iMusic – Di tahun yang menjadi tahun ke-50 berkarya, Rapi Films meluncurkan trailer dan poster terbaru untuk film ‘Noktah Merah Perkawinan’ yang merupakan remake dari sinetron legendaris pada masanya yang berjudul sama. Di film terbarunya ini Marsha Timothy, Oka Antara, dan Sheila Dara menjadi bintang utama. Film diarahkan oleh sutradara muda Sabrina Rochelle Kalangie dan ditulis skenarionya oleh penulis berpengalaman Titien Wattimena. Film akan tayang di bioskop Indonesia pada 15 September.
‘Noktah Merah Perkawinan’ berkisah tentang hubungan Ambar (diperankan oleh Marsha Timothy) dan Gilang (Oka Antara) yang mulai memasuki masa-masa kekecewaan atas berbagai hal dalam pernikahan mereka, setelah sebelas tahun menikah dan memiliki dua orang anak, Bagas dan Ayu. Apalagi setelah pertengkaran hebat akibat campur tangan kedua orang tua mereka dalam urusan rumah tangga Ambar dan Gilang.
Gilang bekerja sebagai landscape architect, sedangkan Ambar, di sela-sela kesehariannya mengurus rumah dan anak-anak, berusaha menyibukkan diri dan mencari kedamaian dengan mengajar workshop keramik, dan di sanalah ia berkenalan dengan Yuli (Sheila Dara) yang menjadi salah satu murid di kelasnya.
Hubungan Gilang, Ambar dan Yuli menjadi semakin rumit setelah Gilang mengerjakan projek taman milik Kemal (Roy Sungkono), pacar Yuli.
Waktu-waktu yang dihabiskan bersama Yuli terasa seperti nafas baru bagi Gilang. Keberadaan Yuli membawa kenyamanan yang sudah lama hilang bagi Gilang, begitupula sebaliknya. Yuli sadar betul bahwa dirinya jatuh cinta kepada suami dari Ambar, guru sekaligus wanita yang sangat dikaguminya dan harus berhenti bereaksi terhadap rasa itu, tetapi rasanya begitu sulit. Di puncak sakit hati dan kekecewaannya, Ambar mempertanyakan apakah pernikahannya memang pantas untuk diselamatkan. Karena cinta saja tidak akan pernah cukup untuk mempertahankan sebuah hubungan.
Gope T. Samtani sebagai kreator dari Noktah Merah Perkawinan mengungkapkan bahwa, “Pada masanya cerita ini menjadi kegemaran untuk masyarakat Indonesia. Sekarang dirasa waktu yang tepat untuk memberikan nafas baru kepada cerita yang sudah familiar ini. Dengan sutradara muda diharapkan bahwa bukan hanya mereka yang sudah tahu ceritanya yang datang menonton di bioskop, tapi juga mereka yang merupakan generasi baru.”
Sunil Samtani sebagai produser mengatakan bahwa cerita Noktah Merah Perkawinan adalah tipe cerita yang everlasting, “Setiap generasi pasti pernah mengalami cerita yang terpapar dalam film ini, maka saya rasa cerita ini dapat dinikmati berbagai kalangan usia, baik mereka yang sudah lebih dulu mengenal sinetronnya ataupun mereka yang kini baru beranjak dewasa. Meskipun film ini bercerita tentang orang dewasa dan pernikahan, sebenarnya siapa saja bisa menikmati.”
Bagi Sabrina, “Cerita Noktah Merah Perkawinan masih menarik bagi penonton Indonesia, karena film ini bukan hanya tentang pernikahan yang rusak karena orang ketiga. Pada dasarnya ini tentang value ketika kita membangun hubungan dengan orang lain, dan terlepas dari itu issue yang diangkat pun juga sangat dekat dengan apa yang biasa terjadi di keluarga-keluarga di Indonesia sampai saat ini. Jadi harapannya film ini masih bisa memberikan sesuatu yang fresh dan bisa berkesan bagi penikmat IP lamanya maupun generasi penonton yang baru.”
Pada masanya, ‘Noktah Merah Perkawinan’ adalah sinetron laris yang tayang pada tahun 1996 sampai 1998. Jumlah episodenya mencapai 77. Ayu Azhari, Cok Simbara, Berliana Febrianti, dan Teddy Syach menjadi bintangnya.
Untuk memberikan sentuhan yang berbeda dari sebelumnya, Sabrina menyampaikan proses development bersama penulis skenario. “Untuk pendekatan versi adaptasi dari film ini sendiri, ketika development sama Mba Titien juga, aku ingin sebisa mungkin agar film ini tetap memiliki core dari sinetronnya; mencakup karakterisasi dan inti dari permasalahannya. Tetapi tetap dibungkus dengan unsur-unsur kreatif baru baik dalam penulisan cerita maupun treatment film yang juga bikin film ini akan sangat bisa dinikmati generasi yang lebih muda, orang-orang yang belum menikah, atau bahkan orang-orang yang gak tahu atau belum pernah nonton sinetronnya.
