imusic.id – Dunia tarik suara memang acapkali mempunyai daya tarik tersendiri untuk digeluti oleh siapapun tak terkecuali oleh ‘Meidian Maladi’ seorang aktor sinetron dan bintang film kenamaan yang juga punya passion berproses kreatif di dunia tarik suara. ‘Meidian’ baru saja merilis dan memperkenalkan single perdana bergenre dangdut koplo berjudul “Bener Neng Matamu” pada 3 juni 2022 kemarin.
Pemilihan genre dangdut koplo ini karena kesukaan actor asal medan ini pada genre yang sedang banyak penggemarnya serta karena ‘Meidian’ melihat potensi bagus apabila dia mencoba peruntungan di genre ini.
“Sejak pertama kali mendengar lagu Via Valen yang berjudul ‘Sayang’ Aku langsung suka banget sama genre dangdut koplo. Walaupun awalnya susah banget untuk diikuti karena aku khan bukan orang jawa, tapi lama – lama jadi terbiasa dan terlatih juga”, terang Meidian pada awak media saat jumpa pers.
“Aku pernah merilis dua single bergenre pop dan ternyata gak jadi apa – apa, oleh karena itu aku memutuskan untuk mencoba peruntungan di genre dangdut koplo yang persaingannya tidak seketat di genre pop”, sahut Meidian saat para awak pers bertanya tentang alas an dia mengambil jalur dangdut koplo sebagai jalur meidian berkreasi.
Lagu “Bener Neng Matamu” tercipta pada tahun 2021 ini merupakan ciptaan Gerry Anake yang bercerita tentang cinta yang bertepuk sebelah tangan, dimana seorang kekasih yang selalu berusaha memberikan kebahagiaan untuk pasangan nya, tetapi tidak pernah dihargai.
“Awalnya lirik musik ini berbahasa Indonesia, namun karena gue juga demen dengan genre koplo dan dorongan dari tim lebel akhirnya diubah liriknya ke bahasa Jawa dan arasemen musiknya mengusung dangdut koplo, karena genre ini sudah internasional, liat aja banyak orang luar negeri sering reaction karya-karya musisi dangdut koplo.”, kata aktor yang wajahnya lalu lalang di layar kaca ini.
Bicara Strategi promo, Sidik selaku pemilik RFS Entertainment menjelaskan akan menerapkan seperti dunia bisnis cafe.
“Sayakan terjun didunia bisnis kuliner, ini kan bisnis ya, saya akan menerapkan juga di dunia baru saya ini. Makanya saya bentuk RFS Enterntaiment yang tujuannya menghasilkan dan menciptakan talent-talent baru, orang-orang yang bisa tumbuh dengan kita. Meidian itu awalnya customer kita. Kita sering sharing dan diskusi gimana caranya menumbuhkan karya kita. Dari situ saya mau produserin dia.”kata Sidik.
Menurut Meidi terjunnya ia di dunia musik tak menghalanginya untuk tetap di dunia akting.
“Sinetron akan sudah berjalan. Untuk ke depannya di sinetron kayaknya aku akan tampil sebulan atau dua shooting aja. Karena nanti akan banyak promo, akan banyak latihan sama band supaya vokalnya jadi. Prioritas aku sekarang di musik dulu. Untuk sinetron aku sisihkan untuk sementara waktu.”tutupnya.
Dengan rilisnya lagu “Bener Neng Matamu” dapat diterima semua penikmat musik Indonesia terutama penggemar dangdut koplo di tanah air. @fransiscuseko19
iMusic.id – Shakey adalah adalah band asal Yogyakarta yang terbentuk pada 5 Maret tahun 2000. Dalam perjalanan musiknya, Shakey sudah mempunyai dua album kompilasi dimana salah satunya membawa mereka menjadi band yang me-nasional dengan lagu “Miliki Aku” dalam album kompilasi Indie Ten 2 tahun 2002.
Perjalanan panjang itu juga yang membuat mereka mempunyai dua album musik berbentuk kaset dan CD pada tahun 2004 dan 2008. Shakey saat ini adalah format ke 3 dengan beranggotakan empat personil yaitu Dinno (vocal), Opik (Bass), Dionn (keyboard), Andrie (drum).
Genap perjalanan 25 tahun mereka. Shakey meluncurkan single “Yang Ada Padamu” yang menjadi kerinduan tersendiri bagi penggemarnya. Single yang begitu lama ditunggu ini tetap mempertahankan warna dan corak musik Shakey. Rasa otentik timbre vokal Dinno menjadi ciri khas setiap lagu yang dikeluarkan. Nuansa Pop-Rock pada single “Yang Ada Padamu” ini juga tetap memberi sentuhan Shakey tahun 2000-an awal dimana kental dengan distorsi dan ketukan drum yang tight,
Di tahun 2025 ini Shakey, juga merilis album-album terdahulunya di kanal musik digital yang memberikan nafas baru bagi Shakey untuk kembali berkarya. Dinno, vokalis dari Shakey juga adalah penulis lagu dalam single baru shakey dimana ia adalah pencipta lagu-lagu beberapa artist ternama seperti Rossa, Rio Febrian, Nagita Slavina dan memproduseri lagu-lagu seperti Anneth, Armand Maulana, Ruth Sahanaya dan beberapa artist lainnya. Opik, bassis dari band ini juga punya peran bermusik bersama Seventeen, Armada dan banyak musisi lainnya.
