iMusic – Akhirnya setelah
sekian lama, THE ROW memberikan warna baru di musik single
terbarunya yang berjudul JAUHI DIRIKU dengan musik Elektro Dance Rock,
warna musik band yang mungkin hanya bisa ditemukan di THE ROW.
Masih dibawah naungan AFE
RECORDS, THE ROW merilis single terbarunya JAUHI DIRIKU dengan warna musik yang
akan mengajak kita untuk bergoyang dan melompat-melompat saat mendengarkannya, “iyah
musiknya memang dibuat lebih nge-beat karena memang kita ingin memberikan yang
berbeda di single terbaru kita ini” Jelas Bima guitarist dan music programmer
dari THE ROW.
Ide untuk membuat lagu dengan
musik elektro dance rock, keluar disaat workshop, “saat itu bima yang
punya ide, terus aku sampaikan ke babeh rowman, beh gimana kalo kita punya
single yang lagunya memadukan rock dan EDM tapi ini ngga murni
EDM hanya nuansa dan beat-nya aja yang kita ambil, dan babeh ternyata menyambut
baik” Jelas Ollan sang Vocalist.
THE ROW dengan formasi yang
sekarang telah mengeluarkan 3 Single lagu yang ketiga-tiganya mengusung rock
ballads tentunya dengan mengeluarkan single yang memadukan musik elektro
dance music menjadi tantangan tersendiri bagi THE ROW, “Iyah dengan formasi
yang sekarang mungkin banyak yang menganggap THE ROW tidak mungkin mengeluarkan
single lagu yang musik dipadukan dengan elektro dance music lagi, tapi tentu
saja kami bisa melakukannya karena dari awal konsep THE ROW lebih bebas saat
mengusung musik yang akan dibawakan” Jelas Rowman Ungu leader sekaligus
Inisiator dari THE ROW.
Bima yang porsinya lebih
banyak dalam penggarapan musik memasukkan sound – sound elektro sejak awal dan
sangat terasa saat mulai memasuki refrain benar – benar membuat musik menjadi
hype dan siapapun yang mendengar akan melompat-lompat mengikuti irama musik
dari lagu “JAUHI DIRIKU”, “saat workshop ketika mulai membuat beatnya memang
sudah terlintas ide ini kalo memadukan Rock dan Elektro dance music pasti seru
nih lagunya, dan ketika mulai membuat musiknya ternyata memang cocok banget”
Ujar Bima Guitarist dan Music Programer di THE ROW.
Dalam Lagu JAUHI DIRIKU, THE
ROW kembali mengusung tema tentang patah hati tapi kali ini dari sisi yang
berbeda, “Iyah walau tentang patah hati atau seseorang yang harus memutuskan
hubungan dengan kekasihnya, tapi kali ini lebih tegas bukan cerita seorang
bucin, tapi seorang yang ingin dari bebas dari cinta yang tidak cocok untuk
dirinya lebih ke orang yang sudah muak dengan keegoisan kekasihnya” Cerita
Ollan tentang lagunya.
“kami sangat berterima kasih kepada yang selalu mensupport THE ROW, semoga dapat menemani dan membuat mood yang mendengarnya jadi lebih naik dan bersemangat, khususnya terima kaseih selalu support THE ROW, SUAAAAAAKKK” ujar THE ROW bersamaan. (FE)
iMusic.id – Shakey adalah adalah band asal Yogyakarta yang terbentuk pada 5 Maret tahun 2000. Dalam perjalanan musiknya, Shakey sudah mempunyai dua album kompilasi dimana salah satunya membawa mereka menjadi band yang me-nasional dengan lagu “Miliki Aku” dalam album kompilasi Indie Ten 2 tahun 2002.
Perjalanan panjang itu juga yang membuat mereka mempunyai dua album musik berbentuk kaset dan CD pada tahun 2004 dan 2008. Shakey saat ini adalah format ke 3 dengan beranggotakan empat personil yaitu Dinno (vocal), Opik (Bass), Dionn (keyboard), Andrie (drum).
Genap perjalanan 25 tahun mereka. Shakey meluncurkan single “Yang Ada Padamu” yang menjadi kerinduan tersendiri bagi penggemarnya. Single yang begitu lama ditunggu ini tetap mempertahankan warna dan corak musik Shakey. Rasa otentik timbre vokal Dinno menjadi ciri khas setiap lagu yang dikeluarkan. Nuansa Pop-Rock pada single “Yang Ada Padamu” ini juga tetap memberi sentuhan Shakey tahun 2000-an awal dimana kental dengan distorsi dan ketukan drum yang tight,
Di tahun 2025 ini Shakey, juga merilis album-album terdahulunya di kanal musik digital yang memberikan nafas baru bagi Shakey untuk kembali berkarya. Dinno, vokalis dari Shakey juga adalah penulis lagu dalam single baru shakey dimana ia adalah pencipta lagu-lagu beberapa artist ternama seperti Rossa, Rio Febrian, Nagita Slavina dan memproduseri lagu-lagu seperti Anneth, Armand Maulana, Ruth Sahanaya dan beberapa artist lainnya. Opik, bassis dari band ini juga punya peran bermusik bersama Seventeen, Armada dan banyak musisi lainnya.
