Connect with us

iMusic

Menjajal EDM, “Rocket Rockers” Rilis Single “REAKSI RASA” (Tropical Remix Version).

Published

on

iMusic – Tahun 2020 menjadi tahun yang special bagi band Pop Punk Rocket Rockers, karena di tahun ini band yang kini di gawangi Aska (Gitar, Vokal), Bisma (Bass) dan Ozom (Drum) tepat 21 tahun berkarya di belantika musik Indonesia.

Sebagai awal langkah baru setelah ditinggal dua personilnya Ucay (Vokal-2013) dan Lowp (Gitar-2018), Rocket Rockers merilis single “Reaksi Rasa” dengan format tiga video klip yang berbeda, sesuai karakter personil masing-masing,  pada saat mereka melakukan tour di Jepang pada bulan September 2018.  Dan pada tepat di tanggal 17 Januari 2020, salah satu langkah baru digagas Aska dkk kembali merilis lagu “Reaksi Rasa” dengan versi Tropical Remix.

“Reaksi Rasa” sendiri adalah lagu yang menceritakan tentang kopi dengan segala analoginya, yang dapat memberi makna hidup lebih luas lagi tidak hanya sekedar hitam dan putih.

Lagu “Reaksi Rasa” itu tentang Kopi, dimana kita di ajarkan tidak hanya melihat sesuatu itu hanya dari cover saja seperti kopi, hitam belum tentu jelek begitu pun putih belum tentu juga bersih, ditambah kenapa kopi itu special karena saya pun ketemu pertama dengan pasangan hidup pun di Kedai Kopi, jadi lagu ini bisa juga sebagai pengingat saya tentang momen indah”, jelas Aska sebagai penulis lagu.

Alasan Rocket Rockers merilis kembali lagu “Reaksi Rasa” dengan versi yang berbeda yakni untuk lebih memperluas penikmat karya lagunya khususnya kepada generasi milenial saat ini.

“Jadi kita sering nongkrong di tempat ngopi, dan karena tempat minum kopi itu bukan hanya berbentuk kedai atau warung kopi biasa, tapi sekarang udah berbentuk lounge dengan musik-musik chill gitu, dan akhirnya kepikiran supaya lagu Reaksi Rasa ini bisa di puter di cafe dengan gaya club lounge, akhirnya kenapa engga kita remix aja lagunya”ungkap Bisma.

Untuk proses produksi lagu “Reaksi Rasa” Tropical Remix Version ini, dibantu oleh Kurniawan Wicaksono seorang produser musik EDM, dengan proses kurang lebih satu minggu.

Bila lagu “Reaksi Rasa” dengan musik Pop Punk memiliki 3 Musik Video sesuai dengan karakter tiga personil, untuk Musik Video “Reaksi Rasa” Tropical Remix Version ini di sutradarai langsung Aska Pratama dengan konsep People Reaction atau lebih mengangkat Reaksi orang-orang saat mendengarkan lagu ini.

Dengan mengambil lokasi shooting di Bali, kita memakai konsep tentang reaksi orang-orang mendengarkan lagu ini, ada yang suka ada yang gak suka, kita tampilkan semua di klip ini”, ungkap Ozom.

Buat yang penasaran bagaimana reaksi orang-orang saat pertama kali didengarkan lagu Reaksi Rasa Tropical Remix Version ini,  bisa di tonton di channel Youtube Reach & Rich Records.

Sebagai penutup, harapan Rocket Rockers untuk lagu Reaksi Rasa Tropical Remix Version dapat di terima lebih luas lagi dan dapat di putar di banyak tempat dan lebih memotivasi hidup agar lebih baik lagi. (FE)

iMusic

Unit Emo, Tears Don’t Lie kolaborasi dengan Savira Razak di single “Hancur”

Published

on

iMusic.id – Band modern rock alternative bernuansa emo asal Kota Batik, Tears Don’t Lie, kembali menghadirkan karya emosional yang menyentuh hati. Kali ini, mereka merilis single ketiga bersama dengan musik video berjudul “Hancur” yang secara resmi dirilis pada 30 Juni 2025.

Dalam lagu ini, Tears Don’t Lie menggandeng Savira Razak, mantan vokalis Killing Me Inside, untuk ikut duet mengisi bagian vokal. Kehadiran Savira memberikan warna baru yang kuat, emosional, dan penuh luka, sangat cocok dengan nuansa gelap lagu ini.

“Hancur” bercerita tentang seseorang yang kehilangan cinta sejatinya, bukan karena perpisahan biasa, melainkan karena sang kekasih telah pergi untuk selamanya. Lagu ini membingkai kesedihan mendalam saat seseorang mencoba menerima kenyataan pahit bahwa orang yang dicintai tak akan pernah kembali. Dengan aransemen yang dramatis dan lirik yang menggugah, Tears Don’t Lie berhasil menyampaikan rasa duka dengan cara yang indah namun tetap emosional.

