iMusic.id – Sigit Wardana, penyanyi yang juga vokalis grup band Base Jam, merilis single baru berjudul “Kisah Hidup Bapak-Bapak”. Setelah sebelumnya merilis single solo berjudul “Romantis Itu Sederhana” tahun 2019 dan “Menuju SurgaMu” tahun 2020, pada bulan Mei 2023 Sigit kembali merilis single solo ke-11 yang diproduksi oleh Swaradana Musik bekerjasama dengan Cadaazz Pustaka Musik.
“Kisah Hidup Bapak-Bapak” bercerita tentang pengalaman hidup seorang ayah yang setiap hari memperjuangkan keluarganya demi masa depan yang lebih baik. Lagu ini hadir sebagai ungkapan apresiasi Sigit terhadap perjuangan dan pengorbanan para bapak-bapak dalam mencari nafkah untuk keluarga mereka.
Dengan lirik yang lugas dan santai, dibalut dalam kemasan musik pop serta sentuhan band yang kental sehingga nuansa lagunya tetap menyenangkan untuk didengar dan mudah dinyanyikan tapi tetap mempunyai makna yang dalam.
Sebagai penyanyi yang telah berkecimpung di dunia musik Indonesia sejak tahun 1996, Sigit mengaku sangat senang bisa meluncurkan single baru ini.
“Lagu ini bisa dibilang adalah pengalaman pribadi saya. Dalam kehidupan sehari-hari menjalankan peran sebagai suami dan ayah dari 2 putri sambil tetap berkarya bikin lagu dan manggung kesana-kesini,” ujarnya.
“Lagu “Kisah Hidup Bapak-Bapak” ini luar biasa banget, musiknya ringan dan sangat easy listening, tapi yang paling out of the box adalah tema dan lirik di lagu ini…keren banget, mengangkat tema keseharian yang tentunya bakal relate dengan para lelaki dewasa pendengar musik Indonesia. Kehadiran Sigit dengan single ini pasti bisa membuat para penggemar Sigit sebagai solois maupun sebagai penyanyi dari Base Jam terobati kerinduannya.”ujar Fransiscus Eko Dari Cadaazz Pustaka Musik.
“Bekerjasama dengan Sigit Wardana dan tim produksinya tentu sangat menyenangkan saya dan tim Cadaazz Pustaka Musik. Kita akan berjuang sama – sama supaya single anyar dari Sigit Wardana bisa mendapat tempat di belantika musik Indonesia. Ini single keren pokoknya!”, tambah Fransiscus Eko lagi.
Kisah Hidup Bapak-Bapak diciptakan vokalis kelahiran Bogor ini bersama Caturadi Septembrianto, seorang pencipta lagu dan produser musik yang sudah banyak bekerjasama dengan banyak penyanyi dan musisi terkenal. Sigit juga mengajak Yai Item untuk bermain gitar dan The Law untuk mengisi bagian rap agar lagu ini semakin berwarna dan enerjik.
Salah satu yang unik dari single ini adalah artworknya yang menampilkan foto seekor monyet berpose menggunakan kacamata hitam layaknya manusia.
“Sebenarnya ini semacam becandaan atau ejekan untuk saya sendiri yang sudah jadi bapak-bapak tapi masih ingin selalu update soal musik, film, gadget, game, fashion dan hal-hal baru yang terjadi di dunia,” jelas Sigit sambil tertawa.
Video musik “Kisah Hidup Bapak-Bapak” dikerjakan oleh Lahan Seni dan syutingnya dilakukan di daerah Ciputat, Tangerang Selatan. Ceritanya mengangkat tentang kehidupan sehari-hari sebuah keluarga kecil dimana sang Ayah sebagai kepala keluarga selalu bersemangat melewati susah senang kehidupan demi kebahagiaan keluarganya.
“Saya berharap lagu ini dapat menginspirasi banyak orang terutama para bapak-bapak untuk terus berjuang dalam hidup dan tidak mudah menyerah demi orang-orang yang kita sayangi,” tutup Sigit.
“Kisah Hidup Bapak-Bapak” dapat didengarkan melalui platform streaming musik favorit seperti Spotify, Apple Music, Resso, Joox, Youtube dan lain-lain. Video musiknya juga bisa ditonton di kanal Youtube Sigit Wardana.
iMusic.id – Semakin dewasa, semakin banyak belajar bahwa apa yang dilakukan selama ini tidak selalu berhasil, proses ini pasti dilewati banyak orang. Assia Keva merilis sebuah lagu dari pengalaman pribadi tentang hubungan dengan sang ayah.
Lagu ini bikin kita merefleksikan diri dan memulai membuka lembaran baru bagi siapa pun yang pernah mengalami retaknya hubungan karena miskomunikasi, atau mungkin karena ego tak terkendali.
Lagu berjudul “Can We Be Friends Again ?”, ditulis dan diproduseri oleh Pamungkas, Musisi dan Pelantun To The Bone, Kenangan Manis, Monolog.
Ditulis sebagai surat permintaan maaf yang jujur ditujukan untuk ayah, “Can We Be Friends Again?” berbicara tentang keinginan memperbaiki sebuah hubungan entah itu hubungan cinta, pertemanan, atau keluarga yang sempat hancur karena ketidaksiapan emosional di masa lalu.
“Kadang kita butuh waktu lebih lama untuk mengerti, butuh versi baru dari diri sendiri untuk bisa menghargai apa yang dulu kita abaikan,” ungkap Assia.
