iMusic.id – Mesmeric adalah band veteran Black Metal, yang didirikan di Surabaya pada tahun 1998 yang sebelumnya telah merilis 1 EP dan 2 Album.
Album pertama tahun 2003 berjudul “Atrocious Warrior” dan merilis album kedua tahun 2004 berjudul “Battle For The Earth”.
Di tanggal 24 februari 2025, Mereka telah mengeluarkan album terbaru nya “Kasta Jiwa Baja” dengan konsep musikalitas yang berbeda dengan album album sebelumnya. Album ini berisikan 10 lagu yang dikemas dengan konsep musik Black / Death dan sound yang modern.
“Kasta Jiwa Baja” merupakan sebuah komposisi yang menyajikan penggabungan antara Black Metal dengan sentuhan Death Metal, hingga membuat musik Black Metal yang terdengar cepat barbar dengan sound yang lebih detail, sehingga membuat nuansa elegan pada musik Black Metal yang di mainkan Mesmeric.
Lirik dengan tema tema peperangan kuno, cerita mitologi, di ungkapkan perasaan dengan nuansa yang emosional, sehingga lebih mengikat pendengar dengan karakter Scream Voice yang detail karakternya.
ada 10 lagu yang direkam di dalam album ini diantaranya Towards For Glory, Kasta Jiwa Baja, Legiun IX, Di Akhir Batas Fajar, Tyrants Of Heaven, Tahta Pendusta, Tanah Tirani, Belantara Jenggala, Penghujung Musim dan Asa.
Album Mesmeric – “Kasta Jiwa Baja” dirilis dalam bentuk CD oleh label rekaman indie Extreme Noise Records / ENR sebagai label yang memproduksi dan mempublikasikan albumnya secara fisik dan digital.
Album ini sudah bisa di dapatkan dalam bentuk CD+Tshirt di Online Shop.
iMusic.id – Penyanyi cantik asal Jawa Timur, Awdella kembali meluncurkan lagu pop-ballad terbaru berjudul “Sia-Sia”. Berbeda dari lagu – lagu Awdella sebelumnya yang menunjukan vokal yang powerful, penuh tangis dan rasa sakit, “Sia-Sia” justru menawarkan nuansa baru, kesedihan yang tenang, dewasa, dan penuh penerimaan.
“Kali ini aku coba menyampaikan rasa sedih yang nggak meledak-ledak, tapi lebih ke ikhlas dan menerima. Bagaimana cara menyanyi yang lebih simple tapi tetap sampai ke hati,” ujar Awdella dalam siaran pers tertulis.
Single “Sia-Sia” nya Awdella diciptakan oleh Dimas Wibisana dari duo BiancaDimas. Sebelum resmi dirilis di hari ini, potongan audio 30 detik sudah lebih dulu dirilis melalui platform Tiktok.
Penyanyi yang hits dengan lagu “Tertawan Hati” ini menceritakan makna dibalik lagu terbarunya. “Sia-Sia”, kata Awdella, adalah cerita yang dekat dengan banyak orang, tentang seseorang yang telah menunggu begitu lama, memberikan segalanya, namun pada akhirnya harus merelakan karena cintanya tak pernah benar-benar dibalas.
“Lagu ini tentang perasaan yang mungkin banyak dari kita pernah alami : mencintai dengan tulus, tapi malah disia-siakan. Kita sudah effort habis-habisan tapi semuanya sia-sia. Karena dia tidak merasakan hal yang sama,” jelas Awdella.
“Sia-Sia” hadir sebagai teman bagi mereka dengan aransemen yang dibuat se-easy listening mungkin yang membuat lagu ini cocok didengarkan kapan saja dan oleh siapa saja, baik yang pernah di ghosting, menjalani hubungan lama yang tak ke mana-mana, ataupun yang sedang belajar melepaskan.
“Semoga lagu ini bisa mewakili perasaan teman-teman yang relate, atau bisa jadi lagu yang nemenin kalian di hari-hari biasa. Semoga bisa diterima dan disukai banyak orang. Aamiin,” tutup Awdella.
Dengarkan ‘Sia-Sia’ di seluruh digital streaming platforms di Indonesia. Official Visualizer juga sudah tayang di kanal youtube Awdella.
iMusic.id – Setelah merilis tiga single sebelumnya yang sarat dengan nuansa melankolis, Marcello Tahitoe alias Ello menghadirkan warna baru melalui single keempat yang berjudul “Setunggal”, lagu ini merupakan salah satu single dari rangkaian album terbaru Ello yang berjudul “Ombak Melankolia“.
Lagu “Setunggal” menawarkan pendekatan yang lebih ringan, cerah, dan penuh semangat seolah menjadi jeda yang menyegarkan dalam perjalanan emosional album Ello ini.
Diproduseri oleh Pandu Fuzztoni (gitaris dari band Morfem), lagu Ello berjudul “Setunggal” ini dibalut dengan sentuhan retro pop khas Indonesia, lengkap dengan aransemen gitar yang groovy, vokal latar yang hangat, dan ritme drum yang mengingatkan pada kejayaan musik pop era lampau.
Suara-suara analog berpadu apik dengan produksi modern, menjadikan lagu yang dinyanyikan Ello ini terasa familiar namun tetap segar.
Secara lirik, “Setunggal” bercerita tentang kerinduan akan kesatuan dan keterhubungan baik secara emosional maupun spiritual. Kata “setunggal” yang bermakna “satu”, digunakan sebagai simbol keutuhan dalam hubungan, cinta, maupun pencarian makna hidup.
Lagu ini cocok untuk didengarkan saat pagi yang cerah, perjalanan santai di sore hari, atau sekadar menemani momen-momen ringan yang penuh rasa syukur. Dengan nada ceria namun tetap mengandung kedalaman, “Setunggal” menunjukkan sisi lain dari Marcello yang lebih playful, tetapi tidak kehilangan karakter reflektifnya.
iMusic.id – The Speakers luncurkan single kedua yang berjudul “Doa Itu Arah”. Lagu yang diproduksi sejak 2024 lalu ini merupakan kelanjutan setelah sebelumnya mereka terlibat di proyek kompilasi “Ska Revolution: The Journey Continues”.
Sebenarnya lagu “Doa Itu Arah” ditulis oleh Donny, gitaris The Speakers sejak saat pandemi melanda empat tahun silam. Dalam lagu ini terkandung makna, agar kita selalu berpikiran positif dalam menghadapi kondisi apapun dan lekas bangkit! karena masih ada hari esok.
Lebih jauh lagi The Speakers menganggap doa bisa di ibaratkan sebuah petunjuk, untuk kita menentukan arah atau langkah. Besar harapan kami, setiap untaian baitnya bisa menjadi penyemangat, dan membuat kita senantiasa terikat pada nilai-nilai spiritual.
Dalam video klipnya, The Speakers berkolaborasi dengan beberapa kolaborator seperti Denny Frust, Dome aka Mr Rumput dari D’Jenks dan Romi vokalis dari Romi and The Jahats, yang ikut menambah seru lagu “Doa Itu Arah” dari The Speakers.
Saat ini The Speakers beranggotakan Ole (vokal), Hendro (Vokal), Donny (Gitar), Rully (Gitar), Bapakay (Bass), Kari (Drum), Dina (Trumpet), Rendy (Trumpet), Sony (Trombone) dengan additional player : Ibow (Drum), Ate (Gitar), Ismar (Keyboard), Taufiq (Trumpet).