Connect with us

iMusic

Jatuh Cinta Bersama “Mocca” Di Hari Selasa.

Published

on

iMusic – Love You on Tuesday merupakan single ke-7 Mocca dari album Day By Day. Lagu ini dipersembahkan Mocca untuk yang sedang, pernah, dan yang akan jatuh cinta. Hari Selasa tanggal 2 Maret 2021 lagu Love You on Tuesday sudah dapat didengarkan di seluruh platform musik digital.

“Lagu ini dibuat karena kayaknya jarang lagu tentang hari Selasa” kisah Riko Prayitno. Lagu yang bercerita tentang jatuh cinta dengan berbagai rasa perasaaan yang muncul dari hari ke hari, rindu, berbunga-bunga, ragu, cemburu, hingga kegilaan yang kerap terjadi. Semua perasaan itu lengkap dirangkum di lagu ini. Love You on Tuesday juga merupakan acara bincang-bincang mingguan yang dapat disaksikan di kanal Youtube Mocca, dipandu oleh Riko Prayitno.

Acara ini merupakan jembatan untuk merilis lagu Love You on Tuesday. Tayang pertama kali di bulan Juli 2020, Riko Prayitno sudah banyak mengundang teman-temannya berbincang dari musik, gitar, fotografi, dan lain-lain.

Penggarapan Love You on Tuesday dirasa sulit dibandingkan lagu-lagu lainnya di album Day By Day, Arina Ephipania (vokal), Riko Prayitno (gitar), Indra Massad (drum), dan Toma Pratama (bass) selalu merasa ada yang kurang selama proses rekaman. Dengan segala usaha mendapatkan hasil yang terbaik, lagu Love You on Tuesday akhirnya menjadi salah satu lagu favorit semua personil Mocca. Hasil mixing lagu ini pun menjadi patokan untuk keseluruhan lagu di album Day By Day.

Mocca dibantu oleh Vega Antares pada keyboards di lagu LoveYou on Tuesday. Mocca berkesempatan bekerja sama dengan Asmara Wreksono untuk pembuatan artwork lagu Love You on Tuesday. Berawal dari rekomendasi Rio Novtriansyah dari Artemedia yang juga berkolaborasi dengan Mocca di lagu ini, Asmara Wreksono yang biasa disapa Miunds tertantang untuk membuat artwork lagu ini.

Tiga sosok di artwork ini masing-masing menggambarkan perasaan yang hadir saat jatuh cinta. Sosok pertama digambarkan sedang termenung memikirkan orang yang disayang, sosok kedua mewakili rasa berbunga-bunga saat jatuh cinta, dan sosok ketiga bahagia namun ragu apakah ini perasaan ini benar-benar terjadi. Ketiga sosok ini mewakili lirik dari lagu Love You on Tuesday, terjerat dalam perasaan jatuh cinta.

Mocca berkolaborasi dengan Artemedia, sebuah produsen alat gambar dengan membuat aktivasi menggambar #YouXArtemedia, semua orang bisa menggambarkan hari Selasa versi masing-masing, gambar terpilih akan ditampilkan di video lirik Love You on Tuesday yang akan dirilis segera pada bulan Maret 2021.

Mocca berharap dengan mendengarkan lagu Love You on Tuesday akan menghadirkan rasa berbunga-bunga, tenang, dan bahagia. Meskipun memiliki seribu rasa, namun siapapun yang sedang atau pernah jatuh cinta pasti akan merasakan bahagia. “We do silly things whenever we’re in love, keep smiling with no reason” (FE)

iMusic

Permintaan Maaf “Assia Keva” Lewat Single “Can We Be Friends Again ?”.

Published

on

iMusic.id – Semakin dewasa, semakin banyak belajar bahwa apa yang dilakukan selama ini tidak selalu berhasil, proses ini pasti dilewati banyak orang. Assia Keva merilis sebuah lagu dari pengalaman pribadi tentang hubungan dengan sang ayah.

Lagu ini bikin kita merefleksikan diri dan memulai membuka lembaran baru bagi siapa pun yang pernah mengalami retaknya hubungan karena miskomunikasi, atau mungkin karena ego tak terkendali.

Lagu berjudul “Can We Be Friends Again ?”, ditulis dan diproduseri oleh Pamungkas, Musisi dan Pelantun To The Bone, Kenangan Manis, Monolog.

Ditulis sebagai surat permintaan maaf yang jujur ditujukan untuk ayah, “Can We Be Friends Again?” berbicara tentang keinginan memperbaiki sebuah hubungan  entah itu hubungan cinta, pertemanan, atau keluarga yang sempat hancur karena ketidaksiapan emosional di masa lalu.

“Kadang kita butuh waktu lebih lama untuk mengerti, butuh versi baru dari diri sendiri untuk bisa menghargai apa yang dulu kita abaikan,” ungkap Assia.

Lewat lirik yang reflektif seperti sedang melakukan percakapan, Assia Keva menghadirkan kehangatan yang membalut luka. Lagu ini menjadi semacam pelukan emosional bagi siapa pun yang pernah kehilangan seseorang karena pilihan yang disesali namun diam-diam masih menyimpan harapan untuk memberi ruang kedua.

