iLive
Lifetime Tribute To Chrisye Concert di gelar di tanggal lahir Chrisye
Published
1 year agoon
By
Frans EkoiMusic.id – Mengenang 17 tahun kepergian Chrisye, We Offer Wonders (WOW) Indonesia menggelar acara “Lifetime Tribute To Chrisye Concert” yang akan diselenggarakan pada tanggal lahir sang legenda yaitu pada tanggal 16 September 2024 di Istora Senayan, Jakarta. Konser ini ingin memperkenalkan seorang Chrisye dalam mencari dan membangun karir, kehidupan, cinta, dan perjalanan kerjanya di atas panggung, melalui sentuhan musik dan narasi.

Chrisye adalah nama besar di industri musik Indonesia. Berkarya sejak dekade 1960-an dengan banyak lagu hits yang menyentuh hati penikmat musik Indonesia, menjadikan Chrisye sebagai salah satu musisi legendaris tanah air yang selalu dikenang hingga saat ini.
Suara khas dan karakternya yang tenang, Chrisye memberikan warna tersendiri di dunia musik Indonesia. Kemampuannya beradaptasi dengan baik dengan berbagai genre musik membuatnya menjadi penyanyi yang banyak di idolakan oleh para musisi muda, salah satunya adalah Afgan.
“Saya mengidolakan Beliau sejak lama, saya tumbuh besar bersama lagu-lagunya. Rasanya hampir semua musisi di Indonesia mengidolakan Chrisye. Bukan hanya dari karya-karyanya tapi juga konsistensi Beliau di industri musik Indonesia. Berkarya puluhan tahun dengan penuh dedikasi, Beliau melahirkan lagu-lagu yang kualitasnya luar biasa dan masih bisa dinikmati hingga saat ini, padahal Beliau sudah lama meninggalkan kita. Beliau benar-benar seorang legenda musik Indonesia, tidak akan pernah ada Chrisye lainnya”, jelas Afgan tentang sosok Chrisye.
Lagu-lagu Chrisye memang memiliki melodi-melodi indah dengan lirik-lirik yang puitis. Beliau selalu mengangkat tema-tema kehidupan, cinta dan filosofi dalam karya-karyanya. Pendengar musik Indonesia sangat mencintai lagu-lagu Chrisye. Kesuksesan tersebut membawa Chrisye meraih banyak penghargaan. Perannya sebagai seniman musik sungguh memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan musik Indonesia.
Sebut saja lagu “Anak Sekolah, Lilin Lilin Kecil, Sabda Alam, Pergilah Kasih, Aku Cinta Dia, Hip Hip Hura, Cintaku, Andai Aku Bisa, Seperti Yang Kau Minta, Untukku, Kala Cinta Mengoda” adalah deretan lagu-lagu hits Chrisye yang disukai penikmat musik Indonesia bahkan hingga saat ini. Warisan Chrisye melalui penggalan lirik, lantunan nada dan perjalanan karirnya hingga akhirnya Beliau menutup mata pada tahun 2007, rasanya akan selalu kita kenang sampai kapanpun.

