Connect with us

iMusic

“Pulang” Single Terbaru Dari “Calvin Jeremy”.

Published

on

iMusic.id – Akhirnya PULANG jadi official single pertama yang Calvin Jeremy keluarkan di penghujung tahun 2023. Sebuah single yang akhirnya penyanyi ini rilis sejak tahun 2018 setelah sebelumnya ia merilis album berjudul “Nostalgia”.

Bagi penyanyi kelahiran 6 Mei ini, akhirnya bisa merilis single lagi rasanya seperti pulang ke rumah, karena sejak awal tahun, seperti diingatkan melalui teman-teman terdekat, dan temen-temen pendengar musik Calvin Jeremy yang masih setia ngedengerin musik Calvin Jeremy dan merindukan lagu baru yang bisa nemenin aktifitas di keseharian mereka. Akhirnya dirilis lah lagu Pulang ini untuk menandakan “pulang” Calvin Jeremy ke industri musik Indonesia.

“Puncaknya bulan Mei, waktu pertama kali ketemu sama Hezky Jo (yang akhirnya jadi Produser / Arranger PULANG), ditengah meeting secara nggak sadar aku ngomong, “gue kangen Pulang”, dan di momen itulah aku sadar kalo musik selama ini adalah rumah-ku, dan sudah saatnya untuk kembali PULANG”, Ujar Calvin Jeremy bercerita mengenai pertama kali tercetus lagu Pulang.

Sedangkan untuk pengerjaan dari lagu Pulang, dari awal bikin lagu sampai akhirnya bener-bener rilis itu memakan waktu sekitar 3 bulan. Terhitung agak lama karena ngeluarin single kali ini menjadi sesuatu yang serasa baru pertama kali ngeluarin karya. Dilihat dari sisi positifnya, it’s a new chapter, a fresh start, dan membangun hubungan lagi sama pendengar musiknya Calvin Jeremy.

Bagi Calvin Jeremy, hal yang paling seru selama perjalanan PULANG ini adalah approach musik yang baru buat buat dirinya. Bagi Calvin Jeremy, ia pernah ada di fase bermusik dimana ketika bikin lagu itu berpikir dengan mindset” ini gue nih, dengan segala referensi dan latihan gue”, tapi untuk lagu Pulang ini sekarang, Calvin Jeremy percaya kalau musik dan kreativitas itu diberikan sama ”The Higher Being”.

Ketika Calvin  sama Hezky Jo menulis bareng lagu ini, mereka sama sekali tidak tahu nada nya akan bagaimana, liriknya akan bagaimana, dan yang mereka lakukan cuma “jalanin aja, lakukan aja, tulis apa yang muncul di kepala, dan rasain di dalam hati. Kalo terasa bener dan menyenangkan, lakukan.” Dari situ Calvin Jeremy dan Hezky Jo percaya kalau lagu “Pulang” akan menemukan jalannya ke orang-orang yang memang digariskan untuk mendengar lagu ini.

“Harapannya single PULANG ini jadi proses dari manifesting untuk EP / Album, dan ketika single PULANG udah bisa didengerin sama semua orang, kita lihat responnya. Respon positif tentunya bakal menjadi afirmasi untuk EP / Album dan semoga bisa terwujud di tahun 2024” tutup Calvin Jeremy berharap mengenai lagu Pulang dan rencana albumnya.

Lagu Pulang dari Calvin Jeremy sudah tersedia di berbagai platform digital kesayangan kalian, dan semoga pulang nya Calvin Jeremy ke industry music Indonesia ini juga bisa sampai ke telinga teman-teman semua yang digariskan untuk mendengar lagu ini. (FE)

iMusic

Raih dukungan dari keluarga, Nadisha pede rilis single “Tersenyumlah”

Published

on

iMusic.id – Tepat di memasuki usia ke-17, Nadisha merilis single perdana bertajuk “Tersenyumlah”. Lagu yang dirilis bertepatan dengan moment bahagia ini diciptakan dan ditulis langsung oleh Nadisha sendiri.

