iMusic.id – Audy Item akhirnya kembali menyapa para penggemarnya setelah cukup lama absen dari industri musik. Melalui single terbarunya yang bertajuk “Akhir Kisah Kita”. Lagu ini merupakan ciptaan Dea Bamba dan Yai Item yang pernah dipopulerkan oleh band Goodtimes.
Di bawah naungan Allodya Music yang mana menjadi label musiknya Audy bersama Uwais Entertainment. Menjadikan Audy berkomitmen untuk terjun kembali ke bisnis permusikan.
“Lagu ini saya pilih karena cocok sekali dengan karakter suara saya. Lagu ini juga diaransemen ulang oleh Ray Prasetya dengan tambahan sentuhan gitar dari Yai Item, sehingga memberikan warna baru yang lebih personal,” ujar Audy dalam wawancara eksklusif.
“Akhir Kisah Kita” bercerita tentang pahitnya perpisahan yang tidak disertai penjelasan. Lagu ini menggambarkan perasaan terpuruk seseorang yang ditinggalkan oleh pasangannya. Meski berat, ia harus menerima kenyataan dengan lapang dada dan mencoba move on dari mimpi-mimpi bersama yang telah hancur. Dengan genre pop yang kuat, Audy berharap lagu ini bisa menyentuh hati para pendengarnya.
Proses rekaman single ini memakan waktu sekitar empat bulan, mulai dari workshop hingga menjadi master. Audy mengaku melibatkan banyak pihak yang ahli di bidangnya, termasuk Irvnat sebagai vocal director. “Saya sangat menikmati prosesnya. Meski lama, hasil akhirnya membuat saya sangat puas dan bangga,” katanya.
Setelah cukup lama tidak merilis karya baru, Audy mengaku bahwa rasa rindunya untuk kembali menghibur para penikmat musik Indonesia menjadi pemicu utamanya. “Saya kangen banget dengan suasana berkarya di studio, bertemu para musisi, dan tentunya menyampaikan sesuatu lewat lagu untuk para penggemar,” ungkapnya.
Tidak hanya lagunya saja, Audy juga telah menyelesaikan video klip dengan konsep film pendek. Dalam pembuatan video klip yang di Sutradarai oleh Yudha Mancha Prakarsa ini, Audy dibantu oleh Uwais Team dan Uwais Entertainment. Hal ini makin menegaskan kerjasama dan kedekatan Audy dengan suaminya, Iko Uwais, di luar urusan rumah tangga.
Bagi Audy, lagu ini bukan hanya sekadar comeback. Ia berharap “Akhir Kisah Kita” bisa diterima oleh masyarakat luas, menghibur para pendengar, dan mengobati kerinduan para penggemarnya. Tak hanya itu, Audy juga telah menyiapkan video klip yang diharapkan mampu memperkuat pesan dari lagu ini.
Saat ditanya tentang masa depannya di industri musik, Audy memberikan jawaban optimistis. “Insyaallah selama masih diberikan kesempatan, saya akan terus berkarya di dunia musik. Saya ingin menunjukkan bahwa musik adalah bagian dari hidup saya,” ujarnya. Bahkan, ia mengisyaratkan bahwa proyek-proyek baru, termasuk single atau album, mungkin akan segera menyusul.
Kembalinya Audy disambut hangat oleh para penggemar yang telah lama menantikan karya terbarunya. Dengan suara khasnya dan lagu yang penuh emosi, “Akhir Kisah Kita” diharapkan menjadi salah satu lagu yang meninggalkan kesan mendalam bagi para pendengar.
Dengan semangat dan dedikasi yang ia tunjukkan, Audy sekali lagi membuktikan bahwa dirinya adalah salah satu penyanyi terbaik yang dimiliki Indonesia.
iMusic.id – Semakin dewasa, semakin banyak belajar bahwa apa yang dilakukan selama ini tidak selalu berhasil, proses ini pasti dilewati banyak orang. Assia Keva merilis sebuah lagu dari pengalaman pribadi tentang hubungan dengan sang ayah.
Lagu ini bikin kita merefleksikan diri dan memulai membuka lembaran baru bagi siapa pun yang pernah mengalami retaknya hubungan karena miskomunikasi, atau mungkin karena ego tak terkendali.
Lagu berjudul “Can We Be Friends Again ?”, ditulis dan diproduseri oleh Pamungkas, Musisi dan Pelantun To The Bone, Kenangan Manis, Monolog.
Ditulis sebagai surat permintaan maaf yang jujur ditujukan untuk ayah, “Can We Be Friends Again?” berbicara tentang keinginan memperbaiki sebuah hubungan entah itu hubungan cinta, pertemanan, atau keluarga yang sempat hancur karena ketidaksiapan emosional di masa lalu.
“Kadang kita butuh waktu lebih lama untuk mengerti, butuh versi baru dari diri sendiri untuk bisa menghargai apa yang dulu kita abaikan,” ungkap Assia.
Lewat lirik yang reflektif seperti sedang melakukan percakapan, Assia Keva menghadirkan kehangatan yang membalut luka. Lagu ini menjadi semacam pelukan emosional bagi siapa pun yang pernah kehilangan seseorang karena pilihan yang disesali namun diam-diam masih menyimpan harapan untuk memberi ruang kedua.