“Begitu banyak lagu-lagu hits Chrisye yang masih banyak diminati hingga saat ini. Mungkin anak-anak muda sekarang banyak yang hanya tahu lagunya, tanpa mengetahui perjalanan karier seorang Chrisye. Dengan adanya konser ini, kami ingin menampilkan lagu-lagu Chrisye dengan aransemen musik yang berbeda sekaligus ingin mengingatkan kembali bahwa Indonesia punya sosok legendaris sehebat Chrisye dan bagaimana dedikasi Beliau di industri musik Indonesia. Untuk itu, kami menghadirkan jajaran penyanyi dan musisi yang terlibat di konser ini yang mewakili generasi muda”, ungkap Arief Darussalam, selaku CEO WOW Indonesia.
Konser ini akan menampilkan dalam 3 chapter. Setiap chapter akan menceritakan kisah awal perjalanan, pencapaian, perjuangan, serta apa saja yang ditinggalkan sosok Chrisye. Dibangun dengan konsep visual, wardrobe, ambience dan narasi yang disampaikan pada setiap pergantian chapter-nya yang dikemas secara story telling, nostalgic serta fun and festive.
Deretan musisi yang akan tampil di konser ini antara lain Rizky Febian, Afgan, Mahalini, Andien, David Bayu, Kevin Aprilio, Eva Celia dan Once Mekel. Dan yang menarik adalah tampilnya Pasha Chrisye, anak dari Sang Legendaris yang akan turut membawakan karya-karya ayahnya. Dengan dibalut musik yang indah dari para Music Director yaitu Enrico Octaviano, Marco Steffiano dan Rayendra Sunito.
“Dengan adanya konser ini, saya senang dan bangga nama Chrisye dan juga karya-karyanya terus harum. Sehingga Chrisye bisa terus dikenal tidak pernah putus sampai generasi-generasi seterusnya”, ujar Indrawati Widjaja yang akrab disapa Bu Acin, dari Musica’s Studio, label rekaman yang menaungi Chrisye.
Bagi Pasha Chrisye, anak kandung dari Chrisye yang juga seorang musisi, mengatakan bahwa konser ini adalah salah satu bentuk apresiasi dan penghargaan atas apa yang sudah diperjuangkan oleh sang ayah di dunia musik yang kini menjadi teladan bagi banyak musisi di masa sekarang.

“Adanya konser Lifetime Tribute To Chrisye, tentunya saya sangat bersyukur karena ini adalah salah satu visi dan mimpi Papa saya. Saya yakin jika Papa saya masih hidup, beliau akan dengan senang hati melakukan kolaborasi dan kerja sama dengan musisi-musisi serta orang-orang kreatif di generasi selanjutnya. Supaya tinta sejarah musik yang telah ditorehkan oleh beliau, bisa terus menerus dilanjutkan kepada generasi berikutnya”, ucap Pasha Chrisye.
Nuon Digital Indonesia (Nuon) sebagai penyedia layanan digital entertainment melalui platform ticketingnya, Tiketapasaja.com, menjadi official ticketing partner pada konser Lifetime Tribute to Chrisye. CEO Nuon, Aris Sudewo, menyampaikan pihaknya merasa bangga dapat menjadi bagian pada konser musisi legendaris ini. “Menjadi official ticketing partner di konser ini merupakan suatu kebanggaan bagi kami untuk dapat mengenang musisi legendaris Tanah Air, sekaligus memberikan kenyamanan pembelian tiket kepada para penonton. Kami akan memastikan proses pembelian tiket yang aman dan mudah melalui platform ticketing kami”.
Normal price tiket konser ini sudah bisa didapatkan di www.tiketapasaja.com dengan 5 kategori harga yaitu VVIP Rp 3.136.000, VIP Rp 2.016.000, Tribun Tengah Rp 952.000, Tribun A dan B Rp 784.000 dan Festival Rp 448.000. Harga tersebut sudah termasuk pajak.
You may like
-
Ebiet G Ade dan Iwan Fals kembali rilis single kolaborasi
-
NANT Live bakal luncurkan konser cinta terbesar bertajuk “Lovestival ID”
-
International Golo Mori Jazz 2025 digelar 12 April.
-
Film “Abadi Nan Jaya” rilis trailer perdana nya
-
Western Style dan Nostalgia 90-an: Rahasia Sukses Carnival Fantasia Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta
-
GIGI tak kehabisan stamina di konser “Giginfinity 30th Years Anniversary”
-
Bertepatan dengan Hari Badut Sedunia dbatlayar rilis “Badut Baru”
-
“Konser ‘GIGINFINITY’ 30 tahun GIGI berkarya tampilkan Fani Soegi sampai Krisdayanti
-
Blaze Jakarta Music Lounge sajikan hiburan berkualitas dan nyaman
-
Afgan memulai Sonder Asia Tour 2024 di Seoul
iLive
13 Band berbahaya bakal menghajar panggung “Distorsi Gegap Gempita”
Published
7 days agoon
November 28, 2025By
Frans Eko
iMusic.id – Sebuah event musik yang memprioritaskan suguhan musik rock dan metal yang lebih kekinian digelar oleh MUSIKERAS pada 29 November 2025 besok. Hajatan debut bertajuk “Distorsi Gegap Gempita” tersebut digelar Musikeras dengan dukungan penuh dari Haus Of Wondr sebagai event organizer dan Tease Club, Emporivm sebagai penyedia tempat acara. Termasuk untuk kebutuhan produksi seperti panggung serta kebutuhan sound system dan lighting.

