Connect with us

iMusic

Kiss Akan Melanjutkan Tur “End Of The Road” Mereka Pada Musim Panas 2021.

Published

on

iMusic – KISS berencana untuk tour tahun ini tetapi rencana itu dibatalkan karena pandemi corona virus. Namun, KISS kini telah mengungkapkan bahwa tur “End Of The Road” mereka akan dilanjutkan pada musim panas mendatang, dengan total 17 kali berlangsung sepanjang Juni dan Juli 2021.

Paul Stanley mengatakan, “Kami menunggu, Kami siap. Ketika kami diberitahu bahwa semua orang baik – baik saja dan pandemi ini berakhir, kami akan mengguncang bumi dan mengguncang dunia Anda, seperti biasa dan tidak pernah terjadi sebelumnya. “

Gene Simmons menambahkan: “Kami tidak sabar menunggu pandemi ini berakhir, dan semua dalam situasi yang aman. Kami berencana untuk mengguncang duniamu, begitu aman di luar sana, untuk kalian semua dan untuk kami. Sampai jumpa di Eropa. “

Karena Kiss harus mengatur jadwal tur kembali, pertunjukkan 2020 yang sebelumnya diumumkan di Sandnes, Norwegia; Kaunas, Lithuania; Lisbon, Portugal; Gliwice, Polandia dan Sofia, Bulgaria tidak akan dijadwal ulang.

Kiss mengungkapkan niat mereka untuk melakukan tur untuk terakhir kalinya pada September 2018, dengan mengatakan: “Semua yang kami bangun dan semua yang telah kami taklukkan selama empat dekade terakhir tidak akan pernah terjadi tanpa jutaan orang di seluruh dunia yang telah mengisi tempat, arena dan stadion selama bertahun-tahun.

“Ini akan menjadi perayaan pamungkas bagi mereka yang telah melihat kami dan kesempatan terakhir bagi mereka yang belum merayakannya. Kiss Army, kami mengucapkan selamat tinggal pada tur terakhir kami dengan pertunjukan terbesar kami dan kami akan pergi dengan cara yang sama seperti kami masuk … tidak menyesal dan tak terhentikan”.

Kiss 2021 “End Of The Road” European tour
Jun 02: Antwerp Sportspalais, Belgium
Jun 08: Paris Accors Hotel Arena, France
Jun 10: Dortmund Westfalenhalle, Germany
Jun 12: Lodz Atlas Arena, Poland
Jun 15: Hamburg Barclaycard Arena, Germany
Jun 19: Stockholm Tele 2 Arena, Sweden
Jun 21: Helsinki Hartwell Arena, Finland
Jun 23: Gothenburg Scandanavian, Sweden
Jun 25: Frankfurt Festhalle, Germany
Jun 30: Zurich Hallenstadion, Switzerland
Jul 03: Barcelona Rockfest, Spain
Jul 04: Madrid Wizink Arena, Spain
Jul 06: Nimes Roman Arena, France
Jul 08: Stuttgart Schleyerhalle, Germany
Jul 10: Prague O2 Arena, Czech Republic
Jul 12: Verona Arena Di Verona, Italy
Jul 15: Budapest Arena, Hungary

(Dikutip dari “Loudersound”)

iMusic

Permintaan Maaf “Assia Keva” Lewat Single “Can We Be Friends Again ?”.

Published

on

iMusic.id – Semakin dewasa, semakin banyak belajar bahwa apa yang dilakukan selama ini tidak selalu berhasil, proses ini pasti dilewati banyak orang. Assia Keva merilis sebuah lagu dari pengalaman pribadi tentang hubungan dengan sang ayah.

Lagu ini bikin kita merefleksikan diri dan memulai membuka lembaran baru bagi siapa pun yang pernah mengalami retaknya hubungan karena miskomunikasi, atau mungkin karena ego tak terkendali.

Lagu berjudul “Can We Be Friends Again ?”, ditulis dan diproduseri oleh Pamungkas, Musisi dan Pelantun To The Bone, Kenangan Manis, Monolog.

Ditulis sebagai surat permintaan maaf yang jujur ditujukan untuk ayah, “Can We Be Friends Again?” berbicara tentang keinginan memperbaiki sebuah hubungan  entah itu hubungan cinta, pertemanan, atau keluarga yang sempat hancur karena ketidaksiapan emosional di masa lalu.

“Kadang kita butuh waktu lebih lama untuk mengerti, butuh versi baru dari diri sendiri untuk bisa menghargai apa yang dulu kita abaikan,” ungkap Assia.

Lewat lirik yang reflektif seperti sedang melakukan percakapan, Assia Keva menghadirkan kehangatan yang membalut luka. Lagu ini menjadi semacam pelukan emosional bagi siapa pun yang pernah kehilangan seseorang karena pilihan yang disesali namun diam-diam masih menyimpan harapan untuk memberi ruang kedua.

“Lagu ini bukan tentang kembali ke masa lalu,” lanjutnya, “tapi tentang belajar menjadi versi diri yang lebih baik dan mungkin, membuka kesempatan kedua.”

