Hiccup yang dalam episode sebelumnya masih kecil kini mulai beranjak dewasa dalam film terbaru “How To Train Your Dragon : The Hidden Worlds”. Dalam film ini Hiccup menjadi kepala suku menggantikan ayahnya di desa Berk, tempatnya tinggal bersama banyak naga, termasuk seekor raja naga berwarna hitam bernama Tootless milik Hiccup.
Pada awal cerita hidup masyarakat di desa Berk sangatlah damai, kemudian semua itu berubah setelah desa mereka diburu oleh seorang pembunuh naga bernama Grimmel yang bertanggung jawab dengan punahnya naga Fury. Grimmel bukanlah pemburu naga biasa, ia mempunyai taktik yang cerdik untuk memburu sasarannya.
Hal tersebut membuat Hiccup memutuskan untuk berpindah dan mencari tempat yang aman untuk penduduk Berk. Hiccup teringat dengan cerita sang ayah bahwa di ujung dunia ada suatu tempat tersendiri yaitu tepat tinggal semua jenis naga, dan saat itu juga Hiccup mengajak penduduknya mencari tempat tersebut.
Proses ini tidak berjalan mulus, setelah Hiccup menemukan tempat bersinggah sementara, Toothless naga Night Fury miliknya malah bertemu dengan pasangannya, Light Fury. Pertemuan dengan Light Fury ini merupakan kabar gembira sekaligus menjadi awal mula dari pertempuran.
Film ini memadukan kisah antara Hiccup yang mempunyai tugas berat menyelamatkan desanya dan kisah asmara antara Toothless dan Light Fury.
Hiccup pun harus menjadi lelaki dewasa yang berani memutuskan suatu keputusan berat. Selain tiu Hiccup juga harus melawan Grimmel tanpa naganya, dan kehilangan Toothless karena ia sibuk mencari sang Light Fury.
Dalam menjalankan rencananya, Hiccup dibantu dengan orang terdekatnya, yaitu Fishleg Ingerman (seorang kutu buku), Gobber (seorang pandai besi), Valca (ibu Hiccup), Astrid (Pacar Hicccup), Snotlout, dan si kembar Tuffnut & Ruffnut Thorson.
Film yang berdurasi 104 menit ini memadukan cerita sedih, haru, dan bahagia menjadi satu yang bisa membawa penonton ikut merasakannya juga.
Pada ending film ini, kalian akan disajikan dengan suatu adegan yang haru serta bahagia, dimana setelah beberapa tahun tidak bertemu, akhirnya Hiccup dipertemukan kembali dengan Toothless.
Penasaran bagaimana kisah perjuangan Hiccup, Toothless, dan para sahabat melawan Grimmel dan mencari tempat baru? kita saksikan film “How To Train Your Dragon : The Hidden Worlds” ini pada 9 Januari 2019.
iMusic.id – Memasuki minggu ke-2 bulan Juni 2025, acara musik rutin mingguan, ‘Boleh Gig‘ , kembali digelar pada hari Rabu, 11 Juni 2025 di Wangsa Timoer, Blok A, Jakarta Selatan. Di Boleh Gig kali ini, 4 penampil dengan genre berbeda, masing-masing adalah Manusia Aksara, Lollypop Monster, Nathantania dan Frys. Bertindak sebagai host di edisi kali ini adalah Qenny Alyano dan Aiz yang menggantikan posisi DJ Andree Stroo yang berhalangan datang karena masalah kesehatan.
Tampil sebagai pembuka di Boleh Gig malam itu adalah band dreampop asal kota Padang, Sumatera Barat, Frys. Band yang dikomando vokalis Kiky Ersya tersebut membawakan beberapa lagu dari EP mereka, ‘La Journee‘ seperti “Found“, “Run“, “Hope” dan “Lost“. Nuansa dreampop yang berpadu dengan elemen rock dan shoegaze yang dihadirkan Frys malam itu, membuat penonton terhanyut. Satu nomor lawas milik band asal Bandung, HMGNC (Homogenic) berjudul “Destiny” menjadi penutup penampilan Frys di Boleh Gig.