Menghadirkan warna Pop dengan nuansa vintage yang hangat dan penuh penjiwaan. Single “Tersenyumlah” dari Nadisha ini dirilis pada 09 Agustus 2025 secara ekslusif sambil merayakan syukuran di bilangan Kemang, Jakarta Selatan.

Menghadirkan keluarga, sahabat, rekan media, serta para pelaku industri musik yang memberikan dukungan penuh terhadap perjalanan awal karier Nadisha. Lagu “Tersenyumlah” menyampaikan pesan positif tentang semangat harapan itu selalu ada dan support dari teman yang selalu hadir di tengah hidup yang kadang penuh problema.

Dengan lirik yang menyentuh dan aransemen yang dinamis, lagu dari Nadisha ini diharapkan menjadi pengingat bahwa setiap orang memiliki waktunya masing-masing untuk menjadi lebih baik dan menemukan kebahagiaan.

Proses aransemen musik dalam single ini melibatkan sang ayah, Bung Karno yang juga menjadi produser di lagu “Tersenyumlah”, adalah seorang musisi asal Makassar yang telah lama berkiprah si Jakarta sebagai keyboardist. Dukungan musikal dari sang ayah menghadirkan sentuhan emosional tersendiri dalam produksi lagu ini.

Sang Ayah mengajak para sahabatnya utk memberi sentuhan indah di lagu ini, antara lain Aldy Kanda : Gitar, Ricky Binta :   Gitar, Danna Kanda : Drum Nicholas : Guide Drum, Simon : Bass, Iyan Barus : Mixing & Mastering, Arman Bustan : Video Clip,

“Aku ingin lagu ini jadi teman bagi siapa saja yang sedang berjuang utk sembuh, merasa sedih atau sendiri. Aku tulis dari hati dan ayahku bantu wujudkan dengan sentuhan musik yang aku impikan sejak kecil. Ini hadiah terindah untuk ulang tahunku,” ungkap Nadisha dengan penuh haru.

Nadisha Bernama lengkap Andi Nadisha Dinda Sukarno, kelahiran Jakarta 08.08.08. Ayahnya Bernama Bung Karno dari Makassar dan ibundanya Melly Feria dari Medan. Saat ini Nadisha masih menduduki bangku sekolah SMA SuLuh Jakarta kelas 3.

Nadisha adalah penyanyi muda pendatang baru dengan karakter vokal lembut dan gaya musik yang memadukan pop modern dengan sentuhan vintage. Di usia yang masih belia, Nadisha menunjukkan bakat sebagai singer-songwriter juga piawai dalam bermain gitar dan piano.

“Tersenyumlah” kini tersedia di seluruh platform digital streaming dan siap menjadi soundtrack baru bagi pendengar yang membutuhkan semangat dan ketenangan.

Continue Reading

iMusic

Rilis single debut, Ayura Yosih ingin punya album

Published

on

iMusic.id – Meski awalnya berkarier sebagai model profesional, nyatanya Ayura Yosih membuktikan punya musikalitas yang cukup baik. Pada tahun 2025, Ayura Yosih memberanikan diri keluar dari zona nyaman dan mencoba berkarya menjadi solois dengan mengeluarkan lagu perdananya berjudul ‘Kembali‘.

Munculnya Ayura Yosih menjadi penyanyi karena dukungan penuh dari Rendi Derainway, CEO dari DRW Legacy, sebuah manajemen artis baru yang berdiri di Jogja sejak awal tahun 2025. Selain itu distribusi digital single ‘Kembali’ dikendalikan oleh Polarity Records.

Sebelum lagu ‘Kembali’ terlahir, Ayura Yosih awalnya kerap menyaksikan penampilan Ahmad Ali (vokalis grup band Raw Theory) saat ngamen reguler di kafe-kafe, hingga akhirnya mereka berkenalan dan berteman baik. Lalu suatu ketika Ayura Yosih ditawari untuk menyanyikan lagu dari Ahmad Ali yang belum pernah terpakai.