Formasi band Tears Don’t Lie saat ini terdiri dari: Oji (Vocals), Didi (Gitar), Ekky (Gitar + Vokal), Tegar (Bass), Tommy (Gitar), dan Yunan (Drum).

Tak hanya menghadirkan kolaborasi vokal, dalam produksi lagu ini Tears Don’t Lie juga bekerja sama dengan Ian Natha dari PolarityAudio sebagai Co-Producer, yang berhasil menambahkan elemen modern dan kedalaman emosional ke dalam komposisi lagu, menjadikannya salah satu karya paling matang dalam diskografi band ini sejauh ini.

Dengan paduan rock alternatif, sentuhan emo, serta produksi modern, “Hancur” diharapkan bisa menjadi soundtrack bagi mereka yang pernah kehilangan dan masih mencoba untuk bangkit.

“Hancur” is here, a new anthem born from pain, wrapped in distortion and honesty. Only from Tears Don’t Lie. Single dan Music Video “Hancur” sudah tersedia di berbagai platform streaming musik digital, seperti Spotify, Apple Music, dan YouTube Music, mulai tanggal 30 Juni 2025.

Continue Reading

iMusic

Permintaan Maaf “Assia Keva” Lewat Single “Can We Be Friends Again ?”.

Published

on

iMusic.id – Semakin dewasa, semakin banyak belajar bahwa apa yang dilakukan selama ini tidak selalu berhasil, proses ini pasti dilewati banyak orang. Assia Keva merilis sebuah lagu dari pengalaman pribadi tentang hubungan dengan sang ayah.

Lagu ini bikin kita merefleksikan diri dan memulai membuka lembaran baru bagi siapa pun yang pernah mengalami retaknya hubungan karena miskomunikasi, atau mungkin karena ego tak terkendali.

Lagu berjudul “Can We Be Friends Again ?”, ditulis dan diproduseri oleh Pamungkas, Musisi dan Pelantun To The Bone, Kenangan Manis, Monolog.

Ditulis sebagai surat permintaan maaf yang jujur ditujukan untuk ayah, “Can We Be Friends Again?” berbicara tentang keinginan memperbaiki sebuah hubungan  entah itu hubungan cinta, pertemanan, atau keluarga yang sempat hancur karena ketidaksiapan emosional di masa lalu.

“Kadang kita butuh waktu lebih lama untuk mengerti, butuh versi baru dari diri sendiri untuk bisa menghargai apa yang dulu kita abaikan,” ungkap Assia.

Lewat lirik yang reflektif seperti sedang melakukan percakapan, Assia Keva menghadirkan kehangatan yang membalut luka. Lagu ini menjadi semacam pelukan emosional bagi siapa pun yang pernah kehilangan seseorang karena pilihan yang disesali namun diam-diam masih menyimpan harapan untuk memberi ruang kedua.

“Lagu ini bukan tentang kembali ke masa lalu,” lanjutnya, “tapi tentang belajar menjadi versi diri yang lebih baik dan mungkin, membuka kesempatan kedua.”

Dengan “Can We Be Friends Again ?”, Assia Keva sekali lagi menunjukkan kemampuannya merangkum emosi kompleks dalam karya yang sederhana, jujur. (FE)

Continue Reading

iMusic

“Weird Genius” Gaet “PB GLAS” Di Single Terbarunya ”Witch Hunt”.

Published

on

iMusic.id –  Grup musik Elektronik Weird Genius kembali mengguncang industri musik dengan kolaborasi energik bersama rapper naik daun PB GLAS. Sebuah single yang menyuguhkan genre Hard Techno dengan gabungan elemen psytrance. Lagu ini memancarkan nuansa yang gelap, menghipnotis, sangar, dan agresif.

Diproduksi oleh Reza Oktovian, Eka Gustiwana, dan Roy Leonard dan ditulis oleh Natalia Phoebe (PB GLAS), ‘Witch Hunt’ menggambarkan seseorang yang diburu oleh masyarakat, mengekspresikan perkembangan emosi dari kesenangan, kegilaan, amarah, yang semuanya bercampur menjadi satu. Ide ‘Witch Hunt’ menurut PB berasal dari masa ketika perempuan dituduh, dan dituntut sebagai penyihir karena kebencian terhadap marginalisasi sosial & gender.

‘It’s a hunting game’, permainan berburu ini diungkapkan dengan lirik yang padat dan mengalir oleh PB GLAS, mendorong pendengar untuk ikut serta dalam permainan berburu yang disuguhkan dengan alunan musik bertempo tinggi.

Sudah menjadi tradisi bagi Weird Genius dalam mencari talenta baru dan berpotensi tinggi, dan kali ini, trio aneh tapi jenius ini menampilkan ‘PB GLAS’ sebagai kandidat yang memberikan warna baru dalam musik Weird Genius. Dengan memadukan aransemen berintensitas tinggi serta paduan vokal PB GLAS yang intens, menjadikan ‘Witch Hunt’ sebagai pernyataan arah baru mereka. (FE)

Continue Reading