Connect with us

iMusic

Ren Tobing Kembali Meramaikan Industri Musik Indonesia Dengan Single Terbaru “Goresan Tinta Cinta”.

Published

on

iMusic – Kini mengawali tahun baru 2020, Ren kembali meramaikan industri musik Indonesia meluncurkan single terbaru berjudul “Goresan Tinta Cinta” ciptaan Andi Rianto & Ren Tobing. Lagu ini menjadi single keempat Ren yang di release oleh NAGASWARA.

Rencius Tobing atau biasa disapa Ren Tobing memang aktif dan kreatif menciptakan lagu-lagu dengan lirik berkekuatan cinta yang sarat makna dengan bahasa kiasan penuh penjiwaan.

Progresif chord yang cukup lebar dan tidak seperti pada umumnya dengan lirik yang puitis elegan melukiskan tentang cinta. Aransemen musik yang digarap Andi Rianto dengan alunan piano yang minimalis serta mixing khas tahun 90an yang dipadu dengan vokal khas dari Ren, mengajak para pecinta musik Indonesia menikmati harmoni yang manis gaya era tahun 90an.

Single Goresan Tinta Cinta diciptakan berdasarkan pengalama Pribadi Ren, yaitu ingin menyatakan rasa cinta secara romantis tapi elegan. Bisa dirasakan pada saat bagian lirik hanya dirimu yang mampu lukiskan indahnya, cinta kita ini.

Secara umum lagu ini mengisahkan kekuatan cinta dari sang kekasih yang mampu melukiskan goresan tinta cinta diantara keduanya. Ketika hati semakin jauh menyayangi, maka ia mampu ciptakan nada yang mengungkapkan rasa gejolak hati dengan senyuman indah yang hiasi hidup, dan yakinkan hati untuk selalu bersama dalam satu ikatan cinta yang kokoh.

Lagu ini bisa dikatakan merupakan salah satu gaya idealis Andi Rianto dan Ren Tobing dalam menciptkan lagu, tanpa mengesampingkan nuansa Pop easy listening yang dapat dinikmati semua kalangan pecinta musik Indonesia.

Agar secara visual lagu ini dapat diterjemahkan dengan baik, NAGASWARA dengan Ren Tobing bersama Rony Rom Production melakukan syuting video klip di eropa, tepatnya di kota Amsterdam, Belanda, dan Berlin, Jerman. Kota Amsterdam dan Berlin yang sangat indah, dengan nuasa musim dingin yang syahdu sangat tepat menggambarkan single terbaru Ren Tobing Goresan Tinta Cinta.

Pengurusan dokumen-dokumen perjalanan termasuk visa, penerbangan yang hampir 24 jam, suhu udara yang hampir dibawah nol derajat celcius, perbedaan waktu saat tiba sehingga menimbulkan jetlag menjadi tantangan tersendiri dalam melakukan syuting di eropa.

Namun hal ini menunjukkan Ren Tobing dengan dukungan Andi Rianto, NAGASWARA sangat total dalam menciptakan karya-karya musiknya untuk dipersembahkan kepada para pecinta musik Indonesia di manapun berada. (FE)

iMusic

Permintaan Maaf “Assia Keva” Lewat Single “Can We Be Friends Again ?”.

Published

on

iMusic.id – Semakin dewasa, semakin banyak belajar bahwa apa yang dilakukan selama ini tidak selalu berhasil, proses ini pasti dilewati banyak orang. Assia Keva merilis sebuah lagu dari pengalaman pribadi tentang hubungan dengan sang ayah.

Lagu ini bikin kita merefleksikan diri dan memulai membuka lembaran baru bagi siapa pun yang pernah mengalami retaknya hubungan karena miskomunikasi, atau mungkin karena ego tak terkendali.

Lagu berjudul “Can We Be Friends Again ?”, ditulis dan diproduseri oleh Pamungkas, Musisi dan Pelantun To The Bone, Kenangan Manis, Monolog.

Ditulis sebagai surat permintaan maaf yang jujur ditujukan untuk ayah, “Can We Be Friends Again?” berbicara tentang keinginan memperbaiki sebuah hubungan  entah itu hubungan cinta, pertemanan, atau keluarga yang sempat hancur karena ketidaksiapan emosional di masa lalu.

“Kadang kita butuh waktu lebih lama untuk mengerti, butuh versi baru dari diri sendiri untuk bisa menghargai apa yang dulu kita abaikan,” ungkap Assia.

Lewat lirik yang reflektif seperti sedang melakukan percakapan, Assia Keva menghadirkan kehangatan yang membalut luka. Lagu ini menjadi semacam pelukan emosional bagi siapa pun yang pernah kehilangan seseorang karena pilihan yang disesali namun diam-diam masih menyimpan harapan untuk memberi ruang kedua.

“Lagu ini bukan tentang kembali ke masa lalu,” lanjutnya, “tapi tentang belajar menjadi versi diri yang lebih baik dan mungkin, membuka kesempatan kedua.”