Gayung bersambut, tak jauh dari momen itu, Rendi Derainway kemudian langsung menawari Ayura Yosih dan Ahmad Ali untuk membuat proyek musik sekaligus, dengan dua produk berbeda. Ayura Yosih menjadi solois dan Ali Ahmad diminta untuk membuat grup band bergenre rock. Keduanya pun akhirnya diasuh oleh manajemen DRW Legacy.

“Awalnya karena sering ketemu Ali, sering ngobrol, dan akhirnya dia ngasih lagu ke aku. Setelah aku dengarkan, ternyata kok enak. Lalu Rendi dari DRW Legacy juga kebetulan menawarkan untuk membantu merealisasikan keinginanku. Langsung workshop dan rekaman deh,” ujar Ayura Yosih mengawali.

Lirik lagu ‘Kembali’ menceritakan tentang kisah seseorang yang tidak bisa melupakan orang lama yang sempat pernah ada di dalam kehidupannya. Hingga terkadang sampai bisa membandingkan dan ingin orang lama itu kembali.

“Konteksnya sebetulnya nggak cuma buat kekasih, tapi bisa untuk teman, saudara, atau siapapun itu,” kata Ayura Yosih.

“Intinya kita ingin dan ngerasa, ‘Kok nggak kayak dulu ya?’. Akhirnya kita merasa dia nggak ada yang bisa menggantikan, gitu,” ujarnya.

Lagu tersebut juga jadi momentum Ayura Yosih melakukan rekaman profesional untuk pertama kalinya.

“Awalnya aku minta vibes akustik yang menyerupai lagunya Ade Govinda dan Fadli, lalu dikembangkan hingga akhirnya jadi versi yang seperti sekarang ini,” ujarnya.

Dalam proses rekaman pun Ayura Yosih juga sempat merasakan kesulitan. Sebab secara teknis, ia sudah tak pernah bernyanyi. Ayura Yosih juga mengaku terakhir bernyanyi bersama grup band-nya ketika era putih abu-abu.

“Aku terakhir nyanyi ya pas SMA, dan waktu take vokal ternyata rasanya deg-degan. Rasanya seperti terintimidasi, harus take bolak-balik karena memang belum oke di bagian tertentu,” ujar Ayura Yosih.

Selain masalah teknis vokal, Ayura Yosih juga baru merasakan ternyata membangun mood untuk bernyanyi juga tak semudah yang dibayangkan.

“Jadi aku effort banget, berulang kali mencoba menjiwai liriknya agar lebih enak saat dinyanyikan,” ujar Ayura Yosih.

Untuk proses pengerjaannya, aransemen lagu ‘Kembali’ diramu oleh Rimanda Sinaga, gitaris Raw Theory di studio miliknya, Seven Dragons Studio. Untuk mixing dan mastering digarap oleh Achmad Gufron di AG Recorder.

Single ‘Kembali’ sudah mengudara di gerai-gerai musik digital seperti Spotify, Apple Music, Deezer, dll sejak Juni 2025. Sementara untuk format audio visual berupa video klip sudah bisa dinikmati di kanal YouTube Ayura Yosih sejak Juli 2025. Untuk plan selanjutnya, Ayura Yosih berencana akan merekam beberapa materi baru sekitar empat sampai lima lagu.

Masih dibantu oleh Ahmad Ali, rencananya akhir tahun ini Ayura Yosih akan langsung merilis extended play (EP) atau mini album.

“Bagaimana pun juga pencapaian sebuah musisi, kalau menurutku ya monumennya harus punya album. Sebab kalau punya materi karya yang banyak juga bikin musisi makin leluasa untuk perform di mana saja, tanpa harus meng-cover lagu orang lain terus-terusan. Karya original menurutku tetap jadi kewajiban dan pertanggungjawaban seorang musisi,” pungkas Ayura Yosih menutup obrolan.

