iMusic – Disebut sebagai girl group Indonesia dengan debut tersukses dalam 10 tahun terakhir, kini V1RST melansir lagu baru yang dipercaya akan kembali viral berkat nada easy listening dan lirik sederhana nan relatable berjudul “Rasa”.
Dinaungi 1ID Entertainment sebagai manajemen & Executive Producer, Patrick Effendy selaku Produser dari V1RST kali ini berkolaborasi dengan Irwan ‘Opung’Simanjuntak. Seorang komposer legendaris yang menjadi sosok di balik kesuksesan lagu-lagu Glenn Fredly, Project Pop, Afgan dan masih banyak lagi.
Kerjasama ini membuahkan “Rasa”, sebuah lagu dengan tempo medium bergenre romantic pop. “Berbeda dari lagu debut V1RST, “Malu Malu”, yang cute dan ekspresif, lagu “Rasa” justru ngomongin tentang isi hati terdalam. Gundah, galau dan gelisah yang nggak bisa disampaikan tapi sangat diRASAkan oleh anggota V1RST.” Ungkap Patrick Effendy.
Lirik lagu ini terinspirasi langsung dari kisah dan curhatan anggota V1RST yang masih berusia remaja. Generasi yang mengenal “hubungan tanpa status” dengan istilah situationship. Sebuah hubungan di mana, secara situasi, mereka merasakan kedekatan spesial dengan seorang sosok seakan mereka sedang dalam sebuah hubungan berkomitmen. Tapi, nyatanya tidak ada status ataupun kepastian yang telah terucap.
Semuanya hanya mengandalkan “Rasa”. “Terima kasih untuk kak Patrick udah mengizinkan kami untuk ambil adil di lagu terbaru ini! Lagu kami kali ini spesial banget karena liriknya berupa gabungan dari kisah & pengalaman kami. Kami berharap dengan mendengarkan lagu “Rasa” ini, teman-teman bisa relate atau bernolstagia dengan kisah cinta waktu remaja.” Ditambahkan oleh member V1RST.
“Karena lagunya tentang perasaan, tentang isi hati, jadi saat ngegarap lagu ini, saya sertakan instrumen yang nggak umum seperti triangle dan lonceng supaya dapat kesan dreamy, girly dan introvertnya.” ditambahkan oleh Irwan “Opung” Simanjuntak selaku music director dari lagu ini.
Memperkuat storytelling dari lagu ini, video musik “Rasa” hadir dalam nuansa romantic dan lembut. Dijelaskan oleh Dien Tirto Buwono selaku Co-Founder dan Chief Brand Officer dari 1ID Entertainment, “Sengaja kali ini kami arahkan penggunaan palet warna pastel serta efek visual multi exposure supaya look dari video clip ini kerasa beda banget dari yang pertama.
Yang pertama kan scene-nya kebanyakan malam, lighting dramatis, palet warna ceria, saturasi tinggi. Kali ini dominan day light, palet pastel dan kalem, nggak banyak kontras. Senang sekali teman-teman dari Ronaksara Productions dan sutradara Sebastian Susanto berhasil mewujudkannya!”.
Yang unik, pada pelansiran lagu & MV baru ini, V1RST mengundang penggemarnya yang dipanggil LOV1RST untuk countdown & nobar MV “Rasa” pada sebuah acara virtual. Saat pendaftaran dibuka, dalam waktu kurang dari 20 menit, lebih dari 300 orang telah mendaftar, padahal slot yang tersedia hanya untuk 80 peserta saja.
Membuktikan antusiasme dan kecintaan publik atas girl group 100% Indonesia ini. Tak hanya itu, selama beberapa minggu ke depan, V1RST juga akan melakukan kegiatan “Rasa Fancafe” di lima titik Jabodetabek, bekerja sama dengan waralaba Kopi Chuseyo sebagai lokasi. Pada rangkaian acara tersebut, para pembeli tiket akan dapat menikmati minuman buatan anggota V1RST, foto bersama serta mendapatkan merchandise eksklusif.