Lewat lirik yang reflektif seperti sedang melakukan percakapan, Assia Keva menghadirkan kehangatan yang membalut luka. Lagu ini menjadi semacam pelukan emosional bagi siapa pun yang pernah kehilangan seseorang karena pilihan yang disesali namun diam-diam masih menyimpan harapan untuk memberi ruang kedua.
“Lagu ini bukan tentang kembali ke masa lalu,” lanjutnya, “tapi tentang belajar menjadi versi diri yang lebih baik dan mungkin, membuka kesempatan kedua.”
Dengan “Can We Be Friends Again ?”, Assia Keva sekali lagi menunjukkan kemampuannya merangkum emosi kompleks dalam karya yang sederhana, jujur. (FE)
iMusic.id – Grup musik Elektronik Weird Genius kembali mengguncang industri musik dengan kolaborasi energik bersama rapper naik daun PB GLAS. Sebuah single yang menyuguhkan genre Hard Techno dengan gabungan elemen psytrance. Lagu ini memancarkan nuansa yang gelap, menghipnotis, sangar, dan agresif.
Diproduksi oleh Reza Oktovian, Eka Gustiwana, dan Roy Leonard dan ditulis oleh Natalia Phoebe (PB GLAS), ‘Witch Hunt’ menggambarkan seseorang yang diburu oleh masyarakat, mengekspresikan perkembangan emosi dari kesenangan, kegilaan, amarah, yang semuanya bercampur menjadi satu. Ide ‘Witch Hunt’ menurut PB berasal dari masa ketika perempuan dituduh, dan dituntut sebagai penyihir karena kebencian terhadap marginalisasi sosial & gender.
‘It’s a hunting game’, permainan berburu ini diungkapkan dengan lirik yang padat dan mengalir oleh PB GLAS, mendorong pendengar untuk ikut serta dalam permainan berburu yang disuguhkan dengan alunan musik bertempo tinggi.
Sudah menjadi tradisi bagi Weird Genius dalam mencari talenta baru dan berpotensi tinggi, dan kali ini, trio aneh tapi jenius ini menampilkan ‘PB GLAS’ sebagai kandidat yang memberikan warna baru dalam musik Weird Genius. Dengan memadukan aransemen berintensitas tinggi serta paduan vokal PB GLAS yang intens, menjadikan ‘Witch Hunt’ sebagai pernyataan arah baru mereka. (FE)
iMusic.id – Setelah merilis “Laut Biru” dan “If I Try” di tahun lalu dan awal 2025, Emma Elliott kini kembali mempersembahkan karya terbarunya single kelima bertajuk “BINGKAI”.
Lagu ini menjadi salah satu karya yang paling personal dan istimewa, karena telah dipersiapkan sejak tahun lalu, baik dari sisi penulisan, produksi, hingga penyusunan konsep visual.
“BINGKAI” diciptakan bersama musisi-musisi hebat yang turut memberi warna dalam proses kreatifnya. Yuli Perkasa (GME) berperan sebagai penulis lagu, sementara SO-IN (Cengar dan Faisal) bertindak sebagai music director. Proses vokal pun kembali dibantu oleh Kamga, yang menjadi vocal director sekaligus pengisi backing vocal, menjadikan hasil akhir lagu ini begitu emosional dan menyentuh.
“BINGKAI” adalah refleksi dari rasa kesepian dan kerinduan yang mendalam akibat kehilangan seseorang yang dikasihi baik itu pasangan, sahabat, maupun anggota keluarga. Lirik lagu ini ditulis secara sederhana namun kuat, dengan pengulangan yang mudah diingat dan mampu menggetarkan perasaan siapa pun yang sedang merindukan sosok tercinta.
Untuk melengkapi rilis lagu ini, “BINGKAI” akan hadir dalam bentuk lyric video dan music video yang dikemas dengan visual yang mendalam dan penuh makna. Konsep video disusun secara personal, menyesuaikan dengan isi dan nuansa emosional dari lagu ini.
Emma berharap visualisasi ini dapat memperkuat pengalaman mendengar, sekaligus menjadi ruang bagi pendengar untuk mengenang orang-orang terkasih dalam hidup mereka.
“Semoga lagu ini bisa menjadi ruang untuk kalian yang sedang merasakan kehilangan, dan semoga ‘BINGKAI’ bisa menjadi wadah bagi perasaan yang belum sempat diungkapkan,”
Tentang Emma Elliott
Emma Elliott adalah penyanyi dan penulis lagu asal Indonesia yang dikenal lewat karya-karyanya yang penuh emosi, lirik yang jujur, dan nuansa musik yang intim. Sejak debutnya, Emma telah merilis beberapa single seperti “Laut Biru” dan “If I Try” yang berhasil menyentuh hati banyak pendengar berkat kepekaan lirik dan kekuatan vokalnya.
Musik Emma banyak terinspirasi dari pengalaman personal, kisah cinta, kehilangan, dan refleksi diri. Ia juga dikenal aktif berkolaborasi dengan berbagai musisi dan produser tanah air, menunjukkan kecintaannya terhadap proses kreatif dan eksplorasi musik lintas genre.
Dengan suara khas dan pendekatan storytelling yang kuat, Emma Elliott terus membangun jejaknya sebagai musisi yang autentik dan relevan di industri musik Indonesia. (FE)