Sudut pandang yang menggerakan cerita juga diambil utamanya dari dua orang karakter utama perempuannya, Ambar dan Yulinar. Jadi dari dalam dan luar pernikahan itu sendiri,” Jelasnya.
“Aku sama Pak Sunil juga untungnya ternyata satu visi, pengen bikin film ini menjadi drama yang harapannya bisa realistis dan dekat dengan kehidupan jaman sekarang. Semoga filmnya nanti bisa mencerminkan itu,” Sabrina menambahkan. Nantikan film Noktah Merah Perkawinan di bioskop dan ikuti terus informasinya. (FE)
iMusic.id – Dakaramira Studio menghadirkan film drama religi terbaru, berjudul “Pintu Pintu Surga” yang siap menyapa penonton di bioskop seluruh Indonesia mulai 13 Februari 2025.
Dalam momen menuju penayangannya, para cast and crew hadir dalam acara Press Screening & Conference di CGV Grand Indonesia, yang juga diramaikan dengan kehadiran insan perfilman, media, serta para pecinta film.
Acara ini menghadirkan sutradara Adis Kayl Yurahmah dan produser Dwi Ilalang, serta para bintang utama, Arya Saloka, Susan Sameh, dan Agla Artalidia, yang berbagi kisah tentang proses kreatif yang penuh tantangan namun juga sarat dengan pembelajaran dan penuh makna dan emosional.
Salah satunya diungkapkan oleh sang sutradara, Adis Kayl Yurahmah. “Pintu-Pintu Surga bukan sekadar kisah cinta atau keluarga, tapi lebih dalam dari itu, tentang perjalanan hati, keikhlasan, dan bagaimana setiap pilihan yang kita ambil membawa kita lebih dekat atau lebih jauh dari kebahagiaan sejati.”
Sementara itu Arya Saloka yang memerankan Arman mengungkapkan tantangan emosional dalam membawakan karakternya.
“Arman adalah pria dengan niat baik, tapi hatinya juga diuji. Saya ingin penonton bisa merasakan pergulatan batin yang ia alami dan memahami setiap keputusannya. Betul seperti yang disampaikan sutradara, bahwa film ini akan membawa kita pada sebuah perjalanan hati dan keikhlasan.” jelas Arya Saloka.
Susan Sameh, yang memerankan Latifah, juga berbagi tentang peran yang ia bawakan.
“Latifah adalah sosok perempuan yang kuat, tapi juga manusiawi. Ia punya luka dan ketakutan, terutama tentang bagaimana menjalani hidup tanpa suaminya. Saya ingin para perempuan yang menonton bisa merasakan perjuangan Latifah dan menemukan kekuatan mereka sendiri.” terang Susan Sameh.
Sementara itu, Agla Artalidia, yang berperan sebagai Widya, istri dari Arman, menambahkan, “Setiap karakter dalam film ini punya alasan dan perjuangannya masing-masing. Saya berharap cerita ini bisa membuka sudut pandang baru bagi banyak orang tentang cinta dan keikhlasan.”
Kekuatan terbesar dari film ini adalah kolaborasi yang sangat intens antara Sutradara, Para Pemain serta seluruh crew, demi menghadirkan sebuah film yang memiliki kedalaman cerita namun tetap disajikan dengan pendekatan komunikasi dan kemasan yang sangat sederhana. Hal ini dibuktikan dengan tata bahasa yang sangat dekat dengan penonton, tata gambar yang penuh makna dan juga karakter yang dibawakan oleh para pemain secara tepat, tanpa ada usaha untuk melebih – lebihkan.
Film Pintu Pintu Surga sendiri bercerita tentang Latifah (Susan Sameh), perempuan yang menjalani kehidupan dengan tampak sempurna bersama keluarga kecilnya, hingga sebuah ujian besar datang, suaminya meninggal dunia. Kini, ia harus berjuang sendiri mengurus anaknya (Athar Barakbah) yang mengidap ADHD serta menjalankan yayasan pendidikan peninggalan sang suami. Kehadiran Arman (Arya Saloka), mantan kekasih yang tiba-tiba kembali ke hidupnya dan membantu mengelola yayasan, membawa Latifah pada dilema yang lebih besar. Seiring waktu, kedekatan mereka tumbuh kembali, hingga Arman menyatakan keinginannya untuk menikahi Latifah. Namun, keputusan itu bukan perkara mudah karena Arman telah beristri. Dalam perjalanan menemukan ketenangan hati, Latifah harus memilih: bertahan dengan prinsipnya atau membuka pintu baru yang penuh ketidakpastian.
Selain dibintangi oleh nama-nama di atas, film yang diproduseri oleh Dwi Ilalang dan Nani Djohan ini juga menampilkan sederet aktor berbakat lainnya, seperti Athar Barakbah, Zaidan Zahara, dan Unique Priscilla.
Dengan pengalaman yang sangat kuat di dalam dunia Sinetron, dalam film ini, Arya Saloka telah berhasil membuktikan kemampuan aktingnya yang kuat, Karakter Arman yang di bawakan oleh Arya Saloka, mampu membawa penonton keluar dari image karakter Arya Saloka di sinetron yang telah mampu membawa karir Arya Saloka.