Hari ini, “Rasa”, sudah dapat didengarkan di digital streaming platform favorit anda. Video musiknya akan dapat ditonton di Vidio dan YouTube channel V1RSTOfficial malam ini pukul 19.00 WIB. Temukan dan ikuti @v1rstofficial di Instagram, Twitter, Tiktok dan Youtube! (FE)
iMusic.id – Shakey adalah adalah band asal Yogyakarta yang terbentuk pada 5 Maret tahun 2000. Dalam perjalanan musiknya, Shakey sudah mempunyai dua album kompilasi dimana salah satunya membawa mereka menjadi band yang me-nasional dengan lagu “Miliki Aku” dalam album kompilasi Indie Ten 2 tahun 2002.
Perjalanan panjang itu juga yang membuat mereka mempunyai dua album musik berbentuk kaset dan CD pada tahun 2004 dan 2008. Shakey saat ini adalah format ke 3 dengan beranggotakan empat personil yaitu Dinno (vocal), Opik (Bass), Dionn (keyboard), Andrie (drum).
Genap perjalanan 25 tahun mereka. Shakey meluncurkan single “Yang Ada Padamu” yang menjadi kerinduan tersendiri bagi penggemarnya. Single yang begitu lama ditunggu ini tetap mempertahankan warna dan corak musik Shakey. Rasa otentik timbre vokal Dinno menjadi ciri khas setiap lagu yang dikeluarkan. Nuansa Pop-Rock pada single “Yang Ada Padamu” ini juga tetap memberi sentuhan Shakey tahun 2000-an awal dimana kental dengan distorsi dan ketukan drum yang tight,
Di tahun 2025 ini Shakey, juga merilis album-album terdahulunya di kanal musik digital yang memberikan nafas baru bagi Shakey untuk kembali berkarya. Dinno, vokalis dari Shakey juga adalah penulis lagu dalam single baru shakey dimana ia adalah pencipta lagu-lagu beberapa artist ternama seperti Rossa, Rio Febrian, Nagita Slavina dan memproduseri lagu-lagu seperti Anneth, Armand Maulana, Ruth Sahanaya dan beberapa artist lainnya. Opik, bassis dari band ini juga punya peran bermusik bersama Seventeen, Armada dan banyak musisi lainnya.
“Yang Ada Padamu” jadi lagu pertama yang dirilis Shakey untuk menjadi momentum lahirnya band ini. Di produseri oleh Sasi Kirono, Shakey menunjuk Sasi karena kiprahnya tak main-main dalam memproduseri musisi Jogja seperti Putri Ariani.
“Yang Ada Padamu” bercerita tentang seseorang yang mengagumi seorang lain. Dimana ia belum dapat memilikinya namun dalam hati kecilnya ia akan bisa mendapatkan hati seseorang itu nantinya.
Kali ini, Shakey merilis single ini dengan konsentrasi promo di Radio. Radio adalah platform musik yang membersamai Shakey dalam berkarya sejak dulu. Mereka betul-betul besar di Radio, khususnya di Yogyakarta. Dimana karya pertama mereka di perkenalkan pertama kali oleh Radio di Yogyakarta. Karenanya, bagi Shakey, Radio adalah partner yang sangat berarti bagi perjalanan mereka.
iMusic.id – Sulit rasanya menutup mata dari lagu ini. Ada kejujuran yang berdesir pelan di balik nada riang “Kura-Kura”, kolaborasi antara Stand Here Alone (SHA) dan Tresno, sang vokalis legendaris Tipe-X. Lagu ini bukan sekadar kisah patah hati yang dibungkus jenaka, tapi semacam pengakuan halus bahwa cinta memang kerap berakhir dengan cara yang tidak gagah-gagah amat. Kadang lucu, getir, bahkan absurd. Seperti kisah pria yang ditinggal kekasihnya demi seseorang yang, entah kenapa, “berwajah seperti kura-kura.”