Dengan “Can We Be Friends Again ?”, Assia Keva sekali lagi menunjukkan kemampuannya merangkum emosi kompleks dalam karya yang sederhana, jujur. (FE)

Continue Reading

iMusic

“Weird Genius” Gaet “PB GLAS” Di Single Terbarunya ”Witch Hunt”.

Published

on

iMusic.id –  Grup musik Elektronik Weird Genius kembali mengguncang industri musik dengan kolaborasi energik bersama rapper naik daun PB GLAS. Sebuah single yang menyuguhkan genre Hard Techno dengan gabungan elemen psytrance. Lagu ini memancarkan nuansa yang gelap, menghipnotis, sangar, dan agresif.

Diproduksi oleh Reza Oktovian, Eka Gustiwana, dan Roy Leonard dan ditulis oleh Natalia Phoebe (PB GLAS), ‘Witch Hunt’ menggambarkan seseorang yang diburu oleh masyarakat, mengekspresikan perkembangan emosi dari kesenangan, kegilaan, amarah, yang semuanya bercampur menjadi satu. Ide ‘Witch Hunt’ menurut PB berasal dari masa ketika perempuan dituduh, dan dituntut sebagai penyihir karena kebencian terhadap marginalisasi sosial & gender.

‘It’s a hunting game’, permainan berburu ini diungkapkan dengan lirik yang padat dan mengalir oleh PB GLAS, mendorong pendengar untuk ikut serta dalam permainan berburu yang disuguhkan dengan alunan musik bertempo tinggi.

Sudah menjadi tradisi bagi Weird Genius dalam mencari talenta baru dan berpotensi tinggi, dan kali ini, trio aneh tapi jenius ini menampilkan ‘PB GLAS’ sebagai kandidat yang memberikan warna baru dalam musik Weird Genius. Dengan memadukan aransemen berintensitas tinggi serta paduan vokal PB GLAS yang intens, menjadikan ‘Witch Hunt’ sebagai pernyataan arah baru mereka. (FE)

Continue Reading

iMusic

“Emma Elliott” Kembali Dengan Single Terbarunya, “Bingkai”.

Published

on

iMusic.id – Setelah merilis “Laut Biru” dan “If I Try” di tahun lalu dan awal 2025, Emma Elliott kini kembali mempersembahkan karya terbarunya single kelima bertajuk “BINGKAI”.

Lagu ini menjadi salah satu karya yang paling personal dan istimewa, karena telah dipersiapkan sejak tahun lalu, baik dari sisi penulisan, produksi, hingga penyusunan konsep visual.

“BINGKAI” diciptakan bersama musisi-musisi hebat yang turut memberi warna dalam proses kreatifnya. Yuli Perkasa (GME) berperan sebagai penulis lagu, sementara SO-IN (Cengar dan Faisal) bertindak sebagai music director. Proses vokal pun kembali dibantu oleh Kamga, yang menjadi vocal director sekaligus pengisi backing vocal, menjadikan hasil akhir lagu ini begitu emosional dan menyentuh.

“BINGKAI” adalah refleksi dari rasa kesepian dan kerinduan yang mendalam akibat kehilangan seseorang yang dikasihi baik itu pasangan, sahabat, maupun anggota keluarga. Lirik lagu ini ditulis secara sederhana namun kuat, dengan pengulangan yang mudah diingat dan mampu menggetarkan perasaan siapa pun yang sedang merindukan sosok tercinta.

Untuk melengkapi rilis lagu ini, “BINGKAI” akan hadir dalam bentuk lyric video dan music video yang dikemas dengan visual yang mendalam dan penuh makna. Konsep video disusun secara personal, menyesuaikan dengan isi dan nuansa emosional dari lagu ini.

Emma berharap visualisasi ini dapat memperkuat pengalaman mendengar, sekaligus menjadi ruang bagi pendengar untuk mengenang orang-orang terkasih dalam hidup mereka.

“Semoga lagu ini bisa menjadi ruang untuk kalian yang sedang merasakan kehilangan, dan semoga ‘BINGKAI’ bisa menjadi wadah bagi perasaan yang belum sempat diungkapkan,”

Tentang Emma Elliott

Emma Elliott adalah penyanyi dan penulis lagu asal Indonesia yang dikenal lewat karya-karyanya yang penuh emosi, lirik yang jujur, dan nuansa musik yang intim. Sejak debutnya, Emma telah merilis beberapa single seperti “Laut Biru” dan “If I Try” yang berhasil menyentuh hati banyak pendengar berkat kepekaan lirik dan kekuatan vokalnya.

Musik Emma banyak terinspirasi dari pengalaman personal, kisah cinta, kehilangan, dan refleksi diri. Ia juga dikenal aktif berkolaborasi dengan berbagai musisi dan produser tanah air, menunjukkan kecintaannya terhadap proses kreatif dan eksplorasi musik lintas genre.

Dengan suara khas dan pendekatan storytelling yang kuat, Emma Elliott terus membangun jejaknya sebagai musisi yang autentik dan relevan di industri musik Indonesia. (FE)

Continue Reading