“Lagu ini bukan tentang kembali ke masa lalu,” lanjutnya, “tapi tentang belajar menjadi versi diri yang lebih baik dan mungkin, membuka kesempatan kedua.”

Dengan “Can We Be Friends Again ?”, Assia Keva sekali lagi menunjukkan kemampuannya merangkum emosi kompleks dalam karya yang sederhana, jujur. (FE)

Continue Reading

iMusic

“Weird Genius” Gaet “PB GLAS” Di Single Terbarunya ”Witch Hunt”.

Published

on

iMusic.id –  Grup musik Elektronik Weird Genius kembali mengguncang industri musik dengan kolaborasi energik bersama rapper naik daun PB GLAS. Sebuah single yang menyuguhkan genre Hard Techno dengan gabungan elemen psytrance. Lagu ini memancarkan nuansa yang gelap, menghipnotis, sangar, dan agresif.

Diproduksi oleh Reza Oktovian, Eka Gustiwana, dan Roy Leonard dan ditulis oleh Natalia Phoebe (PB GLAS), ‘Witch Hunt’ menggambarkan seseorang yang diburu oleh masyarakat, mengekspresikan perkembangan emosi dari kesenangan, kegilaan, amarah, yang semuanya bercampur menjadi satu. Ide ‘Witch Hunt’ menurut PB berasal dari masa ketika perempuan dituduh, dan dituntut sebagai penyihir karena kebencian terhadap marginalisasi sosial & gender.

‘It’s a hunting game’, permainan berburu ini diungkapkan dengan lirik yang padat dan mengalir oleh PB GLAS, mendorong pendengar untuk ikut serta dalam permainan berburu yang disuguhkan dengan alunan musik bertempo tinggi.

Sudah menjadi tradisi bagi Weird Genius dalam mencari talenta baru dan berpotensi tinggi, dan kali ini, trio aneh tapi jenius ini menampilkan ‘PB GLAS’ sebagai kandidat yang memberikan warna baru dalam musik Weird Genius. Dengan memadukan aransemen berintensitas tinggi serta paduan vokal PB GLAS yang intens, menjadikan ‘Witch Hunt’ sebagai pernyataan arah baru mereka. (FE)

Continue Reading

iMusic

“Emma Elliott” Kembali Dengan Single Terbarunya, “Bingkai”.

Published

on

iMusic.id – Setelah merilis “Laut Biru” dan “If I Try” di tahun lalu dan awal 2025, Emma Elliott kini kembali mempersembahkan karya terbarunya single kelima bertajuk “BINGKAI”.

Lagu ini menjadi salah satu karya yang paling personal dan istimewa, karena telah dipersiapkan sejak tahun lalu, baik dari sisi penulisan, produksi, hingga penyusunan konsep visual.

“BINGKAI” diciptakan bersama musisi-musisi hebat yang turut memberi warna dalam proses kreatifnya. Yuli Perkasa (GME) berperan sebagai penulis lagu, sementara SO-IN (Cengar dan Faisal) bertindak sebagai music director. Proses vokal pun kembali dibantu oleh Kamga, yang menjadi vocal director sekaligus pengisi backing vocal, menjadikan hasil akhir lagu ini begitu emosional dan menyentuh.

“BINGKAI” adalah refleksi dari rasa kesepian dan kerinduan yang mendalam akibat kehilangan seseorang yang dikasihi baik itu pasangan, sahabat, maupun anggota keluarga. Lirik lagu ini ditulis secara sederhana namun kuat, dengan pengulangan yang mudah diingat dan mampu menggetarkan perasaan siapa pun yang sedang merindukan sosok tercinta.

Untuk melengkapi rilis lagu ini, “BINGKAI” akan hadir dalam bentuk lyric video dan music video yang dikemas dengan visual yang mendalam dan penuh makna. Konsep video disusun secara personal, menyesuaikan dengan isi dan nuansa emosional dari lagu ini.

Emma berharap visualisasi ini dapat memperkuat pengalaman mendengar, sekaligus menjadi ruang bagi pendengar untuk mengenang orang-orang terkasih dalam hidup mereka.

“Semoga lagu ini bisa menjadi ruang untuk kalian yang sedang merasakan kehilangan, dan semoga ‘BINGKAI’ bisa menjadi wadah bagi perasaan yang belum sempat diungkapkan,”

Tentang Emma Elliott

Emma Elliott adalah penyanyi dan penulis lagu asal Indonesia yang dikenal lewat karya-karyanya yang penuh emosi, lirik yang jujur, dan nuansa musik yang intim. Sejak debutnya, Emma telah merilis beberapa single seperti “Laut Biru” dan “If I Try” yang berhasil menyentuh hati banyak pendengar berkat kepekaan lirik dan kekuatan vokalnya.

Musik Emma banyak terinspirasi dari pengalaman personal, kisah cinta, kehilangan, dan refleksi diri. Ia juga dikenal aktif berkolaborasi dengan berbagai musisi dan produser tanah air, menunjukkan kecintaannya terhadap proses kreatif dan eksplorasi musik lintas genre.

Dengan suara khas dan pendekatan storytelling yang kuat, Emma Elliott terus membangun jejaknya sebagai musisi yang autentik dan relevan di industri musik Indonesia. (FE)

Continue Reading