“Yang Ada Padamu” jadi lagu pertama yang dirilis Shakey untuk menjadi momentum lahirnya band ini. Di produseri oleh Sasi Kirono, Shakey menunjuk Sasi karena kiprahnya tak main-main dalam memproduseri musisi Jogja seperti Putri Ariani.
“Yang Ada Padamu” bercerita tentang seseorang yang mengagumi seorang lain. Dimana ia belum dapat memilikinya namun dalam hati kecilnya ia akan bisa mendapatkan hati seseorang itu nantinya.
Kali ini, Shakey merilis single ini dengan konsentrasi promo di Radio. Radio adalah platform musik yang membersamai Shakey dalam berkarya sejak dulu. Mereka betul-betul besar di Radio, khususnya di Yogyakarta. Dimana karya pertama mereka di perkenalkan pertama kali oleh Radio di Yogyakarta. Karenanya, bagi Shakey, Radio adalah partner yang sangat berarti bagi perjalanan mereka.
iMusic.id – Sulit rasanya menutup mata dari lagu ini. Ada kejujuran yang berdesir pelan di balik nada riang “Kura-Kura”, kolaborasi antara Stand Here Alone (SHA) dan Tresno, sang vokalis legendaris Tipe-X. Lagu ini bukan sekadar kisah patah hati yang dibungkus jenaka, tapi semacam pengakuan halus bahwa cinta memang kerap berakhir dengan cara yang tidak gagah-gagah amat. Kadang lucu, getir, bahkan absurd. Seperti kisah pria yang ditinggal kekasihnya demi seseorang yang, entah kenapa, “berwajah seperti kura-kura.”
Namun justru di situlah letak keindahannya. “Kura-Kura” adalah cara Stand Here Alone dan Tresno mengubah duka jadi tawa, mengubah kecewa jadi bahan bakar untuk bernyanyi lebih kencang. Mereka seperti ingin bilang: jangan gentar meskipun ditikung reptil, sebab bahkan orang dengan paras hewan melata pun kadang bisa mengajari kita cara menerima nasib dengan elegan, patah hati tidak lagi tentang meneteskan air mata, tapi menghasilkan nada-nada yang membuat dada sesak dan bibir tersenyum di waktu yang sama.
Lagu kolaborasi Stand Here Alone dengan Tresno ini, dengan segala kesederhanaannya, mengingatkan bahwa kita tak berhak untuk dibuat sedih. Dunia sudah terlalu riuh untuk ditambahi keluh kesah yang tidak perlu. “Kura-Kura” hadir seperti kawan lama yang menepuk bahu, berkata pelan: sudahlah, tidak semua janji harus ditepati, tidak semua cinta harus berakhir bahagia, dan tidak semua luka harus disembuhkan, beberapa cukup ditertawakan.
Melalui proyek Album Nusantara, Stand Here Alone menunjukkan bahwa punk dan ska tak melulu soal pemberontakan, tapi juga tentang kelapangan hati. “Kura-Kura” menjadi semacam pernyataan lembut bahwa kehilangan bisa seindah pertemuan, bahwa humor adalah selimut terbaik bagi hati yang pernah robek, dan bahwa hidup, betapapun kejamnya, masih pantas ditertawakan, terutama ketika cinta pergi bersama seseorang yang bahkan kura-kura pun mungkin enggan bercermin padanya.
Single “Kura-Kura” sudah tersedia di seluruh platform digital dan video musiknya dapat disaksikan di kanal YouTube resmi Stand Here Alone.
iMusic.id – Setelah merilis single perdana berjudul “Ku Rindu” ciptaan Andri Ikola, penyanyi sekaligus penulis lagu Sundari Gasong kini memperkenalkan karya terbarunya bertajuk “Sedih” sebagai single kedua. Berbeda dari karya sebelumnya, lagu ini merupakan ciptaan Sundari sendiri.
“Penggarapan single kedua ini tidak jauh berbeda dengan proses single pertama. Aku tetap mempercayakan Debios Ikola sebagai Music Director dan Sis Akbar untuk proses mixing dan mastering. Aku juga tetap berdiskusi dengan kakak kandungku, Andri Ikola, hingga lagu “Sedih” siap dirilis,” ujar Sundari Gasong.
Lagu “Sedih” pertama kali ditulis Sundari Gasong pada tahun 2009. Lagu ini mengangkat kisah tentang kesedihan seorang jomblo yang memendam perasaan cinta tanpa keberanian untuk mengungkapkan.
“Lagu ini sebenarnya dibuat untuk adik kelas aku, Mega F. Yohana, alumni SMAN 1 Boedoet Jakarta angkatan 2008. Terinspirasi dari seorang laki-laki yang dulu menjadi pemujanya,” tutur Sundari Gasong.
Dalam single ini, Sundari sengaja menghadirkan konsep musik yang sederhana, agar pendengar dapat lebih merasakan emosi sedih yang menjadi inti cerita lagu tersebut.
Single “Sedih” resmi dirilis pada 12 Desember 2025 di seluruh digital music platform. Sementara video musiknya akan menyusul dan direncanakan tayang di kanal YouTube resmi Sundari Gasong setelah proses produksi rampung.
Sundari juga menyampaikan pesan khusus kepada pendengar:
“Buat para jomblo, cobain deh dengerin lagu ini pas lagi sedih. Insya Allah sedihnya dapet.”