Usai Frys, giliran solois wanita, Nathantania yang tampil di gelaran ‘Boleh Gig’ kali ini. Tidak sendirian, Nathantania tampil dengan konsep full band yang mana Nathantania tampil melantunkan karya-karyanya sambil memainkan keyboard. Nomor-nomor seperti “To Whom It May Concern“, “Haze” serta lagu berbahasa Indonesia yang akan dirilis dalam waktu dekat, “Bangun, Pagi Sudah Tiba“, membuat suasana semakin hangat. Nathantania yang juga pernah memproduseri beberapa lagu dari penyanyi Dere tersebut, kemudian menutup penampilan dengan nomor “This Room” dan “The Plot“.
Menjadi penampil ketiga di gelaran Boleh Gig berikutnya adalah grup musik Manusia Aksara. Malam itu Manusia Aksara tampil dengan formasi lengkap membuka penampilan dengan nomor cadas, “Generasi Klarifikasi” dan “Idioasi“. Manusia Aksara kemudian melanjutkan penampilan dengan membawakan lagu yang sempat viral di TikTok beberapa waktu lalu, “Yang Salah“. Malam itu, Manusia Aksara juga membawakan sepotong single terbaru mereka yang baru rilis berjudul “Tanya Alasanmu“. Setelah membawakan “Semesta, Semesta” yang membuat penonton yang hadir ikut bernyani bersama, Manusia Aksara menutup penampilan dengan “Terbit Dari Selatan“.
Grup musik modern pop punk asal Bekasi, Lollypop Monster menjadi penampil terakhir di Boleh Gig kali ini. Lollypop Monster membuka penampilan dengan “Tentang Perasaan ini” dan berlanjut dengan “Forgive Me!“. Mendapat sambutan meriah, Lollypop Monster semakin bersemangat dengan membawakan lagu dari band pop punk asal Inggris, Neck Deep, yang berjudul “December”. Lollypop Monster menutup penampilan dengan membawakan lagu “Bertaut” dari Nadin Amizah dengan konsep musik mereka.
iMusic.id – Band rock Alternative asal Inggris, MUSE, mengumumkan akan menggelar konser untuk wilayah Asia Tenggara dan hanya di Jakarta, Indonesia. Band yang digawangi oleh trio Matthew Bellamy, Christopher Wolstenholmes dan Dominic Howard ini dikenal dengan penampilan panggung yang sangat memukau dan out of the box.
Atmosfer konser dengan permainan seni visual efek yang brilian serta turut menambahkan unsur detail ikonik simbolik band dan album, kerap kali menjadi ciri khas dan daya tarik aksi panggung MUSE yang atraktif, energik, skilful dan spektakuler.
“Saya pilih menghadirkan MUSE ke Jakarta karena menurut saya, MUSE adalah band yang keren dan sangat pantas kalo mereka kita hadirkan di Jakarta. Bagi saya kedatangan mereka juga merupakan salah satu rangkaian perayaan dari Hammersonic yang memasuki usia ke 10 tahun”, jelas Ravel Junardy selaku CEO Ravel Entertainment dan promotor dari Hammersonic.
MUSE berdiri sejak tahun 1994, sepanjang karirnya mereka telah menelurkan 9 album studio dan sukses menjual lebih dari 50 juta keping rekaman di seluruh dunia. Hits-hits besar legendaris dari berbagai era kerap kali menjadi anthem para anak muda pada jamannya, sebut saja “Starlight, Hysteria, Time is Running Out, Pug in Baby, Bliss, Knights of Cydonia, Muscle Museum” sampai hits manis melankolis seperti “Unintended“.
Karya-karya mereka terbukti mampu mencuri hati dan perhatian para khalayak ramai, serta mendapatkan apresiasi positif dari banyak kritikus musik di seluruh dunia. Penghargaan bergengsi pun telah banyak mereka koleksi, mulai dari NME Awards, MTV Europe Music Awards, Brit Awards sampai Grammy Music Awards telah mengukuhkan MUSE di jajaran elite musisi top dunia.
Ravel Entertainment dengan bangga mengumumkan bahwa MUSE akan menggelar pertunjukan akbarnya di Indonesia, tepatnya ditanggal 19 September 2025 bertempat di Carnaval Ancol, Jakarta.
“Indonesia memiliki basis penggemar MUSE terbesar di Asia Tenggara dan sampai detik inipun tidak pernah berubah, mereka adalah salah satu legenda hidup dalam eta permusikan Rock di dunia. Konser kali ini akan terasa spesial dan sungguh layak dinantikan”, ucap Ravel Junardy.
Acara ini dipromotori oleh Ravel Entertainment yang selalu standard terbaik dalam memberikan pengalaman konser yang berkesan. Dimulai dari stage yang megah, tata cahaya dan visual yang spektakuler, didukung oleh kualitas sound system yang sangat detail, serta menjamin suasana konser yang nyaman dan kondusif.