Untuk volume pertama ini, sebanyak 13 band beraliran keras yang saat ini tengah digemari anak muda dipastikan berpartisipasi menyumbangkan aksi panggung masing-masing di acara yang di inisiasi oleh MUSIKERAS ini.
Konser “Distorsi Gegap Gempita” dari MUSIKERAS ini akan menampilkan penampilan spesial 3 band cadas yaitu KILMS, Stereowall dan Black Horses, ditambah sepuluh band keren lainnya yaitu Party At Eden, Shvron, Burning Impact, Burning Flame, Losers of Today, Archsonic, Rising The Fall, Alien Sick, Driven By Animals (dimotori oleh Budi Drive) hingga Siements.
Ke 13 band tersebut tebtu saja dijamin bakal menghasilkan daya gempur tinggi di gigs “Distorsi Gegap Gempita” sesuai dengan konsep yang ingin ditonjolkan di event ini.
“Di gelaran perdana ini, kami ingin menghadirkan atmosfer yang intim, yang bisa menciptakan kemeriahan konser dinamis dalam kedekatan, walau berpeluh distorsi yang variatif,” tutur Mudya Mustamin, founder Musikeras, menegaskan.
Mereka adalah band-band terbaik dari sub-genre modern/prog metal/rock, metalcore, emo/screamo, hip rock, pop punk, hingga alternative rock.
Konsep yang demikian menarik, tantu tidak akan maksimal jika tanpa dukungan sarana produksi yang mumpuni. Dan kehadiran Tease Club yang mendukung penuh terselenggaranya “Distorsi Gegap Gempita” ini menjadi elemen penting yang sangat vital.
Tease Club Emporivm sendiri resmi diperkenalkan ke publik pada 14 Februari 2018. Sebuah tempat hiburan yang menjadi bagian dari Emporivm Hotel, Karaoke, Spa & Club (terletak di Lantai 5), yang berkonsep One Stop Entertainment dan berlokasi di kawasan Pacenongan, Jakarta Pusat.

Tease dihadirkan benar-benar untuk memanjakan mata serta kuping para music and party goers, dengan menghadirkan permainan lampu yang canggih, yaitu Madrix Lighting. Lalu juga dilengkapi Spacular, Flame, Confetti Gun dan Confetti Manual yang dijamin membuat pengunjung larut akan suasana di dalam club lebih meriah.
Kini, juga ada tambahan untuk visual, yaitu Videotron di bagian depan panggung dan membuat tampilan kian megah.
Beberapa artis dan musisi ternama yang pernah merasakan kualitas terbaik Tease Club, di antaranya adalah Judika, KLA Project, Ungu, Anji, Andmesh, Zaskia Gotik, Cita Citata, Dewi Perssik dan masih banyak lagi.
Untuk informasi lebih lengkap, bisa dipantau lewat akun Instagram resmi @musikeras_magz, @tease.club, @hausofwondr, @fireflyrecords.id serta akun para artis yang berpartisipasi.
iLive
RRI Awards 2025 Digelar Perdana, Ini Dia Deretan Pemenangnya
Published
2 weeks agoon
November 22, 2025By
iMusic
iMusic.id – RRI Award menjadi ajang apresiasi bagi kolaborasi komunikasi publik terbaik pemerintah daerah. Ajang ini pertama kalinya digelar oleh Radio Republik Indonesia.