Dengan “Can We Be Friends Again ?”, Assia Keva sekali lagi menunjukkan kemampuannya merangkum emosi kompleks dalam karya yang sederhana, jujur. (FE)

Continue Reading

iMusic

“Weird Genius” Gaet “PB GLAS” Di Single Terbarunya ”Witch Hunt”.

Published

on

iMusic.id –  Grup musik Elektronik Weird Genius kembali mengguncang industri musik dengan kolaborasi energik bersama rapper naik daun PB GLAS. Sebuah single yang menyuguhkan genre Hard Techno dengan gabungan elemen psytrance. Lagu ini memancarkan nuansa yang gelap, menghipnotis, sangar, dan agresif.

Diproduksi oleh Reza Oktovian, Eka Gustiwana, dan Roy Leonard dan ditulis oleh Natalia Phoebe (PB GLAS), ‘Witch Hunt’ menggambarkan seseorang yang diburu oleh masyarakat, mengekspresikan perkembangan emosi dari kesenangan, kegilaan, amarah, yang semuanya bercampur menjadi satu. Ide ‘Witch Hunt’ menurut PB berasal dari masa ketika perempuan dituduh, dan dituntut sebagai penyihir karena kebencian terhadap marginalisasi sosial & gender.

‘It’s a hunting game’, permainan berburu ini diungkapkan dengan lirik yang padat dan mengalir oleh PB GLAS, mendorong pendengar untuk ikut serta dalam permainan berburu yang disuguhkan dengan alunan musik bertempo tinggi.

Sudah menjadi tradisi bagi Weird Genius dalam mencari talenta baru dan berpotensi tinggi, dan kali ini, trio aneh tapi jenius ini menampilkan ‘PB GLAS’ sebagai kandidat yang memberikan warna baru dalam musik Weird Genius. Dengan memadukan aransemen berintensitas tinggi serta paduan vokal PB GLAS yang intens, menjadikan ‘Witch Hunt’ sebagai pernyataan arah baru mereka. (FE)

Continue Reading

iMusic

“Emma Elliott” Kembali Dengan Single Terbarunya, “Bingkai”.

Published

on

iMusic.id – Setelah merilis “Laut Biru” dan “If I Try” di tahun lalu dan awal 2025, Emma Elliott kini kembali mempersembahkan karya terbarunya single kelima bertajuk “BINGKAI”.

Lagu ini menjadi salah satu karya yang paling personal dan istimewa, karena telah dipersiapkan sejak tahun lalu, baik dari sisi penulisan, produksi, hingga penyusunan konsep visual.

“BINGKAI” diciptakan bersama musisi-musisi hebat yang turut memberi warna dalam proses kreatifnya. Yuli Perkasa (GME) berperan sebagai penulis lagu, sementara SO-IN (Cengar dan Faisal) bertindak sebagai music director. Proses vokal pun kembali dibantu oleh Kamga, yang menjadi vocal director sekaligus pengisi backing vocal, menjadikan hasil akhir lagu ini begitu emosional dan menyentuh.

“BINGKAI” adalah refleksi dari rasa kesepian dan kerinduan yang mendalam akibat kehilangan seseorang yang dikasihi baik itu pasangan, sahabat, maupun anggota keluarga. Lirik lagu ini ditulis secara sederhana namun kuat, dengan pengulangan yang mudah diingat dan mampu menggetarkan perasaan siapa pun yang sedang merindukan sosok tercinta.

Untuk melengkapi rilis lagu ini, “BINGKAI” akan hadir dalam bentuk lyric video dan music video yang dikemas dengan visual yang mendalam dan penuh makna. Konsep video disusun secara personal, menyesuaikan dengan isi dan nuansa emosional dari lagu ini.

Emma berharap visualisasi ini dapat memperkuat pengalaman mendengar, sekaligus menjadi ruang bagi pendengar untuk mengenang orang-orang terkasih dalam hidup mereka.

“Semoga lagu ini bisa menjadi ruang untuk kalian yang sedang merasakan kehilangan, dan semoga ‘BINGKAI’ bisa menjadi wadah bagi perasaan yang belum sempat diungkapkan,”

Tentang Emma Elliott

Emma Elliott adalah penyanyi dan penulis lagu asal Indonesia yang dikenal lewat karya-karyanya yang penuh emosi, lirik yang jujur, dan nuansa musik yang intim. Sejak debutnya, Emma telah merilis beberapa single seperti “Laut Biru” dan “If I Try” yang berhasil menyentuh hati banyak pendengar berkat kepekaan lirik dan kekuatan vokalnya.

Musik Emma banyak terinspirasi dari pengalaman personal, kisah cinta, kehilangan, dan refleksi diri. Ia juga dikenal aktif berkolaborasi dengan berbagai musisi dan produser tanah air, menunjukkan kecintaannya terhadap proses kreatif dan eksplorasi musik lintas genre.

Dengan suara khas dan pendekatan storytelling yang kuat, Emma Elliott terus membangun jejaknya sebagai musisi yang autentik dan relevan di industri musik Indonesia. (FE)

Continue Reading