“Yang Ada Padamu” jadi lagu pertama yang dirilis Shakey untuk menjadi momentum lahirnya band ini. Di produseri oleh Sasi Kirono, Shakey menunjuk Sasi karena kiprahnya tak main-main dalam memproduseri musisi Jogja seperti Putri Ariani.
“Yang Ada Padamu” bercerita tentang seseorang yang mengagumi seorang lain. Dimana ia belum dapat memilikinya namun dalam hati kecilnya ia akan bisa mendapatkan hati seseorang itu nantinya.
Kali ini, Shakey merilis single ini dengan konsentrasi promo di Radio. Radio adalah platform musik yang membersamai Shakey dalam berkarya sejak dulu. Mereka betul-betul besar di Radio, khususnya di Yogyakarta. Dimana karya pertama mereka di perkenalkan pertama kali oleh Radio di Yogyakarta. Karenanya, bagi Shakey, Radio adalah partner yang sangat berarti bagi perjalanan mereka.
iMusic.id – Sulit rasanya menutup mata dari lagu ini. Ada kejujuran yang berdesir pelan di balik nada riang “Kura-Kura”, kolaborasi antara Stand Here Alone (SHA) dan Tresno, sang vokalis legendaris Tipe-X. Lagu ini bukan sekadar kisah patah hati yang dibungkus jenaka, tapi semacam pengakuan halus bahwa cinta memang kerap berakhir dengan cara yang tidak gagah-gagah amat. Kadang lucu, getir, bahkan absurd. Seperti kisah pria yang ditinggal kekasihnya demi seseorang yang, entah kenapa, “berwajah seperti kura-kura.”
Namun justru di situlah letak keindahannya. “Kura-Kura” adalah cara Stand Here Alone dan Tresno mengubah duka jadi tawa, mengubah kecewa jadi bahan bakar untuk bernyanyi lebih kencang. Mereka seperti ingin bilang: jangan gentar meskipun ditikung reptil, sebab bahkan orang dengan paras hewan melata pun kadang bisa mengajari kita cara menerima nasib dengan elegan, patah hati tidak lagi tentang meneteskan air mata, tapi menghasilkan nada-nada yang membuat dada sesak dan bibir tersenyum di waktu yang sama.
Lagu kolaborasi Stand Here Alone dengan Tresno ini, dengan segala kesederhanaannya, mengingatkan bahwa kita tak berhak untuk dibuat sedih. Dunia sudah terlalu riuh untuk ditambahi keluh kesah yang tidak perlu. “Kura-Kura” hadir seperti kawan lama yang menepuk bahu, berkata pelan: sudahlah, tidak semua janji harus ditepati, tidak semua cinta harus berakhir bahagia, dan tidak semua luka harus disembuhkan, beberapa cukup ditertawakan.
Melalui proyek Album Nusantara, Stand Here Alone menunjukkan bahwa punk dan ska tak melulu soal pemberontakan, tapi juga tentang kelapangan hati. “Kura-Kura” menjadi semacam pernyataan lembut bahwa kehilangan bisa seindah pertemuan, bahwa humor adalah selimut terbaik bagi hati yang pernah robek, dan bahwa hidup, betapapun kejamnya, masih pantas ditertawakan, terutama ketika cinta pergi bersama seseorang yang bahkan kura-kura pun mungkin enggan bercermin padanya.
Single “Kura-Kura” sudah tersedia di seluruh platform digital dan video musiknya dapat disaksikan di kanal YouTube resmi Stand Here Alone.
iMusic.id – Setelah merilis single perdana berjudul “Ku Rindu” ciptaan Andri Ikola, penyanyi sekaligus penulis lagu Sundari Gasong kini memperkenalkan karya terbarunya bertajuk “Sedih” sebagai single kedua. Berbeda dari karya sebelumnya, lagu ini merupakan ciptaan Sundari sendiri.
“Penggarapan single kedua ini tidak jauh berbeda dengan proses single pertama. Aku tetap mempercayakan Debios Ikola sebagai Music Director dan Sis Akbar untuk proses mixing dan mastering. Aku juga tetap berdiskusi dengan kakak kandungku, Andri Ikola, hingga lagu “Sedih” siap dirilis,” ujar Sundari Gasong.
Lagu “Sedih” pertama kali ditulis Sundari Gasong pada tahun 2009. Lagu ini mengangkat kisah tentang kesedihan seorang jomblo yang memendam perasaan cinta tanpa keberanian untuk mengungkapkan.
“Lagu ini sebenarnya dibuat untuk adik kelas aku, Mega F. Yohana, alumni SMAN 1 Boedoet Jakarta angkatan 2008. Terinspirasi dari seorang laki-laki yang dulu menjadi pemujanya,” tutur Sundari Gasong.
Dalam single ini, Sundari sengaja menghadirkan konsep musik yang sederhana, agar pendengar dapat lebih merasakan emosi sedih yang menjadi inti cerita lagu tersebut.
Single “Sedih” resmi dirilis pada 12 Desember 2025 di seluruh digital music platform. Sementara video musiknya akan menyusul dan direncanakan tayang di kanal YouTube resmi Sundari Gasong setelah proses produksi rampung.
Sundari juga menyampaikan pesan khusus kepada pendengar:
“Buat para jomblo, cobain deh dengerin lagu ini pas lagi sedih. Insya Allah sedihnya dapet.”