Penghargaan tersebut mencerminkan komitmen RRI memperkuat hubungan informasi antara pusat dan daerah. Awards ini sebagai penghargaan terhadap pemerintah daerah aktif memproduksi konten informasi publik yang akurat.
Direktur Utama RRI Hendrasmo menyampaikan, penyelenggaraan perdana ini merupakan bagian dari komitmen RRI untuk meningkatkan kualitas informasi publik yang kredibel dan berdampak.
“Kami dedikasikan untuk memperkuat layanan informasi publik yang akurat, berkualitas, edukatif, informatif, serta menghibur melalui portal rri.co.id,” kata Hendrasmo di Auditorium Abdulrahman Saleh Radio Republik Indonesia, Kamis (20/11/ 2025).

“Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada pemerintah daerah yang telah menunjukkan inovasi, responsivitas, serta dedikasi dalam menyajikan informasi pembangunan yang bermanfaat bagi masyarakat,” kata Hendrasmo.
Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid mengapresiasi atas inisiatif Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia menggelar penghargaan RRI Awards 2025.
“Saya menyampaikan selamat kepada seluruh penerima penghargaan RRI Awards 2025. Semoga penghargaan ini bukan hanya sekadar apresiasi, tapi dianggap menjadi dorongan agar standar komunikasi publik di daerah terus dapat meningkat, lebih akurat, lebih inklusif, lebih berpihak kepada masyarakat.”kata Meutya Hafid

“220 juta lebih penduduk Indonesia kini terhubung dengan internet, yang bergerak di dunia maya tanpa jeda. Hal ini memicu derasnya arus informasi yang kerap memunculkan disinformasi. Untuk itu, peran Pemda menjadi krusial dalam memberikan informasi berkualitas, tepat dan terpercaya kepada masyarakat, guna mencegah disinformasi.
“Tadi kami bicara banyak tentang tantangan, tapi kita juga melihat perkembangan yang cukup menggembirakan. Banyak daerah yang semakin matang dalam mengelola komunikasi publiknya,” tutupnya.
Berikut deretan pemenang pada acara ‘RRI Awards 2025’ yang berhasil menunjukkan performa terbaik dalam pengelolaan komunikasi publik.
– Kontribusi Berita Teraktif dimenangkan Pemerintah Provinsi Gorontalo
– Konten Terfavorit Pembaca dimenangkan Pemerintah Kota Pontianak
– Publikasi Asta Cita Daerah Teraktif dimenangkan Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan
– Konten Pariwisata Terfavorit dimenangkan Pemerintah Kabupaten Lumajang
– Konten UMKM Terfavorit dimenangkan Pemerintah Provinsi Gorontalo
– Konten Pendidikan Terfavorit dimenangkan Pemerintah Kabupaten Berau
– Features Terbaik dimenangkan Pemerintah provinsi Sulawesi Selatan
– Konten Informasi Layanan Publik Terbanyak dimenangkan Pemerintah Provinsi Gorontalo
– Fotografi Jurnalistik Terbaik dimenangkan Pemerintah Kabupaten Tanah Datar
iLive
Indonesia Music Summit 2025 di gelar 19 – 20 November
Published
3 weeks agoon
November 17, 2025By
Frans Eko
iMusic.id – Sashana.ID dengan bangga mempersembahkan Indonesia Music Summit 2025 atau disingkatIMUST, sebuah forum dua hari yang didedikasikan sebagai ruang diskusi empatik bagi seluruh pemangku kepentingan ekosistem musik Indonesia.