Continue Reading

iMusic

Girl band multinasional ‘Papion’ resmi debut di industri musik Indonesia

Published

on

iMusic.id – Dunia musik pop menyambut kehadiran bintang baru. Hari ini, “Papion”, group vokal dengan konsep tak terbatas, secara resmi diperkenalkan kepada publik dalam sebuah showcase perdana di Jakarta, menandai langkah awal perjalanan mereka.

Nama “Papion” terinspirasi dari kata ‘Papillon’ dalam Bahasa Prancis yang berarti ‘kupu-kupu’, sebagai simbol keberagaman, kebebasan, dan metamorfosis. Seperti kupu-kupu yang baru keluar dari kepompong, “Papion” hadir membawa semangat transformasi dan keberanian untuk terbang melampaui batas-batas geografis dan budaya.

Konsep tak terbatas dari “Papion” dapat dicapai karena potensi yang berbeda-beda dari tiap anggotanya. Dengan lima talenta dari tiga negara, yakni Angel, Naufa dan Farah dari Indonesia, Ponn dari Thailand dan Naia dari Amerika Serikat.

“Papion” terbentuk dari latar belakang, karakter, dan keunikan yang berbeda. Inilah yang menjadi kekuatan utama mereka: Angel (Indonesia): Mantan model fashion yang artistik dan fasih berbahasa Mandarin, Ponn (Thailand): Sosok pemalu dan manis dengan kemampuan dance tingkat tinggi, Naufa (Indonesia): Termuda, bertalenta serba bisa dengan pesona androgini. Naia (Amerika Serikat): Vokalis kuat dengan wawasan yang luas dan jago bermain game serta Farah (Indonesia): Representasi sisi feminin yang lembut, hangat, dan penuh perhatian.

“Papion” adalah wujud dari mimpi besar yang lahir di Indonesia, dibentuk oleh talenta dari berbagai negara, dan dipersiapkan bersama para staff dengan standar internasional,” cerita Naufa.

Kehadiran mereka bukan sekadar proyek musik, tetapi juga wujud kolaborasi lintas budaya yang membawa warna baru dalam industri hiburan. “Papion” tidak terikat pada satu konsep; mereka dirancang untuk terus bermetamorfosis di setiap karya, mengejutkan, bereksperimen, dan bertransformasi seiring waktu.

“Aku masih nggak percaya akhirnya hari ini tiba. Ini baru permulaan dan kami siap tumbuh bersama kalian,” cerita Ponn.

Sebelum resmi debut, “Papion” telah merilis dua single yang kini tersedia di berbagai platform digital yaitu “Push The Button”, Lagu debut ber-genre retro city pop dengan nuansa beautiful sadness, menggambarkan kegelisahan dan keberanian anak muda dalam mengambil langkah besar dan  “Song from My Heart”, Lagu kedua yang hangat, ringan, dan membumi, merayakan nilai persahabatan dengan lirik seperti “no matter where you wanna go, just know that you got me.” Lagu ini juga menjadi soundtrack resmi kampanye Pocari Sweat, memperkuat citra “Papion” sebagai wajah generasi aktif dan penuh semangat.

Dua lagu ini diproduksi oleh musisi ternama asal Jepang, Ryo ‘LEFTY’ Miyata, dengan koreografi dari Park Jihyo, koreografer kenamaan asal Korea Selatan. Kolaborasi ini menunjukkan bahwa “Papion” dibentuk dengan standar global sejak awal.

Showcase perdana mereka di Jakarta bukan hanya penampilan langsung pertama, tetapi juga momen pengenalan potensi penuh yang siap mereka tampilkan di atas panggung. Saat momentum terus membangun, “Papion” juga tengah mempersiapkan single ketiga, sebuah transformasi baru yang akan memperkuat identitas mereka sebagai grup yang tak henti berevolusi.

“Papion” akan terus menyajikan musik dan konsep dalam berbagai genre yang menyuarakan perasaan generasi muda, “Papion” siap menjadi wajah baru dalam industri musik pop. Saksikan mereka terbang, karena setiap rilisan akan selalu menghadirkan kejutan.

Continue Reading