Namun justru di situlah letak keindahannya. “Kura-Kura” adalah cara Stand Here Alone dan Tresno mengubah duka jadi tawa, mengubah kecewa jadi bahan bakar untuk bernyanyi lebih kencang. Mereka seperti ingin bilang: jangan gentar meskipun ditikung reptil, sebab bahkan orang dengan paras hewan melata pun kadang bisa mengajari kita cara menerima nasib dengan elegan, patah hati tidak lagi tentang meneteskan air mata, tapi menghasilkan nada-nada yang membuat dada sesak dan bibir tersenyum di waktu yang sama.
Lagu kolaborasi Stand Here Alone dengan Tresno ini, dengan segala kesederhanaannya, mengingatkan bahwa kita tak berhak untuk dibuat sedih. Dunia sudah terlalu riuh untuk ditambahi keluh kesah yang tidak perlu. “Kura-Kura” hadir seperti kawan lama yang menepuk bahu, berkata pelan: sudahlah, tidak semua janji harus ditepati, tidak semua cinta harus berakhir bahagia, dan tidak semua luka harus disembuhkan, beberapa cukup ditertawakan.
Melalui proyek Album Nusantara, Stand Here Alone menunjukkan bahwa punk dan ska tak melulu soal pemberontakan, tapi juga tentang kelapangan hati. “Kura-Kura” menjadi semacam pernyataan lembut bahwa kehilangan bisa seindah pertemuan, bahwa humor adalah selimut terbaik bagi hati yang pernah robek, dan bahwa hidup, betapapun kejamnya, masih pantas ditertawakan, terutama ketika cinta pergi bersama seseorang yang bahkan kura-kura pun mungkin enggan bercermin padanya.
Single “Kura-Kura” sudah tersedia di seluruh platform digital dan video musiknya dapat disaksikan di kanal YouTube resmi Stand Here Alone.
iMusic.id – Setelah merilis single perdana berjudul “Ku Rindu” ciptaan Andri Ikola, penyanyi sekaligus penulis lagu Sundari Gasong kini memperkenalkan karya terbarunya bertajuk “Sedih” sebagai single kedua. Berbeda dari karya sebelumnya, lagu ini merupakan ciptaan Sundari sendiri.
“Penggarapan single kedua ini tidak jauh berbeda dengan proses single pertama. Aku tetap mempercayakan Debios Ikola sebagai Music Director dan Sis Akbar untuk proses mixing dan mastering. Aku juga tetap berdiskusi dengan kakak kandungku, Andri Ikola, hingga lagu “Sedih” siap dirilis,” ujar Sundari Gasong.
Lagu “Sedih” pertama kali ditulis Sundari Gasong pada tahun 2009. Lagu ini mengangkat kisah tentang kesedihan seorang jomblo yang memendam perasaan cinta tanpa keberanian untuk mengungkapkan.
“Lagu ini sebenarnya dibuat untuk adik kelas aku, Mega F. Yohana, alumni SMAN 1 Boedoet Jakarta angkatan 2008. Terinspirasi dari seorang laki-laki yang dulu menjadi pemujanya,” tutur Sundari Gasong.
Dalam single ini, Sundari sengaja menghadirkan konsep musik yang sederhana, agar pendengar dapat lebih merasakan emosi sedih yang menjadi inti cerita lagu tersebut.
Single “Sedih” resmi dirilis pada 12 Desember 2025 di seluruh digital music platform. Sementara video musiknya akan menyusul dan direncanakan tayang di kanal YouTube resmi Sundari Gasong setelah proses produksi rampung.
Sundari juga menyampaikan pesan khusus kepada pendengar:
“Buat para jomblo, cobain deh dengerin lagu ini pas lagi sedih. Insya Allah sedihnya dapet.”