Acara Indonesia Music Summit 2025atauIMUST ini akan digelar pada 19–20 November 2025, pukul 13.00–21.00 WIB di Gedung Ali Sadikin dan Gedung Teater Wahyu Sihombing, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, menghadirkan perbincangan mendalam, pertukaran gagasan, serta inisiatif kolaboratif untuk merumuskan solusi dan rekomendasi bersama bagi masa depan industri musik nasional.
“Indonesia Music Summit 2025 kami hadirkan sebagai ruang temu yang jujur, inklusif, dan setara bagi seluruh pemangku kepentingan musik. Di tengah perubahan ekosistem yang begitu cepat, kita membutuhkan tempat untuk berhenti sejenak, mendengar, lalu merumuskan langkah bersama. IMUST adalah upaya kami membangun budaya diskusi yang lebih sehat, yang memberi ruang bagi suara musisi, pekerja industri, dan komunitas kreatif untuk benar-benar didengar.” Jelas Dhani ‘Pette’ Widjanarko, Founder Sashana Indonesia & Project Director IMUST 2025.
Sebagai ajang yang memadukan dialog kreatif lintas disiplin, Imust mengusung semangat kolaborasi antara musisi, pekerja industri, kreator, penggiat seni, institusi pendidikan, komunitas, hingga pelaku usaha. Forum ini dirancang untuk membuka ruang aman bagi seluruh peserta dalam membahas tantangan ekosistem musik sekaligus menggali peluang di era digital yang terus berkembang.
“Industri musik Indonesia saat ini berada dalam fase penting. Banyak peluang baru, tapi juga banyak kebingungan, terutama bagi musisi dan pelaku industri skala kecil. Forum seperti Indonesia Music Summit sangat diperlukan untuk menyamakan perspektif, memahami tantangan nyata di lapangan, dan mencari terobosan bersama. Saya berharap IMUST bisa menjadi jembatan yang memperkuat ekosistem musik kita dari hulu ke hilir.” Terang Harry “Koko” Santoso, Pelaku Industri Musik Indonesia
Indonesia Music Summit 2025 menggelar beberapa agenda seperti Music Discourse, sebuah Sesi diskusi utama yang membahas isu-isu strategis mulai dari hak intelektual, distribusi digital, keberlangsungan musisi independen, hingga peran teknologi dalam produksi musik. Sesi ini menghadirkan sosok-sosok berpengaruh dalam industri musik Indonesia sebagai pembicara seperti : Ariel ‘NOAH’, Satrio ‘Piyu’ Yudi Wahono, Giring Ganesha, Once Mekel, Adi Adrian, Endah Widiastuti, Harry Koko Santoso, David Karto, Ravel Junardy, Anas Syahrul Alimi, Wendi Putranto, Ricky Bya, dan Ferry Dermawan dengan melibatkan moderator seperti : Ronal Surapradja, Widya Saputra, Yosi Mokalu.

Agenda acara berikutnya adalah Exhibition. Kegiatan ini merupakan sebuah pameran karya dan dokumentasi musik Indonesia yang menampilkan transformasi industri dari masa ke masa. Kegiatan ini melibatkan partisipan seperti Lokananta, Musicapture oleh Firdaus Fadlil, Musigraphic Dawai Dewa Budjana, Jay Subyakto Video Music Indonesia, serta SAE. Para peserta dapat menikmati koleksi arsip, instalasi visual, hingga karya eksperimental.
Agenda lainnya ada Workshop : Videoclip & Music Photography, ini adalah sesi praktis yang menghadirkan para profesional untuk berbagi teknik, pengalaman, dan praktik terbaik dalam pembuatan video musik serta fotografi musik.
Dua agenda lainnya adalah digelarnya Special Show yang menampilkan Efek Rumah Kaca : 10 Tahun Album Sinestesia dimana showcase ini merupakan perayaan satu dekade album ikonik Sinestesia dalam format panggung intim dan reflektif. Sementara itu agenda acara terakhir adalah Music Store, area ritel yang menghadirkan rilisan fisik dan merchandise eksklusif dari musisi dan brand kreatif.
Seluruh tokoh yang tergabung dalam team kreatif IMUST berharap Indonesia Music Summit 2025 bisa menjadi motor penggerak kolaborasi antarpelaku industri musik, memperkuat jejaring, serta melahirkan gagasan-gagasan baru untuk membangun ekosistem musik Indonesia yang lebih sehat, berkelanjutan, dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
Sashana percaya bahwa musik adalah ruang budaya yang selalu hidup dan melalui diskusi yang empatik serta kolaborasi yang setara, Indonesia dapat menghadirkan ekosistem musik yang lebih progresif untuk masa depan.