“Lagu ini bukan tentang kembali ke masa lalu,” lanjutnya, “tapi tentang belajar menjadi versi diri yang lebih baik dan mungkin, membuka kesempatan kedua.”
Dengan “Can We Be Friends Again ?”, Assia Keva sekali lagi menunjukkan kemampuannya merangkum emosi kompleks dalam karya yang sederhana, jujur. (FE)
iMusic.id – Grup musik Elektronik Weird Genius kembali mengguncang industri musik dengan kolaborasi energik bersama rapper naik daun PB GLAS. Sebuah single yang menyuguhkan genre Hard Techno dengan gabungan elemen psytrance. Lagu ini memancarkan nuansa yang gelap, menghipnotis, sangar, dan agresif.
Diproduksi oleh Reza Oktovian, Eka Gustiwana, dan Roy Leonard dan ditulis oleh Natalia Phoebe (PB GLAS), ‘Witch Hunt’ menggambarkan seseorang yang diburu oleh masyarakat, mengekspresikan perkembangan emosi dari kesenangan, kegilaan, amarah, yang semuanya bercampur menjadi satu. Ide ‘Witch Hunt’ menurut PB berasal dari masa ketika perempuan dituduh, dan dituntut sebagai penyihir karena kebencian terhadap marginalisasi sosial & gender.
‘It’s a hunting game’, permainan berburu ini diungkapkan dengan lirik yang padat dan mengalir oleh PB GLAS, mendorong pendengar untuk ikut serta dalam permainan berburu yang disuguhkan dengan alunan musik bertempo tinggi.
Sudah menjadi tradisi bagi Weird Genius dalam mencari talenta baru dan berpotensi tinggi, dan kali ini, trio aneh tapi jenius ini menampilkan ‘PB GLAS’ sebagai kandidat yang memberikan warna baru dalam musik Weird Genius. Dengan memadukan aransemen berintensitas tinggi serta paduan vokal PB GLAS yang intens, menjadikan ‘Witch Hunt’ sebagai pernyataan arah baru mereka. (FE)
iMusic.id – Setelah merilis “Laut Biru” dan “If I Try” di tahun lalu dan awal 2025, Emma Elliott kini kembali mempersembahkan karya terbarunya single kelima bertajuk “BINGKAI”.
Lagu ini menjadi salah satu karya yang paling personal dan istimewa, karena telah dipersiapkan sejak tahun lalu, baik dari sisi penulisan, produksi, hingga penyusunan konsep visual.
“BINGKAI” diciptakan bersama musisi-musisi hebat yang turut memberi warna dalam proses kreatifnya. Yuli Perkasa (GME) berperan sebagai penulis lagu, sementara SO-IN (Cengar dan Faisal) bertindak sebagai music director. Proses vokal pun kembali dibantu oleh Kamga, yang menjadi vocal director sekaligus pengisi backing vocal, menjadikan hasil akhir lagu ini begitu emosional dan menyentuh.
“BINGKAI” adalah refleksi dari rasa kesepian dan kerinduan yang mendalam akibat kehilangan seseorang yang dikasihi baik itu pasangan, sahabat, maupun anggota keluarga. Lirik lagu ini ditulis secara sederhana namun kuat, dengan pengulangan yang mudah diingat dan mampu menggetarkan perasaan siapa pun yang sedang merindukan sosok tercinta.
Untuk melengkapi rilis lagu ini, “BINGKAI” akan hadir dalam bentuk lyric video dan music video yang dikemas dengan visual yang mendalam dan penuh makna. Konsep video disusun secara personal, menyesuaikan dengan isi dan nuansa emosional dari lagu ini.
Emma berharap visualisasi ini dapat memperkuat pengalaman mendengar, sekaligus menjadi ruang bagi pendengar untuk mengenang orang-orang terkasih dalam hidup mereka.
“Semoga lagu ini bisa menjadi ruang untuk kalian yang sedang merasakan kehilangan, dan semoga ‘BINGKAI’ bisa menjadi wadah bagi perasaan yang belum sempat diungkapkan,”
Tentang Emma Elliott
Emma Elliott adalah penyanyi dan penulis lagu asal Indonesia yang dikenal lewat karya-karyanya yang penuh emosi, lirik yang jujur, dan nuansa musik yang intim. Sejak debutnya, Emma telah merilis beberapa single seperti “Laut Biru” dan “If I Try” yang berhasil menyentuh hati banyak pendengar berkat kepekaan lirik dan kekuatan vokalnya.
Musik Emma banyak terinspirasi dari pengalaman personal, kisah cinta, kehilangan, dan refleksi diri. Ia juga dikenal aktif berkolaborasi dengan berbagai musisi dan produser tanah air, menunjukkan kecintaannya terhadap proses kreatif dan eksplorasi musik lintas genre.
Dengan suara khas dan pendekatan storytelling yang kuat, Emma Elliott terus membangun jejaknya sebagai musisi yang autentik dan relevan di industri musik Indonesia. (FE)