iMusic
– Jakarta, 27 Agustus 2020 – Sejak meluncurkan episode pertama berjudul Malin
Kundang pada 23 Juli 2020 yang lalu, #MusikalDiRumahAja mendapat
respon yang sangat positif dari masyarakat Indonesia. Pekan ini, program
yang dipersembahkan oleh BOOW LIVE X Indonesiakaya.com kembali hadir
dengan episode terbaru berjudul Lutung Kasarung yang akan ditayangkan
secara bebas selama 7 hari ke depan mulai Kamis, 27 Agustus 2020 pukul 20.00
WIB di akun Youtube IndonesiaKaya.
Episode
Lutung Kasarung ini sekaligus menjadi penutup rangkaian #MusikalDiRumahAja.
Selama 6 minggu, penikmat seni telah dihibur dengan 6 cerita rakyat
Indonesia dengan format online yang melibatkan 6 sutradara teater, 6
sutradara film, 6 sinematografer, 7 penata musik, serta 44 aktor, aktris dan
penari Indonesia.
“Tidak
terasa akhirnya kita tiba di episode terakhir #MusikalDiRumahAja. Kami sangat
berterima kasih pada para penikmat seni yang sangat antusias menyaksikan 5
episode sebelumnya yang sudah mencapai lebih dari satu juta penayangan, ini
angka yang luar biasa dan itu juga semua tidak lepas dari dukungan teman-teman
media yang turut menyebarkan informasi sehingga semakin banyak yang mengetahui
program ini.
Program
yang mengangkat cerita rakyat Indonesia dan memadukan elemen seni teater,
seni tari, seni suara dan teknologi film menjadi satu ini
menciptakan karya baru bagi dunia kreatif Indonesia yang patut kita
dukung dan apresiasi. Semoga ke depan semakin banyak para pekerja seni yang
menampilkan karya kreatif yang dapat dinikmati oleh masyarakat Indonesia,” ujar
Renitasari Adrian, Program Director Indonesiakaya.com.
Kisah
Lutung Kasarung yang menjadi episode pamungkas program
#MusikalDiRumahAja ini diadaptasi dari legenda Jawa Barat. Episode ini
menceritakan perseteruan Purbasari dengan kakaknya Purbararang.
Sang kakak mengutuk Purbasari dan mengungsikannya ke hutan. Kutukan itu hilang
karena kehadiran Lutung Kasarung, seekor monyet sakti yang merupakan
jelmaan dari pangeran tampan bernama Guruminda. Purbasari lalu mengajak
Lutung Kasarung memenuhi kembali tantangan Purbararang yang kemudian menjadi
bukti seberapa besar cinta Purbasari kepada Lutung Kasarung. Cerita ini
memperlihatkan bahwa sifat manusia yang serakah dan memuja keindahan fisik pada
akhirnya kalah oleh kemurnian jiwa.
Cerita
Lutung Kasarung ini merupakan hasil kolaborasi Nia Dinata sebagai
sutradara film dengan Rusdy Rukmarata sebagai sutradara teater dan
koreografer, Takako Leen sebagai asisten sutradara teater dan Dimitri
Hariastuti sebagai asisten sutradara film. Episode kali Eksekutif Produser Bayu
Pontiagust bekerja sama dengan 2 produser Alim Sudio dan Tinny
Mahdewi, penata musik dan komposer dipegang oleh Oni Krisnerwinto,
dan sinematografer dipegang oleh Bella Panggabean. Naskah dan lirik yang ditulis oleh Titien
Wattimena dan Nia Dinata ini dilengkapi koreografer oleh Kresna Kurnia
Wijaya beserta Rusdy Rukmarata dan Takako Leen, Penata artistic oleh Gede
Juliantara dan tata busana oleh Tania Soeprapto dan Patrice
Isabelle.
“Proses kreatif yang dilakukan selama
pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ini
mengharuskan proses produksi dilakukan secara virtual, seperti reading. Menjadi
bagian dari program #MusikalDiRumahAja ini juga menjadi pengalaman berharga
buat saya karena harus bekerja sama dengan sutradara teater untuk menampilkan teater
namun tetap memperlihatkan emosi dan perspektif karakter tokoh melalui film.
Meskipun ini cerita adaptasi, tapi saya mencoba menjaga agar tidak keluar dari
pakem Sunda sebagai asal cerita, seperti pelafalan dan sentuhan busana dari
Jawa Barat,” ujar Nia Dinata, sutradara film.
Episode
ini juga bekerja sama dengan EKI Dance Company, sebuah dance company di Jakarta dan menampilkan para pemain yang mendukung
pertunjukan #MusikalDiRumahAja seperti Nala Amrytha sebagai Purbasari, Ara
Ajisiwi sebagai Purbararang, Beyon Destiano sebagai Lutung, Gusty
Pratama sebagai Guruminda, Alip Purnomo sebagai Indrajaya, Yuliano
Ho sebagai Mbak Genderuwo. Ada juga Yudhi Fong sebagai Monyet Teman
Lutung dan para pemain lainnya yang berperan sebagai monyet, antara lain Refen
Paryohanda, Kristanto, Kurnia Dharma Surya L, Komang
Aryawan, Sonachi Akko Sudirno.
“Para pemain banyak yang merupakan para penari
EKI Dance dan kami bersama-sama melakukan proses karantina mandiri di
dalam sanggar dan tetap menerapkan protokol kesehatan. Proses syuting juga
dilakukan di dalam sanggar yang diubah dengan properti hutan seperti daun dan
tambahan lampu untuk memberikan efek hutan sesungguhnya. Ini merupakan
pengalaman yang luar biasa dan jangan sampai ketinggalan untuk nonton ya!” ujar
Nala Amrytha yang berperan sebagai Purbasari.
Setiap episode dari #MusikalDiRumahAja adalah
milik BOOWLive dan Indonesia Kaya serta seluruh pihak yang terlibat, dan
telah dilindungi Undang-Undang Hak Cipta. “Kami sangat berterima kasih atas
antusias masyarakat yang menonton seluruh episode #MusikalDiRumahAja dan kami
mohon untuk menghargai karya anak-anak bangsa dengan tidak mengunggah ulang
dan/atau menyebarluaskan materi yang ditayangkan. Pelanggar akan dikenakan
SANKSI sesuai dengan hukum yang berlaku di negara Republik Indonesia,”
ujar Bayu Pontiagust yang merupakan produser eksekutif.
Kegiatan
#MusikalDiRumahAja juga mengajak para penikmat seni untuk mendukung para
Pekerja Seni dan penanganan Covid-19 dengan menyalurkan bantuan melalui website https://kitabisa.com/campaign/boowlive
dan mengikuti langkah-langkah berikut:
1.
Klik tombol “DONASI SEKARANG”
2.
Isi nominal donasi yang ingin diberikan
3.
Pilih metode pembayaran
GOPAY/LinkAja/JeniusPay/Mandiri/BCA/BNI/BNI Syariah/BRI dan kartu kredit
4.
Ikuti instruksi untuk menyelesaikan
pembayaran
Setiap
rupiah yang disumbangkan merupakan uluran tangan penuh arti bagi pekerja seni
Indonesia. (FE)