Tiket akan mulai dijual pada tanggal 16 Juni 2025 pukul 15.00 WIB website resmi kami dii www.museliveinjakarta.com dengan harga mulai dar Rp1.788.555, sampai dengan Rp2.888.555,-. Hal tersebut belum termasuk pajak hiburan dan biaya layanan.
Untuk informasi lebih lanjut tentang MUSE Live in Jakarta dan pembelian tiket, kunjungi website resmi kdi www.museliveinjakarta.com atau ikuti kami di sosial media @ravelentertertainment dan @hammersonicfest.
iMusic.id – Pergelaran acara musik “Projek-D” kembali akan digelar. Memasuki tahun keempat penyelenggaraannya, Di beri nama “Projek-D Vol.4” konser musik akbar ini akan diselenggarakan selama dua hari pada 30-31 Agustus 2025 di De Tjolomadoe, Solo.
Dyandra Promosindo selaku penyelenggara melihat antusiasme penonton yang dari tahun ke tahun selalu meningkat menjadi semangat utama dan validasi kuat untuk menyajikan pengalaman yang lebih besar dan lebih memukau pada setiap edisinya termasuk edisi “Projek-D Vol.4”
Tahun lalu, Projek-D Vol.3 telah berhasil diselenggarakan selama dua hari pada 7 dan 8 September 2024 dengan menampilkan sejumlah musisi kenamaan Indonesia dari berbagai genre seperti Good Morning Everyone, Heyriyok, Bilal Indrajaya, Arum Setiadi, Yan Vellia dan Ndarboy Genk, Woro Widowati, Nadin Amizah, Barmy Blokes, The Adams, Namoy Budaya dan Heruma, Dongker, The Skit, Feby Putri, Bryan Barcelona, Down For Life, Avhath, Bernadya, The Jansen, dan ditutup oleh Tulus. Rencananya “Projek-D Vol.4”akan menampilkan juga line up yang penuh keseruan.
Tidak hanya penampilan memukau dari para line up selama dua hari penyelenggaraan, menuju hari penyelenggaraan “Projek-D Vol.4” juga akan mengadakan beberapa pre-event activity salah satunya adalah Cekson. Program ini merupakan program pendukung yang digagas penyelenggara untuk menemukan musisi baru yang bertalenta, berbakat dan mencari karya musik yang original dari para musisi di wilayah Jawa Tengah.
Nantinya, pemenang Cekson akan berkesempatan untuk menampilkan karya mereka secara langsung di panggung “Projek-D Vol.4”dan akan mendapatkan dukungan pendanaan untuk proses produksi video klip. Informasi lebih lanjut mengenai program Cekson dapat diakses melalui https://projekdfestival.com/cekson.
Project Manager Projek-D, Data Pratama mengatakan Cekson bukan sekadar ajang pencarian bakat, tapi ruang eksplorasi bagi musisi-musisi muda di Jawa Tengah untuk menunjukkan karya orisinal mereka.
“Kami ingin memberi panggung bagi suara-suara baru yang mungkin belum terdengar luas, tapi punya potensi besar untuk berkembang. Pemenang Cekson akan tampil di panggung utama “Projek-D Vol.4”, berdampingan dengan nama-nama besar, sebagai bentuk dukungan nyata terhadap regenerasi musik lokal.” jelas Data.
“Projek-D Vol.4” akan hadirkan Lomba Sihir, .Feast, Hindia,Juicy Luicy, Wijaya 80, Perunggu, The Jeblogs dalam Satu Panggung di Solo! Mengusung tema #SehidupSeparty, gelaran Projek-D tahun ini dipastikan akan lebih memukau menghadirkan pengalaman musik yang berbeda dan tak terlupakan bagi para penikmat musik dari berbagai kalangan.
“Dengan menghadirkan berbagai genre dan musisi dari berbagai latar belakang, festival ini menjadi wadah bagi kolaborasi dan eksplorasi musik yang lebih luas.” jelas Data.
Tiket Projek-D Vol.4 bisa dibeli melalui situs https://dyandratiket.com/event/details/projek-d-vol-4 dengan harga tiket daily pass Rp110.000 sudah termasuk pajak. Informasi lebih lanjut bisa diakses melalui https://projekdfestival.com/ dan sosial media @projek__D.