Dengan kisah yang menyentuh dan pesan spiritual yang kuat, ditambah dengan soundtrack dari Ade Govinda dan Cakra Khan dengan judul “Kamu Adalah yang menyentuh hati“, Pintu-Pintu Surga diharapkan dapat menjadi cerminan bagi banyak orang tentang cinta, pengorbanan, dan keikhlasan. Saksikan filmnya di bioskop mulai hari ini, 13 Februari 2024!
iMusic.id – Starvision mengumumkan bahwa film terbaru mereka, KOMANG, karya kolaborasi Sutradara Naya Anindita dengan Penulis Skenario Evelyn Afnilia, siap menghangatkan hati penonton di Bioskop mulai Lebaran 2025.
“Sebab kau terlalu indah dari sekedar kata, Dunia berhenti sejenak menikmati indahmu.” Film KOMANG diadaptasi dari lagu populer berjudul sama, Komang, yang juga menjadi lagu kisah perjalanan Raim Laode bersama istrinya Komang Ade Windiandari.
Film KOMANG merilis Official Poster #1 dan Teaser Trailer resminya. Official Poster #1 Film KOMANG menampilkan Kiesha Alvaro dan Aurora Ribero yang memerankan karakter Raim dan Komang yang sedang berpelukan, dengan latar pantai BauBau.
Melalui teaser trailer, Film KOMANG memperlihatkan potongan-potongan adegan yang hangat dan romantis antara Raim ‘Ode’ dan Komang ‘Ade’, dihiasi juga dengan lanskap indah di BauBau, membuat rasa penasaran serta ingin tahu kelengkapan cerita perjuangan dari Raim Laode untuk memikat hati Komang.
Diperankan oleh Aurora Ribero, Kiesha Alvaro, Cut Mini, Mathias Mucus, Arie Kriting, Mathias Muchus, Ayu Laksmi, Adzando Davema, Neneng Risma, Rhesa Putri, Arman Dewarti, Ciaxman, Raim Laode, Anggika Bolsterli, Pevita Pearce, Afgansyah Reza, Naya Anindita, Shabira Alula, Azkya Mahira, Najla Putri, Sultan Hamonangan, Jonathan Alvaro, Oki DM dan lain-lain, film KOMANG menceritakan takdir yang mempertemukan Ode, pemuda Buton yang punya mimpi besar, dengan Ade, perantauan dari Bali. Sebagaimana dua insan yang sedang jatuh cinta, mereka percaya kelak takdir akan mempersatukannya. Namun perjalanan mereka terhambat dengan kehadiran pria lain yang seiman dengan Ade, dan Ode harus ke Jakarta untuk mengejar mimpinya.
Akankah Ade dan Ode dipersatukan oleh takdir? Kami mengajak semua penikmat film drama romantis untuk merayakan takdir cinta yang penuh warna bersama Film KOMANG, tayang Lebaran 2025, di Bioskop seluruh Indonesia.
iMusic.id – “Abadi Nan Jaya” merupakan film bertema zombie yang merupakan hasil kerja sama pertama antara Kimo Stamboel dan Netflix Indonesia.
Film “Abadi Nan Jaya” yang akan tayang pada 2025 ini disebut – sebut sebagai salah satu proyek film dengan biaya produksi terbesar di Indonesia. Meskipun demikian, Netflix tidak mengungkapkan angka spesifik mengenai biaya produksi Abadi Nan Jaya.
Film “Abadi Nan Jaya” ini berlatar di sebuah desa yang terpencil, yang terletak di sekitar Yogyakarta, menceritakan tentang keluarga pemilik usaha jamu yang berinovasi dengan meracik ramuan jamu yang baru. Sayangnya, ramuan tersebut justru menyebabkan munculnya wabah zombi yang mengancam daerah mereka dan bisa menyebar ke wilayah lain.
Film “Abadi Nan Jaya” merupakan sebuah proyek ambisius yang mengambil lokasi syuting di area terpencil di Pulau Jawa. Proyek ini akan menggabungkan berbagai efek khusus praktis dan VFX untuk menciptakan adegan-adegan zombie yang menarik.
Selain itu, Film “Abadi Nan Jaya” bisa dibilang juga sebagai proyek yang melanjutkan tren kisah zombie yang diproduksi oleh Netflix, mengikuti kesuksesan serial populer seperti “Kingdom” dan “All of Us Are Dead” yang berasal dari Korea.
Skenario film ini ditulis oleh Kimo Stamboel berkolaborasi dengan Agasyah Karim dan Khalid Kashogi. Sejumlah aktor telah terlihat muncul di teaser film ini yang bisa kita Simak di official youtube channel Netflix Indonesia dan mereka adalah : Eva Celia, Mikha Tambayong, Donny Damara, Dimas Anggara, Marthino Lio, Kiki Narendra, dan Varen Arianda Calief.